-
- Hadits 00001 [ Pentingnya niat dalam beramal ]
- Tunggu update ya
١١ــ
آفَةُ الدِّيْنِ ثَلَاثَةُ: فَقِيْهٌ فَاجِرٌ، وَإِمَامٌ جَائِرٌ، وَمُجْتَهِدٌ جَاهِلٌ
(فر) عن إبن عباس (موضوع)ـ
11- Penyakitnya
agama ada tiga: ahli fikih yang jahat, imam (pemimpin/hakim) yang lalim, dan
mujtahid (ahli ibadah) yang bodoh. (HR Dailami
dari Ibnu Abbas. MAUDHU)[1]
Fajir adalah orang
yang meninggalkan kebenaran dan cenderung kepada maksiat. Jika ahli fikih /
ulama sudah fajir maka "kefajirannya" tersebut akan dianggap suatu
keshalehan dan diikuti orang masyarakat sehingga dia menjadi orang yang sesat
dan menyesatkan, maka rusaklah agama.
Pemimpin yang
zalim akan mengeluarkan keputusan - keputusan yang tidak sesuai dengan hukum
agama sehingga keputusannya tersebut akan merusak sendi - sendi agama.
Ahli ibadah yang
bodoh akan beribadah tanpa ilmu yang benar sehingga ibadah - ibadah yang
tersebar di masyarakat menjadi tidak sesuai dengan ajaran agama dan akhirnya
rusaklah agama.[2]
Jaami`ush Shaghiir Hadits Nomor 10
١٠ــ
آفَةُ الظَّفْرِ الصَّلَفُ وَآفَةُ السَّجَاعَةِ البَغْيُ وَآفَةُ السَمَاحَةِ المَنُّ
وَآفَةُ الْجَمَالِ الْخُيْلاءُ وَآفَةُ الْعِبَادَةِ الْفَتْرَةُ وَآفَةُ الْحَدِيْثِ
الكَذِبُ وَآفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَآفَةُ الْحِلْمِ السَّفَهُ وَآفَةُ الْحَسَبِ
الفَخْرُ وَآفَةُ الْجُوْدِ السَّرَفُ (هب) وضعفه عن علي (ض)ـ
10- Penyakit
cerdik pandai adalah memuji diri sendiri (takabur), penyakit gagah berani
adalah melampaui batas, penyakit dermawan (murah hati) adalah mengungkit-ungkit
(menyebut-nyebut kebaikannya sehingga yang diberi bisa merasa tidak enak hati),
penyakit cantik / gagah adalah sombong, penyakit ibadah adalah malas (berhenti
ibadah), penyakit bicara adalah bohong, penyakit ilmu adalah lupa, penyakit
sopan santun adalah tidak sopan, penyakit pangkat adalah kesombongan, dan
penyakit kedermawanan adalah boros. (HR
Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Ali dan dia mengatakan dha`if. DHA`IF)[1]
Zhafrun (الظَّفْرُ) pandai bicara dan cerdas akalnya adalah terkumpulnya
keutamaan – keutamaan batiniah, lahiriah, dan sikap perbuatan dalam diri
seseorang. Oleh karena itu orang yang punya ilmu dan keberanian bisa disebut Zhariifun
(ظَرِيْفٌ). Orang yang berpakaian dan berpenampilan bagus jugga bisa
disebut disebut Zhariifun (ظَرِيْفٌ). Zhafrun (الظَّفْرُ) lebih umum dari kemerdekaan dan kemuliaan. Demikian sebagian
penjelasan Ar-Raaghib.
Salah satu yang bisa
merusak Zhafrun (الظَّفْرُ) adalah ash-shalafu (الصَّلَفُ) yaitu memuji diri sendiri secara berlebih – lebihan karena takabur.[2]
٩ــ
آدَمُ فِى ٱلسَّمَاء الدّنْيَا، تُعْرَضُ عَلَيْهِ أَعْمَالُ ذُرِّيَّتِهِ، وَيُوْسُفُ
فِى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ، وابْنَا الْخَالَةِ يَحْيَى وَ عِيْسَى فِى السَّمَاء
الثَّالِثَةِ، وَإِدْرِيْسُ فِى السَّمَاءِ الرَّابِعَةِ، وهَاروْنُ فِى السَّمَاءِ
الْخَامِسَةِ وَ مُوْسَى فِى السَّمَاءِ السَّادِسَةِ وَ إِبْرَاهِيْمُ فِى السّمَاءِ
السَّابِعَةِ (ابن مردوية عن أبي سعيد) (ض)ـ
9- Adam berada di
langit terdekat, ditunjukan kepadanya amal-amal keturunannya, Yusuf berada di
langit kedua, dua saudara sepupu Yahya dan Isa berada di langit ketiga, Idris
berada di langit keempat, Harun berada di langit kelima, Musa berada di langit
keenam, Ibrahim berada di langit ketujuh. (HR
Ibnu Murdawiyah dari Abu Sa`id. DHAIF)[1]
Salah satu hikmah
dari ditunjukan amal anak cucu adam kepadanya adalah Adam akan bahagia ketika
melihat kebaikan anak cucunya dan memohonkan pertolongan kepada Allah bagi anak
cucunya yang dalam keburukan.[2]
[1] Jaami`ush
Shaghiir 9., Fathul Kabiir 11., Jam`ul Jawaami 20., Kunuuzul Haqaaiq .
[2] Faidhul
Qadiir penjelasan hadits nomor 9.