Judul Kitab: Al-Jami Ash-Shaghir
Penulis: Imam Suyuthi
Bab: Istighfar dan Taubat
Disusun secara tematik oleh: Badrudin
- Hadits 04743 [ Sayyidul Istighfar ] SHAHIH
- Hadits 02880 [ Kalimat tahlil agar diampuni dosa ] SHAHIH
- Hadits 02271 [ Allah kagum terhadap orang yang membaca " رَبِّ ٱغْفِرْلِى ذُنُوْبِى " ] SHAHIH
- Hadits 08508 [ Obat kesedihan, kesempitan dan rizki tidak disangka ] SHAHIH
- Hadits 05310 [ Kebahagiaan bagi yang banyak beristighfar ] HTSIS, SHAHIH.al.
- Hadits 08322 [ Kebahagiaan bagi yang banyak beristighfar] HASAN
- Hadits 04688 [ Ampunan Allah berpahala surga ] SHAHIH
- Hadits 07982 [ Doa terbaik adalah istighfar] HASAN
- Hadits 07192 [ Ridha Allah kepada orang yang bertaubat ] SHAHIH
- Hadits 09607 [ 70x istighfar dan taubat dalam sehari ] SHAHIH
- Hadits 04055 [ Umat terbaik adalah yang beristighfar ] HASAN
- Hadits 00491 [ Membaca amin bareng imam, dosa diampuni] SHAHIH
- Hadits 07096 [ Istighar dan doa tiga kali ] HASAN
- Hadits 02621 [ istighfar 100 kali ] SHAHIH
- Hadits 07820 [ 100x istighar di pagi hari ] HASAN
- Hadits 08419 [ Pahala istighar sebanyak hitungan orang beriman ] HASAN
- Hadits 08103 [ Istighfar setelah dosa ] SHAHIH
- Hadits 08570 [ Pintu taubat terbuka ] SHAHIH
- Hadits 01463 [ Bacaan istrighfar dan rahmat ] SHAHIH
- Hadits 01470 [ Bacaan istighfar dan berkah ] SHAHIH
- Hadits 06138 [ Ampunan Allah swt lebih luas ] SHAHIH
- Hadits 06141 [ Ampunan dan rahmat Allah swt ] SHAHIH
- Hadits 06142 [ Doa minta ampunan dan rahmat Allah ]
- Hadits 01559 [ Istighfar dari semua salah dan dosa ] SHAHIH
- Hadits 05776 [ Ampunan bagi orang yang mempermudah muamalah ] SHAHIH
- Hadits 05777 [ Allah swt mengampuni orang yang menyingkirkan dahan berduri dari jalanan ] SHAHIH
- Hadits 05778 [ Allah swt mengampuni wanita yang memberi minum ] SHAHIH
- Hadits 00942 [ Ampunan Allah swt untuk orang yang mau mengampuni ] SHAHIH
- Hadits 02277 [ Empat kalimat yang merontokan dosa - dosa ] HASAN
- Hadits 04636 [ Empat kalimat pemakan dosa orang islam ] HASAN
- Hadits 05501 [ Empat kalimat penghapus dosa - dosa ] HASAN
- Hadits 08898 [ Tasbih dan tahmid 100x menghapus dosa ] SHAHIH
- Hadits 08738 [ Tasbih dan tahlil 100x setelah shalat pagi menghapus dosa ] SHAHIH
- Hadits 01451 [ Istighfar untuk orang berhaji ] SHAHIH
- Hadits 07970 [ Tidak ada dosa kecil dan besar ] DHAIF
- Hadits 04006 [ Doa terbaik adalah istighfar] DHAIF
- Hadits 08417 [ Istigfar tiga kali setelah shalat ] DHAIF
- Hadits 08418 [ 70x istighfar ] DHAIF
- Hadits 08420 [ Pahala istighar sebanyak hitungan orang beriman ] DHAIF
- Hadits 01450 [ Istighfar untuk orang bersarwal ] DHAIF
- Hadits 00937 [ Doa empat puluh orang untuk mayat ] DHAIF
- Hadits 01528 [ Doa minta ampunan Allah ] DHAIF
- Hadits 01559 [ Istighfar dari kesalahan, kebodohan, dlln ] SHAHIH
=
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Setiap penyakit ada obatnya dan obatnya dosa adalah istigfar.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Setiap sesuatu ada perhiasannya dan perhiasan dosa-dosa adalah istigfar.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Barang siapa yang meminta ampun kepada Allah SWT maka Dia pasti mengampuninya walaupun dia melarikan diri dari peperangan.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Tidaklah tetap berdosa orang yang meminta ampunan, meskipun dia kembali berbuat dosa 7o kali dalam sehari.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Barang siapa yang meminta ampun setelah melakukan banyak dosa maka Alllah SWT pasti mengampuninya karena istigfar menjadi penebus baginya.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Ketika salah satu dari kalian banyak berdosa maka mintalah ampunan dengan istigfar.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Ketika dosa salah satu dari kalian banyak maka mintalah ampunan kepada Allah SWT.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Istigfar memakan dosa-dosa bagaikan api membakar kayu bakar yang kering.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Banyak istigfar menarik rizki.
- Nabi Muhammad SAW bersabda : Perbanyaklah beristigfar karena barang siapa yang memperbanyak istigfar maka Allah SWT akan menjadikan jalan keluar dari setiap kesedihan dan kesusahan dan memberikan rizki dari jalan yang tidak disangka - sangka.
- Hadits 04743 [ Sayyidul Istighfar ] SHAHIH
- Hadits 02880 [ Kalimat tahlil agar diampuni dosa ] SHAHIH
- Hadits 02271 [ Allah kagum terhadap orang yang membaca " رَبِّ ٱغْفِرْلِى ذُنُوْبِى " ] SHAHIH
- Hadits 08508 [ Obat kesedihan, kesempitan dan rizki tidak disangka ] SHAHIH
- Hadits 05310 [ Kebahagiaan bagi yang banyak beristighfar ] HTSIS, SHAHIH.al.
- Hadits 08322 [ Kebahagiaan bagi yang banyak beristighfar] HASAN
- Hadits 04688 [ Ampunan Allah berpahala surga ] SHAHIH
- Hadits 07982 [ Doa terbaik adalah istighfar] HASAN
- Hadits 07192 [ Ridha Allah kepada orang yang bertaubat ] SHAHIH
- Hadits 09607 [ 70x istighfar dan taubat dalam sehari ] SHAHIH
=
1. Bab
Keutamaan Istighfar
٤٧٤٣ــ
سَيِّدُ الِاسْتِغْفارِ أنْ تَقُولَ: اللَّهُمَّ أنْتَ رَبِّي لا إلَهَ إلَّا أنْتَ،
خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ، وأنا علَى عَهْدِكَ ووَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ، أعُوذُ بكَ
مِن شَرِّ ما صَنَعْتُ، أبُوءُ لكَ بنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وأَبُوءُ لكَ بذَنْبِي فاغْفِرْ
لِي؛ فإنَّه لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أنْتَ. مَن قالَها مِنَ النَّهارِ مُوقِنًا
بها، فَماتَ مِن يَومِهِ قَبْلَ أنْ يُمْسِيَ، فَهو مِن أهْلِ الجَنَّةِ، ومَن قالَها
مِنَ اللَّيْلِ وهو مُوقِنٌ بها، فَماتَ قَبْلَ أنْ يُصْبِحَ، فَهو مِن أهْلِ الجَنَّةِ
(حم خ ن) عن شداد بن أوس (صح)ـ
4743-
Pemimpin istighfar adalah engkau mengucapkan (اللَّهُمَّ أنْتَ رَبِّي لا إلَهَ إلَّا أنْتَ، خَلَقْتَنِي
وأنا عَبْدُكَ، وأنا علَى عَهْدِكَ ووَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ، أعُوذُ بكَ مِن شَرِّ
ما صَنَعْتُ، أبُوءُ لكَ بنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وأَبُوءُ لكَ بذَنْبِي فاغْفِرْ لِي؛
فإنَّه لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أنْتَ) Barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan meyakininya,
lalu meninggal di hari itu sebelum sore maka ia termasuk ahli surga, dan barang
siapa mengucapkannya di malam hari dengan meyakininya lalu ia meninggal di
malam itu sebelum pagi, ia termasuk ahli surga. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Nasaai
dari Syadad bin Aus. SHAHIH)
Dzikir
paling utama untuk meminta ampunan kepada Allah swt adalah dzikir ini (sayyidul
istighfar) yang mengumpulkan semua makna – makna taubat. Istighfaar (إسْتِغْفَار) adalah memohon ampunan (مَغْفِرَة), dan maghfirah adalah menutupi dosa dan dimaafkan.
