1.
٨٦٨٦ــ مَنْ رَأَى مُبْتَلًى فَقَالَ: اَلْحَمْدُ
لِلّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ
خَلَقَ تَفْضِيْلَا، لَمْ يُصِبْهُ ذَلِكَ ٱلْبَلَاءُ (ت) عن أبي هريرة (ح)ـ
8686- Barangsiapa melihat
orang yang terkena musibah kemudian membaca doa (اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا
ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلَا) Segala
puji bagi Allah yang telah memberiku selamat dari apa yang Allah telah
memberimu cobaan dengannya dan melebihkanku dari kebanyakan makhluk-makhluk-Nya, maka tidak akan menimpanya musibah tersebut. (HR.
Tirmidzi dari Abu Hurairah. HASAN)
Ketika melihat orang lain
terkena musibah atau cobaan, baik pada badannya, dunianya, atau agamanya, agar
kita terhindar dari musibah atau cobaan maka bacalah doa tersebut diatas. Cara
membacanya cukup sekedar terdengar oleh diri sendiri, jangan sampai terdengar
oleh orang yang sedang terkena cobaan atau musibah tersebut. Terkecuali jika
terkena musibahnya karena durhaka kepada Allah SWT boleh dikeraskan untuk
memberikan efek jera.[1]