Laman

Sabtu, 28 Maret 2020

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 06979 (Wudhu setiap shalat)


Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 06979 (Wudhu setiap shalat)

كَانَ يَتَوَضَّأُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ

Artinya
Beliau wudhu setiap kali shalat

[HR. Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Anas. SHAHIH]

Penjelasan
Bagi orang yang masih punya wudhu maka disunatkan wudhu kembali ketika akan shalat.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.475 hadits no. 06979

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00539 (Mulailah dengan yang kanan)


Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00539 (Mulailah dengan yang kanan)

إِذَا تَوَضَّأْتُمْ فَابْدَأُوْا بِمَيَامِنِكُمْ

Artinya
Apabila kalian berwudhu maka mulailah dengan anggota-anggota yang kanan

[HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH]

Penjelasan
Disunnahkan mendahulukan anggota wudhu yang kanan dari pada yang kiri, jika mendahulukan yang kiri tanpa udzur syar`i maka hukumnya makruh.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.46 hadits nomor 539.

Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 10 Wudhu adalah Cahaya


Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 10 Wudhu adalah Cahaya

 الْوُضُوْءُ عَلَى  الْوُضُوْءِ ، نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ

Artinya
Wudlu atas wudlu itu cahaya diatas cahaya

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 10

Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 09 (Wudhu dan shalat)


Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 09 (Wudhu dan shalat)

 لَايَقْبَلُ اللهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إِذَا اَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Artinya
Allah tidak akan menerima shalat salah satu dari kalian ketika berhadats sehingga dia berwudlu. 

(HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra.)

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 09

Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 08 (Wudhu Para Nabi)


Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 08 (Wudhu Para Nabi)

 صِبْغَةُ  الْوُضُوْءِ مَرَّةٌ: فَمَنْ تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ كَانَ لَهُ كِفْلَانِ مِنَ الْأَجْرِ، وَمَنْ تَوَضَّأَ ثَلَاثًا فَهُوَ  وُضُوْءُ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِى

Artinya
Pokoknya wudlu itu sekali, barang siapa berwudlu dua kali maka mendapat pahala dua kali lipat. Siapa berwudlu tiga kali maka itulah wudlu para nabi sebelumku

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 08

Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 07 (Wudhu separuh iman)


Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 07 (Wudhu separuh iman)

 الْوُضُوْءُ شَطْرُ الْإِيْمانِ

Artinya
Wudlu itu separuh iman 

( HR: Ibnu Abu Syaibah dari Hasan bin Athiyah)

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 07

Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 06 Menyebut Allah Sebelum Wudhu


Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 06 Menyebut Allah Sebelum Wudhu

لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَاوُضُوْءَ لَهُ وَلَاوُضُوْءَ  لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ عَلَيْهِ 

Artinya
Tidak ada shalat bagi orang tidak punya wudlu dan tidak ada wudlu bagi orang yang tidak menyebut Asma Allah atas wudlu tersebut.

(HR: Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abi Hurairah dan Ibnu Majah dari Said bin Zaid)

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 06

Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 05 wudhu diatas wudhu


Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 05

مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى طُهْرٍ كُتِبَ لَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ

Artinya
Barang siapa wudlu dalam keadaan suci maka ditulis untuknya sepuluh kebaikan

(HR: Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dari Ibnu Umar ra.)

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 05

Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 04 (Tidur dalam keadaan suci)


Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 04 (Tidur dalam keadaan suci)

النَّائِمُ الطَّاهِرُ كَالصَّائِمِ الْقَائِمِ

Artinya
Orang tidur yang suci itu seperti orang puasa yang beribadah malam

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 04

Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 03 (Wudhu Tidur Kemudian Mati Syahid)



Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 03 (Wudhu Tidur Kemudian Mati Syahid)

مَنْ نَامَ عَلَى وُضُوْءٍ فَأَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فِى تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَهُوَ عِنْدَ اللهِ شَهِيْدٌ

Artinya
Barang siapa tidur dalam keadaan wudlu, lalu meninggal pada malam itu, maka dia disisi Allah adalah syahid

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 03

Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 02 (Diampuni dosa antara dua shalat)


Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 02 (Diampuni dosa antara dua shalat)

مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ وَصَلَّى كَفَّرَ اللهُ ذُنُوْبَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلَاةِ الْأُخْرَى الَّتِى تَلِيْهَا 

Artinya
Barang siapa berwudhu untuk shalat kemudian dia mengerjakan shalat, maka Allah menghapus dosa-dosanya antara shalat tersebut dan shalat yang mengikutinya

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 02

Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 01 (Dosa diampuni sampai bersih)


Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 01 (Dosa diampuni sampai bersih)

مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ فَأَحْسَنَ الْوُضُوْءَ ثُمَّ قَامَ اِلَى الصَّلَاةِ  فَإِنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ خَطِيْئَتِهِ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Artinya
Barang siapa berwudhu untuk shalat, kemudian membaguskan wudhunya, kemudian berdiri melaksanakan shalat, maka dia keluar dari kesalahan-kesalahannya seperti hari ketika dia dilahirkan ibunya.

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 01

Tangkal virus corona dengan cuci tangan, wudhu dan shalat sunat wudhu - Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08606 (Wudhu Kemudian Shalat)

Pada masa dimana virus corona mewabah, pemerintah menyuruh kita untuk meminimalisir penyebarannya dengan cara cuci tangan dan diam di rumah. Nah dalam islam ada perbuatan yang menyempurnakan hal tersebut yaitu berwudhu, shalat sunat wudhu dan menjaga kesucian badan dan rohani dengan menjaga wudhu.


Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08606 (Wudhu Kemudian Shalat)

مَنْ تَوَضَّأَ كَمَاأُمِرَ  وَصَلَّى كَمَاأُمِرَ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ عَمَلٍ

Artinya
Barang siapa berwudhu seperti diperintahkan dan shalat seperti diperintahkan maka diampuni prbuatan - perbuatan (dosa) yang telah lewat.

[HR. Ahmad, Nasaa-i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dari Abu Ayub dan Uqbah bin `Amir. SHAHIH]

Penjelasan
Barang siapa wudhu sesuai dengan syarat dan rukunnya kemudian shalat fardhu sesuai dengan syarat dan rukunnya maka dosa-dosa kecilnya akan diampuni.

Tambahan
Dalam hadits lainnya, bisa juga melaksanakan shalat sunat wudhu dua rakaat maka dosanya akan diampuni dan diberi pahala surga.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.573 hadits no. 08606

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.58. hadits nomor 08606

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.190. hadits nomor.08606
-
-
-
-
-

Jumat, 27 Maret 2020

KEUTAMAAN MASJID

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ (التوبة : ١٨)ـ

Tasir Jalalen

(Sesungguhnya yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut) kepada seorang pun (selain kepada Allah, maka mereka orang-orang yang diharapkan termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk). (At-Taubah : 18)

=

Judul Kitab: Al-Jami Ash-Shaghir
Penulis: Imam Suyuthi
Bab: Keutamaan Masjid
Disusun secara tematik oleh: Badrudin

  1. Hadits 04002 [ Masjid adalah tempat terbaik ] SHAHIH
  2. Hadits 04876 [ Masjid adalah majlis terbaik ] SHAHIH
  3. Hadits 09203 [ Masjid adalah rumah setiap orang beriman ] HASAN
  4. Hadits 00634 [ Orang beriman biasa ke masjid ] SHAHIH
  5. Hadits 08870 [ Pulang pergi ke Masjid ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  6. Hadits 04645 [ Orang yang hatinya tergantung di Masjid ] SHAHIH
  7. Hadits 08563 [ Membangun Masjid ] SHAHIH
  8. Hadits 08564 [ Membangun Masjid ] SHAHIH BUKHARI MUSALIM
  9. Hadits 08565 [ Membangun Masjid ] SHAHIH
  10. Hadits 08566 [ Membangun Masjid ] SHAHIH
  11. Hadits 00062 [ Membangun dan membersihkan masjid ] SHAHIH
  12. Hadits 00060 [ Perintah mendirikan masjid ] HASAN
  13. Hadits 00061 [ Membangun masjid dan kota ] HASAN
  14. Hadits 09304 [ Masjid didirikan dengan takwa ] SHAHIH
  15. Hadits 00543 [ Shalat Tahiyatal masjid hari jum`at ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM 
  16. Hadits 00583 [ Shalat Tahiyatal masjid ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  17. Hadits 09802 [ Larangan berziarah ke suatu masjid dan merendahkan yg lainnya] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  18. Hadits 00037 [ Perempuan boleh ke Masjid malam hari ] SHAHIH MUSLIM
  19. Hadits 03209 [ Meludah di Masjid ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  20. Hadits 00862 [ Membawa panah ke Masjid dan Pasar ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  21. Hadits 05104 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  22. Hadits 09505 [ Larangan bermegah di Masjid ] SHAHIH
  23. Hadits 05105 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] SHAHIH MUSLIM
  24. Hadits 05177 [ Shalat di masjid JAMI ] SHAHIH
  25. Hadits 05079 [ Shalat di masjid ] SHAHIH 
  26. Hadits 05099 [ Shalat di masjid ] SHAHIH 
  27. Hadits 05106 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] SHAHIH 
  28. Hadits 05107 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] HTSIS
  29. Hadits 05108 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] HASAN
  30. Hadits 05109 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] HASAN
  31. Hadits 05178 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] HASAN
  32. Hadits 05173 [ Shalat di Masjid Quba ] SHAHIH 
  33. Hadits 05175 [ Shalat di masjidil haram ] HTSIS
  34. Hadits 05176 [ Shalat di masjidil haram ] HASAN
  35. Hadits 05111 [ Shalat di masjid  ] HTSIS
  36. Hadits 03407 [ Meludah masjid ] SHAHIH 
  37. Hadits 04083 [ Kendaraan ke masjid] SHAHIH
  38. Hadits 04876 [ Duduk di Masjid ] SHAHIH
  39. Hadits 09216 [ Berjalan ke Masjid ] HASAN
  40. Hadits 09363 [ Larangan jual beli di Masjid ] HASAN
  41. Hadits 09869 [ Perempuan ke Masjid ] SHAHIH
  42. Hadits 00036 [ Perempuan boleh shalat malam di Masjid ] SHAHIH
  43. Hadits 09848 [ Masjid dan Kiamat ] SHAHIH
  44. Hadits 09839 [ Tidak boleh melaksanakan hukum had di masjid ] SHAHIH
  45. Hadits 09730 [ Janganjaikan masjid jalanan tetapi jadikanlah tempat dzikir ] HASAN
  46. Hadits 09504 [ Larangan monopoli tempat i masjid ] SHAHIH
  47. Hadits 09505 [ Larangan bermegah-megahan di Masjid ] SHAHIH
  48. Hadits 09532 [ Larangan kencing di Masjid ] DHAIF
  49. Hadits 09533 [ Larangan kencing di Masjid ] DHAIF
  50. Hadits 07860 [ Raudhah Masjid Nabawi ] SHAHIH
  51. Hadits 09223 [ I`tikaf di Masjid ] DHAIF
  52. Hadits 00861 [Masjid] DHAIF
  53. Hadits 04485 [Masjid] DHAIF
  54. Hadits 09898 [ Shalat di Masjid ] DHAIF
  55. Hadits 04485 [ Masjid taman surga ] DHAIF
  56. Hadits 03966 [ duduk di Masjidd ] DHAIF
=
Judul: Kumpulan Hadits Imam Suyuthi, Imam Bukhari, dan Imam Muslim
Dikumpulkan dan disusun seara tematik oleh: Badrudin
Bab: 40 Hadits Keutamaan Masjid
  1. Hadits 04002 [ Masjid adalah tempat terbaik ] SHAHIH
  2. Hadits 08564 [ Membangun Masjid ] SHAHIH BUKHARI MUSALIM
  3. Hadits 00543 [ Shalat Tahiyatal masjid hari jum`at ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM 
  4. Hadits 00583 [ Shalat Tahiyatal masjid ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  5. Hadits 08870 [ Pulang pergi ke Masjid ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  6. Hadits 09802 [ Larangan berziarah ke suatu masjid dan merendahkan yg lainnya] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  7. Hadits 00037 [ Perempuan boleh ke Masjid malam hari ] SHAHIH MUSLIM
  8. Hadits 03209 [ Meludah di Masjid ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  9. Hadits 00862 [ Membawa panah ke Masjid dan Pasar ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  10. Hadits 05104 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
  11. Hadits 09505 [ Larangan bermegah di Masjid ] SHAHIH
  12. Hadits 05105 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] SHAHIH MUSLIM
  13. Hadits 05177 [ Shalat di masjid JAMI ] SHAHIH
  14. Hadits 05079 [ Shalat di masjid ] SHAHIH 
  15. Hadits 05099 [ Shalat di masjid ] SHAHIH 
  16. Hadits 05106 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] SHAHIH 
  17. Hadits 05107 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] HTSIS
  18. Hadits 00060 [ Perintah mendirikan masjid ] HASAN
  19. Hadits 00061 [ Membangun masjid dan kota ] HASAN
  20. Hadits 05108 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] HASAN
  21. Hadits 05109 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] HASAN
  22. Hadits 05178 [ Shalat di masjid Makkah Madinah ] HASAN
  23. Hadits 05173 [ Shalat di Masjid Quba ] SHAHIH 
  24. Hadits 05175 [ Shalat di masjidil haram ] HTSIS
  25. Hadits 05176 [ Shalat di masjidil haram ] HASAN
  26. Hadits 05111 [ Shalat di masjid  ] HTSIS
  27. Hadits 03407 [ Meludah masjid ] SHAHIH 
  28. Hadits 00062 [ Membangun dan membersihkan masjid ] SHAHIH
  29. Hadits 03966 [ duduk di Masjidd ] DHAIF
  30. Hadits 04001 [ Tempat terbaik ]
  31. Hadits 04083 [ Kendaraan ke masjid] SHAHIH
  32. Hadits 04485 [ Masjid taman surga ] DHAIF
  33. Hadits 04876 [ Duduk di Masjid ] SHAHIH
  34. Hadits 08563 [ Membangun Masjid ]
  35. Hadits 08565 [ Membangun Masjid ]
  36. Hadits 08566 [ Membangun Masjid ]
  37. Hadits 09203
  38. Hadits 09304
  39. Hadits 09216 [ Berjalan ke Masjid ] HASAN
  40. Hadits 09363 [ Larangan jual beli di Masjid ] HASAN
  41. Hadits 09898 [ Shalat di Masjid ] DHAIF
  42. Hadits 09869 [ Perempuan ke Masjid ] SHAHIH
  43. Hadits 00036 [ Perempuan boleh shalat malam di Masjid ] SHAHIH
  44. Hadits 09848 [ Masjid dan Kiamat ] SHAHIH
  45. Hadits 09839
  46. Hadits 09802
  47. Hadits 09730
  48. Hadits 09504 [  ] SHAHIH
  49. Hadits 09505 [ Larangan bermegah di Masjid ] SHAHIH
  50. Hadits 09532 [ Larangan kencing di Masjid ] DHAIF
  51. Hadits 09533 [ Larangan kencing di Masjid ] DHAIF
  52. Hadits 09222 [ I`tikaf di Masjid ] SHAHIH
  53. Hadits 09223 [ I`tikaf di Masjid ] DHAIF
=
 سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ في ظِلِّهِ، يَومَ لا ظِلَّ إلَّا ظِلُّهُ: الإمَامُ العَادِلُ، وشَابٌّ نَشَأَ في عِبَادَةِ رَبِّهِ، ورَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ في المَسَاجِدِ، ورَجُلَانِ تَحَابَّا في اللَّهِ اجْتَمعا عليه وتَفَرَّقَا عليه، ورَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وجَمَالٍ، فَقَالَ: إنِّي أخَافُ اللَّهَ، ورَجُلٌ تَصَدَّقَ، أخْفَى حتَّى لا تَعْلَمَ شِمَالُهُ ما تُنْفِقُ يَمِينُهُ، ورَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ.

الراوي : أبو هريرة | المحدث : البخاري | المصدر : صحيح البخاري

الصفحة أو الرقم: 660 | خلاصة حكم المحدث : [صحيح]

التخريج : أخرجه البخاري (660)، ومسلم (1031)

 

link:  https://dorar.net/hadith/sharh/6991
=

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1039 (Taat kepada pemimpim)



اسْمَعُوْا وأَطِيْعُوْا وَإِنِ اسْتُعْمِلَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ كَأَن رَأْسَهُ زَبِيْبَةٌ

Artinya
Dengarkanlah dan taatlah kalian semua meskipun kalian dipimpin oleh seorang budak habasy yang kepalanya seperti sebiji anggur kering.

[HR Ahmad, Bukhari[1] dan Ibnu Majah dari Anas. SHAHIH[2]]

Penjelasan
Dengarkanlah dan taatilah perkataan dan perintah orang yang memimpin kalian selama tidak menyuruh bermaksiat kepada Allah SWT karena merekalah orang - orang yang memegang kebijakan syariat. Walaupun pemimpin kalian tersebut seorang budak yang ahli bid`ah. Meskipun pemimpin kalian secara fisik tidak ideal. [3]




[1] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid I., hlm.178, hadits 696. Lihat juga Shahih Bukhari Hadits 693.
[2]Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 460. Hadits. 985. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi., op.cit., Jilid II, hlm. 126. Hadits 1039
-

Kamis, 26 Maret 2020

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01025 (Masuk Islam Terus Berperang)


Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01025 (Masuk Islam Terus Berperang)

أَسْلِمْ ثُمَّ قَاتِلْ

Artinya
Masuk islamlah kemudian terus berperang

[HR. Bukhari[1] dari Barra. SHAHIH[2]]


Penjelasan

Hadits ini beliau ucapkan ketika ada seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dengan memakai topeng besi dan bertanya, "Ya Rasulullah aku berperang atau masuk islam?" Nabi menjawab, "Masuk islamlah kemudian terus berperang". Laki-laki itu pun masuk islam dan berperang hingga terbunuh. Rasulullah SAW berkata, "Dia beramal sedikit tetapi mendapatkan banyak pahala".[3]


[1] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid II., hlm.280, hadits 2808
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 456. Hadits. 973. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi., op.cit., Jilid II, hlm. 118 Hadits 1025
=
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.77 hadits no. 01025
Sumber


-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.118. hadits nomor 01025

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.361. hadits nomor 01019

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.456 hadits nomor 973.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.307. hadits nomor.01025

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid II, Halaman 280, Hadits 2808.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid II, Halaman 969, Hadits 2808

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid VI, Halaman 31, Hadits 2808

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-

Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.77 hadits nomor 01021

Doa ketika masuk suatu daerah / tempat agar terbebas dari semua bahaya yang ada pada tempat tersebut (Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00872)


Doa ketika masuk suatu daerah / tempat agar terbebas dari semua bahaya yang ada pada tempat tersebut 

1.      

٨٧٢ــ إِذَ نَزَلَ أَحَدُكُمْ مَنْزِلًا فَلْيَقُلْ: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ، فَإِنَّهُ لَايَضُرُّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ عَنْهُ (م) عن حولة بنت حكيم (صح)ـ

          872- Apabila kalian memasuki suatu tempat maka bacalah doa: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ, aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alllah Yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya, dengan demikian maka kalian akan terbebas dari segala macam bahaya sehingga kalian pergi dari tempat tersebut. (HR. Muslim dari Khaulah binti Hakim. SHAHIH)

Apabila kalian memasuki suatu tempat, terutama tempat-tempat yang anda sangka memiliki bahaya, seperti bahaya binatang buas, binatang melata, mahluk halus, atau bahaya-bahaya lainnya, maka bacalah doa tersebut diatas, Insya Allah kalian akan terbebas dari bahaya-bahaya tersebut dan dari kejahatan semua mahluk Allah selama di tempat tersebut hingga kalian pergi.[1]

          Selain doa tersebut, apabila anda mau memasuki suatu kota, anda juga bisa membaca doa yang dituliskan Imam Nawawi dalam Tafsir Munir berikut

اللّٰهُمَّ رَبَّ السَّمٰوَاتِ السَّبْعِ وَمَاأَظْلَلْنَ وَرَبِّ الْأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَاأَقْلَلْنَ وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وَمَاأَضْلَلْن، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَاذَرَيْنَ إِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَهَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَأَهْلِهَا وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّأَهْلِهَا وَشَرِّ مَنْ فِيْهَا

          Artinya: “Ya Allah, Rabb tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Rabb Penguasa tujuh bumi dan apa yang ada di atasnya, Rabb yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Rabb yang mengendalikan angin dan apa yang diterbangkannya. Sesungguhnya kami mohon kepada-Mu kebaikan desa ini dan kebaikan penduduknya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa ini dan kejelekan penduduknya dan kejelekan apa yang ada di dalamnya.”


[1] Jaami`ush Shaghiir 872. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 872. Muslim 2708.


=
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.67 hadits no. 00872


-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid. II. hlm.17. hadits nomor 00872

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.222. hadits nomor 00866

Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.267. hadits nomor.00872

Doa ketika melihat orang yang terkena musibah (Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08686)

1.      

٨٦٨٦ــ مَنْ رَأَى مُبْتَلًى فَقَالَ: اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلَا، لَمْ يُصِبْهُ ذَلِكَ ٱلْبَلَاءُ (ت) عن أبي هريرة (ح)ـ

8686- Barangsiapa melihat orang yang terkena musibah kemudian membaca doa (اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلَا) Segala puji bagi Allah yang telah memberiku selamat dari apa yang Allah telah memberimu cobaan dengannya dan melebihkanku dari kebanyakan makhluk-makhluk-Nya, maka tidak akan menimpanya musibah tersebut. (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah. HASAN)

Ketika melihat orang lain terkena musibah atau cobaan, baik pada badannya, dunianya, atau agamanya, agar kita terhindar dari musibah atau cobaan maka bacalah doa tersebut diatas. Cara membacanya cukup sekedar terdengar oleh diri sendiri, jangan sampai terdengar oleh orang yang sedang terkena cobaan atau musibah tersebut. Terkecuali jika terkena musibahnya karena durhaka kepada Allah SWT boleh dikeraskan untuk memberikan efek jera.[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 8686., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8686.