=======
Luka vs Jahe
Jahe merupakan salah
satu herbal yang kaya antiinflamasi dan antioksidan sehingga berpotensi besar
untuk dikembangkan sebagai herbal obat luka. Beberapa penelitian pendahuluan
sudah banyak dilakukan yang beberapa diantaranya saya kuti berikut ini:
Sebuah penelitian Efek Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.) terhadap Penurunan Tanda
Inflamasi Eritema pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Galur Wistar dengan Luka
Bakar Derajat II yan dilakukan oleh
Andriawan Hendra Susila, Sumarno dan Dina Dewi SLI yang dipublikasikan Majalah
kesehatan FKUB Volume 1, Nomer 4, Desember 2014 memberikan informasi kepada
kita jika jahe bisa dikembangkan sebagai herbal antiluka.
Dalam laporannya penelitian tersebut
menyimpulkan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa ekstrak jahe terbukti mampu menurunkan tanda inflamasi
eritema pada tikus putih galur Wistar dengan luka bakar derajat II. Penggunaan
ekstrak jahe pada penelitian ini tidak terbukti lebih efektif dibandingkan dengan
penggunaan silver sulfadiazine.
Penelitian berjudul EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP
JUMLAH SEL FIBROBLAS DALAM PROSES PENYEMBUHAN ULKUS PADA MUKOSA MULUT TIKUS
PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) yang dilaporkan oleh Prima Agusmawanti
pada ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 2. Desember 2016 memberikan
informasi kepada kita jika jahe bisa dikembangkan sebagai salah satu herbal
obat Ulkus traumatikus yang merupakan suatu kelainan yang sering terjadi pada
mukosa pipi, mukosa bibir, palatum, dan tepi perifer dari lidah yang timbul
akibat paparan trauma.
Dalam laporannya penelitian tersebut
menuliskan kesimpulan seperti berikut:
1. Pemberian gel ekstrak Jahe Merah ((zingiber officinale) efektif
terhadap jumlah sel fibroblas dalam proses pembuhan ulkus pada mukosa mulut
tikus putih jantan (rattus norvegicus)
2. Terdapat perbedaan jumlah sel fibroblas dalam proses penyembuhan
mukosa mulut tikus putih jantan (rattus norvegicus) pada kelompok yang diberi
gel ekstrak jahe merah (zingiber officinale) dengan kelompok yang tidak diberi
perlakuaan 3. Kelompok perlakukan dengan
pemberian gel ekstrak jahe merah (zingiber officinale) yang efektif
meningkatkan sel fibroblast adalah konsentrasi 8%, tetapi masih lebih efektif kelompok
kontrol yaitu dengan pemberian aloclair .
Untuk membantu menyamarkan dan menghilangkan
bekas luka anda bisa mengolekan irisan jahe segar sehari satu sampai dua kali.
Lakukan sekitar dua bulan secara rutin.
Sumber
http://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/43
majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/download/43/41
jurnal.unissula.ac.id/index.php/odj/article/download/921/744
http://aura.tabloidbintang.com/articles/kecantikan/60101-cara-menyembuhkan-jerawat-dan-luka-bekas-garukan-di-kulit-kepala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar