Laman

Jumat, 01 April 2022

Doa minta kekayaan bagi diri kita dan orang lain (Jaami`ush Shaghiir 1475., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1475.)

 1.      

١٤٧٥ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ غِنَايَ وَمَوْلَاىَ (طب) عن ابى صرمة (صح)ـ

          1475- Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kekayaanku dan (مَوْلَاىَ) orang – orang dekatku. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Abu Shirmah. SHAHIH)

          Dalam kontek ini Al-Munawi mengutip pendapat Zamahsyari bahwa maula (مَوْلَاىَ) adalah setiap orang yang bisa menjadi wali seperti ayah, saudara laki – laki, anak laki – laki dari saudara laki – laki, saudara laki – laki ayah, anak laki – laki dari saudara laki – laki ayah, dan semua orang yang berhak mendapatkan ashabah. Sedang makna maula (مَوْلَاىَ) dalam kamus yang mungkin sesuai dengan maksud hadits ini adalah  sahabat, kerabat, tetangga, pemimpin kita, penolong kita, orang yang memberi kita, orang yang mencintai kita, orang yang mengikuti kita, dan orang – orang yang berbagi dengan kita.

          Sedang yang dimaksud kaya / Ghina (الغِنَى) dalam kontek hadits ini menurut Al-Munawi adalah jiwa yang kaya / Ghinan Nafsi (غِنَى النَّفْسِى), bukan kaya harta benda dan keadaan. Lebih lanjut Al-Munawi menyebutkan pendapat Ibnu Athaillah bahwa tidak sah merasa gnina (merasa cukup) terkecuali dengan wujudnya faqir (butuh/kurang), karena setiap orang yang merasa butuh kepada Allah maka dia akan merasa cukup dengan-Nya. Maka setiap orang yang merasa cukup dengan Allah maka dia akan dapat meraih kekayaan sejati.[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 1475., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1475.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar