- Hadits 08898 [ Membaca subhanallahi wa bihamdihi 100x] SHAHIH
- Hadits 00214 [ Subhanallahi wa bihamdihi kalimat paling dicintai Allah ] HASAN
- Hadits 04642 [ Tasbih, tahmid, takbir, tahlil 100x ] SHAHIH
- Hadits 08927 [ Dua ayat terakhir Al-Baqarah waktu malam ] SHAHIH
- Hadits 03031 [ Dua ayat terakhir Al-Baqarah waktu malam ] SHAHIH
- Hadits 01520 [ Berlindung dari hari yan buruk ] HASAN
- Hadits 08923 [ Membaca seratus ayat berpahala ibadah semalam ] DHAIF / SHAHIH
- Hadits 08924 [ Membaca seratus ayat agar tidak lalai ] SHAHIH / DHAIF
- Hadits 08896 [ Membaca tahlil ] SHAHIH
- Hadits 08942 [ Membaca surat Al-Waqi`ah setiap malam ] DHAIF
- Hadits 08943 [ Membaca ayat - ayat terakhir surat Al-Hasyr ] DHAIF
٨٨٩٨ــ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ فِى يَوْمٍ
مِأَةَ مَرّةٍ خُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ (حم ق ت
ه)(صح)ـ
8898- Barangsiapa membaca Maha Suci Allah
dan dengan memuji-Nya ( سُبْحَانَ اللهِ وَ
بِحَمْدِهِ ) dalam sehari seratus kali maka kesalahan-kesalahannya
dihapus meskipun sebanyak buih lautan. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah
dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Waktu membacanya boleh kapan
saja, pagi, siang, sore ataupun malam, tetapi jika dibaca pada waktu awal siang
atau awal malam lebih bagus. Membacanya juga boleh satu waktu secara berurutan
dari bilangan satu hingga seratus ataupun dicicil secara terpisah-pisah.[1]
٢١٤ــ أَحَبُّ الْكَلَامِ إِلَى اللّهِ تَعَالى أَنْ يَقُوْلَ الْعَبْدُ :
سُبْحَانَ اللّهِ وَبِحَمْدِهِ (حم م ت) عن أبى ذر (ح)ـ
214- Kalimat paling dicintai Allah swt adalah apabila seorang hamba mengatakan
(سُبْحَانَ اللّهِ وَبِحَمْدِهِ). (HR. Ahmad, Muslim,
Tirmiddzi. HASAN)[2]
٤٦٤٢ــ سَبِّحِى اللهَ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ، فَإِنَّهَا تَعْدِلُ
لَكِ مِائَةَ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ اِسْمَاعِيْلَ، وَاحْمَدِى اللهَ مِائَةَ
تَحْمِيْدَةٍ، فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ فَرَسٍ مُسْرَجَةٍ مُلْجَمَةٍ
تَحْمِلِيْنَ عَلَيْهَا فِى سَبِيْلِ اللهِ، وَكَبِّرِى اللهَ مِائَةَ
تَكْبِيْرَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ بَدَنَةٍ مُقَلَّدَةٍ
مُتَقَبَّلَةٍ، وَهَلِّلِى اللهَ مِائَةَ تَهْلِيْلَةٍ فَإِنَّهَا تَمْلَأُ مَا
بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَا يُرْفَعُ يَوْمَئِذٍ لِأَحَدٍ عَمَلٌ
أَفْضَلُ مِنْهَا إِلَّا أَنْ يَأْتِى بِمِثْلِ مَا أَتَيْتِ (حم طب ك) عن أم هانى
(ح)ـ
4642- Sucikanlah Allah seratus kali tasbih (سُبْحَانَ
اللّٰهِ), sesungguhnya ia untukmu menyamai (memerdekakan) seratus orang
budak dari anak cucu Ismail, dan pujilah Allah seratus kali pujian (الْحَمْدُ لِلّٰهِ), sesungguhnya ia untukmu menyamai (infak)
seratus kuda berpelana dan berkendali yang kamu diangkut diatasnya fi
sabilillah, Agungkanlah Allah seratus kali takbir (اللّٰهُ أَكْبَر), sesungguhnya ia untukmu menyamai seratus
unta yang dijadikan hadyu yang diterima, dan tahlilkanlah
Allah seratus kali tahlil (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ),
sesungguhnya ia memenuhi apa yang ada antara langit dan bumi, dan tidak akan
diangkat pada hari ini amalan seseorang yang lebih utama darinya terkecuali
amalan (seseorang) yang mengamalkan apa yang telah kamu amalkan. (HR. Ahmad,
Thabrani, dan Hakim dari Ummu Hani. SHAHIH) [3]
٨٩٢٧ــ مَنْ قَرَأَ اَلْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ
فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ (٤) عن إبن مسعود (صح)ـ
8927- Barangsiapa membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah pada suatu
malam maka akan mencukupinya (pada malam
tersebut). (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud.
SHAHIH)[4]
٣٠٣١ــ اَلْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ،
مَنْ قَرَأَ بِهِمَا فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ (حم ق ه) عن ابن مسعود (صح)ـ
3031-
Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, barang siapa
yang membacanya pada suatu malam maka akan mencukupinya (pada malam tersebut).
(HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah dari
Ibnu Mas`ud. SHAHIH)
Dua ayat terakhir
surat Al-Baqarah yaitu ayat 285-286, barang siapa membacanya pada suatu malam
(dalam riwayat lain setelah shalat isa` akhir) maka akan mencukupinya (untuk
menolak berbagai bahaya gangguan syetan, Jin, Manusia dan lainnya. Begitu juga
menyamai qiyamul lail atau ibadah lainnya) pada malam tersebut.[5]
١٥٢٠ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ
يَوْمِ السُّوْءِ وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ وَمِنْ سَاعَةِ السُّوْءِ وَمِنْ صَاحِبِ
السُّوْءِ وَمِنْ جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ المُقَامَةِ (طب) عن عقبة بن عامر (ح)ـ
1520- Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari hari buruk, malam buruk, saat buruk, teman buruk, dan
tetangga buruk di tempat pemukiman. (HR. Thabrani dari `Uqbah bin Amir. HASAN)[6]
=
[1] Jaami`ush
Shaghiir 8898., Faidhul
Qadiir penjelasan hadits
8898., Muslim 2692.
[2] Jaami`ush Shaghiir 214. Faidhul
Qadiir penjelasan hadits 214.,
Muslim 2731.
[3] Jaami`ush Shaghiir 4642., Faidhul
Qadiir penjelasan hadits
4642.
[4] Jaami`ush
Shaghiir 8927., Faidhul
Qadiir penjelasan hadits
8927., Bukhari 4008.
[5] Jaami`ush
Shaghiir 3031., Faidhul
Qadiir penjelasan hadits
3031., Muslim 807.
[6] Jaami`ush Shaghiir 1520., Faidhul
Qadiir penjelasan hadits 1520.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar