Laman

Rabu, 15 Desember 2021

Tafsir Munir Imam Nawawi (مراح لبيد لكشف معنى القرآن المجيد المؤلف: محمد بن عمر نووي الجاوي البنتني)

Surat Al-Fatihah
  1. Al-Fatihah ayat 1
  2. Al-Fatihah ayat 2
  3. Al-Fatihah ayat 3
  4. Al-Fatihah ayat 4
  5. Al-Fatihah ayat 5
  6. Al-Fatihah ayat 6
  7. Al-Fatihah ayat 7 
Surat Al-Baqarah
  1. Surat Al-Baqarah ayat 1
  2. Surat Al-Baqarah ayat 2
  3. Surat Al-Baqarah ayat 3
  4. Surat Al-Baqarah ayat 4
  5. Surat Al-Baqarah ayat 5
  6. Surat Al-Baqarah ayat 6
  7. Surat Al-Baqarah ayat 7
  8. Surat Al-Baqarah ayat 8
  9. Surat Al-Baqarah ayat 9
  10. Surat Al-Baqarah ayat 10
  11. Surat Al-Baqarah ayat 11
  12. Surat Al-Baqarah ayat 12
  13. Surat Al-Baqarah ayat 13
Surat Ali Imran
  1. Surat Ali Imran ayat 190
  2. Surat Ali Imran ayat 191
Surat Al-Maaidah
  1. Surat Al-Maidah  ayat 119 [ Orang yang benar ]
Surat Yunus [10]
  1. Surat Yunus Ayat 62 – 63 (Wali – wali Allah swt)
Surat Al-Mujadalah [58]
Surat Al-Fajr
Surat Al-Bayyinah
Surat Adh-Dhuha



 REFERENSI

  1. Tafsir Munir [ Archive , al-maktabaShamela , shamela PDF ]Wafat 1230 H
  2. Tasir Jalalain [ wakfeyaal-maktaba , Terjemah ]Wafat 911 H
  3. Tafsir Ibnu Mas`ud [ Terjemah PDF ] Wafat 32 H
  4. Tanwirul Miqbas [ wakfeya , al-maktaba ] Wafat 68 H
  5. Tafsir al-Thabari [ wakfeya , al-maktaba , Terjemah ] Wafat 310 H
  6. Tafsir Baghawi [ wakfeya , al-maktaba ] Wafat 516 H
  7. Mafatihul Ghaib [ wakfeyaal-maktabaWafat 606 H
  8. Tafsir Al-Qurtuby [ wakfeyaal-maktaba , TerjemahWafat 671 H
  9. Tasir Bahrul Muhith [ Al-Wakfeya , al-maktabaWafat 745 H
  10. Tafsir Ibnu Katsir [ Wakfeya , al-maktaba , Terjemah , OnlineWafat 774 H
  11. Tafsir Suyuthi [ Al-Wakfeya , al-maktabaWafat 911 H
  12. Sirajul Muniir  [ wakfeya , al-maktabawafat 977 H
  13. A-Futuuhaat Al-Ilahiyyaat [ wakfeyaWafat 1204 H
  14. Hasyiyah as-Showi ‘ala al-Jalalayn [ ArchiveWafat 1241 H
  15. Tafsir Al-Azhar - 1376 H / 1981 M
  16. Tafsir Adhwaul Bayan [ Al-Wakfeya , al-maktabaWafat 1393 H
RESENSI REERENSI
1. Tafsir Munir

Syekh Nawawi al-Bantany (w. 1316 H/ 1897 M) menamai kitab tafsirnya dengan Marah Labid li Kasyf ma’na Qur’an Majid atau yang dikenal dengan Tafsir al-Munir li Ma’alim al-Tanzil.

Marah Labid termasuk dalam tafsir metode ijmali, di mana Syekh Nawawi berusaha menggunakan bahasa seringkas mungkin akan tetapi juga mencakup banyak hal dengan menggabungkan dan menautkan pendapat-pendapat dalam bahasa yang ringkas, sederhana dan mudah dipahami.


2. Tasir Jalalain
3. Tafsir Ibnu Mas`ud
Sabda Rasulullah kepada para sahabatnya, “Ambillah Alquran itu dari empat orang. Yaitu dari Abdullah bin Mas'ud, Salim, Mu'adz bin Jabal dan Ubay bin Ka'ab.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad).

5. Tafsir al-Thabari

Ath-Thabari (bahasa Arabالطبري‎, 838 M / 224 H- 923 M / 310 H) adalah seorang sejarawan dan pemikir muslim dari Persia, lahir di daerah Amol atau Amuli, Thabaristan (sebelah selatan Laut Kaspia).[2] Nama lengkapnya adalah Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Amali ath-Thabari, lebih dikenal sebagai Ibnu Jarir atau ath-Thabari. Semasa hidupnya, ia belajar di kota RayBaghdad, kemudian Syam dan juga di Mesir. Para ahli sejarah mencatat bahwa beliau semasa hidupnya tidak pernah menikah.

Berjumlah 12 jilid, adalah tafsir tertua. Tafsir ini telah menjadi referensi utama bagi para mufassirin terutama penafsiran binnaqli/biiriwayah. Penjelasan Rasulullah, pendapat shahabat, dan tabiin menjadi dasar utama penjabaran, untuk kemudian ulama ini mengupasnya secara detail disertai analisa yang tajam.

Apabila dalam satu ayat, muncul dua pendapat atau lebih, maka akan disebutkan satu persatu lengkap dengan dalil dan riwayat para shahabat dan tabi'in yang mendukung masing-masing pendapat, untuk selanjutkan mentarjih (memilih) mana yang lebih kuat dari sisi dalilnya. Di samping itu, juga dijabarkan harakat akhir, mengistimbat hukum jika ayat tersebut berkaitan dengan masalah hukum.

6. Tafsir Baghawi 

7. Mafatihul Ghaib

8. Tafsir Al-Qurtuby

Secara keseluruhan, kitab tafsir ini terdiri dari 11 jilid, lengkap dengan daftar isinya. Menurut beberapa ulama, keistimewaan dari kitab tafsir ini yakni membuang kisah dan sejarah, dan diganti dengan hukum serta istimbat dalil, juga menerangkan qiroat, nasikh dan mansukh.

Gaya penulisannya khas ulama fikih. Beliau banyak menukil tafsir dan hukum dari para ulama salaf, dengan menyebutkan pendapatnya masing-masing. Pembahasan suatu permasalahan fiqiyah pun dilakukan dengan sangat detil. Tak hanya itu, al-Qurtuby tidak segan mengadakan riset mendalam untuk memperjelas kata-kata yang dianggap sulit. 

9. Tasir Bahrul Muhith

10. Tafsir Ibnu Katsir

Imam Asy-Syaukani RA, mengatakan bahwa tafsir Ibnu Katsir merupakan salah satu kitab tafsir terbaik, jika tidak bisa dikatakan sebagai tafsir terbaik. Sementara Imam As-Suyuthi ra menilai tafsirnya menakjubkan, dan belum ada ulama yang menandinginya.

Imaduddin Ismail bin Umar bin Katsir adalah adalah alumnus akhir madrasah tafsir dengan atsar. Ulama ini juga tercatat salah seorang murid Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah RA (wafat tahun 774 H).Tafsir Alquran Ibnu Katsir terdiri dari 10 jilid. Penafsirkan ayat-ayat Alquran dilakukan dengan sangat teliti, yang menukil perkataan para salafus shaleh.

Dia menafsirkan ayat dengan ibarat yang jelas dan mudah dipahami, menerangkan ayat dengan ayat yang lainnya dan membandingkannya agar lebih jelas maknanya.Selain itu, disebutkan pula hadis-hadis yang berhubungan dengan sebuah ayat, serta penafsiran para shahabat dan tabi'in. Beliau juga sering mentarjih di antara beberapa pendapat yang berbeda, juga mengomentari riwayat yang sahih atau yang dhaif (lemah).

11. Tafsir Suyuthi 

12. Sirajul Muniir 

13. Abu Dawud Sulaiman bin Umar bin Manshur al Ajiily al Azhary al Jamal (w 1204 H)

Beliau adalah seorang mufassir, faqiih sekaligus seorang sufi. Beliau lahir di propinsi Gharbea Mesir, lalu tinggal di Kairo, mempunyai banyak karya di berbagai keilmuan.
Tafsirnya berjudul:

الفتوحات الالهية بتوضيح الجلالين للدقائق الخفية

al-Futuhat al-Ilahiyyah bi Tawdhih al-Jalalayn li ad-Daqaiq al-Khafiyyah

Tafsir ini termasuk tafsir-tafsir yang banyak dikaji di pesantren Indonesia. Imam al-Jamal menjelaskan pernyataan-pernyataan al-Jalalain dalam tafsirnya, lalu menyebutkan pendapat-pendapat ahli tafsir yang lain dan membandingkannya. Beliau juga menyebutkan kajian i’rabshorof, qiro’at, Pendapat-pebndapat ahli tafsir disertai dengan disertai dalil-dalil dari hadits, pendapat sahabat, pendapat tabi’in, juga pendapat para tokoh sufi. dalam pembahasan ayat-ayat terkait dengan persoalan ilmu kalam, beliau menafsirkannya sesuai pemahaman Ahlu as-Sunnah wa al-Jama’ah.

14. Hasyiyah as-Showi ‘ala al-Jalalayn

15. Tafsir Al-Azhar

16. Adhwaul Bayan fi Tafsiril Quran bil Quran, Kary Syeikh Mohamed al-Amin Assyanqithy (Wafat 1393 H). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar