1552- Ya Allah Ya Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akherat dan selamatkanlah kami dari Adzab neraka. (HR Bukhari dan
Muslim dari Anas. SHAHIH)
Kebaikan dunia misalnya adalah kesehatan, harta yang
cukup, taufik melaksanakan kebaikan. Dengan sebab maaf dan ampunan-Mu
selamatkanlah kami dari api neraka.[1]
Kebaikan dunia misalnya adalah kesehatan, harta yang cukup, taufik
melaksanakan kebaikan. Dengan sebab maaf dan ampunan-Mu selamatkanlah kami dari
api neraka.[3]
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.111 hadits nomor 01552
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.464. hadits nomor 01552
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid III. Hlm.174. hadits nomor 01546
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.567. hadits nomor 1306.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.446. hadits nomor.01552.
Artinya Ya Allah jadikanlah di Madinah (keberkahan yang berlipat) seperti telah engkau jadikan keberkahan di Makkah. [HR Ahmad, Bukhari dan Muslim dari Anas. SHAHIH] Penjelasan Dhi`fama terkadang diartikan sepertinya, dua kali lipat, tiga kali lipat, berlipa-tlipat atau berlipat ganda. Dan Al-Munawi memilih arti sepertinya untuk menjelaskan hadits ini. Jadi hadits ini bisa difahami, Ya Allah jadikanlah keberkahan kota Madinah seperti telah Engkau jadikan keberkahan di kota Makkah. =
SUMBER
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.111. hadits nomor 01550
- Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi
Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih
Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.445. hadits nomor.1550.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa
Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta:
Pustaka Azzam. Hlm. 546. hadits nomor. 1256.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.464adits nomor 01550
-
Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’
ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid III. Hlm.173. hadits nomor
1544
1513- Ya Allah jadikanlah
cahaya di dalam hatiku, di dalam lisanku, di dalam pandanganku, di dalam
pendengaranku, di sebelah kananku, di sebelah kiriku, di sebelah atasku, di sebelah
bawahku, di depanku, di belakangku, jadikanlah cahaya dalam diriku dan
perbesarkanlah cahaya untukku. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Nasaa-i dari Ibnu
Abbas. SHAHIH)
Yang dimaksud cahaya pada
hadits ini adalah cahaya hidaayah (هِدَايَةٌ) petunjuk, bayaan (بَيَانٌ) keterangan, dhiyaaun (ضِيَاءٌ) cahaya, `ilmu (عِلْمٌ) ilmu, ma`rifah (مَعْرِفَةٌ) mengetahui hakekat dengan jelas.
Kita memohon kepada Allah
swt agar diri kita dipenuhi cahaya dari-Nya, kemudian cahaya tersebut bisa
menerangi orang – orang yang berada di sekitar kita.[1]
[1] Jaami`ush
Shaghiir 1513., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 1513.
Artinya
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kepikunan, dosa, hutang (yang tidak terbayarkan), dari fitnah kubur dan siksa kubur, dari fitnah neraka dan siksa neraka, dan dari buruknya fitnah kekayaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kefakiran, dan aku berlinddung kepadamu dari fitnah Masih Dajjal. Ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan hujan es, dan bersihkanlah hatiku dari kesalahan-kesalahanku seperti dibersihkannya pakaian putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku seperti Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat.
[HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Aisyah. SHAHIH]
=
SUMBER
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.107. hadits nomor 01496
- Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi
Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih
Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.427. hadits nomor.1496.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa
Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta:
Pustaka Azzam. Hlm. 560. hadits nomor. 1288.
- Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.424. hadits nomor 01496.
-
Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’
ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid III. Hlm.134. hadits nomor
1490
1463-
Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, dan pertemukanlah aku dengan ar-rafiiq
al-a`laa (teman tertinggi). (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Aisyah.
SHAHIH)[1]
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.103 hadits nomor 01463.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.393. hadits nomor 01463.
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid III. Hlm.98. hadits nomor 01457.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.550. hadits nomor 1267.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.413. hadits nomor.01463.
Ya Allah tiada kehidupan (yang sempurna dan kekal) selain
kehidupan akhirat.
[HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan
Nasaa-i dari Anas dan Riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. SHAHIH[2]]
Penjelaan
Kehidupan dunia walaupun dicintai oleh jiwa manusia tetapa pada akhirnya
akan hancur binasa dan yang kekal abadi adalah kehidupan akherat. Oleh karena
itu kecintaan kepada dunia janganlah sampai mengalahkan kecintaan kepada
kehidupan akherat.[3]
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.102 hadits nomor 01448.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.383. hadits nomor 01448.
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid III. Hlm.86. hadits nomor 01442.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.568. hadits nomor 1308.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.409. hadits nomor.01448.
Manusia paling mulia adalah Yusuf bin Ya`qub bin Ishaq
bin Ibrahim
[HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dan Riwayat
Thabrani dalam Al-Kabir dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH[2]]
Penjelasan
Nabi Yusuf mengumpulkan tiga kemulyaan: kemulyaan seorang
Nabi, kemulyaan nasab karena menjadi keteurunan tiga orang Nabi (Ya`qub bin
Ishaq bin Ibrahim), kemulyaan ilmu tabir mimpi.[3]
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.100 hadits nomor 01417.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.366. hadits nomor 01417.
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid III. Hlm.67. hadits nomor 01411.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.535. hadits nomor 1217.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.402. hadits nomor.01417.