=
1
٨٥٩ــ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ
فَارْتَعُوْا، قَالُوْا: وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ؟ حِلَقُ الذِّكْرِ (حم ت هب) عن
أنس (صح) [أحمد:١٢٥٤٥، الترمذي:٣٥١٠]
859- Apabila kalian lewat di taman
surga maka lepaskanlah diri kalian (di situ). Sebagian sahabat bertanya: “Apakah
taman surga itu?” Nabi menjawab:”Lingkaran dzikir”. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan
Baihaqi dalam Syu`abul Iman. HASAN) [Ahmad: 12545, Tirmidzi: 3510]
Nabi menyuruh orang yang melewati
majlis dzikir agar mampir ke majlis tersebut untuk sama-sama berdzikir atau
melakukan ketaatan – ketaatan lainnya. Nabi menyerupakan dzikir dengan taman
surga karena salah satu hal paling utama yang diberikan Allah swt kapada
hamba-hamba-Nya di dunia adalah dzikir dan hal paling utama yang
diberikan di akherat adalah memandang kepada Alah swt. Oleh karena itu orang
yang dzikir di dunia bagaikan orang yang melihat-Nya di akherat. [1]
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar