Menutup mulut dan merendah suara bersin (Jaami`ush Shaghiir 755., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 755.)

 

٧٥٥ــ إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَضَعْ كَفَّيْهِ عَلَى وَجْهِهِ وَلْيُحْفِضْ صَوْتَهُ (ك هب) عن أبى هريرة (صح)ـ

          755- Apabila salah seorang dari kalian bersin maka letakanlah kedua telapak tangan diatas wajah kalian dan rendahkanlah suara bersin kalian. (HR. Hakim dan Baihaqi dalam Syuabul Iman dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Salah satu adab dan sunnah ketika bersin adalah menutup mulut dengan kedua telapak tangan, jika tidak memungkinkan maka cukup dengan satu telapak tangan saja. Sunnah berikutnya adalah merendahkan suara bersin karena sesungguhnya Allah swt tidak suka dengan mengeraskan suara bersin. Sesungguhnya bersin yang keras dan menguap yang sangat adalah perbuatan dari syetan.[1]

---

[1] Jaami`ush Shaghiir 755., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 755.

Doa ketika bercermin (Jaami`ush Shaghiir 1485., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1485.)

 1.      

١٤٨٥ــ اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِى فَحَسِّنْ خُلُقِى (حم) عن ابن مسعود (ح)ـ

          1485- Ya Allah sebagaimana Engkau telah membaguskan kejadianku maka baguskanlah akhlakku. (HR. Ahmad dari Ibnu Mas`ud. HASAN)[1]

---

[1] Jaami`ush Shaghiir 1485., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1485.

Doa memakai dan melepas pakaian (Jaami`ush Shaghiir 4663., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4663.)

 1.      

٤٦٦٣ــ سِتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِى آدَمَ إِذَا وَضَعَ أَحَدُهُمْ ثَوْبَهُ أَنْ يَقُوْلَ بِسْمِ اللهِ (طس) عن أنس (ح)ـ

          4663- Tirai antara pandangan mata Jin dan aurat bani adam apabila mereka melepas pakaiannya adalah perkataanya bismillah (بِسْمِ اللهِ) dengan menyebut Asma Allah. (HR. Thabrani dari Anas. HASAN)[1]

---

[1] Jaami`ush Shaghiir 4663., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4663.

=

Tambahan doa memakai pakaian

ومن لبِس ثوبًا فقال : اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ غُفِرَ له ما تقدَّمَ من ذنبِه وما تأخَّرَ

          Barangsiapa memakai pakaian kemudian berdoa: (اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ) Segala puji bagi Allah yang telah memakaikanku pakaian ini sebagai rizkiku tanpa daya upaya dan kekuatan dariku maka diampuni dosa yang telah lalu dan yang akan datang. (HR. Abu Dawud nomor 4023)

=

Doa sebelum tidur (Jaami`ush Shaghiir 457., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 457.)

  

٤٥٧ــ إِذَا اضْطَجَعْتَ فَقُلْ بِسْمِ ٱللهِ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ (أبو نصر السجزى فى الإبانة) عن ابن عمر (ح)ـ

          457- Apabila kalian berbaring hendak tidur maka bacalah: (بِسْمِ ٱللهِ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ) Dengan menyebut Nama Allah, aku berlindung dengan kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya dan siksa-Nya dan dari keburukan hamba – hamba-Nya dan dari goaan syetan dan dari kedatangan mereka kepadaku. (HR. Abu Nashr Assajzi dalam Al-Ibanah ddari Ibnu Umar, HASAN)[1]

---

[1] Jaami`ush Shaghiir 457., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 457.

Doa bangun tidur

  

٤٣٧ــ إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى رَدَّ عَلَيَّ رُوْحِى وَعَافَانِى فِى جَسَدِىْ وَأَذِنَ لِى بِذِكْرِهِ (ابن السنى)  عن أبى هريرة (ح)ـ

          437- Apabila salah seorang dari kalian bangun tidur maka ucapkanlah: (اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى رَدَّ عَلَيَّ رُوْحِى وَعَافَانِى فِى جَسَدِىْ وَأَذِنَ لِى بِذِكْرِهِ) Segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan kepadaku ruhku dan telah membuat tubuhku sehat dan telah mengizinkanku untuk menyebut-Nya. (HR. Ibnu Sunni dari Abu Hurairah. HASAN)

Membaca surat sebelum tidur (Jaami`ush Shaghiir 6921., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6921., Tirmidzi 3404)

  

٦٩٢١ــ  كَانَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ الم تَنْزِيْلَ السَّجَدَة و تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ (حم ت ن ك) عن جابر (صح)ـ

          2921- Beliau tidak tidur hingga membaca (surah) “Alif Laam Miim Tanzil As Sajdah” dan (surat) “Tabaarakal Ladzii bi yadihil mulku”. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasaai, dan Hakim dari Jabir. SHAHIH)[1]

---

[1] Jaami`ush Shaghiir 6921., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6921., Tirmidzi 3404.

Membaca surat Bani Israil dan Az-Zumar sebelum tidur (Jaami`ush Shaghiir 6920., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6920., Tirmidzi 3405.)

  

٦٩٢٠ــ كَانَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ بَنِى إِسْرَائِيْلَ وَالزُّمَرَ (حم ت ك) عن عائشة (صح)ـ

          6920- Beliau tidak tidur sampai membaca (surat) Bani Israil dan Az-Zumar. (HR. Ahmad, Nasaai, dan Hakim dari Aisyah. SHAHIH)[1]

---

[1] Jaami`ush Shaghiir 6920., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6920., Tirmidzi 3405.