١٥١٠ــ اللّهُمَّ عَافِنِى فِى بَدَنِى، اللّهُمَّ
عَافِنِى فِى سَمْعِى، اللّهُمَّ عَافِنِى فِى بَصَرِى، اللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ الْكُفرِ وَالْفَقْرِ، اللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَبِ الْقَبْرِ،
لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ (د ك) عن أبي بكرة (صح)ـ
1510- Ya
Allah sehatkanlah aku di badanku, Ya Allah sehatkanlah aku di pendengaranku, Ya
Allah sehatkanlah aku di penglihatanku, Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari
kekufuran dan kefakiran, Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur,
Tiada Tuhan selain Engkau. (HR. Abu Dawud dan Hakim dari Abu Bakrah. SHAHIH)
Pendengaran
dan penglihatan disebut secara special setelah badan karena dengan pendengaran
kita bisa mendengaran ayat – ayat Allah yang diturunkan dan dengan penglihatan
kita bisa melihat ayat – ayat Allah swt yang berupa alam semesta sehingga
lengkaplah ayat – ayat Allah yang berupa naqliah dan aqliah bisa
difahami oleh manusia.[1]