- Hadits 00621 [ Doa setelah mimpi yang dicintai atau yang dibenci ] SHAHIH
- Hadits 00619 [ Doa setelah mimpi buruk ] SHAHIH
1. Bab
Doa Setelah Mimpi Baik atau Mimpi Buruk
٦٢١ــ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا تُحِبُّهَا
فَإِنَّمَاهِيَ مِنَ اللهِ، فَلْيَحْمَدِ اللهَ عَلَيْهَا، وَلْيُحَدِّثْ بِهَا، وَإِذَا
رَأَى غَيْرَ ذَلِكَ مِمَّا يَكْرَهُ فَإِنَّمَا هِيَ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَلْيَسْتَعِذْ
بِاللهِ مِنْ شَرِّهَا وَلَا يَذْكُرْهَا لِأَحَدٍ، فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ (حم خ
ت) عن أبى سعيد (صح)ـ
621- Apabila
salah seorang dari kalian bermimpi sesuatu yang kalian cintai maka sesungguhnya
mimpi tersebut datangnya dari Allah SWT, maka pujilah Allah SWT karena mimpi
tersebut, kemudian ceritakanlah. Akan tetapi apabila kalian bermimpi tidak
seperti itu, yaitu kalian mimpi sesutu yang kalian benci, maka sesungguhnya
mimpi tersebut dari Syetan, maka berlindunglah kepada Allah SWT dari keburukan
mimpi tersebut, dan jangan menceritakan mimpi tersebut kepda seseorang, karena
sesungguhnya mimpi tersebut tidak membahayakan sama sekali. (HR Ahmad, Bukhari
dan Tirmidzi dari Abu Sa`id. SHAHIH)
Apabila kita
mimpi baik atau mimpi sesuatu yang kita cintai maka yang harus kita lakukan
adalah Pertama: percaya jika mimpi tersebut datangnya dari Allah SWT,
kedua: memuji Allah SWT, misalnya dengan kalimat yang diajarkan Nabi SAW [الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ]
segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan,
ketiga: ceritakanlah mimpi tersebut kepada orang yang kita cintai atau kita
percaya, keempat: berbahagialah. Apabila kita mimpi buruk atau mimpi sesuatu
yang kita benci maka yang harus kita lakukan adalah Pertama: Percayalah mimpi
tersebut disebabkan syetan untuk menakut-nakuti kita dan membuat kita was-was
dan malas ibadah, kedua: meludah kesebelah kiri ketika bangun, ketiga: mohon
perlindungan kepada Allah SWT dari keburukannya dan keburukan syetan, keempat:
Jangan menceritakannya kepada siapapun, karena terkadang orang yang kita beri
cerita menafsirkan jelek mimpi kita sehingga dengan izin Allah terjadilah
keburukan-keburukan tersebut, kelima: jangan bersedih dan jangan takut karena
sesungguhnya mimpi tersebut hanyalah mimpi godaan syetan dan tidak berbahaya
sama sekali.[1]
٦١٩ــ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا
فَلْيَبْصُقْ عنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا، وَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا،
وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِى كَانَ عَلَيْهِ (م د ه) عن جَابر (صح)ـ
619-
Apabila salah seorang dari kalian melihat mimpi (bermimpi) yang kalian benci
maka hendaklah meludah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali dan mintalah
perlindungan kepada Allah sebanyak tiga kali dan membalik diri dari sisi yang
tadi di bawah (ganti posisi tidur). (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ibnu Majah dari
Jabir. SHAHIH)
Salah satu
doa perlindungan yang bisa dibaca setelah mimpi buruk adalah ta`awwudz (أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرّجِيْمِ) Aku
berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
Meludah
kesebelah kiri sebanyak tiga kali untuk menunjukan ketidaksukaan terhadap mimpi
yang dilihat dan merendahkan syetan yang telah menghadirkan mimpi buruk
tersebut. Sedangkan ganti posisi sebagai bentuk tafaul.[2]