Laman

Kamis, 26 Mei 2022

Lubabul Hadits Bab 8 : Keutamaan Adzan


١ـ قال صلى الله عليه وسلم {مَنْ أَذَّنَ للصَّلاَةِ سَبْعَ سِنينَ مُحْتَسِبا كَتَبَ الله لَهُ بَرَاءَةً مِنَ النَّار}ـ

1-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa yang adzan selama tujuh tahun karena Allah, maka Allah menetapkannya bebas dari neraka”. (HR: Tirmidzi dan Ibmu Majah dari Ibnu Abbas)

٢ـ وقال صلى الله عليه وسلم {مَنْ أَذَّنَ ثنْتي عَشَرَة سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الجَنَّةُ}ـ

2-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa adzan selama dua belas tahun maka wajb baginya surga”. (HR: Ibnu Majah, Hakim dari Ibnu Umar ra.)

٣ـ وقال صلى الله عليه وسلم {مَنْ أَذَّنَ خَمْسَ صَلَواتٍ إيمَانا واحْتِسَابا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ من ذنبه}ـ

3-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Siapa yang adzan lima shalat dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosa yang sudah terlewat”. (HR: Baihaqi dari Abu Hurairah dengan sanad dhaif)

٤ـ وقال صلى الله عليه وسلم {ثَلاَثَةٌ يَعْصِمُهُمُ الله تَعَالَى مِنْ عَذَابِ القِبْرِ الشَّهِيدُ والمُؤَذِّنُ والمُتَوفَّى يَوْم الجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الجُمُعَةِ}ـ

4-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Tiga orang yang Allah jaga dari siksa kubur: syahid, mu`adzin, dan orang yang wafat pada malam atau hari jum`at”.

٥ـ وَقَالَ صلى الله عليه وسلم {لَوْ يَعْلَم النَّاسُ مَا فِي النِّداءِ والصَّفِّ الأوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إلا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاسْتَهَمُوا، وَلَوْ يَعْلَمُونُ ما في التَّهْجيرِ لاستبقوا إليه وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي العِتمَةِ والصُّبْحِ لأتوهُمَا وَلَوْ حَبْوا}ـ

5-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Seandainya manusia tahu apa yang ada dalam seruan (adzan) dan shaf awal kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan mengundi, niscaya mereka akan melakukan undian. Seandainya mereka tahu apa yang ada dalam bersegera , niscaya mereka akan bersegera kepadanya. Seandainya mereka tahu apa yang ada dalam shalat isya` dan subuh niscaya mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak.” (HR: Malik, Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu Dawud dari Abu Hurairah ra.)

٦ـ وقال صلى الله عليه وسلم {مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَقَبَّلَ إبْهَامَيْهِ فَوَضَعَ عَلَى عَيْنيْه وَقالَ مَرْحبا بِذِكْرِ الله تَعَالى قُرة أعْيُنِنَا بِكَ يَا رَسُولَ الله، فأنَا شَفِيعُهُ يَوْمَ القِيَامَةِ وَقَائِدُهُ إلى الجنَّةِ

6-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Siapa mendengar adzan kemudian mencium kedua ibu jarinya, kemudian meletakkan pada kedua matanya sambil membaca: (مَرْحبا بِذِكْرِ الله تَعَالى قُرة أعْيُنِنَا بِكَ يَا رَسُولَ اللهmarhaban bidzikrillahi ta`ala qurratu a`yunina bika ya rasulullaah maka akulah pemberi syafaatnya di hari kiamat dan penuntunnya ke surga”.

٧ـ قَالَ صلى الله عليه وسلم إذَا كَانَ وَقْتُ الأَذَانِ فُتِحَتْ أبْوَابُ السَّمَاءِ وَاسْتُجيبَ الدُّعَاءُ وإذا كَانَ وَقْتُ الإقَامَةِ لَمْ تَرُدّ دَعْوَتُهُ}ـ

7-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Jika waktu adzan tiba maka pintu-pintu langit dibuka dan do`a dikabulkan. Jika datang waktu iqamat maka do`anya tidak ditolak.”

٨ـ وقالَ صلى الله عليه وسلم {مَنْ قَالَ عِنْدَ الأَذانِ مَرْحَبا بالقَائِلينَ عَدْلاً، مَرْحَبَا بالصَّلواتِ وَأَهْلاً، كَتَبَ الله تَعَالى لَهُ أَلْفَ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ دَرَجَةٍ}ـ

8-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Siapa mengucapkan ketika adzan: (مَرْحَبا بالقَائِلينَ عَدْلاً، مَرْحَبَا بالصَّلواتِ وَأَهْلاً) “Selamat datang orang-orang yang mengucapkan keadilan, selamat datang shalat-shalat dan keluarga” maka Allah menetapkan baginya seribu kebaikan, menghapus seribu kejelekan dan mengangkat seribu derajat”.

٩ـ وقال صلى الله عليه وسلم {مَنْ سَمِعَ الأَذَانَ وَلَمْ يَقُلْ مِثْلَ مَا قَالَ المُؤَذِّنُ فَإنَّهُ يُمْنَعُ مِنَ السُّجُودِ يَوْمَ القِيَامةِ إذَا سَجَدَ المُؤَذِّنُونَ}ـ

9-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Siapa mendengar adzan kemudian tidak mengucapkan seperti yang dikumandangkan mu`adzin, maka dia dihalangi bersujud di hari kiamat ketika para muadzin bersujud”.

١٠ـ وَقَالَ النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم {ثَلاَثَةٌ في ظِلِّ العَرْشِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إلاَّ ظِلُّهُ إمامٌ عَادِلٌ وَمُؤَذِّنٌ حَافِظٌ وَقَارِىءُ القُرْآنِ يَقْرأ في كُلِّ لَيْلَةٍ مائَتيْ آية}ـ

10-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Tiga orang dalam naungan `arasyi ketika tidak ada naungan kecuali naungan-NYA: pemimpin yang adil, muadzin yang menjaga, dan pembacaAl-Qur`an yang membaca 200 ayat setiap malam”.

 

Bab Tambahan

Keutamaan Adzan

٤٢ـ اِبْتَدِرُوْا الْأَذَانَ وَلَاتَبْتَدِرُوْا الإِمَامَةَ (ش) عن يحيى بن أبى كثير مرسلا (ض)ـ

            42- Berlombalah (mengumandangkan) adzan dan jangan berlomba (menjadi) imam. (HR Ibnu Abi Syaibah dari Yahya bin Abi Katsir dengan mursal. DHAIF)[1]

٧٥٠٢ـ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوْا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوْا، وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِى التَّهْجِيْرِ لَاسْتبَقُوْا إِلَيْهِ،  وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِى الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا (مالك حم ق ن) ن أبى هريرة (صح)ـ

7502-Seandainya manusia tahu apa yang ada pada adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak bisa menemukannya terkecuali dengan mengundi niscaya mereka akan mengundinya. seandainya mereka tahu apa yang ada dalam mensegerakan shalat (zhuhur) niscaya mereka akan berlomba-lomba, seandainya mereka tahu apa yang ada dalam shalat isya dan subuh niscaya mereka akan mendatanginya walaupun merangkak. (HR Malik, Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Nasaa-i dari Abu Hurairah. SHAHIH)[2]

٧٥٠٣ـ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا لَهُمْ فِى التَّأْذِيْنِ لَتَضَارَبُوا عَلَيْهِ بِالسُّيُوْفِ (حم) عن أبو سعيد (ض)ـ

            7503- Seandainya manusia tahu apa yang ada di dalam adzan niscaya mereka akan saling bertempur dengan pedang untuk mendapatkannya. (HR. Ahmad dari Abu Saiid. DHAIF)[3]

٩١٣٦ـ اَلْمُؤَذِّنُوْنَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ (حم م ه) عن معاوية (صح)ـ

            9163- Para muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat. (HR. Ahmad, Muslim, Ibnu Majah dari Muawiyah. SHAHIH)[4]

٨٣٧٧ـ مَنْ أَذَّنَ ثِنْتَى عَشَرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ، وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِيْنِهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ سِتُّوْنَ حَسَنَةً، وَبِإِقَامَتِهِ ثَلَاثُوْنَ حَسَنَةً (ه ك) عن إبن عمر (صح)ـ

            8377- Barangsiapa adzan selama dua belas tahun maka wajib baginya surga dan dituliskan untuknya karena adzan tersebut dalam setiap hari enam puluh kebaikan dan sebab iqamahnya tiga puluh kebaikan. (HR. Ibnu Majah dan Hakim dari Ibnu Umar. SHAHIH)[5]

٩١٣٢ـ اَلْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ مَدَى صَوْتِهِ وَيَشْهَدُ لَهُ  كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ ، وَشَاهِدُ الصَّلَاةِ يُكْتَبُ لَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُوْنَ صَلَاةً وَيُكَفَّرُ عَنْهُ مَابَيْنَهُمَا (حم د ن ه حب) عن أبى هريرة (ح)ـ

            9132- Muadzin diampuni dosa – dosanya sepanjang suaranya dan menjadi saksi untuknya setiap yang basah dan yang kering, dan orang yang menyaksikan shalat (berjamaah) dituliskan untuknya (pahala) dua puluh lima shalat dan ditutupi (kesalahan – kesalahan) diantara keduanya. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasaai, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dari Abu Huraidar. HASAN).[6]

٩١٣٣ـ اَلْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ مَدَّ صَوْتِهِ وَأَجْرُهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَهُ (طب) عن أبى أمامة (ح)ـ

            9133- Muadzin diampuni dosa – dosanya sepanjang suaranya dan pahalanya seperti pahalanya orang yang shalat bersamanya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah. HASAN)[7]

٦٨٩ــ إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ فَأَجِبْ دَاعِيَ اللهَ (طب) عن كعب بن عجرة (ح)ـ

            689- Apabila kalian mendengar seruan (adzan) maka penulihah (seruan) penyeru Allah. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Ka`b bin Ujrah. SHAHIH)[8]

٦٩١ــ إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ المُؤَذِّنُ (حم ق ٤) عن أبى سعيد (صح)ـ

691- Apabila kalian mendengar panggilan azan maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan muadzin. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Abu Sa`id. SHAHIH)[9]

٧٠٢ــ إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ ثُمَّ صَلُّوْا عَلَيَّ فإنَّهُ مَنْ صَلَّى عَليَّ صَلاَةً صلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوْا اللهَ لِيَ الْوَسِيْلَةَ؛ فإنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لا تَنْبَغِي إلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ تعالى وَأَرْجُو أنْ أكونَ أَنَا هُوَ، فَمَنْ سَأَلَ لِيَ الْوَسِيْلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةُ (حم م ٣) عن إبن عمر (صح)ـ

            702- Apabila kalian mendengar (suara adzan) muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya, kemudian bershalawatlah kalian kepadaku karena sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat atasku sekali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh, setelah itu kalian mohonlahal-wasiilah kepada Allah untukku, karena sesungguhnya al-wasiilah adalah suatu kedudukan di surga yang tidak patut terkecuali bagi seorang hamba dari hamba – hamba Allah swt dan aku berharap hamba tersebut adalah aku, maka barangsiapa yang meminta al-wasiilah untukku maka halal-lah (wajiblah mendapatkan) syafaat. (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Nasaa-I, dan Tirmidzi dari Ibnu Umar. SHAHIH)[10]



[1] Jaami`ush Shaghiir 42. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 42.

[2] Jaami`ush Shaghiir 7502. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7502.

[3] Jaami`ush Shaghiir 7503. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7503.

[4] Jaami`ush Shaghiir 9136. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 9136.

[5] Jaami`ush Shaghiir 8377. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8377.

[6] Jaami`ush Shaghiir 9132. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 9132.

[7] Jaami`ush Shaghiir 9133. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 9133.

[8] Jaami`ush Shaghiir 689. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 689.

[9]Jaami`ush Shaghiir 691. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 691.

[10] Jaami`ush Shaghiir 702. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 702.

=

Judul kitab: Lubabul Hadits Wa Ziyadatuhu
Penulis : Imam Suyuthi
Ditambahkan hadits dari kitab Al-Jami Ash-Shaghir oleh: Badrudin
Bab: Keutamaan Adzan
  1. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa yang adzan selama tujuh tahun karena Allah, maka Allah menetakannay bebas dari neraka”. (HR: Tirmidzi dan Ibmu Majah dari Ibnu Abbas)
  2. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa adzan 12 th maka wajb baginya surga”. (HR: Ibnu Majah, Hakim dari Ibnu Umar ra.)
  3.  Nabi Muhammad SAW bersabda : “Siapa yang adzan lima shalat dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosa yang sudah terlewat”. (HR: Baihaqi dari Abu Hurairah dengan sanad dhoif)
  4. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Tiga orang yang Allah jaga dari siksa kubur: syahid, mu`adzin, dan orang yang wafat pada malam atau hari jum`at”.
  5. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Seandainya manusia tahu apa yang ada dalam seruan (adzan) dan shaf awal kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan mengundi, niscaya mereka akan melakukan undian. Seandainya mereka tahu apa yang ada dalam bersegera , niscaya mereka akan bersegera kepadanya. Seandainya mereka tahu apa yang ada dalam shalat isya` dan subuh niscaya mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak.” (HR: Malik, Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu Dawud dari Abu Hurairah ra.)
  6. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Siapa mendengar adzan kemudian mencium kedua ibu jarinya, kemudian meletakkan pada kedua matanya sambil membaca: marhaban bidzikrillahi ta`ala qurratu a`yunina bika ya rasulullaah maka akulah pemberi syafaatnya di hari kiamat dan penutunnya ke surga”.
  7. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Jika waktu adzan tiba maka pintu-pintu langit dibuka dan do`a dikabulkan. Jika datang waktu iqamat maka do`anya tidak ditolak.”
  8. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Siapa mengucapkan ketika adzan: “Selamat datang orang-orang yang mengucapkan keadilan, selamat datang shalat-shalat dan keluarga” maka Allah menetapkan baginya seribu kebaikan, menghapus seribu kejelekan dan mengangkat seribu derajat”.
  9. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Siapa mendengar adzan kemudian tidak mengucapkan seperti yang dikumandangkan mu`adzin, maka dia dihalangi bersujud di hari kiamat ketika para muadzin bersujud”.
  10. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Tiga orang dalam naungan arasyi ketika tidak ada naungan kecuali naungan-NYA: pemimpin yang adil, muadzin yang menjaga, dan pembacaAl-Qur`an yang membaca 200 ayat setiap malam”.
  11. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00042 [ Berlombalah mengumandangkan adzan] HTSIS
  12. Al-Jami Ash-Shghir Hadits 07502 [ Pahala adzan ] SHAHIH
  13. Al-Jami Ash-Shghir Hadits 07503 [ Keutamaan adzan ] SHAHIH
  14. Al-Jami Ash-Shghir Hadits 09136 [ Muadzin paling panjang lehernya di hari kiamat] SHAHIH
  15. Al-Jami Ash-Shghir Hadits 08377 [ Adzan 12 tahun ] SHAHIH
  16. Al-Jami Ash-Shghir Hadits 09132 [ Muadzin dosanya diampuni] HASAN
  17. Al-Jami Ash-Shghir Hadits 09133 [ Muadzin pahalanya sama seperti yang shalat] HASAN
  18. Al-Jami Ash-Shghir Hadits 00689 [Menjawab Adzan ] HASAN
  19. Al-Jami Ash-Shghir Hadits 00691 [ Menjawab Adzan ] SHAHIH
  20. Al-Jami Ash-Shghir Hadits 00702 [ Doa setelah adzan ] SHAHIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar