- Hadits 04663 [Doa menanggalkan pakaian ] HASAN
Rabu, 07 April 2021
Doa Ketika Mau Bersetubuh
DOA KETIKA AKAN BERSETUBUH
- Hadits 07404 [ Doa ketika akan bersetubuh] SHAHIH
Doa pelunas hutang dan agar menang dalam bersaing
- Hadits 02878 [ Doa Pelunas hutang ] HASAN
- Hadits 01539 [ Doa agar dijauhkan dari hutang dan musuh ] HASAN
- Hadits 01553 [ Doa agar dijauhkan dari kecemasan, kesedihan, kelemahan, kekikiran, penakut, penguasaan orang lain ] SHAHIH
- Hadits 02877 [ Doa ketika kesusahan ] HASAN
- Hadits 02879 [ Doa Pelunas hutang ] DHAIF
- Hadits 01540 [ Doa pelunas hutangF] DHAIF
- Hadits 01516 [ Doa pelunas hutang ] DHAIF
=
1. Bab
Doa Pelunas Hutang dan Agar Menang Dalam Persaingan
٢٨٧٨ــ أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ لَوْ كَانَ
عَلَيْكَ مِثْلُ جَبَلٍ صَيْرٍ دَيْنًا أَدَّاهُ ٱللهُ عَنْكَ؟ قُلْ: اللهُمَّ اكْفِنِى
بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ (حم ت ك) عن على
(ح)ـ
2878-
Maukah engkau aku ajari kalimat – kalimat yang kalau engkau mempunyai hutang
sebesar gunung shair maka Allah akan membayarnya untukmu (اللهُمَّ اكْفِنِى بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ
عَمَّنْ سِوَاكَ) Ya Allah cukupkanlah aku dengan (pemberian) halal-Mu dari
(pemberian) haram-Mu dan kayakanlah aku dengan kelebihan-Mu dan (tidak
memerlukan) dari selain-Mu. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Hakim dari Ali. HASAN)[1]
١٥٣٩ــ
اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وغَلَبَةِ الْعَدُوِّ
وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ (ن ك) عن إبن عمر (ح)ـ
1539- Ya Allah sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang, kemenangan musuh, dan kegembiraan
musuh. (HR. Nasaai dan Haakim dari Ibnu Umar. HASAN)[2]
١٥٥٣ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ
الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَ الْكَسَلِ وَ الْبُخْلِ وَ الْجُبْنِ وَضَلعِ
الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ ٱلرِّجَالِ (حم ق ٣) عن أنس (صح)ـ
1553- Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
kecemasan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kekikiran, penakut, lilitan hutang
dan penguasaan orang lain. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan
Nasaa-i dari Anas. SHAHIH)[3]
٢٨٧٧ـ أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ تَقُوْلُهُنَّ
عِنْدَ الْكَرْبِ؟ اللهُ اللهُ رَبِّى لَا
أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا (حم د ه) عن أسماء بنت عمس (ح)ـ
2877-
Maukah engkau aku ajari kalimat – kalimat yang engkau ucapkan pada saat susah?
() Allah Allah Tuhanku, aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.
(HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dari Asma binti Umaisi. HASAN)[4]
=
Bab Doa Masuk dan Keluar WC
- Hadits 04662 [ Doa masuk WC Basmalah] HASAN
- Hadits 06663 [ Doa masuk WC ] SHAHIH
- Hadits 06664 [ Doa masuk WC ] SHAHIH
- Hadits 06648 [ Doa keluar WC ] HASAN
- Hadits 06649 [ Doa keluar WC ] DHAIF
- Hadits 06650 [ Doa keluar WC ] DHAIF
- Hadits 00574 [ Doa keluar WC ] DHAIF
- Hadits 06665 [ Doa masuk WC ] DHAIF
- Hadits 06666 [ Doa masuk WC ] DHAIF
- Hadits 06667[ Memakai sepatu dan tutup kepada di WC ] DHAIF
- Hadits 06668 [ Doa masuk dan keluar WC ] DHAIF
=
1.
٤٦٦٢ــ سِتْرُمَابَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ
بَنِى آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمْ الْخَلَاءَ أَنْ يَقُوْلَ بِسْمِ اللهِ (حم ن
ه) عن على (ح)ـ
4662- Tirai antara mata Jin dan aurat
anak adam apabila salah seorang dari mereka masuk kamar kecil (WC) adalah
apabila ia mengucapkan (بِسْمِ
اللهِ) dengan
menyebut Nama Allah. (HR. Ahmad, Nasaai, dan Ibnu Majah. HASAN)
Kamar kecil atau WC merupakan tempat
yang dipakai bersama – sama antara Jin dan Mansia sehingga agar kita terhindar
dari pandangan mata Jin disunnahkan membaca basmalah (بِسْمِ اللهِ) karena Asma Allah swt bagaikan “stempel” atau pelindung atas
diri manusia sehingga Jin tidak bisa melepaskannya.[1]
٦٦٦٣ــ كَانَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ:
اَللهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ (حم ق ٤) عن أنس (صح)ـ
6663-
Apabila beliau masuk ke tempat buang air maka
beliau mengucapkan: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
(godaan) setan laki-laki dan setan perempuan. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah
dari Anas. SHAHIH)
Doa ini sunnah
dibaca ketika akan masuk tempat buang air atau ketika akan buang air.
Disunnahkan juga membacanya agak keras sekira terdengar oleh orang didekatnya.
Salah satu faidah Nabi mengucapkan doa ini padahal dia terpelihara dari setan
dan yang lainnya adalah untuk memberi contoh kepada umatnya dan agar mereka
berprilaku seperti prilaku Nabi. Selain itu sebagai bentuk untuk menunjukan
ibadah kepada Allah. Disyariatkannya membaca doa ini di tempat buang air karena
tempat tersebut merupakan tempat sepi dimana setan bisa berkuasa tidak seperti
ditempat lainnya. Selain itu tempat tersebut juga merupakan tempat kotor dimana
Allah melarang lisan hamba-Nya menyebut nama-Nya. Ketika lisan berhenti
berdzikir maka kemungkinan dia akan lalai dan setan akan menguasai dirinya.
Oleh karena itu sebelum masuk disunnahkan membaca doa ini agar Allah SWT
menjaganya dari kejahatan setan lakilaki dan perempuan dan semua
keburukan-keburukan yang ditimbulkannya.[2]
٦٦٦٤ــ
كَانَ إِذَا دَخَلَ الْكَنِيْفَ قَالَ: بِسْمِ اللهِ اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ
بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ (ش) عن أنس رضى الله عنه (صح)ـ
6664- Apabila
beliau masuk ke tempat buang air maka beliau mengucapkan: "Bismillah
(بِسْمِ اللهِ) dengan menyebut Asma Allah, Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan. (HR.
Ibnu Abi Syaibah dari Anas. Ra. SHAHIH)[3]
٦٦٤٨ــ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْغَائِطِ قَالَ
غُفْرَانَكَ (حم ٤ حب ك) عن عائشة (ح)ـ
6648- Apabila beliau telah keluar dari
buang air besar beliau berdoa: Ghufraanaka (غُفْرَانَكَ) aku mengharap ampunan-Mu. (HR. Ahmad, Abu Dawud,
Tirmidzi, Nasaai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Haakim dari Aisyah. HASAN)[4]
٦٦٤٩ــ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْخَلَاءِ قَالَ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى الْأَذَى وَعَافَانِى (ه) عن أنس (ن) عن
أبى ذر (ض)ـ
6649- Apabila beliau keluar dari kamar
kecil / WC beliau berdoa (اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى الْأَذَى وَعَافَانِى) segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dariku
sakitku dan telah menyelamatkanku. (HR. Ibnu Majah dari Anas dan Nasaai
dari Abu Dar. DHAIF)[5]
[1] Jaami`ush
Shaghiir 4662. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4662. Tirmidzi 606.
[2] Jaami`ush
Shaghiir 6663. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6663. Bukhari 142.
[3] Jaami`ush
Shaghiir 6664. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6664.
[4] Jaami`ush
Shaghiir 6648. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6648. Nasaai 7.
[5] Jaami`ush
Shaghiir 6649. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6649. Ibnu Majah
301.
=
Bab Dzikir dan Doa Masjid (Menuju masjid, Masuk masjid, di dalam Masjid, Keluar Masjid, dan lainnya)
- Hadits 01513 [ Doa menuju ke masjid ] SHAHIH
- Hadits 00582 [ Doa masuk dan keluar masjid] SHAHIH
- Hadits 06669 [ Doa masuk masjid ] SHAHIH
- Hadits 06670 [ Doa masuk dan keluar masjid] HASAN
- Hadits 06671 [ Doa masuk dan keluar masjid ] HASAN
- Hadits 06672 [ Doa masuk masjid ] HASAN
- Hadits 00587 [ Shalat dua rakaat ketika masuk masjid atau rumah ] DHAIF
=
1.
١٥١٣ــ أَللَّهُمَّ آجْعَلْ فِى قَلْبِى نُوْرًا،
وَ فِى لِسَانِى نُوْرًا، وَ فِى بَصَرِىْ نُوْرًا، وَ فِى سَمْعَى نُوْرًا، وَ عَنْ
يَمِيْنِى نُوْرًا، وَ عَنْ يَسَارِى نُوْرًا، وَ مِنْ فَوْقِى نُوْرًا، وَ مِنْ تَحْتِى
نُوْرًا، وَ مِنْ أَمَامِى نُوْرًا، وَ مِنْ خَلْفِى نُوْرًا، وَٱجْعَلْ لِى فِى نَفْسِى
نُوْرًا، وَ أَعْظِمْ لِىْ نُوْرًا (حم ق ن) عن إبن عباس (صح)ـ
1513- Ya Allah jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di lisanku, cahaya di
pandanganku, cahaya di pendengaranku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di
sebelah kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, cahaya di depanku, cahaya
di belakangku, jadikanlah cahaya dalam diriku dan perbesarkanlah cahaya untukku.
(HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Nasaa-i dari Ibnu
Abbas. SHAHIH)[1]
٥٨٢ـ
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ اَلْمَسْجِدَ فَلْيُسَلِّمْ علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ
عليهِ وسلَّمَ ، وَ لْيَقُلْ : اللَّهمَّ افتَح لي أبوابَ رحمتِكَ ، وإذا خرجَ فَلْيُسَلِّمْ
علَى النَّبيِّ وَ لِيَقُلْ : اللَّهمَّ أسألُكَ مِن فضلِكَ (د) عن أبى حميد أو أبو
أسيد (ه) عن أبى حميد (صح)ـ
582- Apabila salah satu di antara kalian
itu masuk masjid, salamlah kepada
Nabi SAW (bershalawat) dan berdoalah, (اللَّهمَّ افتَح لي أبوابَ رحمتِكَ)
'Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku`, dan apabila keluar, salamlah
kepada Nabi SAW (bershalawat) dan berdoalah (اللَّهمَّ أسألُكَ مِن فضلِكَ)
'Ya Allah aku memohon fadilah kepada-Mu” (HR. Abu Dawud dari Abu Hamid
atau Abu Humaid. Riwayat Ibnu Majah dari Abu Hamid. SHAHIH)
Sebagian dari rahasia ketika masuk
masjid minta rahmat dan ketika keluar minta fadhilah adalah
karena ketika seseorang masuk masjid dia akan sibuk dengan sesuatu yang bisa
mendekatkan diri kepada Allah, mendekatkan diri kepada pahala Allah,
mendekatkan diri kepada Surga Allah, dan ibadah – ibadah lainnya sehingga
sesuailah jika disebutkan minta rahmat dan apabila keluar masjid orang – orang
akan bertebaran di muka bumi untuk mencari fadhilah Allah swt seperti
rizki maka sesuailah jika disebutkan minta fadhiah seperti firman Allah swt surat
Al-Jumuah ayat 10
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى
ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ
Artinya: Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung. (QS Al-Jumu`ah ayat 10)[2]
٦٦٦٩ــ كَانَ إِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ قَال أَعُوْذُ
بِاللهِ الْعَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطانِ
الرَّجِيْمِ، وَقَالَ إِذَا قَالَ ذٰلِكَ حُفِظَ مِنِّى سَائِرَ الْيَوْمِ (د) عن ابن
عمر (ح)ـ
6669- Apabila beliau masuk masjid
beliau mengucapkan (أَعُوْذُ
بِاللهِ الْعَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطانِ
الرَّجِيْمِ) aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dan dengan
wajah-Nya (Zat-Nya) Yang Mulia dan dengan kekusaan-Nya Yang Qadim dari syetan
yang terkutuk, dan (Syetan) berkata “Apabila ia telah mengucapkan (doa)
tersebut maka dijaga dariku pada hari selebihnya. (HR.Abu Dawud dari Ibnu Umar.
HASAN)[3]
٦٦٧٠ــ
كَانَ إِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ يَقُوْلُ بِاسْمِ اللهِ وَالسَّلَامُ عَلَى
رَسُوْلِ اللهِ اللهُمَّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَافْتَحْلِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَإِذَا
خَرَجَ قَال بِاسْمِ اللهِ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ اللهُمَّ اغْفِرْلِى
ذُنُوْبِى وَافْتَحْلِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ (حم ه طب) عن فاطمة الزهراء (ح)ـ
Apabila beliau masuk masjid membaca (بِاسْمِ اللهِ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ اللهُمَّ اغْفِرْلِى
ذُنُوْبِى وَافْتَحْلِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ) dengan menyebut Nama Allah dan bershalawat kepada
Rasulullah Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu – pintu
rahmat-Mu, dan apabila keluar beliau membaca (بِاسْمِ اللهِ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ اللهُمَّ اغْفِرْلِى
ذُنُوْبِى وَافْتَحْلِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ) dengan menyebut Nama Allah dan bershalawat kepada
Rasulullah Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu – pintu
keutamaan-Mu. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Thbarani dari athimah Az-Zahraa.
HASAN)[4]
٦٦٧١ــ
كَانَ إِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ صَلَّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَسَلَّمَ وَقَال رَبِّ
اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَافْتَحْلِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَإِذَا خَرَجَ صَلَّى عَلَى
مُحَمَّدٍ وَسَلَّمَ وَقَال رَبِّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَافْتَحْلِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ
(ت) عن فاطمة الزهراء (صح)ـ
6671- Apabila beliau masuk masjid maka
(membaca) shalawat dan salam kepada Muhammad
dan berdoa (رَبِّ
اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَافْتَحْلِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ) Ya Allah ampunilah dosa – dosaku dan bukakanlah pintu –
pintu rahmat-Mu dan apabila keluar beliau (membaca) shalawat dan salam
kepada Muhammad dan berdoa (رَبِّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَافْتَحْلِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ) Ya Allah
ampunilah dosa – dosaku dan bukakanlah pintu – pintu keutamaan-Mu. (HR.
Tirmidzi dari Fathimah Az-Zahraa. SHAHIH)[5]
٦٦٧٢ــ
كَانَ إِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ قَال بِاسْمِ اللهِ اللهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِ مُحَمَّدٍ (ابن السنى) عن أنس (ح)ـ
6672- Apabila beliau masuk masjid
beliau berdoa (بِاسْمِ
اللهِ اللهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِ
مُحَمَّدٍ) dengan menyebut Nama Allah Ya Allah berilah shalawat kepada
Muhammad dan istri – istri Muhammad (saw). (HR. Ibnu Sunni dari Anas.
HASAN)[6]
٥٨٧ــ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُم الْمَسْجِدَ فَلَا
يَجْلِسْ حتى يركعَ ركعتينِ ، وإذا دخل أحدُكم بيتَه فلا يَجْلِسْ حتى يركعَ ركعتينِ
، فإنَّ اللهَ جاعِلٌ له من رَكْعَتَيْهِ في بيتِه خيرًا (هق عد هب) عن أبى هريرة
(ض)ـ
587- Apabila salah seorang dari kalian
masuk masjid maka janganlah duduk sehingga rukuk (shalat) dua rakaat dan
apabila salah seorang dari kalian masuk rumahnya maka janganlah duduk sehingga
rukuk (shalat) dua rakaat karena sesungguhnya Allah menjadikan baginya dari
shalat dua rkaat tersebut kebaikan di dalam rumahnya. (HR. Baihaqi, Ibnu Adi,
dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman ari Abu Hurairah. DHAIF)[7]
Shahih Bukhari Hadits Nomor 1163
إِذَا دَخَلَ أحَدُكُمُ المَسْجِدَ، فَلاَ يَجْلِسْ
حتَّى يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ
Artinya: Apabila kalian masuk
masjid maka janganlah duduk sehingga kalian shalat dua rakaat. (HR. Bukhari
nomor 1163. SHAHIH)
[1] Jaami`ush
Shaghiir 1513. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1513.
[2] Jaami`ush
Shaghiir 582. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 582., Muslim 713.
[3] Jaami`ush
Shaghiir 6669. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6669., Abu Dawud
466.
[4] Jaami`ush
Shaghiir 6670. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6670., Ibnu Majah 771.
[5] Jaami`ush
Shaghiir 6671. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6671., Tirmidzi 314.
[6] Jaami`ush
Shaghiir 6672. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6672.
[7] Jaami`ush
Shaghiir 587. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 587., Bukhari 1163.,
Muslim 714.
=
Selasa, 06 April 2021
JAMI`USH SHAGHIIR 6050 - Berlarilah kepada Allah
=
٦٠٥٠ـ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ
قُمْ إِلَيَّ أَمْشِ إِلَيْكَ، وَامْشِ إِلَيَّ أُهَرْوِلُ إِلَيْكَ (حم) عن رجل (صح)ـ
6050- Allah swt berfirman: “Wahai anak
adam, berdirilah kepada-Ku tentu Aku berjalan kepadamu, dan berjalanlah
kepada-Ku tentu Aku berlari kepaamu”. (HR. Ahmad dari seorang laki-laki. SHAHIH)[1]
Maksud hadits ini bukanlah Allah swt
berdiri, berjalan, dan berlari seperti layaknya manusia atau yang lainnya
karena sesungguhnya Allah swt berbeda dengan mahluk. Tetapi maksudnya adalah
seperti jika kamu mendekat kepada Allah dengan beribadah maka Allah akan
memberimu rahmat dan jika kamu mendekat kepada Allah swt dengan bersujud maka
Allah swt akan membalasnya dengan kebaikan-kebaikan, dan begitu seterusnya.
=
Langganan:
Postingan (Atom)