Orang
yang membaca sayyidul istighfar dengan ikhlash berhak masuk surga bersama as-saabiqiin
al-awwaliin atau masuk surga tanpa di siksa terlebih dahulu, jika tidak
demikian maka apa bedanya dengan orang beriman lainnya karena setiap orang
beriman akan masuk surga meskipun tidak mengucapkan sayyidul istighfar.[1]
٢٨٨٠ــ
أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ إِذَا قُلْتَهُنَّ غَفَرَ اللهُ لَكَ وَإِنْ كُنْتَ مَغْفُوْرًا
لَكَ قُل: لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ
الْحَكِيْمُ الْكَرِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ السَّمَوَاتِ
السَّبْعِ وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ (ت)
عن على ورواه (خط) بِلفظ إِذَا أنت قلتهن وَعَلَيكَ مِثل عدد الذَّرِّ خطايا غفر الله
لك (صح)ـ
2880- Maukah engkau aku ajari kalimat – kalimat yang
apabila engkau ucapkan Allah mengampunimu (dosa-dosa yang kecil) dan walaupun
engkau telah diampuni (dosa – dosa yang besar), Ucapkanlah: (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ
الْحَكِيْمُ الْكَرِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ
السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ
الْعٰلَمِيْنَ). (HR. Tirmidzi dari Ali, dan diriwayatkan oleh Khathib dengan
lafazh: “Apabila engkau mengucapkannya
sedang engkau menanggung dosa sebanyak semut – semut kecil engkau diampuni oleh
Allah”. SHAHIH)[2]
٢٢٧١ــ
إِنَّ رَبَّكَ لَيَعْجَبُ مِنْ عَبْدِهِ إِذَا قَالَ رَبِّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَهُوَ
يَعْلَمُ أَنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوْبَ غَيْرِى (د ت) عن على (صح)ـ
2271-
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengagumi hamba-Nya apabila ia berkata Rabbigh
Firlii Dzunuubii (رَبِّ
اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى) Tuhanku ampunilah dosa – dosaku, sedangkan ia tahu
tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Aku. (HR. Abu Dawud dan
Tirmidzi. SHAHIH)[3]
٨٥٠٨ــ
مَنْ أَكْثَرَ مِنَ الْإِسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ
كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَايَحْتَسِبُ (حم ك) عن إبن عباس
(صح)ـ
8508-
Barangsiapa memperbanyak istighfar maka Allah akan membuat untuknya pelepasan
dari setiap kesedihan dan jalan keluar dari setiap kesempitan, dan memberinya
rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka. (HR. Ahmad dan Haakim dari Ibnu
Abbas. SHAHIH)
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
(الطلاق:٢)
وَيَرْزُقْهُ
مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ
اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (الطلاق:٣)ـ
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia
akan mengadakan baginya jalan keluar.(2) Dan memberinya rezeki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan
bagi tiap-tiap sesuatu (3). (Ath-Thalaq: 2-3)
فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ
غَفَّارًا ـ يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا ـ وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ
وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا ـ
Maka aku berkata (kepada
mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun,(10)
niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,(11) dan Dia
memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan
mengadakan sungai-sungai untukmu.”(12). (Nuh:10-12).[4]
٥٣١٠ــ
طُوْبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحيْفَتِهِ اِسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا (ه) عن عبد الله بن
بسر (حل) عن عائشة (حم) فى الزاهد عن أبى الدرداء موقوفا (صح)ـ
5310-
Bahagia bagi orang yang menemukan dalam lembarannya (catatan) istighfar yang
sangat banyak. (HR. Ibnu Majah dari Abdullah bin Busr. Riwayat Abu Nu`aim dari
Aisyah. Riwayat Ahmad dalam Az-Zuhd dari Abu Dardaa dengan mauquf. SHAHIH)[5]
٨٣٢٢ــ
مَنْ أَحَبَّ أَنْ تَسُرَّهُ صَحِيْفَتُهُ فَلْيُكْثِرْ فِيْهَا مِنَ الْإِسْتِغْفَارِ
(هب والضياء) عن الزبير (ح)ـ
8322-
Barangsiapa senang digembirakan catatan (amal) nya maka perbanyaklah dalam
catatan amal tersebut istighfar. (HR. Baihaqi dan Dhiyaa` dari Zubair. HASAN)[6]
٤٦٨٨ــ
سَدِّدُوْا وَقَارِبُوْا وَأَبْشِرُوْا واعْلَمُوْا أَنَّهُ لَنْ يُدْخِلَ أَحَدُكُمْ
الْجَنَّةَ عَمَلُهُ وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللهُ بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ
(حم ق) عن عائشة (صح)ـ
4688-
(Carilah) kebenaran dan dekatilah kebenaran dan
berbahagialah (dengan pahala amal yang dijanjikan) dan ketahuilah sesungguhnya
kalian tidak akan masuk ke surga karena amal kalian, tidak juga aku, terkecuali
jika Allah melimpahi aku dengan ampunan dan rahmat-Nya. (HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim dari Aisyah. SHAHIH)
Beristiqamahlah
dalam menjalankan kebaikan dan bergembiralah dengan pahala-pahala yang
dijanjikan Allah SWT, tetapi meskipun demikian yang bisa menyelamatkan kalian
dari azab dan memasukan kalian ke dalam surga hanyalah Allah SWT. Hanya orang -
orang yang dilimpahi ampunan dan rahmat Allah sajalah yang berhak masuk surga.[7]
٧٩٨٢ــ
مَا مِنَ الذِّكْرِ أَفْضَلُ مِن لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَلَا مِنَ الدُّعَاءِ
أَفْضَلُ مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ (طب) عن إبن عمرو (ح)ـ
7982- Tidak ada dzikir yang lebih utama dari (لَا
إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ) dan tidak ada doa yang lebih utama dari
istighafar (أَسْتَغْفِرُ اللهَ). (HR. Thabrani dari
Ibnu Umar. HASAN)
فَاعْلَمْ
أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ (محمد:١٩)ـ
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah
(sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi
(dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat
kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (QS Muhammad: 19)[8]
٧١٩٢ــ لَلّهُ أَشَدُّ فَرْحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ
إِذَا سَقَطَ عَلَيْهِ بَعِيْرُهُ قَدْ أَضَلَّهُ بِأَرْضِ فَلَاةٍ (ق) عن أنس (صح)ـ
7192- Sesungguhnya Allah lebih gembira
karena tobat hamba-Nya (dibandingkan kegembiraan) salah seorang dari kalian
yang tiba-tiba menemukan untanya yang hilang di padang luas. (HR.
Bukhari dan Muslim dari Anas. SHAHIH)
Allah SWT ridha
dan melimpahkan rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang bertaubat.[9]
٩٦٠٧ــ
وَاللهِ إِنِّى لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ
سَبْعِيْنَ مَرَّةً (خ) عن أبى هريرة (صح)ـ
9607-
Demi Allah sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya
dalam sehari lebih banyak dari tujuh puluh kali. (HR. Bukhari dari Abu
Hurairah. SHAHIH)[10]
٤٠٥٥ــ
خَيْرُ أُمَّتِى الَّذِيْنَ إِذَا أَسَاءُوْا اِسْتَغْفَرُوْا وَإِذَا أَحْسَنُوْا
اسْتَبْشَرُوْا وَإِذَاسَافَرُوْا قَصَرُوْا وَأَفْطَرُوْا (طس) عن جابر (ح)ـ
4055-
Sebaik-baik umatku adalah orang – orang yang apabila berbuat kejelekan mereka
beristighfar (mohon ampunan) dan apabila berbuat kebaikan mereka bergembira,
dan apabila berpergian mereka mengqashar (shalat) dan tidak berpuasa.
(HR.Thabrani dalam Al-Ausath dari Jabir. HASAN)[11]
٤٩١ــ
إِذَا أمَّنَ الْإِمَامُ فَأَمِّنُوْا فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِيْنُهُ تَأْمِيْنَ
الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (مالك حم ق ٤) عن أبى هريرة
(صح)ـ
491- Apabila imam telah membaca “aamiin” maka
bacalah “aamiin”, sesungguhnya barangsiapa yang aamiinnya
bertepatan dengan aamiinnya Malaikat maka diampuni dosa-dosa yang
telah lalu. (HR. Malik, Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-I, dan
Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Disunnahkan bagi ma`mum membaca amin bersamaan dengan bacaan aminnya imam.
Bacaan aminnya imam bersamaan dengan bacaan aminnya MalaikatDosa-dosa yang
dimaksud disini adalah dosa – dosa yang kecil.[12]
٧٠٩٦ـ
كَانَ يُعْجِبُهُ أَنْ يَدْعُوَ ثَلَاثًا وَأَنْ يَسْتَغْفِرَ ثَلَاثًا (حم د) عن إبن
مسعود (ح)ـ
7096-
Beliau menyukai berdoa tiga kali dan beristighfar tiga kali (HR. Ahmad an Abu
Dawud dari Ibnu Mas`ud. HASAN)[13]
٢٦٢١ــ
إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ
مَرَّةٍ (حم م د ن) عن الأغر المزنى(صح)ـ
2621-
Sesungguhnya hatiku tertutup, dan sesungguhnya aku mohon ampunan kepada Allah
dalam sehari seratus kali (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Nasaai dari Aghar Muzani.
SHAHIH)[14]
٧٨٢٠ــ
مَاأَصْبَحْتُ غَدَاةً قَطُّ إِلَّا اسْتَغْفَرْتُ اللهَ تَعَالَى فِيْهَا مِائَةَ
مَرَّةٍ (طب) عن أبى موسى (ح)ـ
7820-
Tidak pernah aku masuk waktu pagi sama sekali terkecuali aku mohon ampunan
kepada Allah swt seratus kali pada waktu pagi tersebut. (HR. Thabrani dari Abi
Musa. HASAN)[15]
٨٤١٩ــ
مَنْ اسْتغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ
و مُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً (طب) عن عبادة بن الصامت (ح)ـ
8419-
Barangsiapa memintakan ampunan untuk orang beriman laki - laki dan orang beriman
perempuan maka Allah akan menuliskan untuknya dengan setiap mukmin laki – laki
dan mukmin perempuan satu kebaikan. (HR. Thabrani dari Ubadah bin Shamith.
HASAN)[16]
٨١٠٣ــ
مَامِنْ مُسْلِمٍ يَعْمَلُ ذَنْبًا إِلَّا وَقَّفَهُ الْمَلَكُ سَلَاثَ سَاعَاتٍ، فَإِنْ
اسْتَغْفَرَ مِنْ ذَنْبِهِ لَمْ يُوَقِّفْهُ عَلَيْهِ وَلَمْ يُعَذَّبْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
(ك) عن أم عصمة (صح)ـ
8103-
Tiada seorang muslimpun yang berbuat dosa terkecuali didiamkan oleh Malaikat
tiga saat, apabila mohon ampun kepada Allah maka tidak dituliskan atasnya dan
tidak akan disiksa pada hari kiamat. (HR. Hakim dari Ummu Ashmah. SHAHIH)[17]
٨٥٧٠ــ
مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللهُ عَلَيْهِ
(م) عن أبى هريرة (صح)ـ
8570-
Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari maghrib (arah
terbenamnya matahari), maka Allah menerima taubatnya. (HR. Muslim dari Abu
Hurairah. SHAHIH)[18]
١٤٦٣ــ
اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَأَلْحِقْنِى بِالرَّفِيْقِ الْأَعْلٰى (ق ت)
عن عائشة (صح)ـ
1463-
Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, dan pertemukanlah aku dengan ar-rafiiq
al-a`laa (teman tertinggi). (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Aisyah.
SHAHIH)[19]
١٤٧٠ــ
اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِى وَوَسِّعْ لِى فِى دَارِى وَبَارِكْلِى فِى رَزْقِى
(ت) عن أبى هريرة (صح)ـ
1470-
Ya Allah ampunilah dosa-dosaku untukku, lapangkanlah rumahku untukku, dan
berkahilah rizkiku untukku. (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah. SHAHIH)[20]
٦١٣٨ــ
قُلْ اَللّٰهُمَّ مَغْفِرَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِى وَرَحْمَتُكَ أَرْجَى عِنْدِى
مِنْ عَمَلِى (ك والضياء) عن جابر (صح)ـ
6138-
Katakanlah: “Ya Allah ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosaku dan rahmat-Mu
lebih aku harapkan dari amal-amalku. (HR. Hakim dan Dhiyaa dari Jabir (اَللّٰهُمَّ مَغْفِرَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِى وَرَحْمَتُكَ
أَرْجَى عِنْدِى مِنْ عَمَلِى). SHAHIH)[21]
٦١٤١ــ
قُلْ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحمْنِى وَعَافِنِى وَارْزُقْنِى فَإِنَّ هٰؤُلَاءِ
تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ (حم م ه) عن طارق الأشجعى (صح)ـ
6141-
Katakanlah: “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, selamatkanlah aku, dan
berilah aku rizki,( اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحمْنِى وَعَافِنِى وَارْزُقْنِى), sesungguhnya
semua itu menghimpun untukmu duniamu dan akhiratmu. (HR. Ahmad, Muslim, dan
Ibnu Majah dari Thariq al-Asyja`i. SHAHIH)[22]
٦١٤٢ــ
قُلْ: أَللهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَإِنَّهُ لَايَغْفِرُ
ٱلذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْلِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِى إِنَّكَ
أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ (حم ق ت ن ه) عن ابن عمر وأبى بكر (صح)ـ
6142-
Katakanlah: "Ya Allah sesungguhnya aku
telah zhalim kepada diriku dengan kezhaliman yang banyak, dan sesungguhnya
tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain Engkau, maka ampunilah aku dengan
ampunan dari sisi-Mu, dan berilah aku rahmat, sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun dan Maha Penyayang". (HR
Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar dan
dari Abu Bakar. SHAHIH)[23]
١٥٥٩ــ
اللّٰهُمَّ آغْفِرْ لِى خَطِيْئَتِى وَ جَهْلِى وَ إِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَ مَا أَنْتَ
أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. آللّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطئِى وَ عَمْدِى وَ هَزْلِى وَ جِدِّى
وَ كُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى. اللّهُمَّ آغْفِرْلِى مَا قَدَّمْتُ وَ مَا أَخَّرْتُ وَ
مَا أَسْرَرْتُ وَ مَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ الْمُأَخِّرُ وَ
أَنْتَ عَلَى كُلِ شَيْئٍ قَدِيْرٌ (ق) عن أبى موسى (صح)ـ
1559-
Ya Allah ampunilah kesalahan-kesalahanku,
kebodohanku, keterlaluanku dalam perkaraku dan perkara-perkara yang Engkau
lebih tahu daripada aku. Ya Allah ampunilah kesalahanku, kesengajaanku,
olok-olokku dan semangatku dan semua itu ada padaku. Ya Allah ampunilah
dosa-dasku yang telah lalu, yang akan datang, yang aku rahasiakan, yang aku
tampakkan. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengakhirkan dan
Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu. (HR
Bukhari dan Muslim dari Abu Musa. SHAHIH).[24]
٥٧٧٦ــ غفرَ اللهُ لرجلٍ ممنْ كانَ قبلكمْ، كانَ سهلًا إذا باعَ، سهلًا
إذا اشترى، سهلًا إذا اقتضى (حم ت هق) عن جابر (صح)ـ
5776- Allah mengampuni seorang laki – laki dari umat
sebelum kalian semua yang gampangan apabila menjual, gampangan apabila membeli,
dan gampangan apabila menagih. (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Baihaqi dari Jabir.
SHAHIH)
Allah swt lewat lisan Rasulullah saw menceritakan syariat
orang – orang sebelum Nabi Muhammad saw, cerita tersebut seakan – akan
mengajarkan kepada kita bahwa perbuatan orang – orng terdahulu tersebut patut
dicontoh agar kita mendapatkan ampunan dari Allah swt.
Mempermudah orang
lain dalam bermuamalah saja mendapatkan ampunan Allah swt, apalagi perbuatan –
perbuatan yang lebih baik dari itu seperti bersedekah, memberi makan orang
lapar, memberi pakaian orang yang tidak punya, dan perbuatan baik lainnya [25]
٥٧٧٧ــ
غَفَرَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لِرَجُلٍ أَمَاطَ غُصْنَ شَوْكٍ عَنِ الطَّرِيْقِ مَاتَقَدَّمَ
مِنْ ذَنْبِهِ وَمَاتَأَخَّرَ (ابن زنجويه) عن أبى سعيد وأبى هريرة (صح)ـ
5777-
Allah `Azza wa Jalla telah mengampuni orang yang menyingkirkan dahan
berduri dari jalanan akan dosanya yang terdahulu dan yang terakhir. (HR. Ibnu
Zanjawaih dari Abu Sa`id dan Abu Hurairah. SHAHIH)
Ini
contoh perbuatan kecil yang berpahala besar, karena kemuliaan dan luasnya
rahmat Allah swt. Seandainya semua amalnya di letakan pada sebelah timbangan
dan sebelah lainnya diletakan perbuatan menyingkarkan dahan berduri tadi maka
perbuatan menyingkirkan dahan berduri tadi lebih berat timbangannya. [26]
٣٠٩٦ــ
الإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ شُعْبَةً، فَأفْضَلُهَا: قَوْلُ لَاإلهَ إلَّا الله،
وَأَدْنَاهَا: إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ (م د ن ه) عن أبى هريرة [الجامع
(٣٠٩٦)، بخاري (٩)، مسلم (٣٥)]ـ
3096- Iman itu
ada tujuh puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan tiada tuhan selain Allah (لَاإلهَ إلَّا الله), dan yang paling rendah
adalah menyingkirkan halangan dari jalanan. [HR. Muslim, Abu Daud, Nasaa-I, dan
Ibnu Majah dari Abu Hurairah] [Al-Jami: 3096, Bukhari: 9, Muslim 35]
٥٧٧٨ــ
غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ، مَرَّتْ بكَلْبٍ علَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ، كَادَ
يَقْتُلُهُ العَطَشُ، فَنَزَعَتْ خُفَّهَا، فأوْثَقَتْهُ بخِمَارِهَا، فَنَزَعَتْ له
مِنَ المَاءِ، فَغُفِرَ لَهَا بذلكَ (خ) عن أبى هريرة (صح)ـ
5778-
Telah diampuni seorang perempuan pelacur yang melewati seekor anjing yang
berada di atas ujung sumur menjulurkan lidah hampir mati karena dahaga, ia
melepas selopnya lalu mengikat dengan kerudungnya lalu mengambil air untuknya.
Allah mengampuninya karena perbuatan tersebut. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah.
SHAHIH)[27]
٩٤٢ــ
ارْحَمُوْا تُرْحَمُوْا وَاغْفِرُوْا يُغْفَرْ لَكُمْ وَيْلٌ لِأَقْمَاعِ الْقَوْلِ
وَيْلٌ لِّلْمُصِرِّيْنَ الَّذِيْنَ يُصِرُّوْنَ عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْمَلُوْنَ
(حم خد هب) عن ابن عمرو(صح)ـ
942-
Kasihanilah (orang lain) maka kalian akan dikasihani, maafkanlah (orang lain)
maka kalian akan dimaafkan. Celakalah corong – corong pembicaraan. Celakalah
orang – orang yang meneruskan dosa yang telah mereka kerjakan padahal mereka
tahu (kalau itu dosa). (HR. Ahmad, Bukhari dalam Al-Adab dan Baihaqi dalam
Syu`abul Iman dari Ibnu Umar. SHAHIH).
Pada
hadits ini Rasulullah saw menjelaskan dua perbuatan terpuji, yaitu belas
kasihan dan pemaaf, dan dua perbutan tercela yaitu tidak menerima perintah
syariat dan meneruskan dosa yang pernah dilakukannya.[28]
٢٢٧٧ــ
إِنَّ سُبْحَانَ اللّٰهِ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ تَنْفُضُ الْخَطَايَا كَمَاتَنْفُضُ
الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا (حم خد) عن أنس (ح)ـ
2277- Sesungguhnya subhaanallahi wal hamdu lillaahi wa
Laa ilaaha illalaahu waAllahu akbar (سُبْحَانَ
اللّٰهِ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ
اللّٰهُ أَكْبَرُ) merontokkan
kesalahan – kesalahan bagaikan pepohonan merontokkan daunnya. (HR. Ahmad dan
Bukhari Al-Adab dari Anas. HASAN)[29]
٤٦٣٦ــ سُبْحَانَ اللّٰهِ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ فِى ذَنْبِ الْمُسْلِمِ مِثْلُ
الْآكِلَةِ فِى جَنْبِ إِبْنِ آدَمَ (ابن السنى) عن إبن عباس (ح)ـ
4636- subhaanallahi
wal hamdu lillaahi wa Laa ilaaha illalaahu waAllahu akbar (سُبْحَانَ اللّٰهِ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا
اللّٰهُ وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ) pada dosa orang islam seperti
pemakan di lambung anak adam. (HR. Ibnu Sunni dari Ibnu Abbas. HASAN)[30]
Maksudnya ucapan tasbih tersebut bisa menghapus dosa manusia sedikit demi
sedikit.
٥٥٠١ــ
عَلَيْكَ بِسُبْحَانَ اللّٰهِ وَ الْحَمْدُ
لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ اللّٰهُ
أَكْبَرُ فَإِنَّهُنَّ يَحْطُطْنَ الْخَطَايَا كَمَاتَخُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
(ه) عن أبى الدرداء (ح)ـ
5501- Engkau
harus membaca subhaanallahi
wal hamdu lillaahi wa Laa ilaaha illalaahu waAllahu akbar (سُبْحَانَ اللّٰهِ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا
اللّٰهُ وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ) karena
sesungguhnya mereka dapat menghapus kesalahan – kesalahan seperti pohon
merontokkan daunnya. (HR. Ibnu Majah dari Abu Dardaa. HASAN)[31]
٨٨٩٨ــ
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ فِى يَوْمٍ مِأَةَ مَرّةٍ خُطَّتْ خَطَايَاهُ
وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ (حم ق ت ه)(صح)ـ
8898-
Barangsiapa membaca Maha Suci Allah dan dengan
memuji-Nya ( سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ
) dalam sehari seratus kali maka kesalahan-kesalahannya dihapus meskipun
sebanyak buih lautan. (HR. Ahmad,
Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Waktu membacanya
boleh kapan saja, pagi, siang, sore ataupun malam, tetapi jika dibaca pada
waktu awal siang atau awal malam lebih bagus. Membacanya juga boleh satu waktu
secara berurutan dari bilangan satu hingga seratus ataupun dicicil secara
terpisah-pisah.[32]
[1] Jaami`ush
Shaghiir 4743 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4743.
[2] Jaami`ush
Shaghiir 2880 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2880.
[3] Jaami`ush
Shaghiir 2271 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2271.
[4] Jaami`ush
Shaghiir 8508. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8508.
[5] Jaami`ush
Shaghiir 5310. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5310.
[6] Jaami`ush
Shaghiir 8322. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8322.
[7] Jaami`ush
Shaghiir 4688. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4688.
[8] Jaami`ush
Shaghiir 7982. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7982.
[9] Jaami`ush
Shaghiir 7192. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7192.
[10] Jaami`ush
Shaghiir 6907. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6907.
[11] Jaami`ush
Shaghiir 4055. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4055.
[12] Jaami`ush
Shaghiir 491. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 491.
[13] Jaami`ush
Shaghiir 7096. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7096.
[14] Jaami`ush
Shaghiir 2621. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2621.
[15] Jaami`ush
Shaghiir 7820. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7820.
[16] Jaami`ush
Shaghiir 8419. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8419.
[17] Jaami`ush
Shaghiir 8103. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8103.
[18] Jaami`ush
Shaghiir 8570. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8570.
[19] Jaami`ush
Shaghiir 1463. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1463.
[20] Jaami`ush
Shaghiir 1470. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1470.
[21] Jaami`ush
Shaghiir 6138. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6139.
[22] Jaami`ush
Shaghiir 6141. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6141.
[23] Jaami`ush
Shaghiir 6142. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6142.
[24] Jaami`ush
Shaghiir 1559. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1559.
[25] Jaami`ush
Shaghiir 5776. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5776.
[26] Jaami`ush
Shaghiir 5777. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5777.
[27] Jaami`ush
Shaghiir 5778. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5778.
[28] Jaami`ush
Shaghiir 942. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 942.
[29] Jaami`ush
Shaghiir 2277. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2277.
[30] Jaami`ush
Shaghiir 4636. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4636.
[31] Jaami`ush
Shaghiir 5501. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5501.
[32] Jaami`ush
Shaghiir 8898. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8898.
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar