Biji labu kuning (C. moschata) mengandung
senyawa alkaloid, saponin, steroid, triterpenoid, kukurbitasin, lesitin, resin,
stearin, senyawa fitosterol, asam lemak, squalen, β-tokoferol, tirosol, asam
vanilat, vanillin, luteolin dan asam sinapat (Latief, 2013; Patel, 2013)
Senyawa alkaloid memiliki efek farmakologi
antara lain analgesik/antipiretik, anestetika lokal dan stimulant syaraf (Ikan,
1969)
Buah labu kuning kaya akan beta karoten yang
salah satu khasiatnya adalah analgesic. Hal tersebut seperti dituliskan dalam
laman pintarbiologi.com seperti berikut: Beta
karoten juga memiliki efek analgetik (anti nyeri) dan anti-inflamasi (anti
peradangan). Astawan dan Andreas (2008) menyatakan bahwa mengkonsumsi beta
karoten sebanyak 3.071,93 IU per kilogram berat badan dapat memberikan efek
analgetik dan anti-inflamasi terhadap tubuh.
Sumber
Anonim, “Beta
karoten pengertian fungsi manfaat rumus kimia”, 22 Mei 2017 http://www.pintarbiologi.com/2016/06/beta-karoten-pengertian-fungsi-manfaat-rumus-kimia.html
Ikan, R., 1969, Natural Product A Laboratory
Guide, Jerussalem: Israel Universities Press.
Latief, A., 2013, Obat Tradisional, Penerbit
Buku Kedokteran, ECG: Jakarta
Patel, S., 2013, Pumpkin (Cucurbita sp.)
seeds as nutraceutic:. Mediter J Nutr Metab 0131-5.
Rustina. 2016. Uji
Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Biji Labu Kuning
(Cucurbita moschata Duch. Poir [Skripsi] Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah
Rustina,
2016, “Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Biji Labu
Kuning (Cucurbita moschata Duch. Poir )“
22 Mei 2017, http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2831?show=full
Anonim, “Beta
karoten pengertian fungsi manfaat rumus kimia”, 22 Mei 2017 http://www.pintarbiologi.com/2016/06/beta-karoten-pengertian-fungsi-manfaat-rumus-kimia.html