Laman

Sabtu, 26 Februari 2022

Jaami`ush Shaghiir 1973 Perktaan yang diridhai Allah swt

 Perkataan Ridha

١٩٧٣ــ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللهِ تَعَالَى مَايَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيَكْتُبُ اللهُ لَهُ بِهَا رِضْوَانَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللهِ تَعَالَى مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغُ مَابَلَغَتْ فَيَكْتُبُ اللهُ عَلَيْهِ بِهَا سَخَطَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ (مالك حم ت ن ه حب ك) عن بلال بن الحارث (صح)ـ

“Sesungguhnya (ada) seorang laki-laki mengucapkan ucapan (yang mengandung) keridhaan Allah swt, ia tidak mengira (perkataannya itu) akan sampai pada apa yang telah dicapainya, maka sebab itu Allah  menuliskan untuknya keridhaan-Nya sampai hari kiamat, Sesungguhnya (ada) seorang laki-laki mengucapkan ucapan (yang mengandung) kemurkaan Allah swt, ia tidak mengira (perkataannya itu) akan sampai pada apa yang telah dicapainya, maka sebab itu Allah  menuliskan untuknya kemurkaan-Nya sampai hari kiamat”. (HR. Malik, Ahmad, Tirmidzi  (2319), Nasaai, Ibnu Majah (3969), Ibnu Hibban dari Bilal bin Al-Haarits. SHAHIH)

Ada seseorang yang mengucapkan perkataan – perkataan yang diridhai dan dicintai Allah swt yang dia sendiri tidak menyangka jika perkataannya tersebut bernilai sangat tinggi dalam keridhaan Allah swt. Sejak perkataanya tersebut Allah menetapkan keridhaan-Nya di sepanjang sisa hidupnya hingga hari kiamat, maka dia meninggal dalam keadaan islam, tidak di siksa dalam kuburnya, dan tidak dihinakan dalam hari berbangkit.

Ada seseorang yang mengucapkan perkataan – perkataan yang mengandung kebencian Allah swt yang dia sendiri tidak menyangka jika perkataannya tersebut bernilai sangat tinggi dalam kemurkaan Allah swt. Sejak perkataanya tersebut Allah menetapkan kemurkaan-Nya di sepanjang sisa hidupnya hingga hari kiamat, maka dia meninggal dalam keadaan celaka, di siksa dalam kuburnya, dan dihinakan dalam hari berbangkit sehingga dimasukan ke dalam api neraka.

 

 

R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar