Laman

Senin, 23 April 2018

Keutamaan سُبْحَانَ اللّهِ وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ أَكْبَرُ



Contoh bacaan tasbih
=
Judul Kitab: Al-Jami Ash-Shaghir
Penulis: Imam Suyuthi
Disusun secara tematik oleh: Badrudin
Bab : Keutamaan Tasbih
  1. Hadits 00214 [ Kalimat paling dicintai Allah ] SHAHIH
  2. Hadits 06376 [ Kalimat sangat dicintai Allah ] SHAHIH
  3. Hadits 00215 [ Kalimat paling dicintai Allah ] [SHAHIH]
  4. Hadits 00929 [ Kalimat paling utama] SHAHIH
  5. Hadits 01291 [ Kalimat paling utama] SHAHIH
  6. Hadits 04028 [ Kalimat paling baik] SHAHIH
  7. Hadits 03403 [ Tiga keutamaan kalimat paling utama ] SHAHIH ] SHAHIH
  8. Hadits 04635 [ Tiga keutamaan kalimat paling utama ] SHAHIH
  9. Hadits 05343 [ Dua keutamaan kalimat paling utama ] SHAHIH
  10. Hadits 07204 [ Lebih utama dari dunia seisinya ] SHAHIH
  11. Hadits 07588 [ Memperbanyak tasbih, hamdalah dan memuji Allah swt ] SHAHIH
  12. Hadits 03895 [ Pengawal, Penggiring, Penyelamat, Baqiyatus shalihat ] SHAHIH
  13. Hadits 00998 [ Lima kalimat Baqiyatus shalihat ] SHAHIH
  14. Hadits 05581 [ Lima kalimat Baqiyatus shalihat ] SHAHIH
  15. Hadits 01684 [ Empat kalimat berpahala 90 kebaikan dan penghapus 90 keburukan] [SHAHIH]
  16. Hadits 02277 [ Empat kalimat yang merontokan dosa - dosa ] HASAN
  17. Hadits 05501 [ Empat kalimat penghapus dosa - dosa ] HASAN
  18. Hadits 04636 [ Empat kalimat pemakan dosa orangg islam ] HASAN
  19. Hadits 08898 [ Tasbih dan tahmid 100x menghapus dosa ] SHAHIH
  20. Hadits 08738 [ Tasbih dan tahlil 100x setelah shalat pagi menghapus dosa ] SHAHIH
  21. Hadits 02871 [ Berpahala Tanaman surga ] SHAHIH
  22. Hadits 08897 [ Menanam kurma di surga ] SHAHIH
  23. Hadits 04638 [ Tasbih ketika takjub atau kagum ] SHAHIH
  24. Hadits 04641 [ Tasbih, tahmid, takbir 10x dan doa ] SHAHIH
  25. Hadits 04642 [ Tasbih 100x dan amalan terbaik setiap hari ] SHAHIH
  26. Hadits 05587 [ Menghitung tasbih dengan ruas jari ] HASAN
  27. Hadits 06375 [ Tasbih ketika berdiri dari suatu majlis ] SHAHIH
  28. Hadits 08832 [ Tasbih agar mudah berinfak dan shalat malam ] HASAN
  29. Hadits 01409 [ Dua serangkai ] DHAIF
  30. Hadits 03404 [ Empat keutamaan empat kalimat paling utama ] DHAIF
  31. Hadits 04637 [Empat keutamaan empat kalimat paling utama ] DHAIF
=
Judul kitab: Lubabul Hadits Wa Ziyadatuhu
Penulis : Imam Suyuthi
Ditambahkan hadits dari kitab Al-Jami Ash-Shaghir oleh: Badrudin
Bab: Keutamaan Tasbih
  1. Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada seorang laki-laki di atas bumi yang mengucapkan La ilaha illallah wallahu Akbar wa subhanallah walhamdulillah wa laa quwwata illa billah terkecuali dosa-dosanya diampuni walaupun bagaikan buih lautan". (HR. Ibnu Amr)
  2. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa mengucapkan subhanallahi wa bihamdihi seratus kali maka dihapus kesalahannya walaupun bagaikan buihnya lautan". ( HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah )
  3. Rasulullah SAW bersabda: "Subhanallahi itu setengah timbangan, alhamdulillahi itu memenuhi timbangan, allahu akbar itu memenuhi langit dan bumi, Laa illaha illallah tidak ada tabir maupun penghalang sehingga bisa sampai kepada Tuhannya Azza wa Jalla". ( HR. Sijzi Ibnu Amr )
  4. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca tahlil seratus kali, membaca tasbih seratus kali dan membaca takbir seratus kali maka itu lebih baik daripada memerdekakan sepuluh orang budak (raqabah) dan berkuraban tujuh ekor unta (badanah)". ( HR. Ibnu Abu Dunya dan Ibnu Abu  Syaibah dari Anas)
  5. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa mengucapkan subhanallahi walhamdulillahi walaailaha illallahu wallahu akbar wala quwwata illa billahil aliyyil azhim seratus kali maka Allah SWT menulis untuknya seratusribu kebaikan, menghapus seratusribu kejelekan dan mengangkanya seratusribu derajat".
  6. Rasulullah SAW bersabda; "Barangsiapa mengucapkan subhanallahi hingga akhirnya maka dosa dan kesalahannya rontok bagaikan rontoknya dedaunan".
  7. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa mengucapkan subhanallahi Rabbiyal `azhiimi maka ditanam baginya sebuah pohon di surga karena ucapannya". ( HR. Ibnu Hibban dan Hakim dari Jabir)
  8. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa mengucapkan subhana Rabbiyal A`laa maka diampuni dosa-dosanya dan dimasukan kedalam surga".
  9. Bertasbih itu mendatangkan rizki.
  10. Rasulullah SAW bersabda: "Dua kalimat yang ringan pada lisan, berat pada timbangan dan dicintai  Ar-Rahman adalah subhanallahi wa bihamdihi dan subhanallahil adhim". ( HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah).
  11. Hadits 00214 [ Kalimat paling dicintai Allah ] SHAHIH
  12. Hadits 06376 [ Kalimat sangat dicintai Allah ] SHAHIH
  13. Hadits 00215 [ Kalimat paling dicintai Allah ] [SHAHIH]
  14. Hadits 00929 [ Kalimat paling utama] SHAHIH
  15. Hadits 01291 [ Kalimat paling utama] SHAHIH
  16. Hadits 04028 [ Kalimat paling baik] SHAHIH
  17. Hadits 03403 [ Tiga keutamaan kalimat paling utama ] SHAHIH ] SHAHIH
  18. Hadits 04635 [ Tiga keutamaan kalimat paling utama ] SHAHIH
  19. Hadits 07588 [ Memperbanyak hamdalah dan memuji Allah swt ]SHAHIH
  20. Hadits 08898 [ Menghapus dosa ] SHAHIH
=

