٣١٢٥ــ
بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الْإِيْمَانِ أَنْ يَقُوْلَ: رَضِيتُ باللَّهِ رَبًّا وبِمُحَمَّدٍ
رَسولًا، وبالإسْلَامِ دِينًا (طس) عن ابن عباس (ض)ـ
3125-
Cukuplah dari seseorang dari keimanan bahwa ia mengucapkan (رَضِيتُ باللَّهِ رَبًّا وبِمُحَمَّدٍ رَسولًا، وبالإسْلَامِ
دِينًا) Aku
ridha Allah sebagai Rabb (Tuhan), Muhammad sebagai Rasul, dan islam sebagai agama. (HR. Thabrani dari
Ibnu Abbas. DHAIF)
Jika
seseorang telah mengucapkan kalimat (رَضِيتُ باللَّهِ رَبًّا وبِمُحَمَّدٍ رَسولًا، وبالإسْلَامِ
دِينًا) Aku
ridha Allah sebagai Rabb (Tuhan), Muhammad sebagai Rasul, dan islam sebagai agama maka telah dianggap
sebagai orang beriman dan berlaku baginya hukum – hukum orang beriman seperti
dilindungi darahnya, hartanya, dan hukum – hukum duniawi lainnya. Kemudian
apabila perkataannya tersebut disertai dengan hatinya maka jadilah dia mukmin
sejati yang dengannya dia berhak masuk surga.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar