Laman

Sabtu, 28 April 2018

Keutamaan Dzikir لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ

Judul Kitab: Al-Jami Ash-Shaghir
Penulis: Imam Suyuthi
Disusun secara tematik oleh: Badrudin
Bab : Keutamaan لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ
  1. Hadits 03096 [ Iman paling utama ] SHAHIH
  2. Hadits 03581 [ Memperbaharui iman ] SHAHIH
  3. Hadits 01253 [ Dzikir paling utama ] SHAHIH
  4. Hadits 07982 [ Dzikir paling utama] HASAN
  5. Hadits 07955 [ Kalimat pembuka pintu langit ] HASAN
  6. Hadits 00051 [ Syahadat masuk surga ] SHAHIH
  7. Hadits 08771 [ Syahadat masuk surga ] HASAN
  8. Hadits 08896 [ Perkataan masuk surga ] SHAHIH
  9. Hadits 06374 [ Kalimat dibaca menjelang kematian agar mauk surga ] SHAHIH
  10. Hadits 08965 [ Ucapan terakhir jaminan masuk surga ] SHAHIH
  11. Hadits 01756 [ Haram masuk neraka ] SHAHIH
  12. Hadits 08772 [ Haram masuk neraka ] SHAHIH
  13. Hadits 01021 [ Manusia paling bahagia dengan syafaat] SHAHIH
  14. Hadits 07301 [ Talkin mayit ] SHAHIH
  15. Hadits 01630 [ Menegakan kalimat tauhid ] SHAHIH
  16. Hadits 02880 [ Kalimat tahlil agar diampuni dosa ] SHAHIH
  17. Hadits 07022 [ Kalimat tahlil agar terbebas dari segala kesusahan ] SHAHIH
  18. Hadits 06372 [ Kalimat tahlil agar selalu punya jalan keluar ] HASAN
  19. Hadits 08895 [ Kalimat tauhid yang bermanfaat ] HASAN
  20. Hadits 06373 [ Dzikir 100x setelah shalat] HASAN
  21. Hadits 07701 [ Penyesalan ahli surga ] HASAN
  22. Hadits 03731 [ Kalimat ikhlash di ujung lidah ] DHAIF
  23. Hadits 07321 [ Kunci langit] DHAIF
  24. Hadits 07620 [ Ahli tahlil ] DHAIF
  25. Hadits 06268 [] DHAIF
  26. Hadits 01824 [] DHAIF
  27. Hadits 03694 [] DHAIF 
  28. Hadits 03731 [ Kalimat ikhlash di ujung lidah ] DHAIF
  29. Hadits 07673 [ Tahlil 100x ] DHAIF
  30. Hadits 01408 [ Tahlil mengiringi mayit ] DHAIF
  31. Hadits 01410 [ Perbanyak tahlil ] DHAIF
=
Judul kitab: Lubabul Hadits Wa Ziyadatuhu
Penulis : Imam Suyuthi
Ditambahkan hadits dari kitab Al-Jami Ash-Shaghir oleh: Badrudin
Bab: Keutamaan  Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah

  1. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa setiap hari mngucapkan seratus kali laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah, maka dia akan datang di hari kiamat dengan wajah bagaikan bulan purnama." 
  2. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Dzikir paling utama adalah laa ilaha illallah dan do`a paling utama adalah alhamdu lillah". (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim dari Jabir ra.)
  3. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Allah berfirman:  "laa ilaha illallah kalam-KU dan Aku-lah dia. Barang siapa mengucapkannya maka masuk dalam perlindungan-Ku, dan barang siapa masuk lindungan-Ku maka aman dari siksa-Ku". (HR. Syairazi dari Ali kwh.)
  4. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Tunaikanlah zakat badan kalian dengan perkataan laa ilaha illallah".
  5. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Tiada seorang hambapun yang mengucapkan laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah terkecuali Allah ta`ala berfirman: Benar hamba-Ku, Aku-lah Allah, tiada Tuhan selain Aku. Aku persaksikan kepada kalian wahai malaikat-malaikat-Ku, Aku benar-benar telah mengampuni dosa-dosanya yang sudah terlewat dan yang akan datang". 
  6. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa mengucapkan laa ilaha illallah secara murni dan ikhlas, maka masuk surga."
  7. Nabi Muhammad SAW bersabda ; "Barang siapa yang awal perkaanya laa ilaha illallah dan akhir perkaannya laa ilaha illallah dan melakukan seribu kesalahan (dosa kecil) dan jika dia hidup seribu tahun, maka Allah tidak akan menanyakan satu dosapun".
  8. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa yang membaca laa ilaha illallah  tanpa disertai `ujub maka terbanglah seekor burung di bawah `arasi yang akan membaca tasbih bersama mereka yang membaca tasbih hingga hari kiamat, kemudian pahalanya dituliskan untuk dia (orang yang mambaca laa ilaha illallah tanpa `ujub).
  9. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa mengucapkan laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah sekali, maka diampuni dosa-dosanya walaupun banyaknya bagaikan buih di lautan".
  10. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Ketika seorang mu`min lewat pekuburan dan mengucapkan laa ilaaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa hayyun la yamut biyadihil khairu wahuwa ala kulli syai-in qadirun, maka Allah menerangi semua kuburan tersebut, mengampuni dosa yang membacanya, menulis sejuta kebaikan baginya, mengangkat baginya sejuta derajat, menghabus darinya sejuta kejelekan (dosa kecil)". 
  11. Hadits 03096 [ Iman paling utama ] SHAHIH
  12. Hadits 03581 [ Memperbaharui iman ] SHAHIH
  13. Hadits 01253 [ Dzikir paling utama ] SHAHIH
  14. Hadits 07982 [ Dzikir paling utama] HASAN
  15. Hadits 07955 [ Kalimat pembuka pintu langit ] HASAN
  16. Hadits 00051 [ Syahadat masuk surga ] SHAHIH
  17. Hadits 08771 [ Syahadat masuk surga ] HASAN
  18. Hadits 08896 [ Perkataan masuk surga ] SHAHIH
  19. Hadits 06374 [ Kalimat dibaca menjelang kematian agar mauk surga ] SHAHIH
  20. Hadits 08965 [ Ucapan terakhir jaminan masuk surga ] SHAHIH
=

1.      

٣٠٩٦ــ الإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ شُعْبَةً، فَأفْضَلُهَا: قَوْلُ لَاإلهَ إلَّا الله، وَأَدْنَاهَا: إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ (م د ن ه) عن أبى هريرة (صح)ـ

3096- Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan tiada tuhan selain Allah, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan halangan dari jalanan. (HR. Muslim, Abu Daud, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)

Iman itu memiliki cabang lebih dari tujuh puluh. Ibnu Hibban pernah menghitung cabang-cabang keimanan tanpa pengulangan sehingga ditemukan angka tujuh puluh tujuh cabang iman.

Imam Ibnu Hajar pernah meneliti kembali cabang – cabang keimanan sehingga ditemukan angka 69 atau 79 jika dirinci lebih detail lagi. Cabang keimanan tersebut dikelompokan menjadi tiga kelompok : amalan hati berupa aqidah dan niat (24 cabang), amalan lisan (7 perkara), dan amalan anggota badan (38 perkara).[1]

٣٥٨١ــ جَدِّدُوْا اِيْمَانَكُمْ ، أَكْثِرُوْا مِنْ قَوْلِ  لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ (حم ك) عن أبى هريرة (صح)ـ

          3581- Perbaharuilah iman kalian, perbanyaklah mengucapkan Laa Ilaaha Illallah  (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ). (HR. Ahmad dan Haakim dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Rasulullah saw memerintahkan para sahabatnya agar memperbaharui iman mereka, kemudian para sahabat bertanya bagaimana caranya Ya Rasulullah saw? Maka Rasulullah saw memberikan jawaban agar memperbanyak mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ).

          Karena sesungguhnya melanggengkan atau terus menerus mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) bisa memperbaharui iman di dalam hati, memenuhinya dengan cahaya, menambah keyakinan, dan membuka rahasia – rahasia yang bisa ditemukan oleh ahli bashiirah. Tidak akan mengingkari hal tersebut terkecuali orang – orang kafir yang menyimpang (ملحد جائر).[2]

١٢٥٣ــ أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلّهِ (ت ن ه حب ك) عن جابر (صح)ـ

1253- Dzikir paling utama adalah (لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ) dan doa paling utama adalah (الْحَمْدُ لِلّهِ). (HR. Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim dari Jabir. SHAHIH)

          Kalimat (لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ) paling utama karena tidak sah iman terkecuali dengan kalimat tersebut, dan kalimat tersebut menafikan ketuhanan selain Allah swt dan menetapkan Allah swt sebagai satu-satunya Tuhan Yang Maha Esa.

          Sesungguhnya orang yang memuji Allah swt tidak lain dan tidak bukan sama saja dengan memuji nikmat-nikmat Allah swt dan memuji nikmat-nikmat Allah swt sama saja dengan melipatgandakan nikmat tersebut. Selain itu kalimat (الْحَمْدُ لِلّهِ) merupakan bagian dari dzikir. Dengan kata lain satu kalimat mencakup tiga hal sekaligus: dzikir, doa, dan melipatgandakan nikmat. Maka pantaslah kalau kalimat (الْحَمْدُ لِلّهِ) menjadi doa yang paling utama.[3]

٧٩٨٢ــ مَا مِنَ الذِّكْرِ أَفْضَلُ مِن لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَلَا مِنَ الدُّعَاءِ أَفْضَلُ مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ (طب) عن إبن عمرو (ح)ـ

          7982- Tidak ada dzikir yang lebih utama dari (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ) dan tidak ada doa yang lebih utama dari istighafar (أَسْتَغْفِرُ اللهَ). (HR. Thabrani dari Ibnu Umar. HASAN)

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ (محمد:١٩)ـ

          Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (QS Muhammad: 19)[4]

٧٩٥٥ــ مَاقَالَ عَبْدٌ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ قَطُّ مُخْلِصًا إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ حَتَّى تُقْضِىَ اِلَى الْعَرْشِ مَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ (ت) عن أبي هريرة (ح)ـ

          7955- Tidaklah seorang hamba mengucapkan Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) dengan ikhlash melainkan dibukakan pintu-pintu langit untuknya sehingga sampai ke arasyi selama dia menjauhi dosa-dosa besar. (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Ketika ada seorang hamba mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) maka terbukalah pintu – pintu langit dan kalimat tersebut terus naik hingga sampai di arasyi selagi orang yang mengucapkan tersebut menjauhi dosa – dosa besar. [5]

٥١ــ أَبْشِرُوْا وَ بَشِّرُوْا مَنْ وَرَاءَكُمْ، أَنَّهُ مَنْ شَهِدَ أنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهَ صَادِقًا بِهَا دَخَلَ الْجنَّةِ (حم طب) عن أبى موسى (صح)ـ

          51- Bergembiralah kalian dan berilah kabar gembira orang - orang dibelakang kalian, sesungguhnya barang siapa yang bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhah selain Allah dengan kesaksian yang benar maka maka ia masuk surga. (HR. Ahmad dan Tabrani dalam Al-Kabir dari Abu Musa, SHAHIH)

Bergembiralah kalian karena begitu mudahnya masuk surga, berilah kabar gembira orang - orang yang kalian jumpai mengenai kemudahan tersebut. Untuk bisa masuk surga kalian cukup bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dengan kesaksian yang benar / ikhlas dan hidup hingga mati dengan memegang teguh kesaksian tersebut.[6]

٨٧٧١ــ مَنْ شَهِدَ أنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهَ دَخَلَ الْجنَّةِ (البزار) عن عمر (ح)ـ

          8871- Barangsiapa bersaksi sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah / Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) maka masuk surga. (HR. Al-Bazzaari dari Umar. HASAN)

          Masuk surganya bisa langsung dan bisa juga transit dahulu di neraka, tergantung kehendak dan rahmat Allah swt.[7]

٨٨٩٦ مَنْ قَالَ لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ مُخْلِصًا دَخَلَ الْجَنَّةَ (البزار) عن أبى سعيد (صح)ـ

          8896- Barangsiapa mengucapkan Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) secara ikhlash maka masuk surga. (HR. Al-Bazzaar dari Abi Sa`id. SHAHIH)[8]     

٦٣٧٤ــ كَلِمَاتٌ مَنْ قَالَهُنَّ عِنْدَ وَفَاتِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ ثَلَاثًا، الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ثَلَاثًا، تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ (ابن عساكر) عن على (صح)ـ

          6374- Kalimat – kalimat yang barangsiapa mengucapkannya menjelang kematiannya maka mauk surga: (لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ) tiga kali, (الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ) tiga kali,( تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ).[9]

٨٩٦٥ــ مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ (حم د ك) عن معاذ (صح)ـ

          8965- Barangsiapa yang akhir perkataannya Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) maka masuk surga. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Haakim dari Mu`adz. SHAHIH)[10]

١٧٥٦ــ إِنَّ اللهَ تَعَالى قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ يَبْتَغِى بذلك وَجْهَ اللهِ (ق) عن عتبان بن مالك (صح)ـ

          1756- Sesungguhnya Allah SWT telah melarang neraka bagi orang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) "tiada Tuhan selain Allah" karena mengharap ridha Allah. (HR Bukhari dan Muslim dari Utban bin Malik. SHAHIH)

Allah SWT tidak akan memasukan ke dalam neraka orang - orang yang mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) "tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah" kemudian melaksanakan konsekwensi dari ucapannya tersebut hingga dia meninggal dunia.[11]

٨٧٧٢ــ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلهَ إلا الله وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ النَّارِ (حم م ت) عن عبادة (صح)ـ

8772- Barangsiapa bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) terkecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah maka Allah akan mengharamkan  neraka baginya. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi dari Ubadah. SHAHIH).

Orang yang meninggal dunia dalam keadaan bertauhid maka dia bisa masuk surga tanpa transit di neraka terlebih dahulu dan bisa juga singgah di neraka untuk dibersihkan dosa-dosanya terebih dahulu.

Hadits ini menunjukan kelompok pertama, yaitu orang-orang yang tidak merasakan panasnya api neraka karena meninggal alam keadaan bersih dari dosa, meninggal setelah taubatan nasuha, diampuni dosa-dosanya oleh Allah, mendapat syafaat, atau karena sebab lainnya.[12]

١٠٢١ــ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِى يَوْمَ الْقِيَامَتِى مَنْ قَالَ  لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ خَالِصًا مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ (خ) عن أبى هريرة (صح)ـ

          1021- Orang paling bahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ)  dengan murni dan ikhlas dari hatinya. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH.

Kelompok paling bahagia dari golongan Manusia, Malaikat, dan Jin adalah orang yang mengucapkan kalimat  لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ  مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ tanpa disertai syirik dan kemunafikan dari dalam lubuk hatinya.[13]

٧٣٠١ــ لَقِّنُوْا مَوْتَاكُمْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ (حم م ٤) عن أبى سعيد (م ه) عن أبى هريرة (ن) عن عائشة (صح)ـ

          7301- Talqin-kanlah (ajarkanlah) orang – orang (yang menjelang) kematian Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ). (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Abu Said. Riwayat Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Riwayat Nasaai dari Aisyah. SHAHIH)

          Ketika seorang muslim sedang menghadapi kematian maka disunnahkan membaca kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) disampingnya agar orang yang sedang menghadapi kematian tersebut mengikutinya. Jika ia sudah mengucapkannya maka jangan suruh mengucapkannya lagi, kecuali jika dia mengucapkan kata - kata lainnya lagi maka kita tuntun lagi agar mengucapkan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ), begitu terus sehingga kalimat tauhid benar – benar bisa menjadi kalimat terakhir yang diucapkan oleh orang yang sedang menghadapi kematian.

          Talqin diperlukan agar orang yang sedang menghadapi kematian tidak melupakan kalimat tauhid atau tidak tergoda oleh syetan.

          Jika yang ditalqin adalah orang islam maka cukuplah dengan kalimat tauhid saja Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ), tetapi jika yang ditalqin adalah orang kafir maka wajib dengan dua kalimat syahadat dengan harapan orang kafir tersebut masuk islam dan meninggal dalam keadaan muslim.

          Lalu bagaimana jika seseorang telah meninggal? Apakah perlu dibacakan talqin atau tidak? Jika yang meninggal bukan seorang nabi, kelompok ulama syafi`iyyah, dan di nisbatkan kepada Ahlussunnah wal jamaah, berpendapat boleh di talqin.

          Pendapat kedua tidak boleh di talqin, seperti pendapat Abu Hanifah yang berpegang pada dalil jika orang tersebut meninggal dalam keadaan baik maka tidak butuh talqin dan jika mati dalam keadaan buruk maka talqin tidak akan bermanfaat.[14]

١٦٣٠ــ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوْا أَنْ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَأَنِّى رَسُوْلُ اللّٰهِ فَإِذَا قَالُواهَا عَصَمُوْا مِنِّى دِمَاءَهُمْ وَ أَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَ حِسَابُهُمْ عَلَى اللّٰهِ (ق ٤) عن أبى هريرة وهو متواتر (صح)ـ

          1630- Aku telah diperintahkan memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku utusan Allah. Apabila mereka telah mengucapkannya maka terpeliharalah darah dan harta mereka dariku terkecuali dengan haknya, dan perhitungannya tergantung pada Allah. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.SHAHIH.MUTAWATIR.)

Setelah bersyahadat maka kewajibannya adalah taat kepada Allah dan Rasulullah SAW seperti shalat dan mengeluarkan zakat serta dilarang mencuri.[15]

٢٨٨٠ــ أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ إِذَا قُلْتَهُنَّ غَفَرَ اللهُ لَكَ وَإِنْ كُنْتَ مَغْفُوْرًا لَكَ قُل: لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَكِيْمُ الْكَرِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ (ت) عن على ورواه (خط) بِلفظ إِذَا أنت قلتهن وَعَلَيكَ مِثل عدد الذَّرِّ خطايا غفر الله لك (صح)ـ 

          2880- Maukah engkau aku ajari kalimat – kalimat yang apabila engkau ucapkan Allah mengampunimu (dosa-dosa yang kecil) dan walaupun engkau telah diampuni (dosa – dosa yang besar), Ucapkanlah: (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَكِيْمُ الْكَرِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ). (HR. Tirmidzi dari Ali, dan diriwayatkan oleh Khathib dengan lafazh: “Apabila engkau mengucapkannya sedang engkau menanggung dosa sebanyak semut – semut kecil engkau diampuni oleh Allah”. SHAHIH)[16]

٧٠٢٢ـ  كَانَ يَدْعُوْ عِنْدَ الْكَرْبِ : لَاإِله إِلَّا اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ (حم ق ت ه) عن إبن عباس (طب) وزاد: اصرف عني شر فلان (صح)ـ

          7022- Beliau berdoa waktu susah: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung Yang Maha Santun, Tiada Tuhan selain Allah Tuhan Arasyi yang agung, Tiada Tuhan selain Allah Tuhan langit yang tujuh dan Tuhan bumi ddan Tuhan Arayi yang mulia." (لَاإِله إِلَّا اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ) (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas. Riwayat Thabrani dan menambahkan kalimat: "Singkirkanlah dariku kejahatan si fulan..( اصرف عني شر فلان). SHAHIH)

Pada waktu Nabi ingin terbebas dari kesedihan, kesusahan atau kepayahan maka beliau membaca doa diatas. Salah satu keutamaan doa ini adalah dzikir yang menduduki kedudukan doa. Doa ini juga sangat dianjurkan dan diperbanyak pada waktu menghadapi hal-hal yang besar.[17]

٦٣٧٢ــ كَلِمَاتُ الْفرْجِ: لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَكِيْمُ الْكَرِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ (ابن أبى الدنيا فى الفرج) عن ابن عباس (ح)ـ

          6372- Kaalimaatul Faraj (كَلِمَاتُ الْفَرَجِ) adalah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَكِيْمُ الْكَرِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ). (HR. Ibnu Abi Dunya dalam Al-Faraj dari Ibnu Abbas. HASAN)

          Kalimat – kalimat ini atau doa-doa ini di kalangan ahlul bait sangat terkenal dan masyhur, mereka menamakannya du`aa`ulfaraj (دعاء الْفَرَجِ) yaitu doa yang dibaca untuk meminta jalan keluar terbaik dari Allah swt. Doa yang diucapkan ketika ada An-Nawaaib (النَّوَائِب) bala atau kecelakaan atau Asy-Syadaaid (الشَّدَائِد) yang sangat berat, sempit, keras. [18]

٨٨٩٥ــ مَنْ قال لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ نَفَعَتْهُ يَوْمًا مِنْ دَهْرِهِ يُصِيْبهُهُ قَبْلَ ذَلِكَ مَاأَصَابَهُ (البزار هب) عن أبي هريرة (ح)ـ

          8895- Barangsiapa mengucapkan Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) maka bermanfaat untuknya pada suatu hari dari tahunnya, (meskipun) sebelum itu menimpanya apa yang telah menimpanya. (HR. Bazzar dan Baihaqi dari Abu Hurairah. HASAN)

          Karena ketika seseorang mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ) dengan ikhlash maka Allah swt akan melimpahi hatinya dengan cahaya yang dengan cahaya tersebut sucilah jiwa dan raga orang tersebut. Kondisinya tersebut tentu akan bermanfaat baginya.[19]



[1] Jaami`ush Shaghiir 3096 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3096. Fathul Bari penjelasan hadits nomor 9.

[2] Jaami`ush Shaghiir 3581. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3581.

[3] Jaami`ush Shaghiir 1253. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1253.

[4] Jaami`ush Shaghiir 7982. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7982.

[5] Jaami`ush Shaghiir 7955. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7955.

[6] Jaami`ush Shaghiir 51. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 51.

[7] Jaami`ush Shaghiir 8771. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8771.

[8] Jaami`ush Shaghiir 8896. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8896.

[9] Jaami`ush Shaghiir 6374. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6374.

[10] Jaami`ush Shaghiir 8965. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8965.

[11] Jaami`ush Shaghiir 1756. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1756.

[12] Jaami`ush Shaghiir 8772. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8772.

[13] Jaami`ush Shaghiir 1021. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1021.

[14] Jaami`ush Shaghiir 7301. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7301.

[15] Jaami`ush Shaghiir 1630. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1630.

[16] Jaami`ush Shaghiir 2880. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2880.

[17] Jaami`ush Shaghiir 7022. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7022. Bukhari 6346, Muslim 2730, Tirmidzi 3435.

[18] Jaami`ush Shaghiir 6372. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6372.

[19] Jaami`ush Shaghiir 8895. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8895.

=


Judul: Kumpulan Hadits Imam Suyuthi, Imam Bukhari, dan Imam Muslim
Dikumpulkan dan disusun seara tematik oleh: Badrudin
Bab: 40 Hadits Tentang Keutamaan Dzikir لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ
  1. Hadits 00051 SHAHIH [ Jaminan masuk surga ] SHAHIH
  2. Hadits 01021 SHAHIH [ Manusia paling bahagia dengan syafaat] BUKHARI
  3. Hadits 01253 SHAHIH [ Dikir paling utama ]
  4. Hadits 01291 SHAHIH [ Perkataan paling utama ] 
  5. Hadits 01630 SHAHIH [ Menegakan kalimat tauhid ] BUKHARI MUSLIM 
  6. Hadits 01756 SHAHIH [ Haram masuk neraka ] BUKHARI MUSLIM
  7. Hadits 02880 SHAHIH [ Diampuni dosa ]
  8. Hadits 03096 SHAHIH [ Kalimat iman ] 
  9. Hadits 03581 SHAHIH [ Memperbaharui iman ]
  10. Hadits 06047 SHAHIH [ Allah SWT ] 
  11. Hadits 06374 [ Kalimat penghantar surga ] SHAHIH
  12. Hadits 07301 SHAHIH [ Talkin mayit ] MUSLIM
  13. Hadits 08772 SHAHIH  [ Haram masuk neraka]
  14. Hadits 08896 SHAHIH [ Masuk surga ]
  15. Hadits 08965 SHAHIH SHAHIH [ Ucapan terakhir JAMINAN KHUSNUL KHOTIMAH ]
  16. Hadits 08771 HASAN [ Syahadat masuk surga ]
  17. Hadits 07701 HASAN [ Penyesalan ahli surga ]
  18. Hadits 07955 HASAN [ Tahlil pembuka pintu langit ]
  19. Hadits 07982 HASAN [ Dikir dan doa paling utama]
  20. Hadits 08895 HASAN [ Bermanfaat dalam tahunnya]
  21. Hadits 06372 [ Kalimat arj ] HASAN 
  22. Hadits 06373 [ Kalimat dibaca 100x pagi hari ] HASAN
  23. Hadits 06377 HASAN
  24. SHAHIH BUKHARI HADITS 0025 - Muslim 0022
  25. SHAHIH BUKHARI HADITS 0044 - Muslim 0193
  26. SHAHIH BUKHARI HADITS 0087 - Muslim 0017
  27. SHAHIH BUKHARI HADITS 0099
  28. SHAHIH BUKHARI HADITS 0425 - Muslim 0033
  29. SHAHIH BUKHARI HADITS 1186 - Muslim 0033
  30. SHAHIH BUKHARI HADITS 1360 - Muslim 0024
  31. SHAHIH BUKHARI HADITS 1398 - Muslim 0017
  32. SHAHIH BUKHARI HADITS 1399 - Muslim 0020 
  33. SHAHIH BUKHARI HADITS 6423 - Muslim 0033
  34. SHAHIH BUKHARI HADITS 6570 .
  35. SHAHIH BUKHARI HADITS 6924 - Muslim 0020
  36. SHAHIH BUKHARI HADITS 7284 - - Muslim 0020
  37. SHAHIH BUKHARI HADITS 7510 - Muslim 0193
  38. SHAHIH BUKHARI HADITS 0009 - Muslim 0035  
  39. Shahih Muslim 0026
  40. Shahih Muslim 0382
============================== 40
==================== 20
=== 3+

Catatan Kaki

Keutamaan laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah

Dengan membaca sepuluh hadits diatas dengan berbagai penjelasan para ulama maka fahamlah kita jika Begitu banyak keutamaan laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah bagi orang-orang yang mau membacanya dan juga bagi orang - orangsekitarnya, sebagian dari keutamaan tersebut misalnya :
  1. Diampuni dosa-dosanya, baik yang sudah terlewat maupun yang akan datang
  2. Dilindungi dirinya, dari berbagai musibah di dunia dan dari berbagai siksaan di akherat
  3. Dijauhkan dari kemiskinan
  4. Ditambahkan kebaikannya
  5. Jika dia konsisten, dan kalimat terakhir yang keluar dari mulutnya adalah laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah maka dia dijamin masuk surga. 
  6. Keberkahan membaca laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah  melimpah kepada orang - orang sekitar, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal

Syarat dan Ketentuan

Syarat dan ketentuan yang utama dan paling utama adalah murni dan ikhlas. Murni dari `ujub, riya dan hal - hal lain yang bisa merusak amal dan Ikhlas hanya karena Allah SWT.

Tentu saja kita bisa membaca dzikir laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah kapan dan dimana saja serta sebanyak mungkin selama tidak bertentangan dengan kaidah - kaidah syariah islam. Tetapi ketika anda mengharapkan suatu manfaat khusus dari membaca laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah, maka tentu saja ada ketentuan - ketentuan khusus yang harus ditaati pula.

Membaca laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah Untuk Jimat Kekayaan

Tahukah anda, membaca laa ilaaha illallah ternyata bisa menolak kemiskinan. Caranya adalah dengan membiasakan diri membaca laa ilaaha illallah ketika masuk rumah. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Al-Fakihani "Membiasakan membaca laa ilaaha illallah ketika masuk rumah itu bisa menghancurkan kemiskinan"

Tahukan anda, membaca laa ilaaha illallah ternyata bisa menolak 99 cobaan. Seperti penjelasan yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya perkataan menyingkirkan 99 macam cobaan dari orang yang mengucapkannya, serendah-rendahnya adalah kesusahan."

Solusi Bisnis

Jadi, jika bisnis anda ingin omset melimpah dan jadi juragan kaya raya, maka cobalah membaca laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah. Jadi jika bisnis anda ingin terhindar dari kebangkuran dan terhindar dari persaingan - persaingan kotor maka bacalah laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah.



=====
KEUTAMAAN  لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ 

  1. Dzikir paling utama [ Hadits ke-1253]
  2. Jaminan masuk surga [ Hadits ke-51, , 8965, 8771, 8896]
  3. Benteng dari neraka [ Hadits k3-8772, 1756]
  4. Jaminan khusnul khotiman [Hadits ke--8965]
  5. Mendapatkan syafaat Nabi [ Hadits ke-1021 ]
  6. Pembuka pintu langit [ Hadits ke-07321, 07955] 
  7. Pembaharu iman [Hadits ke-03581 ]
  8. Manfaat tidak terduga [ Hadits ke-8895 ]
  9. Talkin mayit [ Hadits ke- 07301 ]
  10. Diampuni dosa [ Hadits ke-2880,  ]
  11. Penenang hati
  12. Penjagadari bala dan marabahaya

==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar