٩ــ
آدَمُ فِى ٱلسَّمَاء الدّنْيَا، تُعْرَضُ عَلَيْهِ أَعْمَالُ ذُرِّيَّتِهِ، وَيُوْسُفُ
فِى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ، وابْنَا الْخَالَةِ يَحْيَى وَ عِيْسَى فِى السَّمَاء
الثَّالِثَةِ، وَإِدْرِيْسُ فِى السَّمَاءِ الرَّابِعَةِ، وهَاروْنُ فِى السَّمَاءِ
الْخَامِسَةِ وَ مُوْسَى فِى السَّمَاءِ السَّادِسَةِ وَ إِبْرَاهِيْمُ فِى السّمَاءِ
السَّابِعَةِ (ابن مردوية عن أبي سعيد) (ض)ـ
9- Adam berada di
langit terdekat, ditunjukan kepadanya amal-amal keturunannya, Yusuf berada di
langit kedua, dua saudara sepupu Yahya dan Isa berada di langit ketiga, Idris
berada di langit keempat, Harun berada di langit kelima, Musa berada di langit
keenam, Ibrahim berada di langit ketujuh. (HR
Ibnu Murdawiyah dari Abu Sa`id. DHAIF)[1]
Salah satu hikmah
dari ditunjukan amal anak cucu adam kepadanya adalah Adam akan bahagia ketika
melihat kebaikan anak cucunya dan memohonkan pertolongan kepada Allah bagi anak
cucunya yang dalam keburukan.[2]
[1] Jaami`ush
Shaghiir 9., Fathul Kabiir 11., Jam`ul Jawaami 20., Kunuuzul Haqaaiq .
[2] Faidhul
Qadiir penjelasan hadits nomor 9.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar