Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02179 (Penciptaan dan takdir manusia)
إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِى بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَبْعَثُ اللهُ إِلَيْهِ مَلَكًا وَ يُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ وَيُقَالُ لَهُ أُكْتُبْ عَمَلَهُ وَ رِزْقَهُ وَ أَجَلَهُ وَ شَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ ثُمَّ يَنْفُحُ فِيْهِ الرُوْحَ٠فَإِنَّ الرَّجُلَ مِنْكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى لَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَ بَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُ النَّارَ، فَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَ بَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ
Artinya:Sesungguhnya kalian dikumpulkan dalam perut ibu kalian empat puluh hari berupa nuthfah (setetes mani), kemudian menjadi `alaqah (segumpal darah) selama itu pula, kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) selama itu pula, kemudian Allah mengutus Malaikat dan diperintahkan dengan empat kalimat dan dikatakan kepadanya "Tulislah amalnya, rizkinya, ajalnya, bahagia atau celaka, setelah itu kemudian ditiupkan ruh kepadanya. Sesungguhnya ada seorang laki-laki dari kalian semua yang beramal dengan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dia dan surga terkecuali hanya (tinggal) satu dzira (sehasta/sedepa) kemudian catatan itu (ketentuan itu) mendahuluinya, kemudian dia beramal dengan amalan ahli neraka maka diapun masuk neraka. Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang beramal dengan amalan ahli neraka sehingga tidak ada jarak antara dia dan neraka terkecuali hanya (tinggal) satu dzira (sehasta/sedepa) kemudian catatan itu mendahuluinya, kemudian dia beramal dengan amalan ahli surga maka diapun masuk surga.
[HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH ]
Penjelasan:
Proses penciptaan manusia bermula dari setetes mani, segumpal darah, segumpal daging, ditentungkan amalnya, rizkinya, ajalnya, bahagia atau celaka dan ditiupkan ruh kepadanya. Maka semua yang dikerjakan oleh manusia dan semua yang didapat oleh manusia tidak akan lepas dari ketetapan Allah tersebut.
Sumber
-Imam
Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir.
Kairo: Darul Hadits. hlm.154. hadits nomor 02179
- Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.48. hadits nomor.02179
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. Hlm.659. hadits nomor. 1543.
- Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.48. hadits nomor.02179
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. Hlm.659. hadits nomor. 1543.
-Al-Munawi.
Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo:
Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.158. hadits nomor 02179
-
Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’
ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid III. Hlm.562. hadits nomor
02173
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar