١٦٥ــ أتَتْكُمُ المَوْتَةُ راتِبَةً لازِمَةً جاءَ المَوْتُ بِمَا
جاءَ بِهِ جَاءَ بالرَّوحِ والرَّاحَةِ والكَرَّةِ المُبارَكَةِ لأوْلِياءِ الرَّحْمن
مِنْ أهْلِ دَار الخُلودِ الَّذِينَ كَانَ سَعْيُهُمْ وَرَغْبَتُهُمْ فِيهَا لَهَا
أَلا إنَّ لِكُلِّ ساعٍ غايَةً وغايَةُ كُلِّ ساعٍ الموَتُ سابِقٌ ومَسْبُوقٌ (هَب)
عَن الوَضينِ بنِ عَطاء مُرْسَلاً (ض)ـ
165- Kematian datang kepada kalian
secara tetap dan pasti, kematian datang bersama apa yang datang bersamanya, datang
dengan tenang, menyenangkan, dan keberkahan yang bertubi-tubi bagi wali – wali Allah
Yang Maha Rahman, yaitu penduduk alam yang kekal, yaitu orang – orang yang
tujuan perjalanan dan kesenangannya di dunia adalah alam yang kekal (alam
akherat). Ingatlah setiap orang yang berjalan akan sampai pada akhir dan akhir dari
setiap orang yang berjalan adalah kematian, baik mendahului maupun didahului. (HR.
Baihaqi dalam Syuabul Iman dari Al-Wadhin bin `Atha secara mursal. DHAIF)