Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 56 (Orang yang pakaiannya lebih baik dari perbuatannya)
أَبْغَضُ الْعِبَادِ إِلَى ٱللهِ مَنْ كَانَ ثَوْبَاهُ خَيْرًا مِنْ عَمَلِهِ، أَنْ تَكُوْنَ ثِيَابُهُ ثِيَابَ الْأَنْبِيَاءِ وَعَلُهُ عَمَلَ الْجَبَّارِيْنَ
ArtinyaHamba yang paling dimurkai Allah adalah orang yang kedua pakaiannya (ijar dan rida`) lebih bagus daripada amalnya. Pakaiannya seperti pakaian para Nabi tetapi perbuatannya seperti perbuatan orang takabur.
[HR `Uqaili dan Dailami dari Aisyah. DHA`IF]
Penjelasan
Hamba yang paling dimurkai Allah SWT adalah orang yang pakaiannya seperti pakaian para Nabi yang menunjukan keshalehan sedangkan perbuatanya seperti perbuatan orang takabur dan sombong yang jauh dari kebaikan.
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.16. hadits nomor 00056.
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Sumber
- Imam Suyuthi.
tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir.
Indonesia: Dar Ihya. Jilid.I. hlm.5. hadits nomor 00056.
- Imam Suyuthi.
2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir.
Kairo: Darul Hadits.. hlm.16. hadits nomor 00056.
- Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.45. hadits nomor.00056.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Imran Rosadi. et.al. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.4., Jilid. I., Hlm. . hadits nomor. .
- Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.45. hadits nomor.00056.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Imran Rosadi. et.al. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.4., Jilid. I., Hlm. . hadits nomor. .
- Al-Munawi. Imam
Abdurrouf. 1972. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Beirut: Darul
Ma'rifah, cet.2. Jilid.I. hlm.80. hadits nomor 00056.
-
Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’
ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid I. Hlm.248. hadits nomor
00056.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar