٧٣٦٠ــ
لَمْ تَحْسُدْنَا الْيَهُوْدُ بِشَيْءٍ مَاحَسَدُوْنَا بِثَلَاثٍ: التَّسْلِيْمِ وَالتَّأْمِيْنِ
واللّٰهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ (هق) عن عائشة (صح)ـ
7360-
Orang Yahudi tidak iri kepada kita karena sesuatu seperti iri mereka kepada
kita karena tiga (hal): mengucapkan salam, membaca amin, dan (doa) Allahumma
Rabbanaa wa lakal hamd (اللّٰهُمَّ
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ). (HR. Baihaqi dari Aisyah. SHAHIH)
Taslim
(التَّسْلِيْمِ) maksudnya
adalah mengucapkan salam penghormatan ketika saling bertemu, salam tersebut
merupakan salam para penghuni surga, sedangkan salam orang Yahudi dengan cara
melambaikan telapak tangan dan jari tangan.
Ta`min
(التَّأْمِيْنِ) maksudnya
adalah membaca amin (آمين) setelah surat
Al-Fatihah di dalam shalat dan luar shalat.
Membaca
doa setelah berdiri dari rukuk yaitu Allahumma Rabbanaa wa lakal hamd (اللّٰهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ).
Ketiga
hal tersebut merupakan bagian dari khushushiyah umat Nabi Muhammad SAW
yang membuat kaum Yahudi makin hasad kepada umat islam.
Sayangnya prilaku tercela terebut
kadang terjadi pada umat islam ketika merek melihat umat islam lainnya
mendapatkan nikmat tambahan hidayah, ilmu atau amal shaleh.
Shahih Bukhari Hadits Nomor 795
كَانَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ إذَا قَالَ:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَن حَمِدَهُ، قَالَ: اللَّهُمَّ رَبَّنَا ولَكَ الحَمْدُ، وكانَ
النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ إذَا رَكَعَ، وإذَا رَفَعَ رَأْسَهُ يُكَبِّرُ،
وإذَا قَامَ مِنَ السَّجْدَتَيْنِ، قَالَ: اللَّهُ أكْبَرُ
Apabila
Nabi saw telah mengucapkan (سَمِعَ
اللَّهُ لِمَن حَمِدَهُ) Allah mendengar orang yang memuji-Nya, beliau
mengucapkan (اللَّهُمَّ
رَبَّنَا ولَكَ الحَمْدُ) Ya Allah Tuhan kami dan hanya milik-Mu semua puji-pujian,
dan Nabi saw apabila hendak ruku`, dan apabila bangkit dari ruku`, dan apabila
berdiri dari dua sujud, beliau membaca Allahu Akbar (اللَّهُ أكْبَرُ). (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar