===
Antimikroba dan Madu
Salah satu khasiat madu yang sampai saat ini
masih menjadi misteri adalah madu sebagai antimikroba.
Artinya madu bisa membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba berbahaya
seperti bakteri, jamur dan virus.
Dengan kata lain madu berkhasiat antibakteri,
antijamur, dan antivirus. Tidak
pernah ditemukan bakteri berbahaya penyebab penyakit di dalam madu karena
bakteri tidak bisa berduplikasi di dalam madu.
Dibilang misteri karena para peneliti
menemukan fakta dilapangan jika madu sangat ampuh untuk mengatasi mikroba
tetapi mereka belum bisa menemukan senyawa madu jenis apa yang melakukannya.
Ini menjadi salah satu bukti tanda-tanda kekuasaan Allah SWT bagi kita semua,
khususnya bagi para praktisi kesehatan.
Maha suci Allah SWT yang telah berfirman “...Di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.”(An-Nahl:
69)
Ir. Rosita dkk menjelaskan beberapa faktor
yang menyebabkan madu bersifat antibakteri : tekanan osmotik yang tinggi
sehingga gerakan air lambat, kadar pH rendah dan bersifat asam, oksidasi
glukosa menghasilkan hidrogen peroksida, rasio perbandingan karbon terhadap
nitrogen tinggi, kekentalan madu membatasi pelepasan oksigen, unsur-unsur
kimia, pinocembrin, lysozyme, asam fenolik, terpenen, alkohol, mudah menguap
karena pengaruh enzim pada tubuh lebah.
Sifat madu yang membunuh bakteri disebut efek
inhibisi. Efek inhibisi akan menjadi dua kali lipat jika diencerkan dengan air.
Jadi sangat dianjurkan bagi mereka yang mengkonsumsi madu untuk mengatasi
persoalan penyakit karena bakteri untuk mengencerkannya terlebih dahulu dengan
air secukupnya.
Sifat madu antimikroba menjadikannya bisa
digunakan sebagai antibiotik, antiseptik,
disinfektan alami tanpa efek samping. Bahkan bakteri super yang tidak dapat
dilawan oleh antibiotik dan antiseptik kimiawi bisa di basmi oleh madu.
Antibiotik adalah segolongan senyawa (baik
sintetik maupun alami) yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu
proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi bakteri. Antibiotik
sendiri hanya digunakan untuk untuk kasus infeksi karena bakteri semisal
infeksi saluran kemih, sinusitis berat, radang tenggorokan, dlln (Akmal,
dkk.2010).
Antiseptik adalah senyawa kimia yang
digunakan untuk membunuh atau menghambut pertumbuhan mikroorganisme pada
jaringan yang hidup seperti permukaan kulit dan membran mukosa.
Disinfektan adalah senyawa kimia yang
digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada benta
mati.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru
merugikan kesehatan, terutama antibiotik sintetik atau buatan. Sebagai
alternatif dari dampak negatif tersebut, kita bisa menggunakan antibiotik alami
seperti madu yang terbukti secara ilmiah berkhasiat antibiotik alami yang
sanggup mengalahkan bakteri mematikan dan mencegah infeksi berkelanjutan. Hal
tersebut dikarenakan madu sangat asam sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan
dan perkembangan bakteri. Selain itu madu menghasilkan hidrogen peroksida yang
merupakan antiseptik luar biasa. Proses osmosis di dalam madu juga mampu
membasmi bakteri dan patogen jahat penyebab infeksi (Rosita dkk, 2007)
Dengan menyakini pertolongan dari Allah SWT
dan dengan dosis yang tepat, Insya Allah madu bisa mengatasi semua penyakit
yang disebabkan oleh mikroba (bakteri, jamur, virus).
Beberapa contoh bakteri berbahaya yang bisa
menyebabkan berbagai penyakit adalah pseudomonas pyocyaneus, vibrio cholerae,
vibrio el tor, escherichia coli, klebsiella pneumonia, proteus vulgaris,
salmonella typhi, shigella dysenteriae, yersenia pestis, haemophilus influenza,
haemophilus ducrey, bordetella pertussis, staphylococcus aureus, neisseria
meningitides, streptococcus pneumonia, corynebacterium diphtheriae, bacillus anthracis, Clostridium tetani, Clostridium botulinum,
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae, Treponema pallida, Treponema
pertenue, Leptospira interrogans/Leptospira icterohaemorrhagica, Brucella sp.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur
disebut mikosis. Ada mikosis pada organ luar seperti kulit, kuku, rambut, payudara
gatal, vagina gatal. Ada mikosis pada organ dalam seperti jaringan sub-cutan,
paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, vagina.
Beberapa penyakit yang disebabkan virus
misalnya adalah pilek, cacar, HIV / AIDS, demam herpes, kanker leher rahim,
hepatitis, gondong, rabies, SARS, dlln..
Sekarang marilah kita lihat beberapa
penelitian berkaitan dengan khasiat madu antimikroba
1.
Pada tahun 1983 ada sebuah penelitian yang diterbitkan Jurnal Farmakologi dan Obat dan pada tahun 1985
di sebuh Jurnal Medis Afrika Selatan
menginformasikan jika madu menekan osmosis diatas permukaan luka yang pada
giliranya bisa mengahmbat pertumbuhan bakteri hingga pada akhirnya membunuh
bakteri tersebut.
2.
Pada tahun 1984 diterbitkan Jurnal
Dunia Bakteri hasil studi sekelompok ahli mesir yang mencatat adanya
mekanisme yang dimiliki madu untuk melawan bakteri, bahkan menghancurkan
beberapa racun yang diproduksi beberapa jamur.
3.
Pada tahun 1984 diterbitkan Jurnal Dunia Farmasi hasil studi farmasi
yang menyimpulkan jika madu berhasil membunuh bakteri-bakteri membandel yang
tidak bisa dibunuh antijamur lain, termasuk bisa membunuh candida penyebab
gatal-gatal pada payudara dan vagina perempuan. Bahkan bisa mengakibatkan rasa
panas dan keputihan pada vagina. Orang-orang yang paling rawan terkena jamur
ini adalah wanita gemuk, penderita diabetes, tumor darah, AIDS, dan mereka yang
suka mengkonsumsi antibiotik dalam dosis tinggi.
4.
Dr. Sacitt, guru besar ilmu bakteri di Institut Pertanian Amerika
Serikat telah melakukan percobaan dengan meletakkan sejumlah bakteri (termasuk
bakteri dosentaria penyebab disentri, bakteri typhoid, bakteri penyebab radang
usus, bakteri penyebab bronkitis, dlln.) dalam wadah, kemudian wah tersebut di
penuhi dengan madu, hasilnya bakteri-bakteri tersebut mati dalam tempo waktu
yang bervariasi.
5.
Prof. Rose Cooper dari University of Wales Institute, Cardiff, Inggris,
menggunakan madu untuk membunuh bakteri super dari jenis Pseudomonas
aeruginosa, Group A Streptococci, dan Meticillin Staphylococcus aureus (MRSA). Ternyata
madu tersebut mampu menghalangi masuknya bakteri kedalam jaringan tubuh dan
mencegah terjadinya infeksi akut.
6.
Dr. Paulus Kwakman dari Academi Medical Center, meyatakan jika madu
sangat bermanfaat bagi dunia medis karena bisa mengatasi berbagai infeksi
akibat bakteri atau mikroba berbahaya.
Sekelompok peneliti dari Inggris dan Selandia
Baru melaporkan jika madu bisa membunuh bakteri cluster yang sulit dibasmi
antibitik manapun (Said Hammad.2010, 61-65)
Sumber
Said Hammad. 2010. 99 Resep Sehat Dengan Madu, Solo: Aqwamedika