٥٧٧٧ــ
غَفَرَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لِرَجُلٍ أَمَاطَ غُصْنَ شَوْكٍ عَنِ الطَّرِيْقِ مَاتَقَدَّمَ
مِنْ ذَنْبِهِ وَمَاتَأَخَّرَ (ابن زنجويه) عن أبى سعيد وأبى هريرة (صح)ـ
5777-
Allah `Azza wa Jalla telah mengampuni orang yang menyingkirkan dahan
berduri dari jalanan akan dosanya yang terdahulu dan yang terakhir. (HR. Ibnu
Zanjawaih dari Abu Sa`id dan Abu Hurairah. SHAHIH)
Ini
contoh perbuatan kecil yang berpahala besar, karena kemuliaan dan luasnya rahmat
Allah swt. Seandainya semua amalnya di letakan pada sebelah timbangan dan
sebelah lainnya diletakan perbuatan menyingkarkan dahan berduri tadi maka
perbuatan menyingkirkan dahan berduri tadi lebih berat timbangannya. [1]
٣٠٩٦ــ
الإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ شُعْبَةً، فَأفْضَلُهَا: قَوْلُ لَاإلهَ إلَّا الله،
وَأَدْنَاهَا: إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ (م د ن ه) عن أبى هريرة [الجامع
(٣٠٩٦)، بخاري (٩)، مسلم (٣٥)]ـ
3096- Iman itu
ada tujuh puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan tiada tuhan selain Allah (لَاإلهَ إلَّا الله), dan yang paling rendah
adalah menyingkirkan halangan dari jalanan. [HR. Muslim, Abu Daud, Nasaa-I, dan
Ibnu Majah dari Abu Hurairah] [Al-Jami: 3096, Bukhari: 9, Muslim 35]