Pohon mengkudu generasi pertama yang saya tanam
Laman jitunews.com menulis: Dalam mengkudu terdapat senyawa bernama scolopetin yang terbukti ampuh melebarkan pembuluh darah sekaligus melancarkan aliran darah. Scolopetin juga bagus untuk menormalkan tekanan darah sekaligus mengembalikan kelenturan sel pembuluh darah dan otot jantung yang sudah kaku. ( http://www.jitunews.com/read/19244/berkat-scolopetin-mengkudu-sukses-jadi-penghalau-angin-duduk#ixzz4B6CsaFd3 )
Untuk mencegah dan mengobati hipertensi anda bisa memeras dua buah mengkudu yang sudah tua atau matang di pohon. Kemudian minum airnya. Lakukan setiap dua hari sekali atau sesuai kebutuhan. Untuk menambah rasa dan mengurangi aromnya anda bisa menambahkan madu, kencur, mentimun atau buah lainnya.
Awalnya saya berniat mencari bibit / benih / tanaman buah mengkudu yang bisa saya tanam di halaman rumah sebagai tanaman obat, tanaman dapur, tanaman hias dan tanaman industri yang bisa saya jual daun dan buahnya serta akarnya.
Saya menelusuri Jalan raya Mangunreja - Tasikmalaya, setiap kali ada tanah kosong atau tanaman mengkudu saya berhenti sejenak untuk melihat-lihat apakah ada buah mengkudu yang jatuh atau disekitarnya ada tanaman mengkudu yang tumbuh liar.
Sebenarnya tujuan saya adalah jembatan atau anak kali ciwulan daerah Mangkubumi Tasikmalaya karena di daerah aliran sungai tersebut saya melihat ada dua pohon mengkudu tumbuh liar di bibir sungai dan satu pohon di halaman rumah seseorang serta di sebelahnya saya melihat sebuah pohon mengkudu yang sedang berbuah lebat. Tentu saya akan meminta ijin untuk mendapatkan pohon mengkudu tersebut.
Tetapi belum sampai tujuan saya berhenti di salah satu jembatan aliran sungai ciwulan daerah Cikunir. Saya lihat-lihat dari jalan raya tidak ada pohon mengkudu. Karena penasaran kemudian saya belok kiri melewati pangkalan ojek di bibir sungai dan sebuah warung di sebrang jalan pangkalan ojek tersebut.
Nah... disamping pangkalan ojek tersebut ternayata banyak sekali pohon mengkudu tumbuh liar di bibir sungai. Menurut cerita yang punya warung di sebarang pangkalan ojek, dulunya di tempat tersebut tumbuh pohon mengkudu yang sangat besar, sekarang sudah ditebang dan tersisa tunggak/tunggul dan anak-anak dari pohon mengkudu tersebut. Mungkin dulunya dari biji-biji buah mengkudu pohon tersebut yang berserakan.
Ketika pohon mengkudu besar masih ada, banyak sekali para pengguna jalan yang sengaja berhenti untuk memungut buah mengkudu yang jatuh atau meminta buah mengkudu kepada si pemilik warung untuk dijadikan obat darah tinggi (hipertensi) dan diabetes. Entah kenapa pohon yang kaya manfaat tersebut pada akhirnya harus ditebang, padahal akarnya yang dalam juga membantu menahan jalan agar tidak longsor ke sungai.
Nah... dari ibu si punya warung inilah saya mendapatkan testimoni keampuhan buah mengkudu untuk mengobati penyakit hipertensi atau diabetes.
Ibu tersebut menceritakan jika dulu tensi darahnya sampai 22 , demikian pendengaran saya. Dan saya memahami jika saat itu tekanan darahnya sangat tinggi. Mungkin yang dimaksudnya adalah 220. Sedangkan ukuran tekanan darah tergolong normal selama berada di bawah 140/90.
Setelah melahirkan tekanan darahnya makin tinggi. Bahkan anak-anak anaknya meninggal (pemahaman saya beberapa anaknya meninggal karena sebab darah tinggi) karena hipertensi tersebut.
Nah... untuk mengatasi penyakit hipertensi / darah tinggi tersebut si ibu rutin meminum jus buah mengkudu yang sudah masak. Cara membuat jus yang beliau ceritakan adalah
- Ambil buah mengkudu yang sudah masak secukupnya
- Cuci bersih
- Masukan ke dalam gelas atau wadah (saya memahami diremas-remas dahulu)
- Siram dengan air termos (air panas yang sudah di taruh dalam termos)
- Aduk-aduk
- Diamkan sesaat
- Saring ampasnya
- Kemudian minum secara rutin
Untuk menjaga tekanan darahnya dia juga menceritakan agar menjaga jangan terlalu banyak makan makanan seperti mie instan.
Selain itu dia juga menceritakan kebiasannya meminum jus daun randu untuk menurunkan panas dalam.
Mendengar cerita si ibu, saya jadi teringat almarhum ayah saya Bapak Muhsin (semoga beliau di Surga bersama para orang-orang sholeh yang mati syahid... amin). Ayah saya punya penyakit darah tinggi dan TBC dan akhirnya beliau meninggal (Insya Allah Syahid) bersama penyakit tersebut.
Selama hidupnya setiap kali darah tingginya naik maka beliau akan segera mencari buah mengkudu masak untuk kemudian diminumnya. Dan alhamdulillah mengkudu bagi ayah saya sangat cocok.
Akhirnya setelah saya mendapatkan 2 buah poho mengkudu yang cukup besar dengan usia sekitar 2 tahun dan 2 pohon mengkudu kecil sekitar usia 7 bulanan maka saya bersiap-siap untuk pulang.
Sebelum pulang si ibu menawarkan benih sirsak yang rasanya manis tanpa asam. Dia bilang dia diberi sebelah buah sirsak manis tanpa asam kemudian bijinya sekitar 21 satu biji dia tebarkan diatas ember pot bunga dan kini sudah tumbuh sekitar 10 cm. Mau dia tanam tetapi tidak ada lahan untuk menanamnya. Jika mau saya bisa membawanya beberapa.
Tentu ditawari sirsak yang manis tanpa asam saya langsung mau he he... mungki ini yang dibilang oleh orang-orang dengan sirsak ratu yang benihnya masih jarang dipasaran.
Oh iya.. disekitar warung si ibu juga banyak tumbuh pohon sirsak... saya lihat-lihat ada sekitar 10-20 pohon. Satu lagi stok daun sirsak segar saya dapat. Artinya jika ada orang-orang yang mau order daun sirsak segar, daun mengkudu segar dan bibitnya maka saya sudah tahu kemana kira-kira saya harus belanja. Hubungi saja no saya 085227044550 / BBM 29b47c5c
Sudah dulu yaa... semoga apa yang saya ceritakan ini bermanfaat dan menjadikan masyrakat kita, khususnya masyarkat di daerah aliran sungai ciwulan tasikmalaya bisa terbebas dari bahaya hipertensi 9darah tinggi) dan diabetes (kencing manis) berkat pohon mengkudu dan bisa menjadi kaya raya dan sejahtera berkat pohon mengkudu juga. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar