=
جمع الجوامع للإمام جَلَال الدِّينِ السيوطي (المعروف بالجامع الكبير) ١٢ ـ
=
١٢/١٢ــ آخِرُ مَن يَدْخُلُ الجَنَّةَ رَجُلٌ، فَهْوَ يَمْشِي مَرَّةً، ويَكْبُو مَرَّةً، وتَسْفَعُهُ النَّارُ مَرَّةً، فإذا ما جاوَزَها التَفَتَ إلَيْها، فقالَ: تَبارَكَ الذي نَجَّانِي مِنْكِ، لقَدْ أعْطانِي اللَّهُ شيئًا ما أعْطاهُ أحَدًا مِنَ الأوَّلِينَ والآخِرِينَ، فَتُرْفَعُ له شَجَرَةٌ، فيَقولُ: أيْ رَبِّ، أدْنِنِي مِن هذِه الشَّجَرَةِ فَلأَسْتَظِلَّ بظِلِّها، وأَشْرَبَ مِن مائِها، فيَقولُ اللَّهُ عزَّ وجلَّ: يا ابْنَ آدَمَ، لَعَلِّي إنَّ أعْطَيْتُكَها سَأَلْتَنِي غَيْرَها، فيَقولُ: لا، يا رَبِّ، ويُعاهِدُهُ أنْ لا يَسْأَلَهُ غَيْرَها، ورَبُّهُ يَعْذِرُهُ لأنَّهُ يَرَى ما لا صَبْرَ له عليه، فيُدْنِيهِ مِنْها، فَيَسْتَظِلُّ بظِلِّها، ويَشْرَبُ مِن مائِها، ثُمَّ تُرْفَعُ له شَجَرَةٌ هي أحْسَنُ مِنَ الأُولَى، فيَقولُ: أيْ رَبِّ، أدْنِنِي مِن هذِه لأَشْرَبَ مِن مائِها، وأَسْتَظِلَّ بظِلِّها، لا أسْأَلُكَ غَيْرَها، فيَقولُ: يا ابْنَ آدَمَ، ألَمْ تُعاهِدْنِي أنْ لا تَسْأَلَنِي غَيْرَها، فيَقولُ: لَعَلِّي إنْ أدْنَيْتُكَ مِنْها تَسْأَلُنِي غَيْرَها، فيُعاهِدُهُ أنْ لا يَسْأَلَهُ غَيْرَها، ورَبُّهُ يَعْذِرُهُ لأنَّهُ يَرَى ما لا صَبْرَ له عليه، فيُدْنِيهِ مِنْها فَيَسْتَظِلُّ بظِلِّها، ويَشْرَبُ مِن مائِها، ثُمَّ تُرْفَعُ له شَجَرَةٌ عِنْدَ بابِ الجَنَّةِ هي أحْسَنُ مِنَ الأُولَيَيْنِ، فيَقولُ: أيْ رَبِّ، أدْنِنِي مِن هذِه لأَسْتَظِلَّ بظِلِّها، وأَشْرَبَ مِن مائِها، لا أسْأَلُكَ غَيْرَها، فيَقولُ: يا ابْنَ آدَمَ، ألَمْ تُعاهِدْنِي أنْ لا تَسْأَلَنِي غَيْرَها، قالَ: بَلَى يا رَبِّ، هذِه لا أسْأَلُكَ غَيْرَها، ورَبُّهُ يَعْذِرُهُ لأنَّهُ يَرَى ما لا صَبْرَ له عليها، فيُدْنِيهِ مِنْها، فإذا أدْناهُ مِنْها فَيَسْمَعُ أصْواتَ أهْلِ الجَنَّةِ، فيَقولُ: أيْ رَبِّ، أدْخِلْنِيها، فيَقولُ: يا ابْنَ آدَمَ ما يَصْرِينِي مِنْكَ؟ أيُرْضِيكَ أنْ أُعْطِيَكَ الدُّنْيا ومِثْلَها معها؟ قالَ: يا رَبِّ، أتَسْتَهْزِئُ مِنِّي وأَنْتَ رَبُّ العالَمِينَ؟ فَضَحِكَ ابنُ مَسْعُودٍ، فقالَ: ألا تَسْأَلُونِي مِمَّ أضْحَكُ فقالوا: مِمَّ تَضْحَكُ، قالَ: هَكَذا ضَحِكَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، فقالوا: مِمَّ تَضْحَكُ يا رَسولَ اللهِ، قالَ: مِن ضَحِكِ رَبِّ العالَمِينَ حِينَ قالَ: أتَسْتَهْزِئُ مِنِّي وأَنْتَ رَبُّ العالَمِينَ؟ فيَقولُ: إنِّي لا أسْتَهْزِئُ مِنْكَ، ولَكِنِّي علَى ما أشاءُ قادِرٌ (أحمد، ومسلم، والطبرانى، والبيهقى فى البعث عن ابن مسعود، في كتاب الإيمان) (صح) [١٢]ــ
=
12/12 Orang terakhir yang masuk
surga adalah laki – laki yang sesekali berjalan dan sesekali tersungkur dan
sesekali api membakarnya. Ketika ia telah dapat melewatinya, ia menoleh
kepadanya seranya berkata: Maha suci Dzat yang telah menyelamatkanku darinya,
sungguh Allah telah memberiku sesuatu yang yang belum pernah Dia berikan kepada
mahluk yang awal dan yang akhir. Kemudian diperlihatkan kepadanya sebuah pohon.
