Selain
penelitian, saya juga mendengar sendiri cerita seorang adik yang memiliki
keluhan kadar gula tinggi dan darah tinggi yang menjadikannya sering berkemih
jika malam tiba, keluhan – keluhan tersebut tidak dirasakannya jika dia makan
buah takokak. Cara memakannya terkadang dimakan mentah dan terkadang dia sayur
agar rasanya lebih nikmat.
Sang
adik juga bercerita jika dia memiliki tetangga diabetes (satu keluarga terkena
diabetes) yang menggunakan buah takokak sebagai herbal terapi diabetes keluarga
mereka. Cara memanfaatkannya adalah dengan cara merebus buah takokak. Air
rebusannya diminum dan buahnya dipakai lauk sebagai lalapan atau diolah kembali
agar rasanya nikmat.
Diabetes VS Takokak
Anda mungkin salah satu dari beberapa jenis
orang berikut:
1.
Orang
yang ingin terhindar dari penyakit berbahaya diabetes mellitus/kencing manis
2.
Orang
yang beresiko tinggi kerkena diabetes / kencing manis
3.
Orang
yang banyak memakan makanan mengandung gula
4.
Orang
yang memiliki kadar gula darah tinggi
5.
Orang
yang sudah difonis dokter terkena diabetes
Nah… jika anda salah satu dari kelima tipe
orang diatas maka tidak ada salahnya jika anda mencoba terapi herbal dengan
memakan buah tekokak. Buah dari tanaman liar ini secara empiris digunakan oleh
masyrakat di beberapa belahan dunia sebagai salah satu herbal untuk mencegah
dan mengatasi diabetes.
Selain itu sudah banyak penelitian yang
berhasil membuktikan keampuhan khasiat tekokak untuk mengatasi diabetes atau
kencing manis.
Bagi anda yang ingin tahu lebih banyak
tentang penelitian, artikel dan testimoninya silahkan membaca beberapa sumber
bacaan dan link yang saya copy dibawah ini.
Pertama, Sebuah jurnal
penelitian mengabarkan kepada kita jika takokak bermanfaat untuk mencegah dan
mengatasi penyakit diabetes. Takokak memiliki kandungan fitokimia berupa methyl caffeate. Methyl caffeate terbukti
bisa mencegah kenaikan gula darah. Penelitian tersebut berjudul Antihyperglycemic activity and antidiabetic effect of methyl
caffeate isolated from Solanum torvum Swartz. fruit in streptozotocin induced
diabetic rats. milik Division of
Ethnopharmacology, Entomology Research Institute, Loyola College, Chennai 600
034, India . Link http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21963451
Kedua, Penelitian lainnya
membuktikan kepada kita jika kandungan polifenol takokak berpotensi digunakan
untuk mengurangi stress oksidatif pada penderita diabetes (oxidative stress in diabetes). Penelitian tersebut berjudul Effect of polyphenolic compounds from Solanum torvum on
plasma lipid peroxidation, superoxide anion and cytochrome P450 2E1 in human
liver microsomes. milik Department of Family Medicine, Faculty of Medicine, Chiang
Mai University, Chiang Mai 50200, Thailand. wkusiris@mail.med.cmu.ac.th. Link http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20041835
Ketiga, Sebuah penelitian menginformasikan
kepada kita jika senyawa fenolik yang terkandung dalam takokak bermanfaat
sebagai antidiabetes dan antioksidan. Karenanya buah takokak bisa dikonsumsi
secara rutin sebagai antioksidan atau dikonsumsi untuk mencegah dan mengatasi
diabetes. Penelitian tersebut
berjudul Solanum torvum Swartz. fruit containing phenolic
compounds shows antidiabetic and antioxidant effects in streptozotocin induced
diabetic rats milik Division of Ethnopharmacology, Entomology
Research Institute, Loyola College, Chennai 600 034, India Received
20 June 2011, Accepted 4 August 2011, Available online 10 August 2011 yang
dipublikasikan pada situs http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0278691511004091
Tidak ada komentar:
Posting Komentar