Laman
- Beranda
- جمع الجوامع
- الجامع الصغير
- الفتح الكبير
- كنوز الحقائق
- صحيح الجامع الكبير
- صحيح الجامع الصغير
- صحيح الفتح الكبير
- صحيح كنوز الحقائق
- صحيح الإمام السيوطي
- صحيح البخاري
- صحح مسلم
- لُبَابُ الحَدِيْثِ
- Muttafaq `Alaihi [ق ]
- Shahih Bukhari
- Shahih Muslim
- Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi
- Dzikir dan Do`a
- Pengobatan Islam
- Al-Arba`iin wa Al-Arba`iin
- Adzkar Nawawi
- YouTube
- Tafsir Munir Imam Nawawi
- MANHAJ ILMU GUS BAHA
- HIKAM
Senin, 23 Maret 2020
Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 03096 (Tujuhpuluh Cabang Iman)
Iman itu memiliki tujuh puluh lebih cabang. Yang paling utama adalah dzikir dan yang paling rendah adalah menyingkirkan halangan dari jalan.
[HR. Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH]
Penjelasan
Buah dan cabangnya iman itu ada tujuh puluh lebih. Lebihnya ini antara tiga sampai dengan sembilan. Jadi bisa tujuh puluh tiga, tujuh puluh sembilan, atau jumlah diantara keduanya. Meskipun demikian, yang dimaksudkan bukanlah sejumlah yang disebutkan, tetapi yang dimaksudkan adalah bahwa jumlah dari cabangnya iman itu sangat banyak. Yang paling utama adalah dzikir لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهَ (tiada Tuhan selain Allah) dan yang paling rendah adalah menyingkirkan halangan (sampah, sesuatu yang berbahaya, atau lainnya) dari jalan. Pada akhirnya cabang iman yang banyak itu kembali kepada satu pangkal yaitu keimanan yang melahirkan kebaikan di dunia dan akherat.
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.216 hadits no.3096
Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.710. hadits nomor 03096
Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 03092 (Rukun Iman)
Artinya
Iman adalah peracaya (iman) kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan percaya kepada takdir, yang baiknya maupun yang buruknya
[HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Umar. SHAHIH
Penjelasan
Iman kepeda Allah SWT artinya mengimani keesaan Allah SWT dalam Dzat-Nya, Sifat-Nya, dan perbuatan-Nya. Iman kepada Malaikat artinya percaya jika Allah SWT menciptakan Malaikat dari cahaya, beribaah kepada-Nya, menjadi perantara antara Allah SWT dan para rasul-Nya, tidak makan, tidak minum, dan tidak tidur, bukan laki-laki dan bukan juga perempuan. Iman kepada kitab Allah SWT artinya percaya jika kitab Allah SWT adalah kalamullah yang qadim yang diturunkan kepada sebagian para rasul sebagai petunjuk kepada manusia. Iman kepada para rasul artinya percaya jika Allah SWT memiliki para utusan yang terjaga dari dosa besar dan kecil yang diutus untuk memberi petunjuk kepada manusia tentang urusan dunia dan akherat mereka. Iman kepada hari akhir artinya percaya jika hari akhir itu ada dan berlanjut dengan kehidupan akherat yang tiada akhirnya. Iman kepada takdir baik dan takdir buruk artinya percaya apa yang sudah Allah SWT tentukan di zaman azali pasti terjadi.
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.216 hadits no. 03092
Minggu, 22 Maret 2020
Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01021 (Syafaat Nabi SAW)
Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01021 (Syafaat Nabi SAW)
1. Bab Bersungguh-Sungguh Untuk Mendapatkan Hadits
١٢ـ١٢١ــ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِى يَوْمَ
الْقِيَامَتِى مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا
اللّهُ خَالِصًا مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ (خ) عن أبي هريرة (صح) [الجامع:١٠٢١، بخاري:٩٩]ـ
[12](121)- Orang paling bahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang
mengucapkan kalimat لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُdengan murni dan ikhlas dari
hatinya. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH) [Al-Jami: 1021,
Bukhari:99]
Kelompok paling bahagia dari
golongan Manusia, Malaikat, dan Jin adalah orang yang mengucapkan kalimat لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ tanpa disertai syirik dan kemunafikan dari dalam lubuk
hatinya.[1]
Imam Bukhari menuliskan hadits ini secara sempurna pada
kitab ilmu bab bersungguh-sungguh untuk mendapatkan hadits. Dengan teks,
kontek, dan asbabul wurud hadits ini Imam Bukhari ingin menjelaskan kepada kita
bahwa kita harus punya semangat untuk mencari dan mempelajari hadits – hadits Nabi
shallallahu `alaihi wa sallam.[2]
[1] Jami`ush
Shaghiir 1021., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1021.
[2] Fathul
Bari penjelasan hadits nomor 99.
Terjemah Lubabul Hadits Bab 05 Hadits 10 (Mukmin tiak kekal di neraka)
Ketika penghuni surga telah masuk ke surga dan penghuni neraka telah masuk ke neraka, Allah SWT memerintahkan agar mengeluarkan orang – orang yang dalam hatinya ada iman walaupun hanya sebesar atom.
Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.05. Hadits. 10
Terjemah Lubabul Hadits Bab 05 Hadits 09 (Perbedaan Iman dan Kufur)
Artinya
Allah menciptakan iman dan menghiasinya dan memujinya dengan murah hati dan rasa malu dan Allah menciptakan kufur dan mencelanya dengan bakhil dan durhaka
Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.05. Hadits. 09