order sms 085227044550
======
Temu putih mengandung zat warna kuning
kurkumin (diarilheptanoid). Kurkumin
adalah senyawa aktif yang ditemukan pada kunir, berupa polifenol dengan
rumus kimia C21 H20 O6. Kurkumin memiliki dua bentuk tautomer: keton dan enol.
Senyawa turunan kurkumin disebut kurkuminoid, yang hanya terdapat dua macam,
yaitu desmetoksikurkumin dan bis-desmetoksikurkumin
Hasil uji
fitokimia terhadap rimpang temu mangga, diperoleh alkaloid, flavonoid, tanin
dan saponin. Hasil ektrasi yang dilakukan, diperoleh kurkuminoid sebanyak 1,84%
dari rendemen rimpang temu mangga. Sedangkan analisis kuantitatif kurkuminoid
ekstrak menunjukkan konsentrasi dari masing-masing fraksi kurkuminoid sebagai
berikut: kurkumin 6,2%, demetoksi-kurkumin 2,3%, dan bis-demetoksi kurkumin
3,0%. Demikian hasil penelitian berjudul The
Analisys of Curcuminoid Content of Temu Mango Extract (Curcuma mangga) yang
dipublikasikan pada laman http://repository.ipb.ac.id
Beberapa manfaat kurkumin / kurkuminoid
seperti yang diinformasikan laman Wikipedia misalnya adalah
-
melindungi
saraf, mengurangi risiko radang otak vasospasma dan mengembalikan homeostasis
energi pada sistem otak yang terganggu akibat terluka atau trauma
-
menghambat
dan mengurangi penumpukan plak amiloid-beta pada penderita Alzheimer.
-
melindungi
hati, antara lain dari hemangioendotelioma, hepatokarsinoma, Hepatitis B.
-
melindungi
pankreas dari akibat rasio sitokina yang berlebihan, bahkan setelah
transplantasi, serta menurunkan resistansi terhadap insulin dan leptin
-
melindungi
sel Leydig dari pengaruh alkohol.
-
menurunkan
peradangan pada jaringan adiposa.
-
menghambat
indoleamina 2,3-dioksigenase, sebuah enzim yang berperan dalam degradasi
triptofan pada sel dendritik yang distimulasi oleh LPS atau interferon, dan
menghambat matangnya sel dendritik. Ekspresi siklo oksigenase-2 yang diinduksi
oleh LPS dan produksi prostaglandin E2 akan meningkat, dan mengakibatkan
de-ekspresimolekul CD80, CD86 dan MHC I dan menghambat[17] produksi sitokina
IL-12 p70 dan TNF-α.
-
menghambat
angiogenesis.
-
menghambat
lintasan COX[20] dan LO pada metabolisme eikosanoid. Kurkumin sangat efektif
untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker payudara, namun
menunjukkan sifat toksik terhadap kultur sel punca.
Manfaat kurkumin / kurkuminoid dalam tulisan
E. Rinawati Purba Magister Biologi UKSW dan Martanto Martosupono Dosen Pasca
Sarjana Magister Biologi UKSW yang berjudul Kurkumin
Sebagai Senyawa Antioksidan laman http://repository.uksw.edu/
-
Antioksidan
-
Anti-inflamatori
-
Digestif
-
Antibakteri
-
Antimutagenik
-
Antifungi
-
Antiteratogenik
-
Antitumor
-
Antikarsinogenik
-
Antikatarak
-
Antiasma
-
Anti
colitis
-
Anti
fibrosis
-
Mencegah
kerusakan kulit akibat sinar UV
-
Mencegah
perkembangan kanker kulit, kolon, perut, prostat, duodenum dan hati
-
Antidiabetik
/ hipoglisemik
-
Hipolipidemik
-
Anoreksia
-
Batuk
-
Rematik
-
Sinusitis
-
Antiprotozoa
-
Anti
HIV
-
Anti
hipokolesterol
-
Menurunkan
kadar kolesterol
-
Menormalkan
sirkulasi tubuh
-
Penyakit
hati
-
Dermatologi
-
Membersihkan
darah
-
Antiinlamasi
-
Antibakteri
-
Antijamur
-
Antiliver
-
Antikolesterol
-
Antiplatelet
agregasi (anti pembekuan darah)
-
Antikanker
ARIEF NURROCHMAD dalam laman Laboratorium
Farmakologi dan Toksikologi, Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas
Farmasi Universitas Gadjah Mada, Sekip Utara Yogyakarta 55281 dalam review yang
berjudul Pandangan Baru Kurkumin dan
Aktivitasnya sebagai antikanker menjelaskan Kurkumin sebagi antikanker
bekerja dengan berbagai cara seperti
-
Kurkumin
sebagai senyawa penangkal radikal (radical scavenger) dan antioksidan
-
Kurkumin
sebagai inhibitor siklooksigenase (COX)
-
Kurkumin
sebagai senyawa antiproliferasi
-
Kurkumin
sebagai senyawa pemacu apoptosis
Sumber:
Buku Herbal Indonesia Berkhasiat Bukti Ilmiah &
Cara Racik hlm. 469-471.. Terbitan Trubus
http://biosains.mipa.uns.ac.id/F/F0202/F020206.pdf
Kanker paru
http://repository.unair.ac.id/21619/2/gdlhub-gdl-s1-2015-ayundarizk-35683-1.FULLTEXT.pdf