ORDER TAKOKAK SMS 085227044550
Takokak sebagai Antibakteri,
Karies Gigi dan Obat Kumur
Mulut sebagai pintu
gerbang utama masuknya makanan ke dalam tubuh kita merupakan tempat hidup
mikroorganisme yang serig kali merugikan jika tidak dikendalikan. Salah satu
cara mengendalikannya adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan
obat kumur herbal takokak.
Antibakteri
Takokak mengandung
polifenol seperti flavonoid dan tanin yang memimiliki manfaat sebagai
antibakteri. Flavonoid (myricetin dan
quercetin ) mampu menghambat kerja
enzim DNA polimerase dan RNA polymerase.
Quercetin meningkatkan permeabilitas
dan menghilangkan potensial membran sel bakteri serta. Tanin
sebagai antibakteri mampu melarutkan lapisan lipid pada dinding sel bakteri.
Beberapa bakteri
yang terbukti bisa diatasi dengan takokak misalnya adalah Escherichia coli,
Bacillus subtilis, Vibrio cholerae, Salmonella cibrum.
Karies Gigi
Bakteri penyebab
penyakit karies gigi S.mutans
merupakan salah satu bakteri yang bisa dikendalikan dengan takokak. Oleh karena itu takokak bisa digunakan
sebagai alternative mencegah karies gigi.
Obat Kumur
Kandungan
antibakterinya juga bisa digunakan sebagai obat kumur yang ampuh dan aman dari
efeksamping jika dibandingkan dengan obat kumur kimia.
Artikel ini dicopy,
ditulis kembali dan diedit seperlunya dari hasil penelitian berjudul Daya Antibakteri Ekstrak Buah Takokak
(Solanum torvum Swartz) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans yang
dilakukan oleh Arifatur Rokhmawati dkk. Pada Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember tahun 2014 . LINK http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/59315/Arifatur%20Rokhmawati.pdf?sequence=1
Antibakteri
Penelitian lain yang memperkuat khasiat takokak sebagai antibakteri misalnya adalah
Antibakteri
Penelitian lain yang memperkuat khasiat takokak sebagai antibakteri misalnya adalah
Bukti jika takokak memiliki khasiat sebagai antibakteri terus
bermunculan. Terutama karena senyawa aktif berupa flavonoid, alkaloid dan
saponin yang terkandung dalam takokak. Salah satunya adalah sebuah penelitian
ilmiah yang dipublikasikan pada situs http://web.ipb.ac.id/ dengan judul Pendekatan metabolomik sebagai cara baru
untuk mengidentifikasi komponen bioaktif dari ekstrak tanaman secara cepat dan
efisien: Studi kasus metabolomik kromatografi gas - spektro massa dan senyawa
antibakteri dari Solanum torvum Sw. (takokak).
Penelitian yang dilakukan oleh Nancy Dewi Yuliana dkk. pada Pusat
Pengembangan ILTEK Pertanian dan Pangan Asia Tenggara - LPPM pada tahun 2012
diantaranya menghasilkan, Hasil pengukuran MIC menunjukkan bahwa pada
konsentrasi 10 mg/ml dan 15 mg/ml ekstrak takokak mampu menghambat pertumbuhan
bakteri sebesar 89.8% dan 94.0% berturut-turut. Dari hasil uji TLC
(Kloroform/metanol: 7:3, UV 245 dan 366 nm, pewarnaan vanilin), diperkirakan
fraksi tersebut mengandung flavonoid, alkaloid dan saponin.
Link http://web.ipb.ac.id/~lppm/lppmipb/penelitian/hasilcari.php?status=buka&id_haslit=ULTRAPT/021.12/YUL/p