- Hadits 09895 [ Menyebut Nama Allah swt ketika wudhu ] SHAHIH
- Hadits 08675 [ Dzikir wudhu ] DHAIF
1.
٩٨٩٥ــ
لَاصَلَاةَ لِمَنْ لَاوُضُوْءَ لَهُ، وَلَاوُضُوْءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ
عَلَيْهِ (حم د ه ك) عن أبى هريرة (ه) عن سعيد بن زيد (صح) ـ
9895-
Tiada shalat bagi orang yang tidak punya wudhu,
dan tiada wudhu bagi orang yang tidak menyebut Nama Allah atas (wudhunya). (HR.
Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Haakim dari Abu Hurairah. Riwayat Ibnu Majah
dari Sa`id bin Zaid. SHAHIH)
Tidak sempurna wudhu seseorang yang tidak di dahului dengan
membaca basmalah (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ) atau bismillah (بِسْمِ اللهِ). Membaca Asma Allah pada permulaan wudhu mustahab menurut
ulama syai`iyyah dan hanafiyyah dan wajib menurut Imam Ahmad berdasarkan makna
zhahir hadits ini.[1]
Doa
sebelum wudhu membaca basmalah (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ) atau cukup bismillah
(بِسْمِ اللهِ) berdasarkan
hadits diatas, sedangkan doa sesudah wudhu membaca (أَشْهَدُ أَنْ لا إلٰه اِلاّ اللهُ وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ
محمدًا عبدُه ورسولُه . اللهم اجعلني من التوابين، واجعلني من المتطهِّرينَ) berdasarkan
hadits berikut:
مَن توضَّأ فأحسَن الوُضوءَ ثمَّ قال: أشهَدُ أن
لا إلهَ إلَّا اللهُ وحدَه لا شريكَ له، وأشهَدُ أنَّ مُحمَّدًا عبدُه ورسولُه، اللَّهمَّ
اجعَلْني مِن التَّوَّابِينَ، واجعَلْني مِن المُتطهِّرِينَ، فُتِحَتْ له ثمانيةُ أبوابِ
الجنَّةِ، يدخُلُ مِن أيِّها شاءـ
Barangsiapa berwudhu kemudian
membaguskan wudhunya lalu berdoa (أشهَدُ أن لا إلهَ إلَّا اللهُ وحدَه لا شريكَ له، وأشهَدُ أنَّ
مُحمَّدًا عبدُه ورسولُه، اللَّهمَّ اجعَلْني مِن التَّوَّابِينَ، واجعَلْني مِن المُتطهِّرِينَ) Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha
Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan
jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri. Maka dibukakan untuknya delapan pintu surga, ia bisa
masuk dari pintu mana saja yang dia suka. (HR. Tirmidzi (55), Muslim (234), Abu
Dawud (169). SHAHIH)