- Hadits 06702 [ Doa ketika takut terhadap sesuatu HASAN
- Hadits 06646 [ Doa ketika takut terhadap suatu kaum ] SHAHIH
- Hadits 06647 [ Doa ketika mengkhawatirkan sesuatu DHAIF
- Hadits 03715 [ Doa ketika takut ] DHAIF
- Hadits 06786 [ Doa ketika takut terhadap sesuatu DHAIF
1. Bab
Doa Ketika Takut
٦٧٠٢ــ كَانَ إِذَا رَاعَهُ شَيْئٌ قَالَ: اللهُ
اللهُ رَبِّى لَا أُشْركُ بِهِ شَيْئًا (ن) عن ثوبان (ح)ـ
6702-
Apabila beliau ditakuti sesuatu maka beliau berkata: (اللهُ اللهُ رَبِّى لَا أُشْركُ بِهِ شَيْئً) Allah
Allah Tuhanku tidak ada sekutu bagi-Nya. HR. Nasaai dari Tsauban. HASAN)[1]
٦٦٤٦ــ كَانَ إِذَا خَافَ قَوْمًا قَالَ: اللهُمَّ
إِنَّا نَجْعَلُكَ فِى نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ (حم د ك هق)
عن أبى موسى (صح)ـ
6646-
Apabila beliau takut pada suatu kaum maka beliau berdoa: (اللهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِى نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ
مِنْ شُرُوْرِهِمْ) Ya Allah, sesungguhnya kami menjadikan Engkau di tentang
sebelah atas dada mereka dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan –
kejahatan mereka. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, dan Baihaqi dari Abu Musa.
SHAHIH)[2]
٦٦٤٧ــ كَانَ إِذَا خَافَ أَنْ يُصِيْبَ شَيْئًا
بِعيْنِهِ قَالَ: اللهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ (ابن السنى) عن سعد بن حكيم (ض)ـ
6647-
Apabila beliau khawatir mengenai sesuatu dengan ainnya maka berliau
berdoa: (اللهُمَّ بَارِكْ
فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ) Ya Allah, berilah keberkahan padanya dan janganlah
membahayakannya. (HR. Ibnu Sunni dari Sa`d. DHAIF)
Apabila beliau
khawatir pandangannya akan membahayakan sesuatu atau beliau merasa kagum dengan
sesuatu maka beliau akan berdoa dengan doa tersebut.[3]
٣٧١٥ــ حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُ أَمَانٌ
لِكُلِّ خَائِفٍ (فر) شداد بن أوس (ض)ـ
3715-
(Mengucapkan) Hasbiyallah wa Ni`mal Wakiil (حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُ) Cukup bagiku
Allah dan sebaik – baik yang diserahi, adalah keamanan bagi setiap orang
yang ketakutan. (HR. Dailami dari Syaddad bin Aus. DHAIF).
Mengucapkan Hasbiyallah wa Ni`mal Wakiil (حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُ) Cukup bagiku
Allah dan sebaik – baik yang diserahi disertai meyakini maknanya di
dalam hati, ikhlash, dan disertai harapan yang kuat kepada Allah swt, adalah
keamanan bagi setiap orang yang ketakutan. Bukankah Allah swt Dzat Yang
Mencukupi setiap hambanya? Dan bukankah setiap orang yang bertawakkal kepada
Allah swt pasti dicukupinya?[4]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar