Laman

Selasa, 25 Oktober 2022

SYARAH HIKAM HIKMAH KE - 213 : Dekat dengan Allah swt / Taqarrub



 KITAB HIKAM HIKMAH KE – 213

قرْبُكَ مِنْهُ أَنْ تَكُوْنَ مُشَاهِدًا لِقُرْبِهِ وَإِلَّا فَمِنْ أَيْنَ أنْتَ وَوُجُوْدُ قُرْبِهِ

Dekatmu kepada Allah adalah jika kamu menyaksikan kalau Allah itu dekat, jika tidak (bermakna demikian) maka siapakah kamu (merasa) wujudmu dekat dengan-Nya.

A.    Definisi dekat dengan Allah swt

Kamu dekat dengan Allah itu maknanya kamu yakin kalau Allah itu dekat. Maksudnya rahmat Allah dekat, semua prilaku kamu disaksikan Allah, semua nikmat yang ada dalam dirimu datangnya dari Allah.

Jika dekat dengan Allah tidak dimaknai demikian maka siapakah kamu sampai merasa kamu dekat dengan Allah, kamu adalah perkara hadits yang tidak mungkin menyentuh Yang Qadim.

Intinya, orang yang dekat dengan Allah swt adalah orang yang yakin kalau Allah itu dekat.

B.     Contoh Hubungan Allah Dengan Manusia

Hubungan Khalik dan makhluk. Jika ada yang Tanya bagaimana hubunganmu dengan Allah swt? Maka jawabnya adalah sangat dekat. Kenapa demikian? Jawabnya, karena saya adalah makhluk yang diciptakan oleh Khalik, tentu hubungan mahkluk sangat dekat dengan khaliknya. Tapi sudah hanya sebatas itu saja, jangan berlanjut membayangkan seperti kedekan dengan mahkluk yang ada dalam pikiran kita.

Hubungan Hamba dan Majikannya. Kita adalah hamba Allah swt, tentu seorang hamba sangat dekat dengan majikannya. Tapi sampai situ saja, jangan sampai membayangkan seperti hubungan majikan dan anak buahnya seperti yang sering kita lihat di dunia.

Hubungan Pendangan Manusia dengan Allah. Kita mesti yakin bahwa orang beriman akan melihat Allah swt di surga, tetapi meskipun bagaimanapun pendangan yang terjadi tidak bisa dibayangkan dan tidak seperti pandangan kita kepada orang lain. Karena walau bagaimanapun manusia itu hadits dan Allah qadim,yang hadits tidak bisa menggapai Yang Qadim.

C.    Hikmah dibalik definisi

Hikmah di balik hikmah ini adalah supaya kita tidak membayangkan Allah swt sebagai fisik seperti fisik yang kita bayangkan. (Gus Baha)

D.    Dalil Allah Maha Dekat

 

1.      Al-Baqarah [2] ayat 186 (Allah itu Maha Dekat, mengetahui dan Mengabulkan Doa)

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (البقرة:١٨٦)ـ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (Al-Baqarah [2] ayat 186)

Imam Suyuthi menjelaskan bahwa ilmu Allah itu dekat (بالعلم), Ibnu Abbas menjelaskan bil ijabah (بالإجابة).

2.      Allah Bersama Hamba Yang Sedang Berdoa


قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Daud, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, telah menceritakan kepada kami Qatadah, dari Anas r.a. yang mengatakan bahwa Nabi Saw. pernah bersabda: Allah Swt. berfirman, "Aku menurut dugaan hamba-Ku mengenai diri-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika dia berdoa kepada-Ku."

 

3.      Allah Bersama Hamba Yang Berdzikir

 

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ كَرِيمَةَ بِنْتِ الْخَشْخَاشِ الْمُزَنِيَّةِ، قَالَتْ: حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ: أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "قَالَ اللَّهُ: أَنَا مَعَ عَبْدِي مَا ذَكَرَنِي، وَتَحَرَّكَتْ بِي شَفَتَاهُ"

 

Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Yazid ibnu Jabir, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Ubaidillah, dari Karimah binti Ibnu Khasykhasy Al-Muzaniyyah yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah yang pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Allah Swt. berfirman, "Aku selalu bersama hamba-Ku selagi ia ingat kepada-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku."

 

4.    Allah Bersama Orang Yang Takwa dan Berbuat Baik

Menurut kami, hadis di atas sama pengertiannya dengan firman Allah Swt. yang mengatakan:

 

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (An-Nahl: 128)

5.      Allah Bersama Musa dan Harun

 

قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى (طه:٤٦)ـ

Allah berfirman, "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.” (Thaha [20] ayat 46)

Maksudnya, janganlah kamu berdua takut kepada Fir'aun sesungguhnya Aku selalu bersamamu, Aku mendengar pembicaraanmu dan pembicara­annya, dan Aku melihat tempatmu dan tempatnya, tiada sesuatu pun dari perkara kalian yang samar bagi-Ku. Dan ketahuilah olehmu berdua bahwa ubun-ubun (roh) Fir'aun berada di dalam genggaman kekuasaan-Ku.

Maka tidaklah ia berbicara, dan tidak bernafas, tidak pula memukul kecuali dengan seizin-Ku dan sesudah ada perintah dari-Ku. Aku selalu bersamamu melalui pemeliharaan-Ku, pertolongan dan dukungan-Ku.

Makna yang dimaksud dari kesemuanya itu adalah, Allah Swt. tidak akan mengecewakan doa orang yang berdoa kepada-Nya dan tidak sesuatu pun yang menyibukkan (melalaikan) Dia, bahkan Dia Maha Mendengar doa. Di dalam pengertian ini terkandung anjuran untuk berdoa, dan bahwa Allah Swt. tidak akan menyia-nyiakan doa yang dipanjatkan kepada-Nya (Tafsir Ibnu Katsir)

6.      Allah Lebih Dekat Dari Para Pelayat - Al-Waqiah [56] ayat 85

وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ (الواقعة:٨٥)ـ

Dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, (Al-Waqiah [56] ayat 85)

( ونحن أقرب إليه منكم ) بالعلم والقدرة والرؤية . وقيل : ورسلنا الذين يقبضون روحه أقرب إليه منكم ( ولكن لا تبصرون ) الذين حضروه (تفسير البغوى)ـ

 

7.      Allah Lebih Dekat - Firman Allah Swt.:

وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ (ق : ١٦)ـ

dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Qaf [50] ayat 16)

Yakni malaikat-malaikat Allah Swt. lebih dekat kepada manusia daripada urat lehernya. Dan menurut pendapat ulama yang menakwilkannya dengan pengertian ilmu Allah, sesungguhnya yang dimaksud hanyalah untuk menghapuskan pengertian dugaan adanya bertempat atau ke­manunggalan, karena kedua sifat tersebut merupakan hal yang mustahil bagi Allah Swt. 

 

8.      Allah Bersama Hamba Yang Dicintainya

فإذا أحْبَبْتُهُ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذي يَسْمَعُ به، وبَصَرَهُ الَّذي يُبْصِرُ به، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بها، ورِجْلَهُ الَّتي يَمْشِي بها، وإنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، ولَئِنِ اسْتَعاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ (بخارى:٦٥٠٢)ـ

jika Aku sudah mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar, dan pandangannya yang ia jadikan untuk memandang, dan tangannya yang ia jadikan untuk memukul, dan kakinya yang dijadikannya untuk berjalan, jikalau ia meminta-Ku, pasti Kuberi, dan jika meminta perlindungan kepada-KU, pasti Ku-lindungi..(Bukhari 6502)

 

1.      Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 259.

2.      Abil Abbas (إيقاظ الهِمَم) Bab 23.2. hlm. 411.

3.      Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 213, hlm. 253.

4.      Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 214. hlm.142.

5.      Terjemah A. Sunarto Hikmah 94. Hlm. 293.

6.      Terjemah Salim B. : Hikmah 226. Hlm.162. pdf. 84.

7.      Terjemah Syarnubi : Hikmah 206. Hlm. 789.

8.      Terjemah Matan Hikam : Hikmah 214. Hlm. 215.

9.      GUS BAHA : https://www.youtube.com/watch?v=yBVcKfiYSJw [Hikam 214]

10.  Guru Bakhit : https://www.youtube.com/watch?v=MMVCWyEq1TQ [ Hikam 214 ]

11.  Matan Hikam online : https://www.nafahat-tarik.com/2015/08/sufism22.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar