Laman
- Beranda
- جمع الجوامع
- الجامع الصغير
- الفتح الكبير
- كنوز الحقائق
- صحيح الجامع الكبير
- صحيح الجامع الصغير
- صحيح الفتح الكبير
- صحيح كنوز الحقائق
- صحيح الإمام السيوطي
- صحيح البخاري
- صحح مسلم
- لُبَابُ الحَدِيْثِ
- Muttafaq `Alaihi [ق ]
- Shahih Bukhari
- Shahih Muslim
- Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi
- Dzikir dan Do`a
- Pengobatan Islam
- Al-Arba`iin wa Al-Arba`iin
- Adzkar Nawawi
- YouTube
- Tafsir Munir Imam Nawawi
- MANHAJ ILMU GUS BAHA
- HIKAM
Jumat, 30 Maret 2018
Hadits nomor 128 ( Jalan masuk surga ) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير
اِتَّقُواٱللّهَ، وَصَلُّواخَمْسَكُمْ، وَصُوْمُوا شَهْرَكُمْ، وَأَدَّوْا زَكَاةَ أَمْوَالِكُمْ طِيْبَةً بِهَا أَنْفُسِكُمْ، وَأَطِيْعُوا ذَاأَمْرِكُمْ، تَدْخُلُوا جَنَّةَ رَبِّكُمْ
-
Artinya
Takutlah kepada Allah, Shalatlah lima waktu, berpuasalah di bulan (ramadhan), tunaikanlah zakat harta kalian dengan kesenangan hati, taatilah pemimpin kalian, maka kalian akan masuk surga Tuhan kalian.
[HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim dari Abu Umamah, SHAHIH]
[Sumber: Hadits nomor 127 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
[BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH]
=====
BACAAN UTAMA
Kamis, 29 Maret 2018
Hadits nomor 125 ( Menjaga shalat dan budak ) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير
Penerbit: Maktabah Darul Ihya' Al-Kutub Al-'Arabiyyah
Negara : Indonesia
Bab : Huruf hamzah [ أ ]
Nomor Hadits : 124
Letak : Baris ke - 21
Penerbit : PT Bina Ilmu
Kota : Semarang - Indonesia
Tahun : 1995
Bab : Huruf hamzah [ أ ]
Nomor Hadits : 125
Letak : Kanan atas
Hadits nomor 124 (Menjaga budak)
اِتَّقُواٱللّهَ فِيْمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
-
Artinya:
Takutlah kalian kepada Allah dalam urusan budak yang kalian miliki.
[HR. Bukhari dalam Al-Adab dari Ali, SHAHIH]
[Sumber: Hadits nomor 123 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
[BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH]
=====
SUMBER BACAAN
Kitab: Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir [arab: الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
Penerbit: Maktabah Darul Ihya' Al-Kutub Al-'Arabiyyah
Negara : Indonesia
Bab : Huruf hamzah [ أ ]
Nomor Hadits : 123
Letak : Baris ke - 20
Penerbit : PT Bina Ilmu
Kota : Semarang - Indonesia
Tahun : 1995
Bab : Huruf hamzah [ أ ]
Nomor Hadits : 124
Letak : Kanan atas
Rabu, 28 Maret 2018
Hadits nomor 121 (Bersikap adil kepada anak) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير
اِتَّقُوْٱ ٱللّهَ وَٱعْدِلُوا فِى أَوْلَادِكُمْ
Artinya
Takutlah kepada Allah dan bersikap adillah kepada anak-anak kalian.
[HR. Bukhari dan Muslim dari Nu`man bin Basyir, SHAHIH]
[BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH]
Hadits nomor 120 ( cara memperlakukan binatang) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير
-
اِتَّقِ ٱللّهَ فِى ٱلْبَهَائِمِ الْمُعْجَمَةِ٬ فارْكَبُوْهَا صَالِحَةً وَ كُلوْهَا صَالِحَةً
Artinya
Takutlah kepada Allah dalam binatang - binatang bodoh / liar, Naikilah dengan baik dan makanlah dengan baik.
[HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Huzaimah dan Ibnu Hibban dari Sahl bin Handhaliyah, SHAHIH]
[ Sumber: Hadits nomor 120 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
[BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH]
======
SUMBER BACAAN
Kitab: Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir [arab: الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
Penerbit: Maktabah Darul Ihya' Al-Kutub Al-'Arabiyyah
Negara : Indonesia
Bab : Huruf hamzah [ أ ]
Nomor Hadits : 119
Letak : Baris ke - 16
Penerbit : PT Bina Ilmu
Kota : Semarang - Indonesia
Tahun : 1995
Bab : Huruf hamzah [ أ ]
Nomor Hadits : 119
Letak : KIRI ATAS
Senin, 26 Maret 2018
Hadits nomor 117 (Hari Kiamat) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير
اِتَّقِ ٱللّهَ يَاأَبَا الْوَلِيْدِ، لَاتَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِبَعيْرٍ تَحْمِلُهُ لَهُ رُغَاءٌ أَوْ بَقَرَةٍ لَهَا حُوَارٌ أَوْ شَاةٍ لَهَا ثُؤَاجٌ
Artinya
Takutlah kepada Allah Ya Abal waliid, janganlah kamu datang pada hari kiamat dengan memikul unta jantan yang melenguh, atau (memikul) seekor sapi yang menguak atau (memikul) seekor kambing yang mengembik.
[HR. Thabraani dari `Ubadah bin Shamit, SHAHIH]
[ Sumber: Hadits nomor 117 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
=
٢٠٨ــ
اتَّقِ الله يَا أَبَا الوَليدِ لَا تَأتِي يَوْمَ القِيامَةِ بِبَعيرٍ تَحْمِلُهُ
وَلَهُ رُغَاءٌ أوْ بَقَرَةٍ لَها خُوَارٌ أوْ شاةٍ لَها ثُؤاجٌ (طب) عَن عبَادَة بن
الصامِتِ (صح)ـ
208- Takutlah
kepada Allah Ya Abal waliid, janganlah kamu datang pada hari kiamat dengan
memikul unta jantan yang melenguh, atau (memikul) seekor sapi yang menguak atau
(memikul) seekor kambing yang mengembik. (HR.
Thabraani dari `Ubadah bin Shamit, SHAHIH)
=
Minggu, 25 Maret 2018
Hadits nomor 116 ( Jangan meremehkan kebaikan) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير
ــ اتَّقِ الله وَلَا تَحْقِرَنَّ مِنَ المَعْرُوفِ شَيْئاً، ولَوْ
أَنْ تُفْرِغَ مِنْ دَلْوِكَ فِي إناءِ المُسْتَسْقِي، وأنْ تَلْقَى أخاكَ وَوَجْهُكَ
إلَيْهِ مُنْبَسِطٌ، وإِيَّاكَ وإسْبالَ الإزارِ فإِنَّ إسْبالَ الإزَارِ مِنَ المَخِيلَةِ
وَلَا يُحِبُّهَا الله، وإنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وعَيَّرَكَ بِأمْرٍ لَيْسَ هُوَ فِيكَ
فَلَا تُعَيِّرْهُ بِأمْرٍ هُوَ فِيهِ ودَعْهُ يَكُونُ وَبَالُهُ عَلَيْه وأجْرُهُ
لَكَ، وَلَا تَسُبَّنَّ أحَداً (الطَّيَالِسِيّ حب) عَن جَابر بن سليم الهُجَيْمِي
(صح)ـ
116- Takutlah kepada Allah dan janganlah
kamu meremehkan suatu kebaikan, walaupun kamu hanya menuangkan air dari embermu
kepada bejana orang yang meminta minum, ataupun kamu bertemu saudaramu dengan
muka berseri-seri. Janganlah kamu memanjangkan sarung/kain karena sesungguhnya
memanjangkan sarung adalah sebagian dari kesombongan dan tidak disukai Allah.
Jika seseorang mencaci dan mencelamu pada sesuatu yang kamu tidak terlibat maka
kamu jangan mencacinya dengan sesuatu yang dia terlibat dengannya.
Tinggalkanlah dia dan dia akan memikul dosanya dan kamu akan memperoleh pahala
karenanya. Dan janganlah kamu mencaci seseorang. (HR. Thayaalisi dan Ibnu Hibban dari
Jabir bin Al-Hujaimi. SHAHIH)
Banyak orang telah membicarkan takwa dan hakekat takwa adalah membersihkan
hati dari kotoran hati dan membersihkan badan dari dosa, jika mau, katakanlah
takwa adalah takut terjerumus dalam larangan Allah swt.
Jangan pernah menganggap remeh kebaikan, sekecil apapun kebaikan terebut. Seperti
ketika berbuat baik kepada orang lain dan bahkan kepada semua mahluk Allah
selain manusia.
Janganlah kamu memanjangkan sarung/kain (isbal) karena sesungguhnya
memanjangkan sarung (isbal) adalah sebagian dari kesombongan dan tidak
disukai Allah (tidak diridhai Allah swt). Hukum isbal adalah haram jika
bertujuan sombong dan makruh jika tanpa tujuan sombong. Sedangkan untuk
perempuan diperbolehkan sekedar bisa menutupi kedua kakinya.