Laman
- Beranda
- جمع الجوامع
- الجامع الصغير
- الفتح الكبير
- كنوز الحقائق
- صحيح الجامع الكبير
- صحيح الجامع الصغير
- صحيح الفتح الكبير
- صحيح كنوز الحقائق
- صحيح الإمام السيوطي
- صحيح البخاري
- صحح مسلم
- لُبَابُ الحَدِيْثِ
- Muttafaq `Alaihi [ق ]
- Shahih Bukhari
- Shahih Muslim
- Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi
- Dzikir dan Do`a
- Pengobatan Islam
- Al-Arba`iin wa Al-Arba`iin
- Adzkar Nawawi
- YouTube
- Tafsir Munir Imam Nawawi
- MANHAJ ILMU GUS BAHA
- HIKAM
Sabtu, 09 April 2022
Doa ketika melihat hilal tanggal 1,2,3 H (Jaami`ush Shaghiir 6695)
٦٦٩٥ــ
كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ: اَلّٰلهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ
وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، رَبِّى وَرَبُّكَ اللهُ (حم ت ك) عن
طلحة (صح)ـ
6695-
Apabila beliau melihat hilal maka beliau berkata: (اَلّٰلهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيْمَانِ
وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، رَبِّى وَرَبُّكَ اللهُ) Ya Allah jadikanlah ia tanggal atas kami dengan kemujuran,
iman, keselamatan, dan islam, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. (HR. Ahmad,
Tirmidzi, dan Hakim dari Thalhah. SHAHIH)[1]
Jumat, 08 April 2022
Doa ketika melihat hilal (bulan awal bulan tanggal 1,2,3 H) (Jaami`ush Shaghiir 6694)
٦٦٩٤ــ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ: هِلَالُ
خَيْرٍ وَرُشْدٍ، اَلّٰلهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذَا الشَّهْرِ (ثلاثًا)
اَلّٰلهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذَا الشَّهْرِ وَ خَيْرِ الْقَدَرِى وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ
(ثَلَاث مرات) (طب) عن رافع بن خديج (ض)ـ
6694- Apabila beliau melihat hilal beliau berkata (هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ، اَلّٰلهُمَّ
إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذَا الشَّهْرِ) Hilal (tanggal permulaan) yang
baik dan berpetunjuk, Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan bulan
ini (sebanyak tiga kali), (اَلّٰلهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذَا الشَّهْرِ وَ خَيْرِ الْقَدَرِى وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ) Ya
Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan bulan ini dan kebaikan takdir
dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya. (sebanyak tiga kali). (HR. Thabrani
dari Raai` bin Khadiij. DHAIF)[1]
Doa ketika melihat hilal (bulan tanggal 1,2,3 H) (Jaami`ush Shaghiir 6693)
٦٦٩٣ــ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ: هِلَالُ
خَيْرٍ وَرُشْدٍ، آمَنْتُ بِالَّذِى خَلَقَكَ، ثَلَاثًا، ثُمَّ يَقُوْلُ: الْحَمْدُ
لِلّٰهِ الَّذِى ذَهَبَ بِشَهْرٍ كَذَا وَجَاءَ بِشَهْرٍ كَذَا (د) عن قتادة بلاغا
(ابن السنى) عن أبى سعيد (ح)ـ
6693-
Apabila beliau melihat hilal beliau berkata: (هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ، آمَنْتُ بِالَّذِى خَلَقَكَ) Hilal
(tanggal permulaan) yang baik dan berpetunjuk, aku beriman kepada Dzat yang
menciptakanmu (sebanyak tiga kali), setelah itu kemudian berdoa: (الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى ذَهَبَ بِشَهْرٍ كَذَا وَجَاءَ بِشَهْرٍ
كَذَا) segala
puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan begini dan mendatangkan bulan
begini. (HR. Abu Dawud dari Qatadah dengan berkata “telah sampai kepadaku”
dan Ibnu Sunni dari Abu Sa`id. HASAN)[1]
Berlindung kepada Allah ketika melihat hilal (Jaami`ush Shaghiir 6692)
٦٦٩٢ــ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ صَرَفَ وَجْهَهُ
عَنْهُ (خ) عَنْ قَتَادَة مرسلا (صح)ـ
6692-
Apabila beliau melihat hilal maka beliau memalingkan wajahnya daripadanya. (HR.
Bukhari dari Qataadah secara mursal. SHAHIH)
Nabi
memalingkan wajahnya dari hilal untuk berhati-hati dari bahayanya hilal seperti
yang beliau perintahkan kepada Aisyah agar berlindung kepada Allah swt dari
bahayanya hilal atau karena hikmah lainnya. Hilal terjadi pada malam pertama,
kedua, ketiga dan malam berikutnya disebut bulan.[1]
Doa ketika memandang langit (Jaami`ush Shaghiir 6707)
٦٧٠٧ــ كَانَ إِذَا رَفَعَ بَصَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ
قَالَ: يَامُصَرِّفَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى طَاعَتِكَ (ابن السنى) عن عائشة
(ح)ـ
6707-
Apabila beliau memalingkan pandangannya ke arah langit maka beliau berdoa: (يَامُصَرِّفَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى طَاعَتِكَ) Wahai Yang
Maha Memalingkan hati, tetapkanlah hatiku di atas taat kepada-Mu. (HR. Ibnu
Sunni dari Aisyah. HASAN)[1]
Takbir untuk memadamkan api dan syetan (Jaami`ush Shaghiir 642)
٦٤٢ــ إِذَا رَأَيْتُمُ الْحَرِيْقَ فَكَبِّرُوْا
فَإِنَّهُ يُطْفِئُ النَّارَ ( عد) عن ابن عباس (ح)ـ
642- Apabila kalian melihat kebakaran maka
bertakbirlah karena sesungguhnya takbir bisa memadamkan api. (HR. Ibnu `adi
dari Ibnu Abbas. HASAN)
Api
merupakan benda yang punya tabiat “ke atas” dan merusak, sama seperti syetan
yang tercipta dari api yang juga punya tabiat takabbur dan merusak. Oleh karena
itu ketika terjadi kebakaran maka syetan berpotensi membantu api agar terus membakar
dan merusak ke arah atas, nah untuk memadamkan hal tersebut maka dianjurkan
membaca takbir, karena takbir merupakan kebesaran Allah swt yang akan
mengalahkan api dan syetan yang selalu merasa besar.[1]