Stroke adalah serangan otak yang muncul mendadak akibat
tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Stroke juga biasa didefinsikan
sebagai suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak
tiba-tiba terganggu. Terganggunya pasokan darah ini menyebabkan suatu reaksi
biokimia, yang bisa merusakkan atau mematikan sel-sel syaraf di otak. Sedangkan
menurut WHO stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan syaraf yang
diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan karena yang lain dari
itu.
Dari deskripsi diatas dapatlah dikatakan jika stroke
adalah gangguan otak karena masalah pembuluh darah, misalnya tersumbatnya
pembuluh darah, menyempitnya pembuluh darah, pecahnya pembuluh darah. Masalah
tersebut sering kali diakibatkan karena aliran darah tidak lancar, penggumpalan
darah, pembekuan darah, darah yang tidak sehat, atau karena
benturan.
Banyak
hal yang bisa menyebabkan stroke seperti : pertama, penyebab yang tidak dapat dimodifikasi seperti faktor
usia, jenis kelamin, herediter, ras/ etnik. Kedua, enyebab yang dapat dimodifikasi seperti Hipertensi,
penyakit jantung, diabetes melitus, hiperkolesterolemia, merokok, obesitas.
Ketiga, penyebab yang ditimbulkan
karena obat-obatan addiksi, obat-obatan kontrasepsi, dan obat-obatan hormonal
lainnya.
Stroke
memimiki banyak gejala seperti yang ditulis Dorothy M. Russel dalam bukunya Bebas Dari 6
Penyakit Paling Mematikan, dia membedakan gejala stroke menjadi gejala
fisik dan gejala klinis. Gejala
fisik misalnya adalah mulut mencong ke kiri atau ke kanan. Separuh badan terasa baal, kesemutan, panas seperti
terkena cabai atau terbakar. Lidah
mencong bila dijulurkan. Bicara
pelo/tidak jelas, bahkan bicara tidak lancar, tidak jelas apa yang dikatakan. Sulit menelan atau saat memakan/ minum mudah tersedak. Tidak bisa atau sulit membaca dan menulis, ada beberapa
hal yang hilang dari ingatan. Penglihatan
terganggu. Kemunduran
pendengaran. Acapkali
vertigo. Mendadak lumpuh setengah badan.
Sedangkan beberapa gejala klinis misalnya adalah gangguan motorik, gangguan sensorik, gangguan kognitif dan memori, gangguan psikiatri atau emosi.
(Russel.2011,151)
Salah
satu cara untuk mengatasi stroke adalah dengan mengkonsumsi habbatussauda.
Senyawa aktif dalam habbatussauda dapat menghambat terbentuknya phospholipid,
trigliserida dan kolesterol penyebab kentalnya darah dan
tersumbatnya pembuluh darah yang memicu terjadinya stroke (stroke iskemik). Selain
itu senyawa aktif habbatussauda juga bisa mengendalikan tekanan darah tetap
normal sehingga terhindar dari pecahnya pembuluh darah pemicu stroke (stroke
hemoraguk). Habbatussauda
terbukti ampuh mencegah dan mengobati hipertensi atau darah tinggi karena
beberapa kandungan senyawa aktif yang dimilikinya seperti arginine, asparagine,
potassium. Senyawa-senyawa tersebut beraksi dengan cara meningkatkan aktifitas
diuretic sehingga membuang racun penyebab hipertensi seperti chlor(CL),
kalium(KL), dan natrium(Na). Selain itu juga dengan cara menurunkan
tekanan darah sistolik dan diastoli. (Trubus.2010,
13)
Sumber:
Russel. Dorothy M. 2011. Bebas Dari 6 Penyakit Paling Mematikan. Yogyakarta: Med Press
Trubus Swadaya. 2010.Trio
Herbal, My Healthy Life. Jakarta:
PT Trubus Swadaya