٩٤ـ اِبْدَأْ بِأُمِّكَ وأبيكَ وأُخْتِكَ وأخِيْكَ
والأَدْنَى فَالْأَدْنَى ولَا تَنْسَوِا الْجِيْرَانَ وَذَا الْحَاجَةِ (طب) عن معاذ
(ض)ـ
94- Mulailah dengan ibumu, ayahmu, saudara
perempuanmu, saudara laki-lakimu, kemudian yang lebih dekat dan yang lebih
dekat lagi, dan jangan kalian lupakan para tetangga kalian dan orang – orang
yang memiliki hajat. (HR. Thabrani dari Muadz. DHAIF)
Ketika kita memiliki rizki berlebih dan ingin
berbagi dengan orang lain maka urutan prioritasnya bisa mengikuti apa yang
disebutkan dalam hadits ini.
٩٥ـ
ابدَأْ بنفسِك فتصدَّقْ عليها ثمَّ على أبوَيْكَ ثمَّ على قرابتِك ثمَّ هكذا ثمَّ هكذا
(خ م حب) عن جابر (صح)ـ
95-
Mulailah dengan dirimu kemudian bersedekahlah untuknya, setelah itu kemudian
kedua orang tuamu, setelah itu kemudian kerabatmu, setelah itu begituh
seterusnya. (HR. Bukhari, Muslim, dan Ibnu Hibban dari Jabir. SHAHIH)
٩٦ـــ
اِبْدَأْ بِنَفْسِكَ، فَتَصَدَّقْ عَليْهَا، فَاِنْ فَضُلَ شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ، فإِنْ
فَضُلَ شَيْئٌ عَنْ أَهْلِكَ فَلِذِىْ قَرَابَتِكَ، فَإِنْ فَضُلَ عَنْ ذِىْ قَرابَتِكَ
شيْئٌ فَهَكَذَ وَ هَكَذَا (ن) عن جابر (صح)ـ
96- Mulailah
dengan diri sendiri, maka bersedekahlah untuknya. Jika masih berlebih sesuatu
maka untuk keluargamu, jika masih berlebih sesuatu maka untuk sanak kerabatmu,
jika masih berlebih sesuatu maka bersedekahlah untuk yang lain dan yang lainnya
lagi. (HR. Nasaa-i dari Jabir, SHAHIH)
Ketika kita
mendapatkan nikmat maka yang pertama kali harus diberi haknya adalah diri kita
sendiri karena diri kitalah yan diberi nikmat dan dengan memenuhi kebutuhan
diri kita maka sama artinya dengan menerima dan bersyukur atas nikmat tersebut.
Kemudian istri kita, kemudian anak-anak kita, kemudian sanak kerabat kita,
kemudian yang lain-lainnya.
٩٧ـــ
إِبْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ (طب) عن حكيم بن حزام (صح)ـ
97- Mulailah dari
orang yang menjadi tanggunganmu. (HR. Thabrani
dalam Al-Kabir dari Hakim bin Hizam, SHAHIH)
Dalam memberikan
infak yang pertama adalah untuk diri sendiri, kemudian istri, kemudian sanak
kerabat dan seterusnya.
٩٨ـ
ابدأوا بالأكابر فإن البركة مع أكابرهم ـ الحكيم عن إبن عباس بسند ضعيف
98- Kalian mulailah dari orang – orang tua (atau para pembesar)
karena sesungguhnya keberkahan ada bersama mereka. (HR. Hakim dari Ibnu Abbas.
DHAIF)
٩٩ـــ
اِبْدَأُوْا بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ (قط) عن جابر (صح)ـ
99- Mulailah dari
apa yang Allah telah memulainya. (HR. Daaraquthni dari Jabir, SHAHIH)
Dalam
melakukan sesuatu yang berupa perbuatan atau perkataan dianjurkan memulainya
seperti bagaimana Allah telah memulainya. Contohnya dalam melakukan ibadah sai
mulailah dari bukit shafa seperti telah Allah SWT firmankan dalam Al-Qur`an
Surat Al-Baqarah ayat 158 (إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
(البقرة:158)).
Mendahulukan membasuh wajah dalam wudhu. Mendahulukan zakat fitri sebelum shalat
idul fitri.
١٠٠ـ ابدأوا يا اسلم فَتَنَّسموا الرياح وَاسْكُنُوا
الشِّعَابَ إنَّكُمْ مُهَاجِرُوْنَ حيث كُنْتُم ـ حم طب (بإسناد حسن) ض عن سلمة بنالأكوع
رضي الله عنه ـ
100- Ya Aslam, Mulailah maka angin
akan bertiup dengan lembut dan diamilah tempat - tempat atau jalan - jalan
diantara dua gunung karena sesungguhnya kalian dimanapun berada adalah sebagai
orang yang hijrah. (HR. Ahmad dan Thabrani dalam kitab Al-Kabir (dengan isnad
hasan ) dan Dhiya dari Salmah bin Al-Akwa`)
Ada
sebagian orang baduy yang ikut hijrah bersama Rasulullah saw, kemudian sebagian
mereka pulang lagi ke kampung halamannya. Nah mereka yang tidak mendapatkan
ijin diangap keluar dari hijrah dan yang mendapatan ijin tidak dianggap keluar
dari hijrah. Orang Aslam mrupakan salah satu yang mendapatkan ijin.
١٠١ـ أَبْدَأُ بما بَدَأَ اللَّهُ به ـ عبد بن حميد م
عن جابر ـ
101- Aku memulai sebagaimana Allah swt telah memulainya. (HR.
Muslim dari Jabir bin Abdillah, nomor 1218, SHAHIH)
١٠٢ـ ابْدَأ بِالْأَحْمَسِيِّيْنَ على القسريِّين
اللهُمَّ بَارك فى الْأَحْمَسِيِّيْنَ وَرِجَالِهِمْ ـ طب عن طارق بن شهاب ـ
102- Mulailah dengan orang – orang
ahmas, kemudian baru orang Qisri. Ya Allah berkahilah orang-orang Ahmas
dan laki-laki mereka. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Thariq bin Syihab.).
Rasulullah
saw memerintahkan kepada Bilal agar mendahulukan melayani rombongan orang –
orang Ahmas ketika itu, baru rombongan lainnya. Hal tersebut bisa jadi karena
mereka termasuk suku Quraisy
١٠٣ـ
ابْدَأْنَ بِميامنها وَمَوَاضِعِ الْوُضُوْءِ مِنْهَا (حم خ م د ت ن) عن أم عطية أن
النبي صلى الله عليه وسلم قال فى غسل إبنته قال فذكره (صح)ـ
103- Kalian mulailah (dalam memandikan dan
mewudhukan mayit) dengan sebelah kanan dan tempat – tempat wudhunya. (HR.
Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasai dari Umi `Athiyyah
sesungguhnya Nabi saw bersabda dalam memandikan anaknya (Zainab ). SHAHIH)
١٠٤ـ
ابدئي بالرجل قبل المرأة (ه ك) عن عائشة أنها كان لها غلام وجارية زوج فقالت يا رسول
الله إني أريد أن أعتقها قال فذكره ـ
104- Mulailah dengan yang laki –
laki sebelum perempuan (HR. Ibnu Majah dan Hakim dari Aisyah).
Sesungguhnya Aisyah punya budak laki – laki
dan perempuan yang ingin dimerdekakannya dan bertanya kepada Nabi saw. Kemudian
Nabi menjawab seperti hadits diatas.