٤٤٥٩ــ
رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ
دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ إِنْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ، وَرَغِمَ أَنْفُ
رَجُلٍ أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الْكِبَرُ فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ (ت ك)
عن أبى هريرة (صح)ـ
4459-
Semoga tersungkur di tanah hidung orang yang aku disebut di sisinya lalu ia
tidak membaca shalawat untukku. Semoga tersungkur di tanah hidung orang yang masuk
bulan Ramadhan kemudian (bulan itu) berakhir sebelum ia diampuni dosanya. Semoga
tersungkur di tanah hidung orang yang menjumpai kedua orang tuanya menjadi tua
di sisinya, lalu keduanya tidak membuatnya masuk surga. (HR. Tirmidzi dan Hakim
dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Maksudanya,
sangat rugi dan hina orang yang mendengar nama Nabi saw disebut lalu dia tidak
membaca shalawat kepada Nabi saw. Bagaimana tidak hina dan rugi, karena hanya
dengan mengucapkan empat kalimat (shalawat) dia akan mendapatkan sepuluh rahmat
dari Allah swt, diangkat sepuluh derajat, dihapus sepuluh kesalahan. Tetapi dia
malah meninggalkan (shalawat) dan menempatkan diri sebagai orang yang kurang
hormat kepada Nabi saw.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar