٢٣٣١ــ إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا
عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى فِيْهَا خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ (حم) عن جابر (صح)ـ
2331- Sesungguhnya di waktu malam ada
suatu waktu yang tidaklah meminta seorang hamba muslim pada waktu tersebut,
mengenai kebaikan dunia maupun akherat, terkecuali Allah swt akan memberikannya
kepadanya. Dan itu pada setiap malam. (HR. Ahmad dan Muslim dari Jabir. SHAHIH).
Kapan waktu ijabah tersebut? Ada yang
mengatakan sepertiga yang akhir, ada yang mengatakan waktu sahur, ada yang
mengatakan sepanjang malam, dan Imam Ghazali menegaskan waktu tersebut rahasia
seperti dirahasiakannya malam lailatul qadar karena suatu hikmah agar orang –
orang terus mencarinya di sepanjang malam.[1]