١٣٩٤ــ
أَكْثِرْ مِنْ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ فَإِنَّهَا مِنْ كَنْزِ الْجَنَّةِ
(ع طب حب) عن أبى أيوب (صح)ـ
1394- Perbanyaklah
(membaca): Laa haula walaa quwwata illaa billaah
(لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ) karena sesungguhnya ia dari kekayaan surga. (HR. Abu Ya`la,
Thabrani dan Ibnu Hibban dari Abu Ayyub. SHAHIH)
Pahala
membaca Laa haula walaa quwwata illaa billaah (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ) sangatlah besar bagaikan kekayaan yang berada di surga. Salah
satu rahasianya adalah karena bacaan Laa haula walaa quwwata illaa billaah
(لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ
إِلَّابِاللهِ) mengandung tauhid yang tersamarkan, karena ketika seseorang
mengucapkan kalimat tersebut maka orang tersebut telah menafikan daya upaya dan
kekuatan dirinya dan menetapkannya hanya milik Allah swt semata.[1]