1.      

٢١٤ــ أَحَبُّ الْكَلَامِ إِلَى اللّهِ تَعَالى أَنْ يَقُوْلَ الْعَبْدُ : سُبْحَانَ اللّهِ وَبِحَمْدِهِ (حم م ت) عن أبى ذر (ح)ـ

          214- Kalimat paling dicintai Allah swt adalah apabila seorang hamba mengatakan (سُبْحَانَ اللّهِ وَبِحَمْدِهِ). (HR. Ahmad, Muslim, Tirmiddzi. HASAN)[1]

٦٣٧٦ــ كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيْلَتَانِ فِى الْمِيْزَانِ حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمنِ: سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ  سُبْحَانَ اللّهِ الْعَظِيْمِ (حم ق ت ه) عن أبى هريرة (صح)ـ

6376- Dua kalimat yang ringan dilisan tetapi berat pada timbangan dan dicintai oleh Yang Maha Rahman (Allah) adala (سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ  سُبْحَانَ اللّهِ الْعَظِيْمِ) (HR. Ahmad, Bukhari (6406, 6682, 7563) - Muslim  (2694), Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)[2]

٢١٥ــ أَحَبُّ الْكَلَامِ إِلَى اللّهِ تَعَالى أَرْبَعٌ: سُبْحَانَ اللّهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ أَكْبَرُ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدأْتَ (حم م) سمرة بن جندب (صح)ـ

215- Kalimat yang paling dicintai Allah ada empat: سُبْحَانَ اللّهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ أَكْبَرُ  (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar), kamu boleh memulai dengan kalimat yang mana saja. (HR Ahmad dan Muslim dari Samurah bin Jundub. SHAHIH)[3]

٩٢٩ــ أَرْبَعٌ أَفْضَلُ الْكَلَامِ، لَايَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ: سُبْحَانَ اللّهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ أَكْبَرُ (ه) عن سمرة (صح)ـ

          929- Empat kalimat paling utama, tidak membahayakanmu dengan yang mana saja kamu memulainya: (سُبْحَانَ اللّهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ أَكْبَرُ). (HR. Ibnu Majah dari Samurah. SHAHIH)[4]

١٢٩١ــ أَفْضَلُ الْكَلَامِ: سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ (حم) عن رجل (صح)

          1291- Kalimat paling utama adalah (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ). (HR. Ahmad dari seorang laki-laki. SHAHIH)[5]

٤٠٢٨ــ خَيْرُ الْكَلَامِ أَرْبَعٌ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدأْتَ: سُبْحَانَ اللّهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ أَكْبَرُ (ابن النجار فر) عن أبى هريرة (صح)ـ

