Laman

Senin, 23 Mei 2022

Lubabul Hadits Bab 6 : Keutamaan Wudhu

  1. Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 01: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barangsiapa berwudlu untuk shalat dan membaguskan wudlunya, kemudian mendirikan shalat, maka dia keluar dari dosa-dosanya seperti ketika dialhirkan ibunya”.
  2. Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 02Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barangsiapa berwudlu untuk shalat kemudian dia mengerjakan shalat, maka Allah menghapus dosa-dosanya antara shalat tersebut dan shalat yang mengikutinya”.
  3. Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 03: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa tidur dalam keadaan wudlu, lalu meninggal pada malam itu, maka dia disisi Allah adalah syahid”.
  4. Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 04: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Orang tidur yang suci itu seperti orang puasa yang beribadah malam”.
  5. Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 05: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa wudlu dalam keadaan suci maka ditulis untuknya sepuluh kebaikan”. (HR: Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dari Ibnu Umar ra.)
  6. Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 06: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Tidak ada shalat bagi orang tidak punya wudlu dan tidak ada wudlu bagi orang yang tidak menyebut Asma Allah atas wudlu tersebut.” (HR: Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abi Hurairah dan Ibnu Majah dari Said bin Zaid)
  7. Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 07: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Wudlu itu separuh iman”. ( HR: Ibnu Abu Syaibah dari Hasan bin Athiyah)
  8. Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 08: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Pokoknya wudlu itu sekali, barang siapa berwudlu dua kali maka mendapat pahala dua kali lipat. Siapa berwudlu tiga kali maka itulahwudlu para nabi sebelumku”.
  9. Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 09: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Allah tidak akan menerima shalat salah satu dari kalian ketika berhadats sehingga dia berwudlu”. (HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra.)
  10. Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 10: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Wudlu atas wudlu itu cahaya diatas cahaya”.
  11. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 02220 [ Keutamaan wudhu ] SHAHIH
  12. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00157[  Membasuh tumit  ] SHAHIH 
  13. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 06547 [ Ketika Nabi hendak tidur dalam keadaan junub ] SHAHIH 
  14. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00436 [ Wudhu bangun tidur ] SHAHIH
  15. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00539 [ Mendahulukan yang kanan ] SHAHIH 
  16. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00087 [ Memercikan air ke arah kemaluan ] HASAN / SHAHIH
  17. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 09643 [ Celakalah tumit ] SHAHIH
  18. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 07115 [ Air wudhu ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  19. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 06979 [ Wudhu setiap shalat ] SHAHIH BUKHARI
  20. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08606 [ Wudhu terus shalat] SHAHIH
=

BAB 6

KEUTAMAAN WUDHU

 

١ـ قال النبي صلى الله عليه وسلم {مَنْ تَوَضَّأ للصَّلاةِ فأحْسَنَ الوُضُوءَ، ثُمَّ قَامَ إلى الصَّلاةِ فإنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أمُّهُ}ـ

            1-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barangsiapa berwudlu untuk shalat dan membaguskan wudlunya, kemudian mendirikan shalat, maka dia keluar dari dosa-dosanya seperti ketika dialahirkan ibunya”.

٢ـ وقال النبي صلى الله عليه وسلم {مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلاةِ وَصَلَّى كَفَّرَ الله ذُنُوبَهُ ما بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلاةِ الأُخْرَى التي تليها}ـ

2-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barangsiapa berwudlu untuk shalat kemudian dia mengerjakan shalat, maka Allah menghapus dosa-dosanya antara shalat tersebut dan shalat yang mengikutinya”.

٣ـ وقال صلى الله عليه وسلم {مَنْ نامَ عَلَى وُضُوءٍ فَأَدْرَكَهُ الموتُ في تلكَ الليلةِ فَهُوَ عِنْدَ الله شَهِيدٌ}ـ

3-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa tidur dalam keadaan wudlu, lalu meninggal pada malam itu, maka dia disisi Allah adalah syahid”.

٤ـ وقال صلى الله عليه وسلم {النَّائَمُ الطَّاهِرُ كَالصائِمِ القَائِمِ}ـ

4-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Orang tidur yang suci itu seperti orang puasa yang beribadah malam”.

٥ـ وقال صلى الله عليه وسلم {مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى طُهْرٍ كُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ}ـ

5-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa wudlu dalam keadaan suci maka ditulis untuknya sepuluh kebaikan”. (HR: Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dari Ibnu Umar ra.)

٦ـ وقال صلى الله عليه وسلم {لاَ صَلاةَ لِمَنْ لا وُضُوءَ لَهُ، وَلاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ الله عَلَيْهِ}ـ

6-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Tidak ada shalat bagi orang tidak punya wudlu dan tidak ada wudlu bagi orang yang tidak menyebut Asma Allah atas wudlu tersebut.” (HR: Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abi Hurairah dan Ibnu Majah dari Said bin Zaid)

٧ـ وقال صلى الله عليه وسلم {الوُضُوءُ شَطْرُ الإيمانِ}ـ

7-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Wudlu itu separuh iman”. ( HR: Ibnu Abu Syaibah dari Hasan bin Athiyah)

٨ـ وقال صلى الله عليه وسلم {صِبْغَةُ الوُضُوْءِ مرَّةٌ، فَمَنْ تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ كانَ لَهُ كِفْلان مِنَ الأجْرِ، وَمَنْ تَوَضَّأَ ثلاثا فَهُوَ وُضُوءُ الأنْبِيَاء مِنْ قَبْلِي}ـ

8-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Pokoknya wudlu itu sekali, barang siapa berwudlu dua kali maka mendapat pahala dua kali lipat. Siapa berwudlu tiga kali maka itulahwudlu para nabi sebelumku”.

٩ـ وقال صلى الله عليه وسلم {لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةَ أحَدِكُمْ إذا أحْدَثَ حَتَّى يَتَوضَّأَ}ـ

9-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Allah tidak akan menerima shalat salah satu dari kalian ketika berhadats sehingga dia berwudlu”. (HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra.)

١٠ـ وقَالَ صلى الله عليه وسلم {الوُضُوءُ عَلَى الوُضُوءِ نُورٌ عَلى نُورٍ}ـ

10-Nabi Muhammad SAW bersabda : “Wudlu atas wudlu itu cahaya diatas cahaya”.

 

Tambahan

Bab Keutamaan Wudhu

 

٢٢٢٠ـ إِنَّ أُمَّتِى يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوْءِ فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيْلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ (ق) عن أبى هريرة (صح)ـ

            2220- Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dengan muka dan tangan yang putih dari bekas wudhu. Barang siapa yang bisa memperpanjang putih mukanya maka lakukanlah. (HR Bukhari[2] dan Muslim[3] dari Abu Hurairah. SHAHIH)[1]

١٥٧ـ أَتِمُّوْا الْوُضُوْءَ، وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ (ه) عن خالد بن والد ويزيد بن أبى سفيان وشرحبل بن حسن وعمرو بن العاص (صح)

157- Sempurnakanlah wudhu, celakalah tumit - tumit (yang tidak dibasuh sempurna karena akan disambar api) neraka. (HR. Ibnu Maajah dari Khalid bin Walid, Yazid bin Abi Sufyan, Syarahbil bin Hasan dan `Amr `Ash, SHAHIH)[2]

٦٥٤٧ـ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهُوَ جُنُبٌ غَسَلَ فَرْجَهُ وَتَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ (ق د ن ه) عن عائشة (صح)ـ

6547- Apabila salah satu dari kalian bangun tidur kemudian berwudhu maka hendaklah menghisap air kedalam hidung (kemudian menyemprotkannya) tiga kali. Karena sesungguhnya syetan semalaman berada di lubang hidung. (HR Bukhari, Muslim dan Nasaa-i dari Abu Hurairah, SHAHIH)[3]

٤٣٦ـ إِذَا إِسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَتَوَضَّأَ فَلِيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيْتُ عَلَى خَيَاشِيْمِهِ (ق ن) عن أبى هريرة (صح)ـ

436- Apabila salah satu dari kalian bangun tidur kemudian berwudhu maka hendaklah menghisap air kedalam hidung (kemudian menyemprotkannya) tiga kali. Karena sesungguhnya syetan semalaman berada di lubang hidung. (HR Bukhari, Muslim dan Nasaa-i dari Abu Hurairah, SHAHIH)[4]

٥٣٩ـ إِذَا تَوَضَّأْتُمْ فَابْدَأُوْا بِمَيَامِنِكُمْ (ه) عن أبى هريرة (صح)ـ

            539- Apabila kalian berwudhu maka mulailah dengan anggota-anggota yang kanan. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)[5]

٨٧ـ أتانِي جِبْرِيلُ فِي أوَّلِ مَا أُوحِيَ إلَيَّ فَعَلَّمَنِي الوُضُوءَ والصَّلاَةَ فَلَمَّا فَرَغَ الوضُوءُ أخَذَ غَرْفَةً مِنَ الماءِ فَنَضَحَ بِها فَرْجَهُ (حم قطّ ك) عَن أُسَامَة بن زيد عَن أَبِيه زيدبن حَارِثَة (ح)ـ

            87- Malaikat Jibril telah datang kepadaku pada awal aku diberi wahyu, Dia mengajariku wudhu dan shalat. Kemudian setelah selesai wudhu maka dia ambil sesauh air kemudian memerikkannya ke farjinya. (HR Ahmad, Daruquthni dan Hakim dari Usamah bin Zaid dari bapaknya yaitu Zaid bin Haritsah. HASAN)[6]

٩٦٤٣ــ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ (حم ق د ن ه) عن إبن عمرو (حم ق ت ه) عن أبي هريرة (صح)ـ

9643- Celakalah tumit-tumit karena neraka. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Ibnu `Amr. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)[7]

٧١١٥ـ كَانَ يَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ وَيَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ (ق د) عن أنس (صح)ـ

            7115- Beliau mandi dengan sati sha` (air) dan wudhu dengan satu mud (air). (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dari Anas. SHAHIH)[8]

٦٩٧٩ـ كَانَ يَتَوَضَّأُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ (حم خ ٤) عن أنس (صح)ـ

            6979- Beliau wudhu setiap kali shalat. (HR. Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Anas. SHAHIH)[9]

٨٦٠٦ــ مَنْ تَوَضَّأَ كَمَاأُمِرَ  وَصَلَّى كَمَاأُمِرَ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ عَمَلٍ (حم ن ه حب) عن أبى أيوب وعقبة بن عامر (صح)ـ

8606- Barang siapa berwudhu seperti diperintahkan dan shalat seperti diperintahkan maka diampuni prbuatan - perbuatan (dosa) yang telah lewat. (HR. Ahmad, Nasaa-i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dari Abu Ayub dan Uqbah bin `Amir. SHAHIH)[10]



[1] Jaami`ush Shaghiir 2220. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2220.

[2] Jaami`ush Shaghiir 157. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 157.

[3] Jaami`ush Shaghiir 6547. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6547.

[4] Jaami`ush Shaghiir 436. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 436.

[5] Jaami`ush Shaghiir 539. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 539.

[6] Jaami`ush Shaghiir 87. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 87.

[7] Jaami`ush Shaghiir 9643. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 9643.

[8] Jaami`ush Shaghiir 7115. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7115.

[9] Jaami`ush Shaghiir 6979. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6979.

[10] Jaami`ush Shaghiir 8606. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8606.

=
Daftar Isi Lubabul hADITS
=
Daftar isi Tanqihul Qauli Syarah Lubabul Hadits
=
    =

Tidak ada komentar:

Posting Komentar