Artinya
Jauhilah khamar karena sesungguhnya khamar adalah kunci setiap keburukan.
[HR. Hakim dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Ibnu Abbas, SHAHIH]
[Sumber: Hadits nomor 172 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
[BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH]
Sumber: - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.10. hadits nomor 171. - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.77. hadits nomor.172. - Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 1972. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shoghir. Beirut: Darul Ma'rifah, cet.2. hlm.154. hadits nomor 172
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.10. hadits nomor 171
mam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.77. hadits nomor.172.
Artinya:
Jauhilah tujuh perkara yang merusak: Syirik, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah terkecuali dengan hak (sesuai syariah), makan riba, makan harta anak yatim, melarikan diri di hari pertempuran, menuduh (berzina) perempuan baik - baik, beriman dan tidak berpikir untuk berbuat zina.
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i dari Abu Hurairah, SHAHIH]
Penjelasan
Tujuh perkara yang merusak ini termasuk dari dosa besar. Disebutkan hanya
tujuh saja tidak berarti tidak ada dosa besar lagi selain yang tujuh ini. Rasullah
SAW menyebutkan sesuai dengan petunjuk wahyu yang turun kepadanya.
[56](63)- Jauhilah tujuh perkara yang merusak: Syirik, sihir,
membunuh jiwa yang diharamkan Allah terkecuali dengan hak (sesuai syariah),
makan riba, makan harta anak yatim, melarikan diri di hari pertempuran, menuduh
(berzina) perempuan baik - baik, beriman dan tidak berpikir untuk berbuat zina.
(HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i dari
Abu Hurairah, SHAHIH) [Al-Jami:171, Bukhari:2766, Muslim:89]
Tujuh perkara yang merusak ini termasuk dari dosa besar.
Disebutkan hanya tujuh saja tidak berarti tidak ada dosa besar lagi selain yang
tujuh ini. Rasullah SAW menyebutkan sesuai dengan petunjuk wahyu yang turun
kepadanya.[1]
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.23 hadits nomor 00171
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.I. hlm.256. hadits nomor 00171
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid I. Hlm.365. hadits nomor 00170
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.146. hadits nomor 144.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.77. hadits nomor.00171
-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 297, Hadits 6857.
-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid V, Halaman 681, Hadits 6857.
- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2015. Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhar. Cairo: Al-Maktabah As-Salafiah, cet.1. Jilid XII, Halaman 181, Hadits 6857.
[HR. Ibnu Abi Duniya dalam kitab Dzammil Ghadlab dan Ibnu `Asaakir dari salah seorang sahabat, SHAHIH]
[Sumber: Hadits nomor 169 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
[BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH]
Sumber: - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.10. hadits nomor 169 - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.76. hadits nomor.170. - Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm.146. hadits nomor.143. - Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 1972. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shoghir. Beirut: Darul Ma'rifah, cet.2. hlm.152. hadits nomor 170.
=========
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.10. hadits nomor 169
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.76. hadits nomor.170.
Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm.146. hadits nomor.143.
Artinya
Berkumpullah untuk makan makanan kalian, sebutlah nama Allah maka Allah akan memberikan berkah pada makanan itu.
[HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim dari Wahsyi bin Harb, SHAHIH]
[Sumber: Hadits nomor 168 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
[BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH]
Sumber: - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.10. hadits nomor 168 - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.76. hadits nomor.169. - Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm.146. hadits nomor.142.
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.10. hadits nomor 168
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.76. hadits nomor.169.
Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm.146. hadits nomor.142.
Artinya
Dua kejahatan yang akan disegerakan hukumannya di dunia: kezaliman dan durhaka kepada kedua orang tua.
[HR. Bukhari dalam At-Tarikh dan Tabrani dalam Al-Kabir dari Abu Bakar, SHAHIH]
[Sumber: Hadits nomor 167 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
[BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH]
Sumber: - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.10. hadits nomor 166 - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.76. hadits nomor.167. - Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm.141. hadits nomor.137
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.10. hadits nomor 166
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.76. hadits nomor.167.
Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm.141. hadits nomor.137
- اِثْنَتَانِ يَكْرَهُهُمَا ابْنُ آدَمَ: يَكْرَهُ الْمَوْتَ، وَالْمَوْتُ خَيْرٌ لَهُ مِنَ الْفِتْنَةِ، وَيَكْرَهُ قِلَّةَ الْمَالِ، وَقِلَّةُ الْمَالِ أَقَلُّ لِلْحِسَابِ Artinya Dua perkara yang dibenci anak cucu adam: Benci kematian, padahal kematian lebih baik daripada fitnah (cobaan / kesesatan), sedikit harta, padahal sedikit harta meringankan hisab. [HR. Sa`id bin Mansur dan Ahmad dari Mahmu bin Labid, SHAHIH] [Sumber: Hadits nomor 165 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ] [BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH] =
Sumber: - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.9-10. hadits nomor 165 - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.75. hadits nomor.166. - Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm.141. hadits nomor.139
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.9-10. hadits nomor 165
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.75. hadits nomor.166.
Al-Albani. Muhammad Nashiruddin.Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm.141. hadits nomor.139
Artinya Dua perkara dalam diri manusia yang bisa menyebabkan kekufuran: mencela nasab keturunan dan meratapi mayit. [HR. Ahmad dan Muslim dari Abu Hurairah, SHAHIH] =
[47](54)- Dua
perkara dalam diri manusia yang keduanya adalah kekufuran: mencela nasab
(keturunan) dan meratapi mayat. (HR. Ahmad dan Muslim dari Abi Hurairah. SHAHIH).
[Al-Jami:165, Muslim:67].
Hadits ini
minimal menjelaskan lima hal: (1) perbuatan tersebut merupakan perbuatan orang-orang
kafir dan jahiliyah, (2) perbuatan tersebut bisa menyebabkan kepada kekafiran,
(3) perbuatan tersebut sama artinya mengkufuri nikmat dan kebaikan, (4) ia
dikatakan kafir jika ia menghalalkan kedua perbuatan tersebut, (5) haram
hukumnya mencela nasab dan meratapi mayat.[1]
= Sumber: - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.9. hadits nomor 164 - Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.75. hadits nomor.165. - Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm.141. hadits nomor.138
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya. hlm.9. hadits nomor 164
Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.75. hadits nomor.165.
Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm.141. hadits nomor.138