          4028- Kalimat terbaik itu ada empat, tidak membahayakanmu dengan yang mana kamu memulainya: (سُبْحَانَ اللّهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ أَكْبَرُ). (HR. Ibnu Najjaar dan Dailami dari Abu Hurairah. SHAHIH)[6]

٣٤٠٣ــ  اَلتَّسْبِيْحُ نِصْفُ الْمِيْزَانِ، وَ الْحَمْدُ لِلّهِ تَمْلَؤُهُ، وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ لَيْسَ لَهَا دُوْنَ ٱللهِ حِجَابٌ حَتَّى تَخْلُصُ إِلَيْهِ (ت) عن إبن عمرو (صح)ـ

          3403- Tasbih (سُبْحَانَ اللّهِ) separuh timbangan, dan hamdalah (الْحَمْدُ لِلّهِ) memenuhinya, dan tahlil (لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ) tidak ada dinding baginya dihadapan Allah sehingga ia lolos kepada-Nya (HR. Tirmidzi dari Ibnu Umar. SHAHIH)

Mengenai pahala tasbih dan tahmid ada dua penjelasan: Pertama, pahala keduanya sama, sama – sama separuh timbangan, sehingga jika disatukan memenuhi timbangan.  Dzikir merupakan ibu (pokok) dari ibadah badaniah, asal disyariatkannya adalah untuk mensucikan Allah swt (tabih) dan memuji Allah swt (tahmid), nah… bacaan tasbih memenuhi satu unsur ibadah tersebut sehingga dikatakan hanya berpahala separuh timbangan.

Kedua, pahala tahmid dua kali lipat pahala tasbih. Karena bacaan tahmid bisa memenuhi kedua unsur dzikir badaniah, yaitu tahmid jelas memuji Allah swt yang bersifat Maha Sempurnah. Jika Maha Sempurnah maka Allah swt suci dari sifat – sifat kekurangan, nah… ini dia yang disebut tasbih (mensucikan Allah swt). Jadi bacaan tahmid mencakup dua hal, yaitu tahmid dan tasbih, oleh karena itu disebutkan pahalanya dua kali lipat tasbih.

Dan kalimat tahlil (لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ) mencakup tiga hal: mensucikan Allah swt (tasbih), memuji Allah swt (tahmid atau tauhid), menafikan selain Allah swt (tauhid) sehingga dengan keistimewaanya tersebut tidak ada penghalang lagi dan cepat sampai dan terkabul di sisi Allah swt.[7]

٤٦٣٥ــ سُبْحَانَ اللّٰهِ نِصْفُ الْمِيْزَانِ، وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ تَمْلَأُ الْمِيْزَانِ،  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ، وَالطَّهُوْرُ نِصْفُ الْإِيْمَانِ وَالصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ (حم هب) عن رجل من بنى سليم (صح)ـ ـ

          4635- Subhaanallah (سُبْحَانَ اللّٰهِ) separuh timbangan, Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلّٰهِ) memenuhi timbangan, Allahu akbar (اللّٰهُ أَكْبَرُ) memenuhi antara langit dan bumi, bersuci separuh iman, dan puasa separuh sabar. (HR. Ahmad dan Baihaqi dari seorang laki – laki Bani Sulaim. SHAHIH)[8]

٥٣٤٣ــ الطَّهُوْرُ شَطْرُ الْإِيْمَانِ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ تَمْلَأُ الْمِيْزَانَ، وَ سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ تَمْلَآنِ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ، وَالصَّلَاةُ نُوْرٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُوْ فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْمُوْبِقُهَا (حم م ت) عن أبى مالك الأشعرى (صح)ـ

          5343- Bersuci adalah separuh iman, Alhamdulillah memenuhi timbangan, subhanallah dan Alhamdulillah memenuhi apa – apa (yang ada) antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti (burhan), sabar adalah cahaya, Al-Qur`an aalah hujjah untukmu dan atasmu, semua orang berangkat lalu menjual dirinya kemudian memerdekakannya atau mencelakakannya. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi dari Abu Malik Al-Asy`ari. SHAHIH)[9]

٧٢٠٤ــ لِأَنْ أَقُوْلَ سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ (م ت) عن أبى هريرة (صح)ـ

          7204- Bahwa aku mengucapkan (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ) lebih aku cintai daripada apa yang matahari terbit diatasnya (dunia seisinya). (HR. Muslim dan Tirmidzi dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Alasan Nabi saw lebih mencintai kalimat tersebut karena keempat kalimat tersebut adalah baqiyatush shalihat. Hadits tersebut juga menunjukan jika dzikir lebih utama dari sedekah, dengan hadits tersebut seorang ulama berfatwa jika dzikir lebih utama dari semua ibadah. Oleh karena itu tidak ada alasan meninggalkan dzikir dalam kondisi apapun.[10]

 

٧٥٨٨ــ لَيْسَ أَحَدٌ أَفْضَلُ عِنْدَ اللهِ مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَمَّرُ فِى الْإِسْلَامِ لِتَكْبِيْرِهِ وَتَحْمِيْدِهِ وَتَسْبِيْحِهِ وَتَهْلِيْلِهِ (حم) عن طلحة (صح)ـ

          7588- Tidak ada seorang yang lebih utama di sisi Allah daripada seorang mukmin yang diberi umur panjang di dalam islam karena takbirnya, tahmidnya, tasbihnya, dan tahlilnya. (HR. Ahmad dari Thalhah. SHAHIH)[11]

٣٨٩٥ــ خُذُوْا جُنَّتَكُمْ مِنَ النَّارِ، قُوْلُوْا: سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ ـ فَإِنَّهُنَّ يَأْتِيْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُقَدِّمَاتٍ وَمُعَقِّبَاتٍ وَمُجَنِّبَاتٍ وَهُنَّ الْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ (ن ك) عن أبى هريرة (صح)ـ

          3895- Ambillah perlindungan (junnah) kalian dari neraka, ucapkanlah (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ) karena sesungguhnya kalimat itu akan datang pada hari kiamat sebagai pengawal, penggiring, dan penyelamat, kalimat itulah (yang disebut) baaqiyaatush shaalihaat. (HR. Nasaai dan Haakim dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Bentengi dan lindungilah diri kalian dari siksa neraka dengan cara membaca kalimat (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ) karena sesungguhnya pahala membaca kalimat tersebut kelak akan datang pada hari kiamat sebagai pengawal, penggiring, dan penyelamat orang – orang yang mengucapkannya. Kalimat – kalimat tersebutlah yang disebut baqiyatush shalihat.[12]

٩٩٨ــ اسْتَكْثِرُوْا مِنَ  الْبَاقِيَاتِ الصَّالِحَاتِ اَلتَّسْبِيْحِ وَالتَّهْلِيْلِ وَالتَّحْمِيْدِ وَالتَّكْبِيْرِ وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ (حم حب ك) عن أبى سعيد (صح)ـ

          996- Perbanyaklah (membaca) al-Baaqiyaat ash-Shaalihaat (الْبَاقِيَاتِ الصَّالِحَاتِ): (yaitu bacaan) tasbih(سُبْحَانَ اللّٰهِ), tahlil(لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ), tahmid(الْحَمْدُ لِلّٰهِ), takbir(اللّٰهُ أَكْبَر), dan hauqalah(لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ). (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Haakim dari Abu Sa`id. SHAHIH)[13]

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا (الكهف:٤٦)ـ

          Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (Al-Kahfi: 46).

وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى ۗ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَرَدًّا (مريم: ٧٦)ـ

          Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya. (Maryam: 76)

٥٥٨١ــ عَلَيْكُمْ بِهَذِهِ الْخَمْسِ: سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ وَ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ (طب) عن أبى موسى (صح)ـ

          5581- Kalian (bacalah selalu) lima kalimat ini (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ وَ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ). HR. Thabrani dari Abu Musa. SHAHIH)[14]

١٦٨٤ــ إِنَّ اللهَ تَعَالَى اصْطَفَى مِنَ الْكَلَامِ أَرْبَعًا:  سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ، فَمَنْ قَالَ: سُبْحَانَ اللّٰهِ كُتِبَ لَهُ عِشْرُوْنَ حَسَنَةً وَحُطَّتْ عَنْهُ عِشْرُوْنَ سَيِّئَةً، وَمَنْ قَال اللّٰهُ أَكْبَرُ مِثْلُ ذلِكَ، وَمَنْ قَال لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ مِثْلُ ذلِكَ، وَمَنْ قَال  الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ كُتِبَتْ لَهُ ثَلَاثُوْنَ حَسَنَةً وَحُطَّتْ عَنْهُ ثَلَاثُوْنَ خَطِيْئَةً (حم ك) والضياء عن أبى سعيد وأبى هريرة معا (صح)ـ

          1684- Sesungguhnya Allah swt memilih dari pembicaraan empat kalimat: (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ). Barang siapa mengucapkan subhaanallah (سُبْحَانَ اللّٰهِ) maka dicatat untuknya dua puluh kebaikan dan dihapuskan darinya dua puluh keburukan, dan barang siapa menucapkan Allahu akbar (اللّٰهُ أَكْبَرُ) maka (memperoleh) seperti itu, dan barang siapa menucapkan Laa ilaaha illalaah (لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ) maka (memperoleh) seperti itu, dan barang siapa mengucapkan alhamdu lillaahi rabbil `aalamiin (الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ) dari pihak dirinya maka dicatatat untuknya tiga puluh kebaikan dan dihapuskan darinya tiga puluh kesalahan. (HR. Ahmad, Haakim dan Dhiyaa dari Abu Sa`id dan Abu Hurairah bersama-sama.  SHAHIH).[15]

٢٢٧٧ــ إِنَّ  سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ تَنْفُضُ الْخَطَايَا كَمَاتَنْفُضُ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا (حم خد) عن أنس (ح)ـ

          2277- Sesungguhnya subhaanallahi wal hamdu lillaahi wa Laa ilaaha illalaahu wAllahu akbar (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ) merontokkan kesalahan – kesalahan bagaikan pepohonan merontokkan daunnya. (HR. Ahmad dan Bukhari Al-Adab dari Anas. HASAN)[16]

٥٥٠١ــ عَلَيْكَ بِسُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ فَإِنَّهُنَّ يَحْطُطْنَ الْخَطَايَا كَمَاتَخُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا (ه) عن أبى الدرداء (ح)ـ

          5501- Engkau harus membaca subhaanallahi wal hamdu lillaahi wa Laa ilaaha illalaahu wAllahu akbar (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ) karena sesungguhnya mereka dapat menghapus kesalahan – kesalahan seperti pohon merontokkan daunnya. (HR. Ibnu Majah dari Abu Dardaa. HASAN)[17]

٤٦٣٦ــ سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ فِى ذَنْبِ الْمُسْلِمِ مِثْلُ الْآكِلَةِ فِى جَنْبِ إِبْنِ آدَمَ (ابن السنى) عن إبن عباس (ح)ـ

          4636- subhaanallahi wal hamdu lillaahi wa Laa ilaaha illalaahu wAllahu akbar (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ) pada dosa orang islam seperti pemakan di lambung anak adam. (HR. Ibnu Sunni dari Ibnu Abbas. HASAN)[18]

          Maksudnya ucapan tasbih tersebut bisa menghapus dosa manusia sedikit demi sedikit.

٨٨٩٨ــ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ فِى يَوْمٍ مِأَةَ مَرّةٍ خُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ (حم ق ت ه) عن أبى هريرة (صح)ـ

          8898- Barangsiapa membaca Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya ( سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ ) dalam sehari seratus kali maka kesalahan-kesalahannya dihapus meskipun sebanyak buih lautan. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)

Waktu membacanya boleh kapan saja, pagi, siang, sore ataupun malam, tetapi jika dibaca pada waktu awal siang atau awal malam lebih bagus. Membacanya juga boleh satu waktu secara berurutan dari bilangan satu hingga seratus ataupun dicicil secara terpisah-pisah.[19]

٨٧٣٨ــ مَنْ سَبَّحَ فِى دُبُرِ صَلَاةِ الْغَدَاةِ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ وَهَلَّلَ مِائَةَ تَهْلِيْلَةٍ غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوْبُهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ (ن) عن أبى هريرة (صح)ـ

          8738- Barangsiapa membaca tasbih (سُبْحَانَ اللّٰهِ) dibelakang shalat pagi (setelah shalat shubuh) seratus tasbihan dan membaa tahlil (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ) seratus tahlilan maka dosanya diampuni walaupun banyaknya seperti buih lautan. (HR. Nasaai dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Ada yang menjelaskan bahwa yang dimaksud hadits ini adalah barang siapa setelah shalat subuh membca tasbih 33x (سُبْحَانَ اللّٰهِ). Tahmid 33x (الْحَمْدُ لِلّٰهِ), takbir 33x (اللّٰهُ أَكْبَر), dan tahlil 1x (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ), maka dosa – dosanya akan dihapuskan walaupun sebanyak buih di lautan.[20]

٢٨٧١ــ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى غَرَاسٍ هُوَ خَيْرٌ مِنْ هَذَا ؟ تَقُوْلُ: سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَر يُغْرَسُ لَكَ بِكُلِّ كَلِمَةٍ مِنْهَا شَجَرَةٌ فِى الْجَنَّةِ (ه ك) عن أبى ريرة (صح)ـ        

          2871- Maukah aku tunjukan kepadamu tanaman yang lebih bagus dari tanaman (kurma) ini? Ucapkanlah subhaanallahi wal hamdu lillaahi wa Laa ilaaha illalaahu wAllahu akbar (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ  وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ) ditanam bagimu sebab setiap kata dari kalimat tersebut sebuah pohon di surga (HR. Ibnu Majah dan Haakim dari Abu Hurairah. SHAHIH)[21]

٨٨٩٧ــ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللّٰهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ  غُرِسَتْ لَهُ بِهَا نَحْلَةٌ فِى الْجَنَّةِ (ت حب ك) عن جابر(صح)ـ

          8897- Barangsiapa yang mengucapkan (سُبْحَانَ اللّٰهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ) maka ditanamkan satu pohon kurma untuknya di surga. (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Haakim dari Jaabir. SHAHIH)[22]

٤٦٣٨ــ سُبْحَانَ اللهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنَ الْفِتَنِ وَمَاذَا فُتِحَ مِنَ الْخَزَائِنِ أَيْقِظُوْا صَوَاحِبَ الْحُجَرِ فَرُبَّ كَاسِيَةٍ فِى الدُّنْيَا عَارِيَةٌ فِى الْآخِرَةِ (حم خ ت) عن أم سلمة (صح)ـ

          4638- Subhaanallah! Cobaan apakah yang diturunkan malam ini? Dan kekayaan apakah yang dibukakan? Bangunlah (untuk shalat tahajud) wahai para penghuni kamar, maka banyak orang yang berpakaian di dunia, telanjang (kelak) di akherat. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dar Ummu Slamah. SHAHIH)

          Hadits ini menunjukan disunnahkannya membaa tasbih ketik merasa takjub, kagum, bangun tidur, dan menyebarkan ilmu.[23]

٤٦٤١ــ سَبِّحِى اللهَ عَشْرًا وَاحْمِدِى اللهَ عشْرًا وَكَبِّرِى اللهَ عَشْرًا ثُمَّ سَلِى اللهَ مَاشِئْتَ، فَإِنَّهُ يَقُوْلُ قَدْ فَعَلْتُ قَدْ فَعَلْتُ (حم ت ن حب ك) عن أنس (صح)ـ

          4641- Tasbihkanlah Allah sepuluh kali, Pujilah Allah sepuluh kali, Takbirkanlah Allah sepuluh kali, kemudian setelah itu mintalah apa saja sesukamu, maka Allah akan berfirman: sungguh Aku telah perbuat sungguh Aku telah perbuat. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasaai, Ibnu Hibban, dan Hakim dari Anas. SHAHIH)

          Jika sebelum berdoa kita membaca tasbih sepuluh kali (سُبْحَانَ اللّٰهِ), tahmid sepuluh kali (الْحَمْدُ لِلّٰهِ), takbir sepuluh kali (اللّٰهُ أَكْبَر), kemudian baru minta hajat kita mengenai kebaikan dunia maupun akherat, maka Allah akan mengabulkan doa kita.

          Imam Ghazali menjelaskan bahwa terkabulkannya doa seperti yang dijanjikan bukanlah semata – mata karena ucapan lisan kita semata tetapi haruslah disertai dengan pemahan dan keyakinan hati kita juga. Subhaanallah (سُبْحَانَ اللّٰهِ) adalah kalimat yang menunjukan kepada mensucikan Allah swt, Al-Hamdu Lillah (الْحَمْدُ لِلّٰهِ) adalah kalimat yang menunjukan kepada mengetahui dan mengakui nikmat – nikmat dari Allah swt, dan Allahu Akbar (اللّٰهُ أَكْبَر) adalah kalimat yang menunjukan keagungan Allah swt.

          Hadits ini menunjukan bolehnya menghitung dan membatasi dzikir pada bilangan tertentu dan menolak alasan orang yang tidak suka melakukannya.

          Membaca dzikir terebut diatas secara terpisah – terpisah, (yaitu dengan cara membaca tasbih sepuluh kali, kemudian tahmid sepuluh kali, dan takbir sepuluh kali), lebih utama daripada membaa nya dengan cara disambung, (yaitu membaca subhaanallahi wal hamdu lillaahi wAllahu akbar sepuluh kali).[24]

٤٦٤٢ــ سَبِّحِى اللهَ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ، فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ اِسْمَاعِيْلَ، وَاحْمَدِى اللهَ مِائَةَ تَحْمِيْدَةٍ، فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ فَرَسٍ مُسْرَجَةٍ مُلْجَمَةٍ تَحْمِلِيْنَ عَلَيْهَا فِى سَبِيْلِ اللهِ، وَكَبِّرِى اللهَ مِائَةَ تَكْبِيْرَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ بَدَنَةٍ مُقَلَّدَةٍ مُتَقَبَّلَةٍ، وَهَلِّلِى اللهَ مِائَةَ تَهْلِيْلَةٍ فَإِنَّهَا تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَا يُرْفَعُ يَوْمَئِذٍ لِأَحَدٍ عَمَلٌ أَفْضَلُ مِنْهَا إِلَّا أَنْ يَأْتِى بِمِثْلِ مَا أَتَيْتِ (حم طب ك) عن أم هانى (ح)ـ

          4642- Sucikanlah Allah seratus kali tasbih (سُبْحَانَ اللّٰهِ), sesungguhnya ia untukmu menyamai (memerdekakan) seratus orang budak dari anak cucu Ismail, dan pujilah Allah seratus kali pujian (الْحَمْدُ لِلّٰهِ), sesungguhnya ia untukmu menyamai (infak) seratus kuda berpelana dan berkendali yang kamu diangkut diatasnya fi sabilillah, Agungkanlah Allah seratus kali takbir (اللّٰهُ أَكْبَر), sesungguhnya ia untukmu menyamai seratus unta yang dijadikan hadyu yang diterima, dan tahlilkanlah Allah seratus kali tahlil (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ), sesungguhnya ia memenuhi apa yang ada antara langit dan bumi, dan tidak akan diangkat pada hari ini amalan seseorang yang lebih utama darinya terkecuali amalan (seseorang) yang mengamalkan apa yang telah kamu amalkan. (HR. Ahmad, Thabrani, dan Hakim dari Ummu Hani. SHAHIH)[25]

٥٥٨٧ــ عَلَيْكُنَّ  بِالتَّسْبِيْحِ وَالتَّهْلِيْلِ وَالتَّقْدِيْسِ وَاعْقُدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْؤُوْلَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ وَلَا تَغْفُلْنَ فَتُنْسَيْنَ الرَّحْمَةَ (ت ك) عن يسيرة (ح)ـ

          5587- Kalian harus baca tasbih (سُبْحَانَ اللّٰهِ), tahlil (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ), taqdis (سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ), dan menghitungnya dengan ujung jari karena sesungguhnya ia akan ditanyai dan disuruh bicara. Dan janganlah kalian lalai maka kalian akan dilupakan dari rahmat. (HR. Tirmidzi dan Haakim dari Yasiirah. HASAN).

          Hadits ini menunjukan disunnahkannya menghitung bacaan tasbih atau dzikir dengan ujung jari.

Ada diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa beliau punya tambang dengan seribu pintalan dan belum tidur sebelum bertasbih dengan seribu pintalan tali tersebut.[26]

٦٣٧٥ــ كَلِمَاتٌ لَايَتَكَلَّمُ بِهِنَّ أَحَدٌ فِى مَجْلِسِهِ عِنْدَ فَرَاغِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ إِلَّا كُفِّرَتْ بِهِنَّ عَنْهُ، وَلَا يَقُوْلُهُنَّ فِى مَجْلِسِ خَيْرٍ وَمَجْلِسِ ذِكْرٍ إِلَّا خَتَمَ اللهُ بِهِنَّ عَلَيْهِ كَمَايَخْتِمُ بِالْخَاتَمِ عَلَى الصَّحِيْفَةِ سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمِّكَ لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ (د حب) عن أبى هريرة (صح)ـ

          6375- Kalimat – kalimat yang tidak diucapkan oleh seseorang ketika selesai dari majlisnya sebanyak tiga kali terkecuali ditutupilah (kesalahan-kesalahan) yang terjadi dalam majlis tersebut. Dan tidaklah diucapkan dalam majlis baik atau majlis dzikir terkecuali Allah menstempel majlis tersebut dengan kalimat – kalimat tadi seperti (seseorang) menstempel dengan stempel di atas kertas. (Kalimat tersebut adalah) (سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمِّكَ لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ). (HR. Abu Dawud dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah. SHAHIH)[27]

          Doa ini biasa disebut doa kifarat majlis yang  biasanya dibaca ketika majlis telah selesai dan berdiri untuk beranjak dari majlis tersebut.

٨٨٣٢ــ مَنْ ضَنَّ بِالْمَالِ أَنْ يُنْفِقَهُ، وَبِاللَّيْلِ أَنْ يُكَابِدَهُ، فَعَلَيْهِ بِسُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ (أبو نعيم فى المعرفة) عن عبد الله بن حبيب (ح)ـ

          8832- Barangsiapa kikir dengan harta untuk menginfakannya (di jalan kebenaran) dan dengan malam akan membuatnya berat (untuk shalat malam) maka ucapkanlah (سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ). (HR. Abu Nu`aim dalam Al-Ma`rifah dari Abdillah bin Habib. HASAN)[28]



[1] Jaami`ush Shaghiir 214. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 214.

[2] Jaami`ush Shaghiir 6376. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6376.

[3] Jaami`ush Shaghiir 215. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 215.

[4] Jaami`ush Shaghiir 929. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 929.

[5]Jaami`ush Shaghiir 1291. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1291.

[6] Jaami`ush Shaghiir 4028. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4028.

[7] Jaami`ush Shaghiir 3403. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3403.

[8] Jaami`ush Shaghiir 4635. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4635.

[9] Jaami`ush Shaghiir 5343. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5343.

[10] Jaami`ush Shaghiir 7204. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7204.

[11] Jaami`ush Shaghiir 7588. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7588.

[12] Jaami`ush Shaghiir 3895. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3895.

[13] Jaami`ush Shaghiir 998. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 998.

[14] Jaami`ush Shaghiir 5581. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5581.

[15] Jaami`ush Shaghiir 1684. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1684.

[16] Jaami`ush Shaghiir 2277. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2277.

[17] Jaami`ush Shaghiir 5501. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5501.

[18] Jaami`ush Shaghiir 4636. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4636.

[19] Jaami`ush Shaghiir 8898. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8898

[20] Jaami`ush Shaghiir 8738. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8738.

[21] Jaami`ush Shaghiir 2871. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2871.

[22] Jaami`ush Shaghiir 8897. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8897.

[23] Jaami`ush Shaghiir 4638. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4638.

[24] Jaami`ush Shaghiir 4641 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4641.

[25] Jaami`ush Shaghiir 4642 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4642.

[26] Jaami`ush Shaghiir 5587 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5587.

[27] Jaami`ush Shaghiir 6375 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6375.

[28] Jaami`ush Shaghiir 8832 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8832.

=
PENJELASAN LAINNYA TENTANG TASBIH

1. Kalimat yang paling dicintai Allah SWT
  1. Hadits 00214 [ Kalimat paling dicintai Allah ] HASAN
  2. Hadits 00215 [ Kalimat paling dicintai Allah ] SHAHIH


2. Kalimat yang dicintai Rasulullah SAW

  1. Hadits 07204 [ Dicintai Nabi dan Lebih utama dari dunia seisinya ] SHAHIH


3. Tanaman surga
  1. Hadits 02871 [ Berpahala Tanaman surga ] SHAHIH
  2. Hadits 08897 [ Menanam kurma di surga ] SHAHIH


4. Menggugurkan dosa-dosa
  1. Hadits 02277 [ Empat kalimat yang merontokan dosa - dosa ] HASAN
  2. Hadits 05501 [ Empat kalimat penghapus dosa - dosa ] HASAN
  3. Hadits 04636 [ Empat kalimat pemakan dosa orangg islam ] HASAN
  4. Hadits 08898 [ Tasbih dan tahmid 100x menghapus dosa ] SHAHIH
  5. Hadits 08738 [ Tasbih dan tahlil 100x setelah shalat pagi menghapus dosa ] SHAHIH
5. Baqiyatush shalihat
  1. Hadits 00998 [ Lima kalimat Baqiyatus shalihat ] SHAHIH

6. Memenuhi Timbangan dan Tanpa Hijab
  1. Hadits 03403 [ Tiga keutamaan kalimat paling utama ] SHAHIH ] SHAHIH
  2. Hadits 03404 [ Empat keutamaan empat kalimat paling utama ] DHAIF
  3. Hadits 04635 [ Tiga keutamaan kalimat paling utama ] SHAHIH
  4. Hadits 04637 [Empat keutamaan empat kalimat paling utama ] DHAIF

7. Pengawal, Penggiring, Penyelamat, Baqiyatus shalihat  pada hari kiamat
  1. Hadits 03895 [ Pengawal, Penggiring, Penyelamat, Baqiyatus shalihat ] SHAHIH

8. Kalimat paling utama

  1. Hadits 00929 [ Kalimat paling utama ] SHAHIH
  2. Hadits 01291 [ Kalimat paling utama ] SHAHIH

9. Perkataan paing baik
  1. Hadits 04028 [ Kalimat paling baik] SHAHIH

10. Kalimat 90 Kebaikan
  1. Hadits 01684 [ Ditulis 90 kebaikan dan dihapus 90 keburukan] [SHAHIH]

11. Lebih utama dari dunia seisinya
  1. Hadits 07204 [ Lebih utama dari dunia seisinya ] SHAHIH

12. Memenuhi antara langit dan bumi
  1. Hadits 04635 [ Tiga keutamaan kalimat paling utama ] SHAHIH

13. Kalimat 300 kabaikan plus
  1. Hadits 04642 [ Tasbih 100x dan amalan terbaik setiap hari ] SHAHIH
14. Orang paling utama disisi Allah swt
  1. Hadits 07588 [ Memperbanyak tasbih, hamdalah dan memuji Allah swt ]SHAHIH
15. Al-Baaqiyaat Ash-Shaalihaat
  1. Hadits 00998 [ Lima kalimat Baqiyatus shalihat ] SHAHIH
  2. Hadits 05581 [ Lima kalimat Baqiyatus shalihat ] SHAHIH
=
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمده (مسلم ٢٧٣١)ـ
سُبْحَانَ اللّهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ أَكْبَرُ (مسلم ٢٦٩٥)ـ
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمده عَدَدَ خَلْقِهِ ورِضَا نَفْسِه وزِنَةَ عَرْشِه ومِدادَ كَلِمَاتِه (مسلم ٢٧٢٦)ـ
=



Tidak ada komentar:

Posting Komentar