Jaami`ush Shaghiir Hadits Nomor 10
١٠ــ
آفَةُ الظَّفْرِ الصَّلَفُ وَآفَةُ السَّجَاعَةِ البَغْيُ وَآفَةُ السَمَاحَةِ المَنُّ
وَآفَةُ الْجَمَالِ الْخُيْلاءُ وَآفَةُ الْعِبَادَةِ الْفَتْرَةُ وَآفَةُ الْحَدِيْثِ
الكَذِبُ وَآفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَآفَةُ الْحِلْمِ السَّفَهُ وَآفَةُ الْحَسَبِ
الفَخْرُ وَآفَةُ الْجُوْدِ السَّرَفُ (هب) وضعفه عن علي (ض)ـ
10- Penyakit
cerdik pandai adalah memuji diri sendiri (takabur), penyakit gagah berani
adalah melampaui batas, penyakit dermawan (murah hati) adalah mengungkit-ungkit
(menyebut-nyebut kebaikannya sehingga yang diberi bisa merasa tidak enak hati),
penyakit cantik / gagah adalah sombong, penyakit ibadah adalah malas (berhenti
ibadah), penyakit bicara adalah bohong, penyakit ilmu adalah lupa, penyakit
sopan santun adalah tidak sopan, penyakit pangkat adalah kesombongan, dan
penyakit kedermawanan adalah boros. (HR
Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Ali dan dia mengatakan dha`if. DHA`IF)[1]
Zhafrun (الظَّفْرُ) pandai bicara dan cerdas akalnya adalah terkumpulnya
keutamaan – keutamaan batiniah, lahiriah, dan sikap perbuatan dalam diri
seseorang. Oleh karena itu orang yang punya ilmu dan keberanian bisa disebut Zhariifun
(ظَرِيْفٌ). Orang yang berpakaian dan berpenampilan bagus jugga bisa
disebut disebut Zhariifun (ظَرِيْفٌ). Zhafrun (الظَّفْرُ) lebih umum dari kemerdekaan dan kemuliaan. Demikian sebagian
penjelasan Ar-Raaghib.
Salah satu yang bisa
merusak Zhafrun (الظَّفْرُ) adalah ash-shalafu (الصَّلَفُ) yaitu memuji diri sendiri secara berlebih – lebihan karena takabur.[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar