1.
١٠٣١ــ
اسْمُ اللهِ الأعْظَمُ الذي إذا دُعِيَ بهِ أجابَ ؛ في ثلاثِ سُوَرٍ من القُرآنِ :
في ( البَقرةِ ) و ( آلِ عِمْرانَ ) ، و ( طه) (ه طب ك) عن أبى أمامة (صح)ـ
1031-
Nama Allah Yang Agung (Ism Allah Al-A`zham) yang apabila Ia diseru
dengannya Ia penuhi berada dalam tiga surat Al-Qur`an: dalam Al-Baqarah, dalam
Ali Imran, dan dalam Thaha. (HR. Ibnu Majah, Thabrani dalam al-Kabir, dan Hakim
dari Abi Umamah. SHAHIH)
Menurut
sebagian ulama semua nama Allah swt itu agung, tetapi menurut sebagian lainnya
keagungannya itu berbeda-beda, seperti lafazh “Allah” lebih agung dari
lafazh “rabb” karena lafazh rabb membutuhkan lafazh lainnya.
Doa
yang menggunakan ism Allah Al-A`zham akan dikabulkan oleh Allah swt,
berbeda dengan yang tidak memakai ism Allah Al-A`zham, maka meskipun doa
tersebut tidak ditolak tetapi berada pada salah satu pilihan dari ketiga hal
berikut: diberikan di dunia, diberikan di akherat, atau diganti dengan yang
lebih bagus darinya.
Ism
Allah Al-A`zham menurut hadits ini berada dalam Al-Qur`an dan bertempat
dalam tiga surat: Al-Baqarah, Ali `Imran, dan Thaha. Sebagian ulama mencoba
mencarinya dan menemukan dalam surat Al-Baqarah ayat 255 (ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ), surat Ali
`Imran ayat 2 (ٱللَّهُ
لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ), dan surat Thaha ayat 111 (وَعَنَتِ ٱلْوُجُوهُ لِلْحَىِّ ٱلْقَيُّومِ).
Perbedaan
ulama mengenai al-ism al-`azham ini mencapai sekitar 40-an pendapat , dan
menurut Ibnu Hajar yang lebih unggul berdasarkan sanad adalah (ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الاَحَدُ الصمد الذى لَمْ
يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ).