Jumat, 14 Desember 2018

Bab Isti’adzah (memohon perlindungan dan penjagaan) Sesuai Sunnah



Bab Kapan dan Dimana disunnahkan membaca isti`adzah
  1. Ketika merasa digoda atau terkena was-was syetan [ Al-A`Raf ayat 200 ]
  2. Ketika Amar ma`ruf Nahi Munkar [ Al-A`Raf ayat 199-200 ]
  3. Ketika mau membaca Al-Qur`an [ An-Nahl ayat 98 ]
  4. Ketika waktu pagi dan sore [Hadits 1587, 1588]
  5. Ketika memasuki suatu daerah [Hadits 00872 
  6. Ketika mau masuk WC [Hadits 06663]
  7. Ketika hendak mengerjakan shalat 
  8. Ketika marah
  9. Ketika anjing melolong atau kuda meringkik [ Hadits 880 ]
  10. Ketika ingin dijauhkan dari jin dan syetan

Kumpulan hadits tentang isti`adzahah
  1. Hadits 08844 [ Berlindung kepada Allah swt ] HASAN
  2. Hadits 01587 [ Isti`adzah di waktu pagi dan sore ] SHAHIH
  3. Hadits 01588 [ Isti`adzah di waktu pagi dan sore ] HASAN
  4. Hadits 00872 [ Doa mohon perlindungan ketika masuk suatu daerah / Belindung dari keburukan (89) mahkhluk ] SHAHIH
  5. Hadits 07403 Doa mohon perlindungan ketika masuk suatu daerah ] HASAN
  6. Hadits 01496 [(1) Kemalasan, (2) Kepikunan, (3) dosa, (5) Fitnah kubur, (6) Siksa kubur, (7) Fitnah neraka, (8) Siksa neraka, (9) Buruknya fitnah kekayaan, (10) Fitnah kefakiran, (11) Fitnah Masih Dajjal.] SHAHIH
  7. Hadits 01553 [(12) kecemasan, (13) kesedihan, (14) kelemahan, (15) kekikiran, (16) penakut, (17) penguasaan orang lain. dlln] SHAHIH
  8. Hadits 01555 [Berlindung Dari lemah, malas, penakut, kikir, pikun, siksa kubur, siksa neraka, (18) fitnah hidup dan (19) fitnah mati] SHAHIH
  9. Hadits 01453 [ Berlindung dari : (20) Ilmu yang tidak bermanfaat, (21) Amal yang tidak diterima, (22) Doa yang tidak di dengar] SHAHIH
  10. Hadits 01465 [ Berlindung dari : (23) Keburukan yang telah diperbuat, (24) Keburukan yang tidak diperbuat ] SHAHIH
  11. Hadits 01471 [ Berlindung dari : (25) Hilangnya nikmat, (26) Bergesernya keselamatan, (27) Mendadaknya hukuman, (28) Kemurkaan Allah SWT ] SHAHIH
  12. Hadits 01489 [ (29) Keras hati, (30) Lalai, (31) Kekurangan, (32) Hina, (33) Kemiskinan, (34) Kekufuran, (35) Kefasikan, (36) Pertengkaran, (37) Kemunafikan, (38) Sum`ah, (39) Riya, (40) Tuli, (41) Bisu, (42) Gila, (43) Lepra, (44) Sakit yang jelek ] SHAHIH
  13. Hadits 01521 [ (45) Siksa Allah SWT, (46) Amarah Allah SWT ] SHAHIH
  14. Hadits 01558(47) Hati yang tidak khusu`, (48) Jiwa yang tidak puas ] SHAHIH
  15. Hadits 06971 [ (49) cobaan, (50) kesialan, (51) takdir jelek, (52) kegirangan musush ] SHAHIH 
  16. Hadits 03333 [ (53) tetangga yang jahat ] SHAHIH
  17. Hadits 03334 [ (54) istri yang jahat, (55) pemimpin yang jahat ] DHAIF
  18. Hadits 00880 [ (56) syetan yang terkutuk. Ta`awudz ketika himar meringkik] SHAHIH
  19. Hadits 00883 [ (57) Anggota badan yang sakit ] SHAHIH
  20. Hadits 00557 [ (58) perbuatan bodoh orang lain ketika berpuasa ] SHAHIH
  21. Hadits 00981 [ (59) Berlindung dari thama`(keinginan) ] SHAHIH
  22. Hadits 00983 [ (60) Berlindung dari `ain ] SHAHIH
  23. Hadits 00984 [ Berlindung dari kefakiran, (61) kepapaan, (62) menganiaya, (63) teraniaya ] HASAN
  24. Hadits 01455 [ Berlindung dari (64) semua keburukan yang diketahui dan yang tidak ] HASAN
  25. Hadits 01472 [ Berlindung dari: (65) Akhlak yang munkar, (66) Amal (yang munkar), (67) hawa nafsu, (68) penyakit - penyakit ] HASAN
  26. Hadits 01520 [ Berlindung dari: (69) hari buruk, (70) malam buruk, (71) saat buruk, (72) teman buruk, dan tetangga buruk ] HASAN
  27. Hadits 01541 [ Berlindung dari (73) jatuh, (74) tertimpa, (75) tenggelam, (76) kebakaran, (77) tergoda syetan waktu mati, (78) melarikan diri dari jihad, (79) mati terkena bisa binatang ] SHAHIH
  28. Hadits 01546 [ Berlindung dari fakir, sempit, dan (80) hina ] HASAN
  29. Hadits 01549 [ Berlindung dari (81) barash, (82) junuun, (83) judzaam dan jeleknya penyakit lainnya ] HASAN
  30. Hadits 04934 [ Berlindung dari (84) syirik besar (85) syirik kecil ] SHAHIH
  31. Hadits 01535 [ Berlindung dari (86) makar kekasih] HASAN
  32. Hadits 01547 [ Berlindung dari (87) lapar dan (88) khianat ] HASAN
  33. Hadits 01556 [ Berlindung dari adzab kubur dan neraka, fitnah hidup, mati, dan dajjal ] SHAHIH
  34. Hadits 03332 [ Berlindung dari cobaan, kemalangan, takdir buruk, dan musuh ] SHAHIH
  35. Hadits 06972 [ Berlindung dari sifat penakut, kikir, umur yang jelek, cobaan hati , dan siksa kubur. ] HASAN
  36. Hadits 01452 [ Berlindung dari neraka ] SHAHIH 
  37. Hadits 01461 [ Berlindung dari tetangga jahat ] SHAHIH
  38. Hadits 01468 [ Berlindung dari hati yang tidak khusuk ] HASAN
  39. Hadits 01538 [ Berlindung dari panas neraka dan siksa kubur ] HASAN
  40. Hadits 01539 [ Berlindung dari (4) hutang dan musuh ] HASAN
  41. Hadits 01548 [ Isti`adzah dari pertengkaran, kemunafikan dan akhlak yang buruk ] HASAN
  42. Hadits 05640 [ Berlindung dari azab kubur, azab neraka, fitnah dajjal, fitnah hidup dan mati ] SHAHIH
  43. Hadits 01502 [ Isti`adzah dari dari kesesatan ] SHAHIH


BEBERAPA LAFAZH ISTI`ADZAH YANG SPESIFIK BERKAITAN DENGAN BAHAYA YANG KITA PERLU MOHON PERLINDUNGAN ALLAH
  1. Berlindung dari : (1) Kemalasan, (2) Kepikunan, (3) dosa, (4) Hutang (yang tidak terbayarkan), (5) Fitnah kubur, (6) Siksa kubur, (7) Fitnah neraka, (8) Siksa neraka, (9) Buruknya fitnah kekayaan, (10) Fitnah kefakiran, (11) Fitnah Masih Dajjal.  [HADITS 1496]
  2. Berlindung dari : (12) kecemasan, (13) kesedihan, (14) kelemahan, (15) kekikiran, (16) penakut, (17) penguasaan orang lain.  [HADITS 1553]
  3. Berlindung dari : (18) fitnah hidup (19) fitnah mati. [HADITS 1555]
  4. Berlindung dari : (20) Ilmu yang tidak bermanfaat, (21) Amal yang tidak diterima, (22) Doa yang tidak di dengar. [HADITS 1453]
  5. Berlindung dari : (23) Keburukan yang telah diperbuat, (24) Keburukan yang tidak diperbuat [HADITS 1465]
  6. Berlindung dari : (25) Hilangnya nikmat, (26) Bergesernya keselamatan, (27) Mendadaknya hukuman, (28) Kemurkaan Allah SWT  [HADITS 1471] .
  7. Berlindung dari : (29) Keras hati, (30) Lalai, (31) Kekurangan, (32) Hina, (33) Kemiskinan, (34) Kekufuran, (35) Kefasikan, (36) Pertengkaran, (37) Kemunafikan, (38) Sum`ah, (39) Riya, (40) Tuli, (41) Bisu, (42) Gila, (43) Lepra, (44) Sakit yang jelek  [HADITS 1489].
  8. Berlindung dari : (45) Siksa Allah SWT, (46) Amarah Allah SWT [HADITS 1521] .
  9. Berlindung dari : (47) Hati yang tidak khusu`, (48) Jiwa yang tidak puas, [HADITS 1558] .
  10. Berlindung dari : (49) cobaan, (50) kesialan, (51) takdir jelek, (52) kegirangan musush, [HADITS 6971, SHAHIH]
  11. Berlindung dari : (53) tetangga yang jahat [ HADITS 3333SHAHIH
  12. Berlindung dari : (54) istri yang jahat, (55) pemimpin yang jahat [HADITS 3334] DHAI
  13. Hadits 00880 [ (56) Berlindung dari syetan yang terkutuk. Ta`awudz ketika himar meringkik] SHAHIH
  14. Berlindung dari : (57) Anggota badan yang sakit [ HADITS  00883 ]
  15. Berlindung dari: (58) perbuatan bodoh orang lain ketika berpuasa [ HADITS 00557 ]
  16. Berlindung dari: (59) thama`(keinginan) [ HADITS 00981 ] SHAHIH
  17. Berlindung dari: (60) al-`ain [ HADITS 00983 ] SHAHIH
  18. Berlindung dari: (61) kepapaan, (62) menganiaya, (63) teraniaya ] [ HADITS 00984 ] HASAN
  19. Berlindung dari: (64) semua keburukan yang diketahui dan yang tidak  [ HADITS 01455 ] HASAN
  20. Berlindung dari: (65) Akhlak yang munkar, (66) Amal (yang munkar), (67) hawa nafsu, (68) penyakit - penyakit [HADITS 1472 ] HASAN
  21. Berlinung dariBerlindung dari: (69) hari buruk, (70) malam buruk, (71) saat buruk, (72) teman buruk, dan tetangga buruk [ HADITS 1520 ]
  22. Berlindung dari: (73) jatuh, (74) tertimpa, (75) tenggelam, (76) kebakaran, (77) tergoda syetan waktu mati, (78) melarikan diri dari jihad, (79) mati terkena bisa binatang ] [HADITS 01541
  23. Berlindung dari: fakir, sempit, dan (80) hina, menganiaya dan teraniaya [HADITS 01546 ]
  24. Berlindung dari: (81) barash, (82) junuun, (83) judzaam dan jeleknya penyakit lainnya [ HADITS 1549 ]
  25. Berlindung dari: (84) Syirik besar dan (85) syirik kecil [ HADITS 4934 ]
  26. Berlindung dari: (86) Kekasih yang makar [ HADITS 1535 ]
  27. Hadits 01547 [ Berlindung dari (87) lapar dan (88) khianat ] HASAN
=
  1. الشِّرْكُ الأَكْبَرُ (Syirik besar) [HADITS 04934]
  2. الشِّرْكُ الأَصْغَرُ (Syirik kecil) [HADITS 04934]
  3. شَرُّمَاخَلَقَ (Keburukan makhluk) [HADITS 00872,01587,01588]
  4. خَلِيْلٌ مَاكِرٌ (teman/sahabat penipu) [HADITS 1535]
=

قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ [النحل:98].ـ

=
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (الأعراف: ٢٠٠)ـ
=

مَنْ قال حينَ يُصْبِحُ أعوذُ باللهِ السَّمِيعِ العَلِيمِ مِنَ الشيطانِ الرَّجِيمِ أُجِيرَ مِنَ الشيطانِ حتى يُمْسِيَ

الراوي : أنس بن مالك | المحدث : الألباني | المصدر : إرواء الغليل

الصفحة أو الرقم: 2/59 | خلاصة حكم المحدث : إسناده ضعيف

=

مَنْ قال حِينَ يُصبحُ أعوذُ باللهِ السميعِ العليمِ من الشيطانِ الرجيم وثلاثَ آياتٍ من آخِرِ سُورةِ الحشْرِ وكَّلَ اللهُ بهِ سَبعينَ ألْفَ ملَكٍ يُصَلُّونَ عليْهِ حتى يُمْسِيَ وإنْ قالَها مَساءً فمِثلُ ذلِكَ حتى يُصبِحَ

الراوي : معقل بن يسار | المحدث : الألباني | المصدر : إرواء الغليل

الصفحة أو الرقم: 2/58 | خلاصة حكم المحدث : علته خالد بن طهمان قال ابن معين ضعيف خلط قبل موته بعشر سنين

التخريج : أخرجه الترمذي (2922)، وأحمد (20306) باختلاف يسير، والدارمي (3425) واللفظ له.

=

إنَّ إبليسَ له خُرطومٌ كخرطومِ الكلبِ واضعهُ على قلبِ ابنِ آدمَ ، يذكِّرهُ بالشهواتِ واللذَّاتِ ، ويأتيهِ بالأمانيِّ ، ويأتيهِ بالوسوسةِ على قلبهِ ليشككَّهُ في ربهِ ، فإذا قال العبدُ : أعوذُ باللهِ السميعِ العليمِ من الشيطانِ الرجيمِ ، وأعوذُ باللهِ أن يحضرونِ ، إنَّ اللهَ هو السميعُ العليمُ ، خَنَس الخُرطومُ عن القلبِ

الراوي : معاذ بن جبل | المحدث : الشوكاني | المصدر : رفع البأس عن حديث النفس

الصفحة أو الرقم: 40 | خلاصة حكم المحدث : صحيح

Khurthum: belalai gajah

=
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ  (٢٢)ـ
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ (٢٣)ـ
هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ (٢٤)ـ [الحشر:٢٢ـ٢٤]
=

 

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ  (٢٢)ـ

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ (٢٣)ـ

هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ (٢٤)ـ [الحشر:٢٢ـ٢٤]ـ

=

1.      

٨٨٤٤ــ مَنْ عَاذَ بِاللهِ فَقَدْ عَاذَ بِمَعَاذٍ (حم) عن عثمان وابن عمر (ح)ـ

          8844- Barangsiapa berlindung kepada Allah maka benar-benar telah berlindung kepada pelindung (yang sebenarnya). (HR. Ahmad dari Utsman dan Ibnu Umar. HASAN)[1]

١٥٨٧ــ أَمَا إِنَّكَ لَوْقُلْتَ حِيْنَ أَمْسَيْتَ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ، لَمْ تَضُرُّكَ (م د) عن أبي هريرة (صح)ـ

          1587- Ingat…sesungguhnya apabila kamu mengucapkan di waktu sore hari (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ) “Aku berlindung dengan kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari keburukan ciptaan-Nya” maka tidak akan membahayakanmu (ciptaan Allah swt tersebut). (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Maksud kalimat yang sempurna adalah kalimat yang tidak mengandung kekurangan, tidak mengandung cacat, tidak mengandung keraguan, dan kekurangan-kekurangan lainnya. Kalimat sempurna tersebut adalah Al-Qur`an.

Dalam menjelaskan hadits ini Imam Munawi mengutip sebagian ayat surat Al-An`am ayat 115 berikut (وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا ۚ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (الأنعام:١١٥)ـ) artinya: Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Al-An`am ayat 115).[2]

١٥٨٨ــ أَمَا إِنَّهُ لَوْقَالَ حِيْنَ أَمْسَى، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ مَاضَرَّهُ لَدْغُ عَقْرَبٍ حَتَّى يُصْبِحَ (ه) عن أبي هريرة (ح)ـ

          1588- Ingat sesungguhnya apabila ia mengucakkan di waktu sore (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ) “Aku berlindung dengan kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari keburukan ciptaan-Nya” maka tidak akan membahayakannya sengatan kalajengkin sampai pagi hari. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah. HASAN)

          Sesungguhnya obat – obat ilahiyyah bermanfaat sebelum, pada saat, dan sesudah suatu penyakit menimpa seseorang. [3]

٨٧٢ــ إِذَ نَزَلَ أَحَدُكُمْ مَنْزِلًا فَلْيَقُلْ: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ، فَإِنَّهُ لَايَضُرُّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ عَنْهُ (م) عن خولة بنت حكيم (صح)ـ

872- Apabila kalian memasuki suatu tempat maka bacalah doa: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ, aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alllah Yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya, dengan demikian maka kalian akan terbebas dari segala macam bahaya sehingga kalian pergi dari tempat tersebut. (HR. Muslim dari Khaulah binti Hakim. SHAHIH)

Apabila kalian memasuki suatu tempat, terutama tempat-tempat yang anda sangka memiliki bahaya, seperti bahaya binatang buas, binatang melata, mahluk halus, atau bahaya-bahaya lainnya, maka bacalah doa tersebut diatas, Insya Allah kalian akan terbebas dari bahaya-bahaya tersebut dan dari kejahatan semua mahluk Allah selama di tempat tersebut hingga kalian pergi.

Yang dimaksud kalimat sempurna menurut sebagian ulama adalah ilmu Allah swt, sifat Allah swt, Al-Qur`an atau semua yang pernah diturunkan Allah swt kepada para Nabi dan Rasul.[4]

٧٤٠٣ــ لَوْ أَنَّ  أَحَدَكُمْ إِذَا نَزَلَ مَنْزِلًا قَالَ: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ، لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْمَنْزِلِ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْهُ (ه) عن خولة بنت حكيم (ح)ـ

7403- Apabila salah seorang dari kalian memasuki suatu tempat kemudian benar-benrar membaca doa: (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ) aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alllah Yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya, maka dengan demikian tidak akan ada yang bisa membahayakannya di tempat tersebut sehingga ia pergi dari tempat tersebut. (HR. Ibnu Majah dari Khaulah binti Hakim. HASAN)[5]

١٤٩٦ــ أَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَ الْهَرَمِ، وَ الْمَأْثَمِ، و الْمَغْرَمِ، وَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَ عَذَابِ النَّارِ، وَ مِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْغِنَى، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْفَقْرِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ. أَللّهُمَّ ٱغْسِلْ عَنَّى خَطَايَاىَ    بِالْمَاءِ وَ الثَّلْجِ وَ الْبَرَدِ، وَ نَقِّ قَلْبِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ ٱلدَّنَسِ، وَبَاعِدْ بَيْنِى وَ بَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ (ق ت ن ه) عن عائشة (صح)ـ

          1496- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kepikunan, dosa, hutang (yang tidak terbayarkan), dari fitnah kubur dan siksa kubur, dari fitnah neraka dan siksa neraka, dan dari buruknya fitnah kekayaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kefakiran, dan aku berlinddung kepadamu dari fitnah Masih Dajjal. Ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan hujan es, dan bersihkanlah hatiku dari kesalahan-kesalahanku seperti dibersihkannya pakaian putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku seperti Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Aisyah. SHAHIH)[6]

١٥٥٣ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَ الْكَسَلِ وَ الْبُخْلِ وَ الْجُبْنِ وَضَلعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ ٱلرِّجَالِ (حم ق ٣) عن أنس (صح)ـ

          1553- Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kecemasan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kekikiran, penakut, lilitan hutang dan penguasaan orang lain. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Anas. SHAHIH)

Salah satu contoh doa minta dibebaskan dari lilitan hutang[7]

١٥٥٥ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْز وَ الْكَسَلِ وَ الْجُبْنِ وَ الْبُخْلِ وَ الْهَرَمِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ (حم ق ٣) عن أنس (صح)ـ

          1555- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-MU dari kelemahan, kemalasan, penakut, kekikiran, kepikunan, dan aku berlindung kepadamu dari adzab kubur dan aku berlindung kepadamu dari adzab neraka dan aku berlindung kepadamu dari fitnah hidup dan mati. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Anas. SHAHIH)

Salah satu contoh doa mohon perlindungan dari fitnah dunia dan akherat.[8]

١٤٥٣ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَايَنْفَعُ وَعَمَلٍ لَايُرْفَعُ وَعُاءٍ لَايُسْمَعُ (حم حب ك) عن أنس (صح)ـ

          1453- Ya Allah aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat dan dari amal yang tidak diangkat dan dari doa yang tidak didengar. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Haakim dari Anas. SHAHIH)

          Ilmu yang tidak bermanfaat misalnya adalah ilmu yang dilarang mempelajarinya oleh syara, ilmu yang tidak disertai amal, ilmu yang tidak menambah kesucian jiwa dan ahlak terpuji, atau ilmu – ilmu yang tidak menambah pahala di sisi Allah swt.

          Ilmu didahulukan daripada amal karena amal tanpa ilmu adalah kesesatan (قدم العلم على العمل لِأن العمل بدون علم ضلال).[9]

١٤٦٥ــ  اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّمَا عَمِلْتُ وَمِنْ شَرِّمَا لَمْ أَعْمَلْ (م د ن ه) عن عائشة (صح)ـ

          1465- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang telah aku perbuat dan dari keburukan apa yang tidak aku perbuat. (HR. Muslim, Abu Dawud, Nasaai dan Ibnu Majah dari Aisyah. SHAHIH)[10]

١٤٧١ــ  اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجْأَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ (م د ت) عن إبن عمر (صح)ـ

          1471- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, dan dari bergesernya keselamatan-Mu, dan dari dadakannya hukuman-Mu, dan dari semua kemurkaan-Mu. (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi dari Ibnu Umar. SHAHIH)[11]

١٤٨٩ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ والْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالهَرَمِ وَالْقَسْوَةِ وَالْغَفْلَةِ وَالْعَيْلَةِ وَالْذِلَّةِ وَالْمَسْكَنَةِ وَ أَعُوْذُ بِكَ  مِنَ الْفَقْرِ وَالْكُفْرِ وَالْفُسُوْقِ وَالشِّقَاقِ والنِّفَاقِ والسُّمْعَةِ وَالرِّيَاءِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الصَّمَمِ وَالْبُكْمِ وَالْجُنُوْنِ وَالجُذَامِ وَالْبَرَصِ وَسَيْءِ الْأَسْقَامِ (ك) وَالْبَيْهَقى فى الدعاء عن أنس (صح)ـ

          1489- Ya Allah Aku berlindung kepada-Mu dari lemah, malas, penakut, kikir, pikun, keras hati, lalai, kekurangan, hina, kemiskinan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekufuran, kefasikan, pertengkaran, kemunafikan, sok gengsi, riya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari tuli, bisu, gila, lepra, dan sakit – sakit yang jelek. (HR. Hakim dan Baihaqi dalam Ad-Du`aa dari Anas. SHAHIH)[12]

١٥٢١ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَاأُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَاأَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ (م ٤) عن عائشة (صح)ـ

          1521- Ya Allah aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu dan dengan penyelamatan-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung kepad-Mu dari (murka)-Mu, aku tidak bisa menghitung pujian atas-Mu seperti Engkau memuji diri-Mu. (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaai dan Ibnu Majah dari Aisyah. SHAHIH)[13]

١٥٥٨ـــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ والْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالهَرَمِ وَعَذَاب القَبْرِ وَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ. اَللّهُمَّ آتِ نَفْسِى تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا. اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَايَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَايَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَاتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَايُسْتَجَابَ لَهَا (حم) وعبد بن حميد (م ن) عن زيد بن أرقم (صح)ـ

          1558- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lemah, malas, penakut, kikir, pikun, siksa kubur, fitnah dajjal. Ya Allah berilah jiwaku ketakwaannya dan bersihkanlah dia (karena) Engkaulah sebaik-baik yang membersihkannya, Engkau penguasa dan pengurusnya. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusuk, dari jiwa yang tiada puas – puasnya dan dari doa yang tidak dikabuli. (HR. Ahmad dan `Abd bin Humaid, Muslim dan Nasaai dari Zaid bin Arqam. SHAHIH)[14]

٦٩٧١ــ كَانَ رَسُوْلُ اللهُ صلى الله عليه وسلم يَتَعَوَّذُ مِنْ جَهْد الْبَلَاءِ، ودَرْكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ (ق ن) عن أبى هريرة (صح)ـ

          6971- Nabi SAW minta perlindungan kepada Allah SWT dari cobaan yang sangat / berat, dari kesialan yang dalam (kehancuran atau kecelakaan), dari takdir yang jelek, dan dari kegirangan musuh (karena kekalahan kita). (HR Bukhari, Muslim, Nasaa-i dari Abu Hurairah. SHAHIH)

Para ulama sepakat disunatkannya membaca doa ini untuk mohon perlindungan kepada Allah SWT dari perkara-perkara tersebut.[15]

٣٣٣٣ــ تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ المُقَامِ فَإِنَّ الْجَارَ الْبَادِيَ يَتَحَوَّلُ عَنْكَ (ن) عن أبى هريرة (صح)ـ

          3333- Mintalah kalian perlindungan kepada Allah dari tetangga yang jahat di tempat tinggal , karena tetangga badui akan pindah meninggalkanmu. (HR. Nasaai dari Abu Hurairah. SHAHIH)[16]

٣٣٣٤ــ تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ ثَلَاثَةِ فَوَاقِرَ: جَارِ السُّوْءِ إِنْ رَأى خَيْرًا كَتَمَهُ وَإِنْ رَأَى شَرًّا أَدَاعَهُ، وَزَوْجَةٍ سُوْءٍ إِنْ دَخَلَتْ عَلَيْهَا لَسَنَتْكَ وَإِنْ غِبْتَ عَنْهَا خَانَتْكَ، وَإِمَامٍ سُوْءٍ إِنْ أَحْسَنْتَ لَمْ يَقْبَلْ وَإِنْ أَسَأْتَ لَمْ يَغْفِرْ (هب) عن أبى هريرة (ض)ـ

          3334- Mintalah kalian perlindungan kepada Allah dari tiga kemalangan: Tetangga jahat yang apabila melihat kebaikan(mu) dia menyembunyikannya dan apabila dia melihat keburukan(mu) dia menyebarkannya, Istri yang buruk yang apabila kamu masuk kapadanya dia mengata-ngataimu dan apabila kamu tidak ada dia mengkhianatimu, Pemimpin jahat yang apabila kamu berbuat baik kepadanya dia tidak menerimanya dan apabila kamu berbuat salah kepadanya dia tidak memaafkanmu. (HR. Baihaqi dari Abu Hurairah. DHAIF)[17]

 

٨٨٠ــ إِذَا نَهَقَ الْحِمَارُ فَتَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرّجِيْمِ (طب) عن صهيب (ض)ـ

          880- Apabila keledai bersuara maka mohonlah kalian perlindungan kepada Allah dari (kejahatan) syetan yang terkutuk. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Shuhaib. SHAHIH)

          Apabila kita mendengar atau mengetahui keledai bersuara maka disunnahkan meminta perlindungan kepada Allah swt dari kejahatan syetan yang terkutuk dengan membaca (أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرّجِيْمِ) atau membaca (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرّجِيْمِ). Karea sesungguhnya keledai tersebut melihat syetan.[18]

٨٨٣ــ إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ أَلَمًا فَلْيَضَعْ يَدَهُ حَيْثُ يَجِدُ أَلَمَهُ وَلِيَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ: أَعُوْذُ بِعِزَّةِ ٱللهِ وَقُدْرَتِهِ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُ (حم طب) عن كعب بن مالك (ح)ـ

          883- Apabila salah seorang dari kalian menemukan  rasa sakit maka sebaiknya meletakan tangannya pada bagian yang sakit dan hendaknya membaca tujuh kali: (أَعُوْذُ بِعِزَّةِ ٱللهِ وَقُدْرَتِهِ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُ) Aku berlinung dengan keagungan Allah dan kuasa-Nya atas segala sesuatu dari keburukan apa yang aku rasakan. (HR. Ahmad dan Thabrani dalam Al-Kabir dari Ka`b bin Malik. HASAN / SHAHIH)

          Apabila seseorang merasakan sakit, baik lahir maupun batin, maka disunnahkan meletakan tangan kanannya diatas yang terasa sakit tersebut, kemudian membaca doa ini (أَعُوْذُ بِعِزَّةِ ٱللهِ وَقُدْرَتِهِ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُ) sebanyak tujuh kali.[19]

          Dalam riwayat Imam Muslim hadits 2202 doa yang baca (بِاسْمِ اللهِ) tiga kali kemudian (أَعُوْذُ بِاللهِ وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُ وَأُحَاذِرُ) tujuh kali.

          Dalam Sunan Abi Dawud hadits 3891 dan Sunan Tirmidzi hadits 2080 dijelaskan mengusap tujuh kali dan membaca doa (أَعُوْذُ بِعِزَّةِ ٱللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُ).

          Dalam Sunan Ibnu Majah hadits bacaan doanya seperti ini (بِاسْمِ اللهِ أَعُوْذُ بِعِزَّةِ ٱللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُ وَأُحَاذِرُ) dibaca tujuh kali.

 

٥٥٧ــ إِذَا جُهِلَ عَلَى أَحَدِكُمْ وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيَقُلْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْكَ إِنِّى صَائِمٌ (ابن السنى ) عن أبي هريرة (صح)ـ

          557- Apabila salah seorang dari kalian diperlakukan bodoh sementara kalian sedang berpuasa maka katakanlah: (أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْكَ إِنِّى صَائِمٌ) Aku berlindung kepada Allah darimu, sesungguhnya aku orang yang sedang berpuasa. (HR. Ibnu Sunni dari Abu Hurairah, SHAHIH)

          Tujuannya adalah mengingatkan kepada orang tersebut kalau kita sedang berpuasa sehingga dia punya kesadaran tidak melanjutkan perbuatan bodoh atau jahatnya kepada kita atau tujuannya agar kita mendapatkan perlindungan dari Allah swt dari semua perbuatan – perbuatan bodoh atau buruk orang tersebut.[20]

٩٨١ــ اسْتَعِيْذُوْا بِاللهِ مِنْ طَمَعٍ يَهْدِىْ إِلَى طَبْعٍ، وَمِنْ طَمَعٍ يَهْدِى إِلَى غَيْرِ مَطْمَعٍ، وَمِنْ طَمَعٍ حَيْثُ لَامَطْمَعَ (حم طب ك) عن معاذ بن جبل (صح)ـ

981- Mintalah kalian perlindungan kepada Allah dari keinginan (Thama`) yang membawa kepada kekotoran (thab`i), dan dari keinginan yang membawa kepada hal yang tidak diinginkan, dan dari keinginan pada saat tidak diinginkan. (HR. Ahmad, Thabrani dalam AlKabir, dan Haakim dari Mu`adz bin Jabal. SHAHIH)[21]

٩٨٣ــ اسْتَعِيْذُوْا بِاللهِ مِنْ الْعَيْنِ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ ( ه ك) عن عائشة (صح)ـ

983- Mohonlah perlindungan kepada Allah dari (bahaya) al-`ain, karena sesungguhnya al-`ain adalah hak. (HR. Ibnu Majah dan Haakim dari Aisyah. SHAHIH)

Pandangan mata seseorang bisa memiliki dampak negatif terhadap sesuatu yang dipandangnya atas izin Allah swt, dampat negatif tersebut misalnya seseorang menjadi sakit atau menjadi rusak sebab pandangan jahat seseorang atas izin Allah swt. Dampak tersebutlah yang biasanya disebut penyakit `ain.

Salah satu contoh ta`awwudz yang baca Nabi SAW untuk cucu beliau Hasan dan Husen seperti dalam kitab Shahih Bukhari hadits nomor 3371 adalah (أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ).[22]

٩٨٤ــ اسْتَعِيْذُوْا بِاللهِ مِنَ الْفَقْرِ وَالْعَيْلَةِ وَمِنْ أَنْ تَظْلِمُوْا أَوْ تُظْلَمُوْا ( طب) عن عبادة بن صامت (ح)ـ

984- Mohonlah perlindungan kepada Allah dari kefakiran, kepapaan (banyak keluarga tetapi fakir), menzhalimi, atau terzhalimi. (HR. Thabrani dari Ubadah bin Shaamit. HASAN)[23]

١٤٥٥ــ اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَاعَلِمْتُ مِنْهُ وَمَالَمْ أَعْلَمْ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ مَاعَلِمْتُ مِنْهُ وَمَالَمْ أَعْلَمْ (الطيالسى طب) عن جابر بن سمرة (ح)ـ

1455- Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu semua kebaikan, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. (HR. Thayaalisi dan Thabrani dalam Al-Kabir dari Jabir bin Samurah. HASAN)[24]

١٤٧٢ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ وَالْأَدْوَاءِ (ت ط ك) عن عم زياد بن علاقة (ح)ـ

1472- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari akhlak-akhlak yang munkar, dan dari amal-amal (yang munkar), dan dari hawa (nasu yang munkar), dan dari penyakit – penyakit. (HR. Tirmidzi, Thabrani dalam Al-Kabir dan Haakim dari Ammi Ziyaad bin `Illaaqah. HASAN)

Dalam hadits ini Nabi saw memberi contoh kepada umatnya agar mohon perlindungan kepada Allah swt dari empat hal yang munkar: akhlak, amal, hawa, penyakit.

Akhlak yang munkar misalnya adalah iri, dengki, hasad, bakhil, penakut, dan sejenisnya. Amal yang munkar misalnya adalah dosa besar, membunuh, zina, minum khamar, mencuri, dan sejenisnya. Hawa nasfu yang munkar misalnya adalah memperturutkan keinginan hingga melampaui batas. Penyakit yang buruk misalnya adalah penyakit menular dan penyakit lainnya. [25]

١٥٢٠ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوْءِ وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ وَمِنْ سَاعَةِ السُّوْءِ وَمِنْ صَاحِبِ السُّوْءِ وَمِنْ جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ الْمُقَامَةِ (طب) عن عقبة بن عامر (ح)ـ

1520- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hari buruk, malam buruk, saat buruk, teman buruk, dan tetangga buruk di tempat pemukiman. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari `Uqbah bin `Amir. HASAN)

Hari buruk maksudnya jahat (السُّوْءِ) buruk (القَبْحُ) keji (الفُحْشَ) atau hari mushibah (المصيبة) atau hari turunnya (البَلَاءَ) yaitu ujian, keburukan, kejelekan atau hari kelalaian setelah ma`rifah.[26]

١٥٤١ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّى وَالْهَدْمِ وَالْغَرَقِ وَالْحَرَقِ وَ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِى الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ فِى سَبِيْلِكَ مُدْبِرًا  وَ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ لَدِيْغًا (ن ك) عن أبى اليسر (صح)ـ

1541- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari jatuh dari ketinggian, kerobohan, karam, dan kebakaran. Dan aku berlindung kepada-Mu akan tergoda syetan saat kematian. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam jalan-Mu dalam kondisi berpaling (dari-Mu). Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena terkena bisa binatang. (HR. Nasaai dan Haakim dari Abu Yasr. SHAHIH)[27]

١٥٤٦ــ اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ (د ن ه ك) عن أبي هريرة (ح)ـ

1546- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kesempitan, dan kehinaan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari menganiaya dan teraniaya. (HR. Abu Dawud, Nasaai, Ibnu Majah, dan Haakim dari Abu Hurairah. HASAN)[28]

١٥٤٩ــ اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ البَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالجُذَامِ وَمِنْ سَيِّءِ الْأَسْقَامِ (حم د ن) عن أنس (ح)ـ

1549- Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari al-barash (penyakit sopak, kusta, belang), al-junuun (gila), al-judzaam (penyakit lepra atau kusta), dan dari buruknya penyakit  penyakit. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasaai dari Anas. SHAHIH)[29]

٤٩٣٤ــ الشِّرْكُ فِيْكُمْ أَخْفَى مِنْ دَبِيْبِ النَّمْلِ وَسَأَدُلُّكَ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتَهُ أَذْهَبَ عَنْكَ صِغَارَالشِّرْكِ وَكِبَارَهَا تَقُوْلُ: أَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ (الحكيم) عن أبى بكر (صح)ـ

4934- Syirik di dalam diri kalian itu lebih samar daripada rayapan semut (di atas batu besar) dan aku akan menunjukan kepada kalian sesuatu yang apabila kalian mengerjakannya maka ia akan menghilangkan syirik yang kecil dan yang besar. Yaitu kamu mengucapkan (أَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ) artinya Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahunya dan aku mohon ampunan kepadamu dari apa yang tidak aku ketahui. (HR. Al-Haakim dari Abu Bakar. SHAHIH)[30]

١٥٣٥ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ خَلِيْلٍ مَاكِرٍ عَيْنَاهُ تَرَيَانِى وَقَلْبُهُ يَرْعَانِى إِنْ رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا وَإِنْ رَأَى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا (ابن نجار) عن سعيد المقرى مرسلا (ح)ـ

1535- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari teman yang memperdaya (خَلِيْلٍ مَاكِرٍ) kedua matanya memandangku tetapi hatinya mengasawiku, apabila melihat kebaikan ia simpan dan apabila ia melihat keburukan ia umumkan. (HR. Ibnu Najar dari Sa`iid al-Muqri secara mursal. HASAN)[31]

١٥٤٧ــ  اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُوْعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيْعُ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ (د ن ه) عن أبى هريرة (ض)ـ

1547- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan karena sesungguhnya ia  seburuk-buruk teman berbaring, dan aku berlindung kepada-Mu dari khianat karena sesungguhnya ia seburuk-buruk pakaian dalam (bathin). (HR. Abu Dawud, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)[32]

١٥٥٦ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ  مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ  وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمسِيْحِ ٱلدَّجَّالِ (خ ن) عن أبي هريرة (صح)ـ

          1556- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-MU dari adzab kubur dan aku berlindung kepadamu dari adzab neraka dan aku berlindung kepadamu dari fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah Masih Dajjal. (HR. Bukhari dan Nasaa-i dari Abu Hurairah. SHAHIH)

Disunatkan memohon perlindungan dari bahaya hal-hal yang sudah disebutkan setelah selesai membaca tasyahud akhir, karena sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim. Hadits ini juga menetapkan adanya adzab kubur dan membatalkan pendapat kaum mu`tazilah yang tidak mengakui adanya adzab kubur.[33]

٣٣٣٢ــ تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ جَهْدِ البَلَاءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ القَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ (خ) عن أبي هريرة (صح)ـ

          3332- Mohonlah kalian perlindungan kepada Allah dari cobaan yang berat, kemalangan yang mengejar, takdir yang yang buruk, dan musuh yang bersuka cita (karena kekalahan kalian). (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH)[34]

٦٩٧٢ــ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْ خَمْسٍ: مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَسُوْءِ العُمْرِ وَفِتْنَةِ الصَّدْرِ وَعَذَابِ القَبْرِ (د ن ه) عن عمر (ح)ـ

          6972- Beliau memohon perlindungan (kepada Allah swt) dari lima perkara: dari sifat penakut, kikir, umur yang jelek, cobaan hati , dan siksa kubur. (HR. Abu Dawud, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Umar. HASAN)[35]

١٤٥٢ــ اللهم رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمُحَمَّدٍ نَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ (طب ك) عن والد أبي المليح (صح)ـ

          1452- Ya Allah Tuhan Jibril dan Mikail dan Israfil dan Muhammad saw kami berlindung kepada-Mu dari neraka. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dan Hakim dari Walin Abi Malih. SHAHIH)[36]

١٤٦١ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ المُقَامَةِ فَإِنَّ جَارَ الْبَادِيَةِ يَتَحَوَّلُ (ك) عن أبى هريرة (صح)ـ

          1461- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang jahat di tempat pemukiman karena sesungguhnya tetangga baadiyah (musafir/pelancong) berpindah-pindah. (HR. Haakim dari Abu Hurairah. SHAHIH)[37]

١٤٦٨ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَايَخْشَعْ وَمِنْ دُعَاءٍ لَايُسْمَعْ وَمِنْ نَفْسٍ لَاتَشْبَعْ  وَمِنْ عِلْمٍ لَايَنْفَعْ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ هٰؤُلَاءِ الْأَرْبَعْ (ت ن) عن إبن عمر (د ن ه ك) عن أبى هريرة (ن) عن أنس (ح)ـ

          1468- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyuk, dan dari doa yang tidak didengar, dan dari nafsu yang tiada puas – puasnya, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat. Aku berlindung kepada-Mu dari empat (perkara) itu. (HR. Tirmidzi dan Nasaai dari Ibnu Umar. Riwayat Abu Dawud, Nasaai, Ibnu Majah, dan Haakim dari Abi Hurairah. Riwayat Nasaai dari Anas. HASAN)[38]

١٥٣٨ــ اَللّٰهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَرَبَّ اِسْرَافِيْلَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ حَرِّ النَّارِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ (ن) عن عائشة (ح)ـ

          1538- Ya Allah Tuhan Jibril, Mikail dan Tuhan Israfil aku berlindung kepada-Mu dari panas api neraka dan dari siksa kubur. (HR. Nasaai dari Aisyah. HASAN)[39]

١٥٣٩ــ  اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وغَلَبَةِ الْعَدُوِّ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ (ن ك) عن إبن عمر (ح)ـ

          1539- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang, kemenangan musuh, dan kegembiraan musuh. (HR. Nasaai dan Haakim dari Ibnu Umar. HASAN)[40]



[1] Jaami`ush Shaghiir 8844. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8844.

[2] Jaami`ush Shaghiir 1587. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1587.

[3] Jaami`ush Shaghiir 1588. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1588.

[4] Jaami`ush Shaghiir 872. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 872.

[5] Jaami`ush Shaghiir 7403. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7403.

[6] Jaami`ush Shaghiir 1496. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1496.

[7] Jaami`ush Shaghiir 1553. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1553.

[8] Jaami`ush Shaghiir 1555. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1555.

[9] Jaami`ush Shaghiir 1453. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1453.

[10] Jaami`ush Shaghiir 1465. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1465.

[11] Jaami`ush Shaghiir 1471. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1471.

[12] Jaami`ush Shaghiir 1489. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1489.

[13] Jaami`ush Shaghiir 1521. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1521.

[14] Jaami`ush Shaghiir 1558. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1558.

[15] Jaami`ush Shaghiir 6971. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6971.

[16] Jaami`ush Shaghiir 3333. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3333.

[17] Jaami`ush Shaghiir 3334. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3334

[18] Jaami`ush Shaghiir 880. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 880.

[19] Jaami`ush Shaghiir 883. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 883.

[20] Jaami`ush Shaghiir 557. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 557.

[21] Jaami`ush Shaghiir 981. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 981.

[22] Jaami`ush Shaghiir 983. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 983.

[23] Jaami`ush Shaghiir 984. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 984.

[24] Jaami`ush Shaghiir 1455. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1455.

[25] Jaami`ush Shaghiir 1472. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1472.

[26] Jaami`ush Shaghiir 1520. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1520.

[27] Jaami`ush Shaghiir 1541. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1541.

[28] Jaami`ush Shaghiir 1546. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1546.

[29] Jaami`ush Shaghiir 1549. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1549.

[30] Jaami`ush Shaghiir 4934. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4934.

[31] Jaami`ush Shaghiir 1535. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1535.

[32] Jaami`ush Shaghiir 1547. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1547.

[33] Jaami`ush Shaghiir 1556. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1556.

[34] Jaami`ush Shaghiir 3332. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3332.

[35] Jaami`ush Shaghiir 6972. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6972.

[36] Jaami`ush Shaghiir 1452. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1452.

[37] Jaami`ush Shaghiir 1461. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1461.

[38] Jaami`ush Shaghiir 1468. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1468.

[39] Jaami`ush Shaghiir 1538. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1538.

[40] Jaami`ush Shaghiir 1539. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1539

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02683 (Nabi tidak pernah bohong)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02683 (Nabi tidak pernah bohong)

أَنَا النَّبِيُّ لَا كَذِبَ أَنَا إِبْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ

Artinya
Aku Nabi tidak pernah bohong, aku anak Abdul Mutholib

[HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Nasaa-i dari Anas. SHAHIH]

Penjelasan
Nasab Nabi Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushai. Dinisbatkan kepada Abdul Muthalib sebagai kakek Nabi karena popularitas Abdul Muthalib dan untuk mengingatkan bangsa arab atas kabar yang tersebar bahwa akan lahir seorang Nabi dari keturunan Abdul Muthalib. Nah Nabi Muhammadlah yang dimaksud kabar tersebut. Salah satu sifat wajib bagi para Nabi adalah tidak pernah bohong.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.187. hadits nomor 02683
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.188. hadits nomor.02683
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. Hlm. 621. hadits nomor. 1451.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.470. hadits nomor 02683

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid IV. Hlm.252. hadits nomor 02668

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.187. hadits nomor 02683
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

DZIKIR PAGI DAN PETANG SESUAI SUNNAH

=
  1. Hadits 06055 [ Dzikir pagi dan sore agar dicukupi Allah swt ] DHAIF
  2. Hadits 07203 [ Majlis dzikir pagi dan sore ] HASAN
  3. Hadits 01587 [ Isti`adzah di waktu pagi dan sore ] SHAHIH
  4. Hadits 01588 [ Isti`adzah di waktu pagi dan sore ] HASAN
  5. Hadits 00805 [ Membaca basmalah di waktu pagi, sore, dan di awal malam] SHAHIH
  6. Hadits 04309 [ Membaca taradhi pagi dan sore tiga kali ] SHAHIH
  7. Hadits 08811 [ Shalawat 10 pagi dan 10 sore agar dapat syafaat] [HASAN]
  8. Hadits 04743 [ Sayyidul Istighfar ] SHAHIH
  9. Hadits 08738 [ Tasbih dan tahlil 100x setelah shalat pagi] SHAHIH
  10. Hadits 06973 [ Membaca surat Al-Mu`awwidzaat tiga kali pada waktu pagi dan sore akan mencukupimu dari segala sesuatu ] SHAHIH
  11. Hadits 08926 [ Ayat kursi di waktu pagi dan sore, siang dan malam ] SHAHIH
  12. Hadits 06135 [ Doa di waktu pagi, sore, dan sebelum tidur. Istiadzah dari diri, syetan, dan sekutunya ] SHAHIH
  13. Hadits 00455 [ Doa di waktu pagi dan sore hari ] HASAN
  14. Hadits 06582 [ Doa pagi dan sore ] HASAN
  15. Hadits 01457 [ Keberkahan di waktu pagi ] SHAHIH
  16. Hadits 06139 [ Doa pagi hari agar tidak kehilangan sesuatu ] DHAIF
  17. Hadits 06140 [ Doa pagi dan sore ] HASAN
  18. Hadits 06581 [ Doa pagidan sore ] HASAN
  19. Hadits 01458 [ Keberkahan di waktu pagi hari kamis ] DHAIF
=
  1. Imam Nawawi - Al-Adzkar : 215
  2. Imam Nawawi - Al-Adzkar : 217
  3. Imam Nawawi - Al-Adzkar : 218
  4. Imam Nawawi - Al-Adzkar : 220
  5. Imam Nawawi - Al-Adzkar : 222
  6. Imam Nawawi - Al-Adzkar : 226
  7. Imam Nawawi - Al-Adzkar : 230
  8. Imam Nawawi - Al-Adzkar : 234
  9. Imam Nawawi - Al-Adzkar : 241
=

1.     Bab Dzikir Pagi dan Sore

٦٠٥٥ــ قَالَ اللهُ تَعَالَى ابْنَ آدَمَ اذْكُرْنِى بَعْدَ الْفَجْرِ وَبَعْدَ الْعَصْرِ سَاعَةً أَكْفِكَ مَا بَيْنَهُمَا (حل) عن أبى هريرة (ض)ـ

          6055- Allah swt berfirman: “Anak Adam ingatlah Aku setelah fajar satu saa`ah (satu saat atau satu jam) dan setelah ashar satu saa`ah maka Aku akan mencukupimu apa yang ada diantara keduanya. (HR. Abu Nu`aim dari Abu Hurairah. DHAIF)

          Hadits ini memberi isyarat jika amal tergantung pada akhirnya, jika awalnya baik dan akhirnya baik maka semoga semua hal yang berada diantara keduanya juga baik. Amin.[1]

          Surat Al-A`raf ayat 205

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

          Artinya: Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (QS Al-A`raf: 205).

٧٢٠٣ــ لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُوْنَ اللهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أُعْتِقَ أَرْبَعَةَ مِنْ وَلَدِ اِسْمَاعِيْلَ، لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُوْنَ اللهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أُعْتِقَ أَرْبَعَةً (د) عن أنس (ح) [ابو داود:٣٦٦٧،]ـ

7203- Bahwa aku duduk bersama sauatu kaum untuk mengingat Allah swt setelah shalat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang anak cucu Ismail as, Bahwa aku duduk bersama sauatu kaum untuk mengingat Allah swt setelah shalat ashar hingga terbenamnya matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang (budak). (HR. Abu Dawud dari Anas. SHAHIH) [ Abu Dawud: 3667].

          Hadits ini menunjukan keutamaan majlis dzikir setelah shalat shubuh dan shalat ashar, lebih utama daripada memerdekakan hamba sahaya dari kelompok kaum termulia anak cucu Ismail as.[2]

          Surat An-Nur ayat 36

فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ

          Artinya: Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang. (QS An-Nur: 36)

١٥٨٧ــ أَمَا إِنَّكَ لَوْقُلْتَ حِيْنَ أَمْسَيْتَ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ، لَمْ تَضُرُّكَ (م د) عن أبي هريرة (صح)ـ

1587- Ingat…sesungguhnya apabila kamu mengucapkan di waktu sore hari (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ) “Aku berlindung dengan kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari keburukan ciptaan-Nya”maka tidak akan membahayakanmu (ciptaan Allah swt tersebut). (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Abu Hurairah. SHAHIH)[3]

١٥٨٨ــ أَمَا إِنَّهُ لَوْقَالَ حِيْنَ أَمْسَى، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ مَاضَرَّهُ لَدْغُ عَقْرَبٍ حَتَّى يُصْبِحَ (ه) عن أبي هريرة (ح)ـ

1588- Ingat sesungguhnya apabila ia mengucakkan di waktu sore (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ)“Aku berlindung dengan kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari keburukan ciptaan-Nya” maka tidak akan membahayakannya sengatan kalajengkin sampai pagi hari. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah. HASAN)

          Sesungguhnya obat – obat ilahiyyah bermanfaat sebelum, pada saat, dan sesudah suatu penyakit menimpa seseorang.[4]

٨٠٥ـ إِذَا كَانَ جُنْحُ الْلَيْلِ فَكُفُّوْا صِبْيَانَكُمْ، فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ تَنْتشِرُ حِيْنَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللّيْلِ فَخَلُّوْاهُمْ، وَأَغْلِقُوْا الْأَبْوَابَ، وَاذْكُرُوْا اسْمَ اللّهِ،  فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتحُ بَابًا مُغلِقًا، وَأَوْكِئُوْا قرَبَكُمْ وَاذْكُرُوْا اسْمَ اللّهِ، وَخَمِّرُوْا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوْا اسْمَ اللّهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرِضُوْا عَليْهِ شَيْئًا وَ أَطْفِئُوا مَصَابِيْحَكُمْ (حم ق د ن) عن جابر (صح)ـ

805- Apabila telah datang kegelapan malam maka tahanlah anak kecil kalian karena sesungguhnya syetan sedang bertebaran saat itu. Kemudian jika sudah berlalu sesaat dari malam (tersebut) maka lepaskanlah mereka, kuncilah pintu dan sebutlah nama Allah, karena sesunguhnya syetan tidak akan membuka pintu yang ditutup (dengan menyebut nama Allah), Tutupilah bejana - bejana kalian dan sebutlah nama Allah, Tutupilah wadah - wadah kalian dan sebutlah nama Allah walaupun hanya dengan meletakkan / melintangkan sesuatu dan padamkanlah lampu-lampu kalian. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasaa-i dari Jabir. SHAHIH)

Ada tujuh perbuatan yang sebaiknya dilakukan pada awal malam (menjelang maghrib hingga awal waktu isya) yaitu 1.Menahan anak kecil, 2.Melepaskan anak kecil, 3.Mengunci pintu, 4.Menutup bejana, 5.Menutup wadah, 6.Memadamkan lampu, 7. Dzikir .[5]

          Disunnahkan juga membaca basmalah berikut sebanyak tiga kali di waktu pagi dan sore hari berdasarkan beberapa hadits shahih.

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ

Artinya: “(Aku berlindung) dengan Nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu di bumi dan di langit yang bisa membahayakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR. Abu Dawud (5088), Tirmidzi (3388), Ibnu Majah (3869). SHAHIH)

٤٣٠٩ــ ذَاقَ طَعْمَ الْإِيْمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِيْنًا، وَ بِمُحَمَّدٍ رَسُوْلًا (حم م ت ) عن العباس بن عبد المطلب (صح)ـ

4309- Niscaya akan merasakan rasanya iman bagi orang yang ridha terhadap Allah sebagai Rabb, islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi dari Abbas bin Abdul Muthalib. SHAHIH).[6]

          Disunnahkan juga membaca taradhi sebanyak tiga kali di waktu pagi dan sore berdasarkan hadits Sunan Tirmidzi nomor 3389 dan Shahih Muslim nadits nomor 1884

مَن قالَ حينَ يُمسي : رضيتُ باللَّهِ ربًّا ، وبالإسلامِ دينًا ، وبمحمَّدٍ نبيًّا ، كانَ حقًّا على اللَّهِ أن يُرْضيَهُ (سنن الترمذى:٣٣٨٩) عن  ثوبان مولى رسول الله صلى الله عليه وسلم (ضعيف) قال ابو عيسى هذا حديث حسن غريب من هذا الوجه ـ

          Artinya: Barangsiapa berkata saat masuk waktu sore: (رضيتُ باللَّهِ ربًّا ، وبالإسلامِ دينًا ، وبمحمَّدٍ نبيًّاAku ridha Allah sebagai Rabb (Tuhan), islam sebagai agama, dan Muhammad (saw adalah seorang) Nabi, maka dia berhak mendapatkan ridha Allah swt. (HR. Tirmidzi (3389) dari Tsaubaan maula Rasulallah saw. DHAIF). Abu Musa berkata hadits ini hasan gharib dari wajah ini.

٨٨١١ــ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ حِيْنَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِيْنَ يُمْسِىَ عَشْرًا أَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ (طب) عن أبى الدرداء (ح)ـ

 

8811- Barangsiapa bershalawat atasku di waktu pagi sepuluh kali dan di waktu sore sepuluh kali maka ia tercapai oleh syafaatku di hari kiamat. (HR. Thabrani dari Abu Dardaa`. HASAN)[7]

٤٧٤٣ــ سَيِّدُ الِاسْتِغْفارِ أنْ تَقُولَ: اللَّهُمَّ أنْتَ رَبِّي لا إلَهَ إلَّا أنْتَ، خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ، وأنا علَى عَهْدِكَ ووَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ، أعُوذُ بكَ مِن شَرِّ ما صَنَعْتُ، أبُوءُ لكَ بنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وأَبُوءُ لكَ بذَنْبِي فاغْفِرْ لِي؛ فإنَّه لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أنْتَ. مَن قالَها مِنَ النَّهارِ مُوقِنًا بها، فَماتَ مِن يَومِهِ قَبْلَ أنْ يُمْسِيَ، فَهو مِن أهْلِ الجَنَّةِ، ومَن قالَها مِنَ اللَّيْلِ وهو مُوقِنٌ بها، فَماتَ قَبْلَ أنْ يُصْبِحَ، فَهو مِن أهْلِ الجَنَّةِ (حم خ ن) عن شداد بن أوس (صح)ـ

4743- Pemimpin istighfar adalah engkau mengucapkan (اللَّهُمَّ أنْتَ رَبِّي لا إلَهَ إلَّا أنْتَ، خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ، وأنا علَى عَهْدِكَ ووَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ، أعُوذُ بكَ مِن شَرِّ ما صَنَعْتُ، أبُوءُ لكَ بنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وأَبُوءُ لكَ بذَنْبِي فاغْفِرْ لِي؛ فإنَّه لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أنْتَ) Barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan meyakininya, lalu meninggal di hari itu sebelum sore maka ia termasuk ahli surga, dan barang siapa mengucapkannya di malam hari dengan meyakininya lalu ia meninggal di malam itu sebelum pagi, ia termasuk ahli surga. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Nasaai dari Syadad bin Aus. SHAHIH)

          Dzikir paling utama untuk meminta ampunan kepada Allah swt adalah dzikir ini (sayyidul istighfar) yang mengumpulkan semua makna – makna taubat. Istighfaar (إسْتِغْفَار) adalah memohon ampunan (مَغْفِرَة), dan maghfirah adalah menutupi dosa dan dimaafkan.

          Orang yang membaca sayyidul istighfar dengan ikhlash berhak masuk surga bersama as-saabiqiin al-awwaliin atau masuk surga tanpa di siksa terlebih dahulu, jika tidak demikian maka apa bedanya dengan orang beriman lainnya karena setiap orang beriman akan masuk surga meskipun tidak mengucapkan sayyidul istighfar.[8]

٨٧٣٨ــ مَنْ سَبَّحَ فِى دُبُرِ صَلَاةِ الْغَدَاةِ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ وَهَلَّلَ مِائَةَ تَهْلِيْلَةٍ غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوْبُهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ (ن) عن أبى هريرة (صح)ـ

8738- Barangsiapa membaca tasbih (سُبْحَانَ اللّٰهِ) dibelakang shalat pagi (setelah shalat shubuh) seratus tasbihan dan membaa tahlil (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ) seratus tahlilan maka dosanya diampuni walaupun banyaknya seperti buih lautan. (HR. Nasaai dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Ada yang menjelaskan bahwa yang dimaksud hadits ini adalah barang siapa setelah shalat subuh membca tasbih 33x (سُبْحَانَ اللّٰهِ). Tahmid 33x (الْحَمْدُ لِلّٰهِ), takbir 33x (اللّٰهُ أَكْبَر), dan tahlil 1x (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ), maka dosa – dosanya akan dihapuskan walaupun sebanyak buih di lautan.[9]

٦٩٧٣ــ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنَ الْجَانِّ وَعَيْنِ الْإِنْسَانِ حَتَّى نَزَلَتْ المُعَوِّذَتَانِ، فَلَمَّا نَزَلَتْ أَخَذَ بِهِمَا وَتَرَكَ مَاسِوَاهُمَا (ت ن ه) والضياء عن أبي سعيد(صح)ـ

6973- Beliau mohon perlindungan (kepada Allah swt) dari gangguan jin dan mata manusia sampai turun dua surat al-mu`awwidzatain, maka setelah turun, beliau mengambilnya dan meninggalkan yang selain keduanya. (HR. Tirmidzi, Nasaai, Ibnu Majah dan Dhiyaa dari Abi Sa`id. SHAHIH)

          Hadits ini menunjukan keutamaan dan kecukupan surat al-mu`awwidzatain untuk mohon perlindungan kepada Allah swt dari semua keburukan.[10]

قَالَ { قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ }  والمَعُوذَتَيْنِ، حين تُمْسِي وَحين تُصْبِحُ ثلاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ (ابو داود: ٥٠٨٢، الترمذى:٣٥٧٥) (حسن)ـ

          Nabi bersabda, Bacalah (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) surat Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain (Surat Al-Falaq dan An-Nas) ketika sore hari dan ketika pagi hari tiga kali maka akan mencukupimu dari segala sesuatu. (HR. Abu Dawud (5082) dan At-Tirmidzi (3575). SHAHIH)

٨٩٢٦ــ من قرأَ آيةَ الكرسيِّ دُبُرَ كلِّ صلاةٍ مَكتوبَةٍ، لَم يمنعْهُ من دُخولِ الجنَّةِ إلَّا أن يموتَ (النسائى، وابن حبان) عن أبى أمامة (صح)ـ

8926- Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu, maka tidak ada yang mencegahnya masuk surga selain kematian. (HR. Nasaai dan Ibnu Hibban dari Abi Umamah. SHAHIH).

          Salah satu maksudnya adalah tidak ada syarat lagi yang harus dipenuhi untuk bisa masuk surga selain kematian.[11]

Dalam riwayat lainnya dijelaskan

إِذَا قَرَأَتْهَا غُدْوَةً أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ ، وَإِذَا قَرَأَتْهَا حِيْنَ تُمْسِي أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَ

          Artinya: Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi.” (HR. Al Hakim 1: 562)

٦١٣٥ــ قُلْ اللّٰهُمَّ فَاطِرَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِى وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ قُلْهَا إِذَاأَصْبَحْتَ وَإِذَاأَمْسَيْتَ وَإِذَاأَخَذْتَ مَضْجَعَكَ (حم د ت حب ك) عن أبى هريرة (صح)ـ

          6235- Katakanlah () Ya Allah pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang tampak, Tuhan segala sesuatu dan Pemiliknya, aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku dan dari keburukan syetan dan sekutunya. Bacalah itu ketika pagi hari, sore hari, dan ketika kamu hendak tidur. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim dari Abu Hurairah. SHAHIH)[12]

٤٥٥ـ إِذَا أَصْبَحْتُمْ فَقُوْلُوْا اَللّٰهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (ه وابن السنى)  عن أبى هريرة (ح)ـ

          455- Apabila kalian masuk waktu pagi maka ucapkanlah oleh kalian: (اَللّٰهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ) Ya Allah, dengan (karunia)-Mu kami berpagi-pagi, dengan (karunia)-Mu kami bersore-sore, dengan (karunia)-Mu kami hidup, dengan (karunia)-Mu kami mati, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali. (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Suni dari Abu Hurairah. HASAN)[13]

٦٥٨٢ــ كَانَ إِذَا أَصْبَحَ وَإِذَا أَمْسَى قَالَ أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَطِ الْإِسْلَامِ وَكَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ وَدِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَمِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَاكَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ (حم طب) عن عبد الرحمن بن أبزى (ح)ـ

          6582- Beliau apabila pagi-pagi dan sore-sore memngucapkan (أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَطِ الْإِسْلَامِ وَكَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ وَدِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَمِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَاكَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ) Kami pagi-pagi di atas fitrah islam, kalimat ikhlash, agama Nabi kita Muhammad saw, dan agama bapak kita Ibrahim yang condong (kepada kebenaran), berserah diri, dan ia bukan termasuk orang – orang musyrik. (HR. Ahmad dan Thabrani dari Abdurrahman bin Abzaa. HASAN)[14]

١٤٥٧ــ  اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِى فِى بُكُوْرِهَا (حم ٤ حب) عن صخر الغامدى (ه) عن إبن عمر (طب) عن ابن عباس وعن ابن مسعود وعن عبد الله بن سلام وعن عمران بن حصين وعن كعب بن مالك وعن النواس بن سمعان (ح)ـ

          1457- Ya Allah berkahilah umatku di pagi harinya. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaai, dan Ibnu Hibban dari Shakhr Ghaamidi. Riwayat Ibnu Majah dari Ibnu Umar. Riwayat Thabrani dalam Al-Kabir dari Ibnu Abbas, Ibnu Mas`ud, Abdullah bin Salam, Imran bin Hushain, Ka`b bin Malik, dan dari Nawwas bin Sam`aan. HASAN)[15]



[1] Jaami`ush Shaghiir 6055. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6055.

[2] Jaami`ush Shaghiir 7203., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7203., Abu Dawud 3667.

[3] Jaami`ush Shaghiir 1587., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1587.. Muslim 3709., dalam Sunan Tirmidzi hadits nomor 3604 disebutkan membacanya tiga kali.

[4] Jaami`ush Shaghiir 1588., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1588., Ibnu Majah 3518.

[5] Jaami`ush Shaghiir 805., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 805.,  Bukhari 3280.

[6] Jaami`ush Shaghiir 4309., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4309.

[7] Jaami`ush Shaghiir 8811., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8811.

[8] Jaami`ush Shaghiir 4743., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4743. Bukhari 6323.

[9] Jaami`ush Shaghiir 8738., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8738. Nasaai 1354.

[10] Jaami`ush Shaghiir 6973., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6973., Tirmidzi 2058.

[11] Jaami`ush Shaghiir 8926., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8926.

[12] Jaami`ush Shaghiir 6135., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6135. Abu Dawud 5067.

[13] Jaami`ush Shaghiir 455., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 455., Ibnu Majah 3868.

[14] Jaami`ush Shaghiir 6582., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6582.

[15] Jaami`ush Shaghiir 1457., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1457.

=

 

١٥٨٧ــ أَمَا إِنَّكَ لَوْقُلْتَ حِيْنَ أَمْسَيْتَ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ، لَمْ تَضُرُّكَ (م د) عن أبي هريرة (صح)ـ

          1587- Ingat…sesungguhnya apabila kamu mengucapkan di waktu sore hari (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ) “Aku berlindung dengan kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari keburukan ciptaan-Nya” maka tidak akan membahayakanmu (ciptaan Allah swt tersebut). (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Maksud kalimat yang sempurna adalah kalimat yang tidak mengandung kekurangan, tidak mengandung cacat, tidak mengandung keraguan, dan kekurangan-kekurangan lainnya. Kalimat sempurna tersebut adalah Al-Qur`an.

Dalam menjelaskan hadits ini Imam Munawi mengutip sebagian ayat surat Al-An`am ayat 115 berikut (وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا ۚ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (الأنعام:١١٥)ـ) artinya: Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Al-An`am ayat 115).[1]

١٥٨٨ــ أَمَا إِنَّهُ لَوْقَالَ حِيْنَ أَمْسَى، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ مَاضَرَّهُ لَدْغُ عَقْرَبٍ حَتَّى يُصْبِحَ (ه) عن أبي هريرة (ح)ـ

          1588- Ingat sesungguhnya apabila ia mengucakkan di waktu sore (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ) “Aku berlindung dengan kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari keburukan ciptaan-Nya” maka tidak akan membahayakannya sengatan kalajengkin sampai pagi hari. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah. HASAN)

          Sesungguhnya obat – obat ilahiyyah bermanfaat sebelum, pada saat, dan sesudah suatu penyakit menimpa seseorang. [2]

٨٧٢ــ إِذَ نَزَلَ أَحَدُكُمْ مَنْزِلًا فَلْيَقُلْ: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ، فَإِنَّهُ لَايَضُرُّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ عَنْهُ (م) عن خولة بنت حكيم (صح)ـ

872- Apabila kalian memasuki suatu tempat maka bacalah doa: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ, aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alllah Yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya, dengan demikian maka kalian akan terbebas dari segala macam bahaya sehingga kalian pergi dari tempat tersebut. (HR. Muslim dari Khaulah binti Hakim. SHAHIH)

Apabila kalian memasuki suatu tempat, terutama tempat-tempat yang anda sangka memiliki bahaya, seperti bahaya binatang buas, binatang melata, mahluk halus, atau bahaya-bahaya lainnya, maka bacalah doa tersebut diatas, Insya Allah kalian akan terbebas dari bahaya-bahaya tersebut dan dari kejahatan semua mahluk Allah selama di tempat tersebut hingga kalian pergi.

Yang dimaksud kalimat sempurna menurut sebagian ulama adalah ilmu Allah swt, sifat Allah swt, Al-Qur`an atau semua yang pernah diturunkan Allah swt kepada para Nabi dan Rasul.[3]

٧٤٠٣ــ لَوْ أَنَّ  أَحَدَكُمْ إِذَا نَزَلَ مَنْزِلًا قَالَ: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ، لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْمَنْزِلِ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْهُ (ه) عن خولة بنت حكيم (ح)ـ

7403- Apabila salah seorang dari kalian memasuki suatu tempat kemudian benar-benrar membaca doa: (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ) aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alllah Yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya, maka dengan demikian tidak akan ada yang bisa membahayakannya di tempat tersebut sehingga ia pergi dari tempat tersebut. (HR. Ibnu Majah dari Khaulah binti Hakim. HASAN)[4]

 



[1] Jaami`ush Shaghiir 1587. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1587.

[2] Jaami`ush Shaghiir 1588. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1588.

[3] Jaami`ush Shaghiir 872. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 872.

[4] Jaami`ush Shaghiir 7403. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7403.

=

Rabu, 12 Desember 2018

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02672 (Tidak ada kesialan)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02672 (Tidak ada kesialan)

إِنْ كَانَ الشُّؤْمُ فِى شَيْءٍ فَفِى الدَّارِ وَالْمَرْأَةِ والْفَرَسِ

Artinya
Jika kesialan pada sesuatu itu ada maka ada pada rumah, orang perempuan dan kuda.

[HR Malik, Ahmad, Bukhari dan Ibnu Majah dari Sahl bin Sa`d. Riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar. Riwayat Muslim dan Nasaa-I dari Jabir. SHAHIH ]

Penjelasan
Jika kesialan itu ada maka yang paling mungkin terjadi adalah pada rumah, orang perempuan dan kuda karena ketiga perkara tersebut merupakan perkara yang paling banyak dihadapi, tetapi sesungguhnya kesialan itu benar-benar tidak ada wujudnya, yang ada semuanya terjadi karena ketetapan Allah SWT.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.187. hadits nomor 02672
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.185. hadits nomor.02672
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 
Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. Hlm. 613. hadits nomor. 1427.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.462. hadits nomor 02672
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid IV. Hlm.243. hadits nomor 02657


Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.187. hadits nomor 02672
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Selasa, 11 Desember 2018

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02670 (Bekam, Madu dan Kay)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02670 (Bekam, Madu dan Kay)

إِنْ كَانَ فِى شَيْئٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ خَيْرٌ فَفِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ، أَوْ شَرْبَةٍ مِنْ عَسَلٍ، أَوْ لَذْعَةٍ بِنَارٍ تُوافِقُ دَاءً، وَمَا أَحَبُّ أَنْ أَكْتَوِيَ

Artinya
Jika ada kebaikan dalam suatu obat kalian maka itu ada dalam sayatan alat bekam, minum madu atau sengatan api yang mengenai penyakit, dan aku tidak menyukai kayy (sengatan api)

[HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Nasaa-i dari Jabir. SHAHIH]

Penjelasan
Berbekam dan minum madu merupakan salah satu pengobatan terbaik rekomendasi Nabi, sedangkan kay merupakan salah satu pengobatan yang tidak disukai Nabi.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.186. hadits nomor 02670
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.184. hadits nomor.02670
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. Hlm. 615. hadits nomor. 1431.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.460. hadits nomor 02670

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid IV. Hlm.242. hadits nomor 02655


Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.186. hadits nomor 02670
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Cari Blog Ini

LABEL

40 HADITS PENGOBATAN HERBAL (57) ADAB (39) ADZKAR NAWAWI (16) AHLAK MULIA (20) AHLAK TERCELA (9) AHLUSSUNNAH (1) Air (5) Air Zam - Zam (5) Al - Arba`ah (2) AL-ARBANGIN WA AL-ARBANGIN (2) AL-BAQARAH (1) AL-FATIHAH (1) AL-IJTIMA (3) Al-Jami Ash-Shaghir (452) Al-Jami Ash-Shaghir Vidio (8) Al-QUR`AN (17) Alkohol (2) ALPUKAT (3) Alzheimer (34) AMAL SHALEH (4) Amandel (8) analgesik (3) Analgetik (8) Anemia (2) anggur (3) ANJING (2) Anoreksia (2) ANTIAGING (9) Antialergi (10) Antiangiogenesis (4) ANTIBAKTERI (12) ANTIDEPRESI (2) ANTIDIABETES (27) Antiemetik (Antimuntah) (1) Antifatigue (1) ANTIFUNGAL (ANTIJAMUR) (8) ANTIHIPERLIPIDEMI (5) Antihistamin (1) Antiinfeksi (3) ANTIINFLAMASI (11) ANTIKANKER (26) Antikarsinogenik (4) ANTIKEJANG (1) Antileishmania (1) ANTIMIKROBA (8) Antimutagenik (3) ANTIOKSIDAN (15) Antiparasit (1) Antipasmodik (1) Antipiretik (4) Antipyretic (1) ANTISEMBELIT (KONSTIPASI) (2) Antitrombotik (3) ANTITUMOR (5) ANTIVIRUS (5) Arthritis (15) Asam Lambung (3) ASAM URAT (9) ASI (2) Asma (7) ASMAUL HUSNA (5) Astrigen (1) Aterosklerosis (5) AZAB (1) Bab Huruf Hamzah [ ء ] (1) BAB JIN IBLIS SYETAN (2) BAB KEUTAMAAN AMAL SHALEH (2) BAB PERBUATAN TERCELA (6) BANGSA ARAB (2) BANI ISRAIL (1) Barley (1) Batu Ginjal (2) Batuk (4) Bawang Putih (5) Bedsores (1) BEKAM (3) BENAR (1) Benjolan Tubuh (4) BERBURU (1) BERBURU SURGA (40) BID`AH (3) BIDADARI (1) BINAHONG (5) BISUL (1) BOHONG (4) Bronkhitis (1) Bronkiolitis (1) Bronkitis (3) BULAN RAJAB (1) BULUGHUL MARAM بُلُوْغُ الْمَرَامِ مِنْ أَدِلَّةِ الْأَحْكَامِ (1) BUNGA LIAR CIWULAN (2) BUNGA MELATI (2) Bunga Rosela (1) CABANG IMAN (2) CABE (1) CARA MEMASARKAN TANAMAN HERBAL (1) Celak (1) cemas (1) Chamomile (4) CINTA (1) CIPLUKAN (6) COBAAN (3) Cuka (1) DAJJAL (2) DAKWAH (3) Daun Dewa (3) daun kelor (4) Delima (2) DEMAM BERDARAH (DBD) (1) DHA`IF (3) DHUAFA (1) DIARE (8) Dislipidemia (1) DOSA (3) DUNIA YANG DIBERKAHI (1) DZIKIR dan DO`A (619) Epilepsi (1) FADHOILUL A`MAL (4) FAKIR MISKIN DHU`AFA (2) FATHUL KABIIR (192) Febrifuge (1) FITNAH (1) Flu (1) GAMAT (1) Gandum (3) Garam (5) Gastritis (2) GERHANA (2) GIGI DAN MULUT (5) GINJAL (10) GINSENG (1) Gonore (1) GOUT (1) GUNUNG UHUD (2) GUS BAHA (5) Habbatussauda (34) HADIAH (1) Hadits Abu Dawud (4) Hadits Ahmad (15) HADITS BAIHAQI (2) HADITS BERCOCOK TANAM (14) HADITS BUKHARI (99) Hadits Hakim (8) Hadits Ibnu Hibban (2) Hadits Ibnu Majah (3) HADITS MUSLIM (22) Hadits Nasaa-i (1) HADITS SHAHIH (62) HADITS SIRSAK (1) HADITS THABRANI (4) HaditsTirmidzi (1) HAJI DAN UMROH (11) HAMBA SAHAYA (7) HARI JUM`AT (3) HARI KIAMAT (21) HARI RAYA (1) HATI / LIVER / HEPATITIS (18) Hemangioendoteliom (2) Hepatokarsinoma (2) Hepatoprotektor (5) herpes simplek (1) HIPERTENSI (9) Hipolipidemik (3) Hipotensi (1) HIV/AIDS (2) HUDUD (2) HUKUM ISLAM (2) Hulbah (2) IBRAHIM (1) IHSAN (2) Ijtima` al-Muhadditsin (1) ILMU (9) Iman (38) IMAN KEPADA ALLAH SWT (13) IMAN KEPADA NABI DAN RUSUL (16) Inai (1) INDUSTRI PANGAN POHON SIRSAK (14) INDUSTRI PENGOBATAN POHON SIRSAK (31) Infertilitas (4) INSOMNIA (5) ISRA MI`RAJ (2) ISTIGHFAR (20) JAHE (62) JALUR ALANG-ALANG SUNGAI CIWULAN TASIKMALAYA (5) JALUR MANGGIS SUNGAI CIWULAN (3) JALUR SIRSAK CIWULAN (9) JAM`UL JAWAAMI` (41) JAMI (1) JAMI`US SHAGHIR [ الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير جلال الدين عبد الرحمن بن أبى بكر السيوطى ] (4) Jamur (2) JANDA (1) JANTUNG (15) JATI BELANDA (1) JENAZAH (2) Jerawat (4) Jeruk Nipis (1) JIHAD (16) JINAYAT / KRIMINAL (2) JUAL - BELI (15) KABAR GEMBIRA BAGI ORANG SAKIT (3) KACANG GUDE (Cajanus cajan) (1) KAFIR (7) KALENDER SUNNAH (1) Kamar Mandi (2) Kanker / Tumor Otak (3) Kanker Darah (Leukemia) (3) kanker hati (2) Kanker Kelenjar Getah Bening (1) kanker kulit (1) kanker limfoma (1) Kanker Nasoaring (2) kanker pancreas (2) kanker paru-paru (7) kanker payudara (9) kanker prostat (7) kanker serviks (8) kanker usus (6) KARA BENGUK (Mucuna pruriens) (9) KAYU GAHARU (2) Kayu Manis (1) KEBUN BINATANG (13) Kecanduan Narkoba (1) KEJADIAN ALAM (2) Keju (Jubnah) (3) Kekebalan Tubuh (1) Kelor (Moringa oleifera) (2) KELUARGA NABI (10) KENCUR (1) KENIKMATAN DUNIA (3) KEPEMIMPINAN (5) Keputihan (3) KERJA (1) KERSEN (4) KESEHATAN LAKI - LAKI (2) KESEHATAN PENCERNAAN (3) KESEMUTAN (1) Kesuburan (1) KEUTAMAAN BERORGANISASI (1) KHAMAR (4) KHASIAT MANGGIS (53) KHASIAT SIRSAK (31) KHASIAT TEH PUTIH (6) KHAWARIJ (1) KHIANAT (2) KHULAFAURRASYIDIN (1) KIAMAT (1) Kista (2) KITAB ADAB (7) KITAB ADZAN (2) KITAB AL-MUHSHAR (2) KITAB ALLAH (1) KITAB AQIQAH (2) KITAB AWAL MULA PENCIPTAAN (2) KITAB BARANG TEMUAN (2) KITAB BERBAGAI HUKUM (2) KITAB BERPEGANG TEGUH KEPADA AL-QUR`AN DAN SUNNAH (2) KITAB BUDAK (2) KITAB CITA-CITA (2) KITAB DIYAT (3) KITAB DOA (6) KITAB FARA`ID (3) KITAB FITNAH (3) KITAB GADAI (2) KITAB HADITS AHAD (1) KITAB HAID (3) KITAB HAJI (2) KITAB HAWALAH (1) KITAB HAWALAT (2) KITAB HIBAH (4) KITAB HUKUM HAD (3) KITAB HUTANG PIUTANG (2) KITAB I`TIKAF (3) KITAB IJARAH (2) KITAB ILMU (11) KITAB IMAN (39) KITAB ISTITABAH (3) KITAB JENAZAH (3) KITAB JIHAD DAN BERBAGAI KISAH (4) KITAB JIZYAH DAN GENCATAN SENJATA (2) KITAB JUAL BELI (3) KITAB JUM`AT (3) KITAB KAFALAH (1) KITAB KAFARAT HAJI (2) KITAB KAFARAT SUMPAH (1) KITAB KEPEMIMPINAN (2) KITAB KESAKSIAN (2) KITAB KETERPAKSAAN (2) KITAB KEUTAMAAN AL-QUR`AN (4) KITAB KEUTAMAAN KAUM ANSHAR (1) KITAB KEUTAMAAN LAILATUL QADAR (2) KITAB KEUTAMAAN MADINAH (2) KITAB KEUTAMAAN PARA SHABAT (3) KITAB KEUTAMAAN SHALAT DI MASJID MAKKAH DAN MADINAH (2) KITAB KEZHALIMAN (2) KITAB KHUMUS / SEPERLIMA (3) KITAB KISAH PARA NABI (3) KITAB LI`AN (1) KITAB MAGHAZI / PEPERANGAN (2) KITAB MAKANAN (3) KITAB MAKATIB (1) KITAB MANAQIB / KEUTAMAAN (2) KITAB MANDI (3) KITAB MASJID DAN TEMPAT SHALAT (8) KITAB MEMERDEKAKAN BUDAK (3) KITAB MIMPI (1) KITAB MINTA IZIN (2) KITAB MINUMAN (3) KITAB MUSAQAH (3) KITAB MUZARA`AH (2) KITAB NADZAR (1) KITAB NAFKAH (2) KITAB NIKAH (3) KITAB PAKAIAN (2) KITAB PENGADILAN (1) KITAB PENGOBATAN (4) KITAB PENYUSUAN (1) KITAB PERBUATAN DALAM SHALAT (3) KITAB PERDAMAIAN (2) KITAB PERMULAAN TURUNNYA WAHYU (4) KITAB PERSENGKETAAN (2) KITAB PUASA (7) KITAB PUTUSAN PENGADILAN (1) KITAB QADAR (3) KITAB QURBAN (3) KITAB SALAM (3) KITAB SEMBELIHAN DAN BINATANG BURUAN (3) KITAB SHALAT (3) KITAB SHALAT IED (3) KITAB SHALAT ISTISQA (3) KITAB SHALAT KUSUF (3) KITAB SHALAT QASHAR (3) KITAB SHALAT TAHAJJUD (2) KITAB SHALAT TARAWIH (2) KITAB SHALAT WITIR (2) KITAB SUJUD SAHWI (3) KITAB SUMPAH DAN NADZAR (3) KITAB SYAIR (1) KITAB SYARAT (2) KITAB SYIRKAH KERJASAMA (2) KITAB SYU`AH (1) KITAB SYUF`AH (1) KITAB TABIR MIMPI (4) KITAB TAFSIR (3) KITAB TAUHID (2) KITAB TAYAMUM (3) KITAB TENTANG PAKAIAN (2) KITAB TENTANG SAKIT (2) KITAB THAHARAH (1) KITAB THALAK (3) KITAB TIPU DAYA (2) KITAB UMRAH (2) KITAB WAKALAH (3) KITAB WAKTU SHALAT (2) KITAB WASIAT (3) KITAB WUDHU (2) KITAB ZAKAT (3) KITAB ZUHUD (2) KOLESTEROL (27) KORUPSI (1) KULIT HITAM (1) KUMIS KUCING (1) KUMPULAN HADITS (3) KUNUZUL HAQAAIQ (11) KUNYIT (7) KURBAN (2) Kurkumin (1) KURMA (37) Labu (20) LAGU (1) Laksatif / Pencahar (2) LARANGAN SYARIAT (3) Lc. (1) lemah (1) Lemon (1) Lempuyang (1) Lidah Buaya (3) Limpa (1) Lubab Al-Hadits Wa Ziyadatuhu (78) Luka Luar (5) MA. (1) MADINAH (8) MADU PROPOLIS (78) Malaikat (7) MALAIKAT JIBRIL (3) malaria (5) MALU (1) mandi (1) MANHAJ ILMU GUS BAHA (1) MANUSIA (1) MARKETPLACE (1) Masjid (18) MATA (6) MATAHARI DAN REMBULAN (1) MATI (15) MAULID NABI (1) MEDICAL HADITS (50) melarat (1) Melon (1) MEMBACA HADITS SHAHIH Kitab Jami’us Shaghir الجامع الصغير (171) Membaca Kitab Riyadhus Shalihin رِيَاضُ الصَّالِحِيْنَ مِنْ كَلَامِ سَيِّدِالْمُرْسَلِيْنَ (2) MENAMBAH NAFSU MAKAN (1) MENANAM POHON SURGA DI JALUR SIRSAK SUNGAI CIWULAN (5) Mengecilkan Rahim (1) MENGENAL POHON SIRSAK (5) Mentimun (3) MENYEBARKAN HADITS (2) MERINTIS JALUR MANGGIS SUNGAI CIWULAN TASIKMALAYA (4) MERINTIS JALUR MENGKUDU SUNGAI CIWULAN TASIKMALAYA (10) MIMPI (5) MIMPI JALUR SIRSAK SUNGAI CIWULAN (5) Minyak Samin (1) Minyak Wangi (3) Minyak Zaitun (17) Miom (3) MOJANG SIRSAK TASIKMALAYA (1) MU`TAZILAH (1) MUAMALAT (10) Mukhtashar Shahih Bukhari (15) MUKHTASHAR SHAHIH MUSLIM (9) MUKJIZAT (5) MUKMIN (10) Munafik (13) MUQADDIMAH IMAM MUSLIM (1) MURTAD (1) MUSA (2) Musafir (5) MUTTAFAQ `ALAIHI (13) Muttafaq `Alaihi dalam Jami’us Shaghir (284) NABI ISA (2) NABI MUHAMMAD SAW (20) NASAB (3) NASHAIHUL IBAD (1) NASRANI (1) NERAKA (14) Nervin (1) NGOMPOL (1) Niat (2) NIKAH (35) OBAT CACING (2) OBAT KUAT HERBAL (14) obesitas (5) ORANG ISLAM (2) ORANG TUA (2) ORANG YANG DILAKNAT (6) Osteoarthritis (1) Osteoporosis (4) PADANG MAHSYAR (1) PAKAIAN (10) Pankreas (3) Parkinson (1) paru - paru (5) PATUNG (5) PELACUR (1) PELUANG USAHA (2) PENAMPILAN (1) PENGOBATAN ISLAM (34) PENUAAN DINI (2) PENYAKIT PEREMPUAN (3) PERADILAN (5) PERAMAL (1) PERANG (14) PEREMPUAN (10) PERPUSTAKAAN RUMAH TASIK (7) PERTANIAN SIRSAK (7) PERTOLONGAN (2) Perut Kembung (3) Pilek (1) PILPRES 2019 (1) POLIP (1) POLITIK ISLAM (6) PUASA (19) Putri Malu ( Mimosa pudica ) (3) Radang Tenggorokan (5) Radang Usus (6) RAFIDHAH (1) RAMADHAN (3) REMATIK (1) RHINITIS (1) RIDHA ALLAH (11) RIZKI (3) RUKUN ISLAM (3) RUMAH (1) SABAR (4) SAHABAT NABI (11) sakit (2) Sakit Dada (1) SAKIT KAKI (2) SAKIT KEPALA (4) SAKIT PERUT (8) SALAM (1) SALURAN KEMIH (4) Sambiloto (3) Sariawan (3) Sedatif (1) SEDEKAH (14) sedih (1) SEHAT SELALU KAYA RAYA MASUK SURGA (495) SEJARAH ISLAM (7) Semangka (1) Senna (1) SHAHIH AL-JAAMI` AL-KABIIR (30) SHAHIH BUKHARI (2) SHAHIH JAMI`USH SHAGHIIR (7) SHAHIH MUSLIM (2) SHAHIH SUYUTHI (1) SHALAT (63) SHALAWAT NABI (26) SIFAT TERCELA (1) SIFAT TERPUJI (1) SIHIR (1) SILATURAHMI (3) Sinusitis (5) SIRIH MERAH (11) SIRSAK GUNUNG (3) Sitotoksik (1) Siwak (9) SORBAN (2) STROKE (7) SUMPAH (1) SUNGAI CIWULAN (5) SUNNAH MAKAN DAN MINUM (18) SURGA (2) susah (2) susu kambing (2) Susu Sapi (3) SYARAH HIKAM IBNU ATHAILLAH (24) Syeh Ali Jaber (1) SYETAN (4) TABAYUN (1) Tafsir Munir (1) TAFSIR MUNIR IMAM NAWAWI (17) TAHMID (1) TAKDIR (8) TAKOKAK / solanum torvum / Turkey Berry (27) TAKWA (3) Talak (1) Talbinah (3) TANAMAN HERBAL TASIKMALAYA (13) TASBIH (2) Taubat (4) TAUHID (3) TBC (7) TEH HIJAU (8) Teh Hitam (2) Teh Oolong (2) TEMU KUNCI (1) TEMU MANGGA (62) TEMULAWAK (19) TEMUPUTIH (49) TERMUPUTIH (1) THAHARAH (7) TIDUR (2) TIROID (5) TOKO PERABOT (3) TOMAT (1) TRIGLISERIDA (14) UJIAN (1) Ustadz Adi Hidayat (2) Ustadz H. Abdul Somad (6) Utrujjah (1) Vertigo (4) VITAMIN A (2) WAHABI (4) WAHYU (1) WALI ALLAH SWT (1) WARISAN (3) WASIR (Ambien) (3) Wudhu (22) YAHUDI (3) YAKJUJ MAKJUJ (1) YAMAN (1) YATIM PIATU (2) YOUTUBE KUMPULAN 40 HADITS (5) YOUTUBE PENGOBATAN HERBAL (5) YOUTUBE TERJEMAH AL-JAMI ASH-SHAGHIR (144) ZAKAT (6) ZALIM (1) ZHALIM (4) ZIARAH (1) ZINA (4) صحيح البخاري (3) مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى MUKHTASHAR SHAHIH BUKHARI DAN MUSLIM IMAM SUYUTHI Alfabetik (5) مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى MUKHTASHAR SHAHIH BUKHARI DAN MUSLIM IMAM SUYUTHI (17)