Surat Yunus Ayat 62 – 63 (Wali – wali Allah swt)
أَلَا
إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ
آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63) لَهُمُ الْبُشْرَىٰ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي
الْآخِرَةِ ۚ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
(64)ـ
Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan
mereka tidak bersedih hati. (62) (Yaitu) orang-orang yang beriman dan
senantiasa bertakwa.(63) Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia
dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah
kemenangan yang agung.(64). (QS.
Yunus [10] ayat 62-63)
Wali – wali Allah adalah orang – orang
yang tidak ada kekhawatiran akan tertimpa hal – hal yang tidak disukai (baik di
dunia maupun di akherat) dan tidak pula mereka bersedih karena terlewatkan dari
sesuatu yang mereka inginkan.
Wali- wali Allah adalah orang – orang
yang beriman dan bertakwa. Takwa disini bermakna menjauhi setiap dosa (اِثْمٍ), membersihkan diri dari setiap hal yang melalaikan, dan
beribadah kepada Allah dengan sepenuh hati.
Wali – wali Allah adalah orang – orang
yang mendapatkan kabar gembira di dunia (seperti dicintai manusia, dipuji
manusia, diberi mimpi yang baik, diberi kabar gembira ketika wafat oleh
Malaikat) dan di akherat (seperti di sambut para Malaikat seraya diberi kabar
gembira tentang kemuliaan dan keberuntungan yang akan diterimanya, wajahnya
putih bercahaya, diberi catatan amal dengan tangan kanan, dan mereka
membacanya, dan kegembiraan – kegembiraan lainnya). (Tafsir Munir)
Wali Allah adalah orang beriman dan
bertakwa kepada Allah swt dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Di dunia mereka akan melihat mimpi yang baik yang bisa mereka
lihat atau diperlihatkan kepada mereka dan di akherat mereka akan mendapatkan
pahala dan surga. (Tafsir Jalalain)
Wali – wali Allah adalah orang – orang
yang beriman dan bertakwa, oleh karena itu setiap orang yang bertakwa maka dia
adalah wali Allah swt.
Wali – wali Allah orang – orang yang
apabila dilihat maka Nama Allah disebut karena meihatnya, seperti yang
dijelaskan Ibnu Mas`ud, Ibnu Abbas, dan lebih dari satu orang salaf.
Wali – wali Allah adalah orang – orang
yang saling mencintai karena Allah dan berjuang bersama karena Allah. (Tafsir
Ibnu Katsir)
Siapa wali Allah itu? Mereka adalah
orang – orang beriman dan bertakwa. Beriman kepada Nabi Muhammad saw dan
Al-Qur`an dan takut kepada kekafiran, kemusyrikan, dan al-fawaahisy
(keburukan).
Apa yang diperoleh wali Allah? Mereka
akan mendapatkan kebahagiaan di dunia seperti mimpi yang baik yang mereka lihat
atau yang diperlihatkan kepada mereka dan di akherat mereka akan mendapatkan
surga.(Tafsir Ibnu Abbas)
Ciri – ciri wali Allah swt
1.
Beriman
2.
Bertakwa
3.
Ridha
terhadap pemberian dari Allah swt
4.
Beribadah
dengan sungguh – sungguh
5.
Saling
mencintai karena Allah swt
6.
Berjuang
di jalan Allah swt
7.
Menjauhkan
diri dari hal – hal yang melalaikan
8.
Menjauhi
kekafiran dan penyebab – penyebabnya
9.
Menjauhi
kemusyrikan dan penyebab – penyebabnya
10.
Menjauhi
al-fawahisy (keburukan) dan penyebab – penyebabnya
11.
Pernah
melihat mimpi yang baik
12.
Wajahnya
memancarkan keshalihan
13.
Dicintai
oleh manusia
14.
Dipuji
kebaikannya oleh manusia
15.
Meninggal
khusnul khatimah