Diapun berkata: “Wahai Rabb, dekatkanlah aku kepada pohon ini , hingga aku bisa
berteduh di bawah naungannya dan aku bisa meminum airnya. Kemudian Allah `Azza
wa Jalla berfirman: Wahai anak adam, barang kali seandainya Aku berikan
kepadamu permohonan tersebut apakah kamu akan meminta kepada-Ku permohonan
lainnya?. Ia menjawab: Tidak, Wahai Rabb, dan Allah meminta perjanjiannya agar tidak akan meminta yang lainnya. Dan
Rabb-nya mengerti dengan keadaannya, karena Dia melihat ketidaksabarannya.
Kemudian Dia mendekatkannya ke pohon tersebut, hingga dia bisa berteduh di bawah
naungannya dan dia bisa meminum airnya. Kemudian diperlihatkan kepadanya pohon
lain yang lebih bagus dari pohon pertama. Ia pun berkata: Wahai Rab,
dekatkanlah aku kepadanya, agar aku bisa minum airnya, agar aku bisa berteduh dibawah naungannya, dan
aku tidak akan meminta kepada-Mu selainnya. Kemudian Allah berfirman: Wahai
anak adam, bukanlah kamu telah berjanji kepada-Ku tidak akan meminta kepada-Ku
selainnya (pohon pertama)?. Bisa jadi setelah Aku mendekatkanmu kepadanya, kamu
akan minta yang lain lagi kepada-Ku. Dan Rabb-nya mengerti dengan keadaannya,
karena Dia melihat ketidaksabarannya. Kemudian Dia mendekatkannya ke pohon
tersebut, hingga dia bisa berteduh di bawah naungannya dan dia bisa meminum
airnya. Kemudian diperlihatkan kepadanya pohon di sisi pintu surga dimana pohon
tersebut lebih bagus dari dua pohon sebelumnya.
Kemudian ia berkata: Wahai Rabb, dekatkanlah aku padanya agar aku bisa
berteduh di bawah naungannya dan agar aku bisa meminum airnya, dan aku tidak
akan meminta yang lainnya kepada-Mu. Allah berfirman: Wahai anak adam, bukankah
kamu telah berjanji kepada-Ku tidak akan meminta kepada-Ku selainnya. Ia
menjawab: benar Ya Rabb, dekatkan aku padanya dan aku tidak akan meminta
selainnya. Dan Rabb-nya mengerti dengan keadaannya, karena Dia melihat
ketidaksabarannya. Kemudian Dia mendekatkannya ke pohon tersebut. Ketika ia
telah di dekatkan kepadanya, ia mendengar suara-suara penduduk surga, lalu
iapun berkata: Wahai Rabb, masukanlah
aku ke dalam surga. Allah berfirman: Wahai anak adam, apakah yang bisa
menghentikanmu meminta kepada-Ku terus menerus? Apakah kamu ridha seandainya
aku berikan dunia bahkan ditambahkan lagi untukmu yang semisal dengannya?,
Kemudian ia menjawab: Wahai Rabb, apakah Engkau mentertawakan aku sedangkan
Engkau adalah Rabb Al-`Alami?. Allah berfirman: Sesungguhnya Aku tidak
mentertawakanmu tetapi aku mampu melaksanakan sesuatu yang Aku kehendaki.” [HR.
Ahmad, Muslim, Thabrani dan Baihaqi dalam bab kebangkitan dari Ibnu Mas`ud,
dalam kitab iman. SHAHIH] [12]
=
=