Laman

Minggu, 30 Januari 2022

Bab Doa Setelah Bersin dan Cara Menjawabnya

  1. Hadits 00755 [ Menutup mulut dan merendahkan suara bersin ] SHAHIH
  2. Hadits 00756 [ Memuji Allah ketika bersin dan kewajiban menjawabnya ] SHAHIH
  3. Hadits 00757 [ Doa ketika bersin dan cara menjawabnya ] SHAHIH
  4. Hadits 00758 [ Doa ketika bersin ] HASAN
  5. Hadits 00759 [ Menjawab bersin tiga kali ] HASAN
  6. Hadits 03956 [ Kewajiban menjawab bersin ] SHAHIH
  7. Hadits 07372 [ Doa Setelah Bersin dan Cara Menjawabnya ] SHAHIH
=

1.     Doa Bersin dan Adab Bersin

٧٥٥ــ إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَضَعْ كَفَّيْهِ عَلَى وَجْهِهِ وَلْيُحْفِضْ صَوْتَهُ (ك هب) عن أبى هريرة (صح)ـ

          755- Apabila salah seorang dari kalian bersin maka letakanlah kedua telapak tangan diatas wajah kalian dan rendahkanlah suara bersin kalian. (HR. Hakim dan Baihaqi dalam Syuabul Iman dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Salah satu adab dan sunnah ketika bersin adalah menutup mulut dengan kedua telapak tangan, jika tidak memungkinkan maka cukup dengan satu telapak tangan saja. Sunnah berikutnya adalah merendahkan suara bersin karena sesungguhnya Allah swt tidak suka dengan mengeraskan suara bersin. Sesungguhnya bersin yang keras dan menguap yang sangat adalah perbuatan dari syetan.[1]

٧٥٦ــ إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللهِ فَشَمِّتُوْهُ وَإِذَا لَمْ يحْمَدِ اللهَ فَلَا تُشَمِّتُوْهُ (حم خد م) عن أبى موسى (صح)ـ

          756- Apabila salah seorang dari kalian bersin kemudian memuji Allah (dengan mengucapkan alhamdulillah) maka sahutilah dia dan apabila tidak memuji Allah maka jangan sahuti dia. (HR. Ahmad, Bukhari dalam Al-Adab dan Muslim dari Abu Musa. SHAHIH)[2]

٧٥٧ــ إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُل: اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَلْيَقُلْ لَهُ يَرْحَمُكَ اللهُ، وَلْيَقُلْ هو يَغْفِرُ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ   (طب ك هب) عن ابن مسعود (حم ٣ ك هب) عن سالم بن عبد الأشجعى (صح)ـ

          757- Apabila kalian bersin maka ucapkanlah Alhamdulillahi Rabbil`alamiin (اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ) Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam, dan hendaklah diucapkan untuknya Yarhamukallah (يَرْحَمُكَ اللهُ) Semoga Allah memberimu rahmat dan hendaklah dia (yang bersin) mengucapkan Yaghfirullahu lanaa wa lakum (يَغْفِرُ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ) Semoga Allah mengampuni kita dan kalian semua. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir, Hakim, dan Baihaqi dalam Syuabul Iman dari Ibnu Mas`ud. Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaai, Haakim, dan Baihaqi dalam Syuabul Iman dari Salim bin Ubai Asyja`i. SHAHIH)[3]

٧٥٨ــ  إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَقَالَ: اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ قَالَتْ اَلْمَلَائِكَةُ: رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، فَإِذَا قَال: رَبِّ الْعَالَمِيْنَ قَالَتْ اَلْمَلَائِكَةُ: رَحِمَكَ اللهُ (طب) عن إبن عباس (ح)ـ

          758- Apabila salah seorang dari kalian bersin kemudian berkata Alhamdulillah (اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ) segala puji bagi Allah maka Malaikat menjawab Rabbil`aamiin (رَبِّ الْعَالَمِيْنَ) Tuhan seru sekalian alam, kemudian apabila berkatata Rabbil`aamiin (رَبِّ الْعَالَمِيْنَ) Tuhan seru sekalian alam maka Malaikat mendoakan Rahimakallah (رَحِمَكَ اللهُ) semoga Allah memberi kamu rahmat. (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas. HASAN)[4]

٧٥٩ــ إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيُشَمِّتْهُ جَلِيْسُهُ فَإِنْ زَادَ عَلَى ثَلَاثٍ فَهُوَ مَزْكُوْمٌ، وَلَا يُشَمِّتْ بَعدَ ثَلَاثٍ (د) عن أبي هريرة (ح)ـ

          759- Apabila salah seorang dari kalian bersin maka hendaklah teman duduknya menyahutinya, apabila ia (bersin) lebih dari tiga kali maka ia pilek, dan janganah disahuti setelah tiga kali. (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah. HASAN)[5]

٣٩٥٦ــ خَمْسٌ مِنْ حَقِّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ: رَدُّ التَّحِيَّةِ، وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ، وَشُهُوْدُ الْجَنَازَةِ، وَعِبَادَةُ الْمَرِيْضِ، وَتَشْمِيْتُ العَاطِشِ إِذَاحَمِدَ اللهَ (ه) عن أبى هريرة (صح)ـ

         3956- Lima perkara merupakan hak seorang muslim atas muslim lainnya: Membalas penghormatan, mendatangi undangan, menyaksikan jenazah, menengok orang sakit, menyahuti orang bersin kalau ia membaca hamdalah. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Lima hak orang lain yang harus kita berikan: membalas penghormatan yang dia berikan kepada kita semisal dia mengucapkan salam (السلام عليكم) maka kita wajib menjawabnya. Mendatangi undangan pernikahan atau lainnya, yang pertama hukumnya wajib dan yang kedua sunnah. Menyaksikan jenazah dan mensholatinya, lebih utama lagi jika ikut mengurus dan mengantarkannya ke pemakaman. Menengok orang sakit. Menyahuti orang bersin yang membaca hamdalah, misalkan dengan mendoakannya yarhamukallah (يَرْحَمُكَ اللهُ).[6]

٧٣٧٢ــ لَمَّا نُفِخَ فِى آدَمَ الرُّوْحُ مَارَتْ وَطَارَتْ فَصَارَتْ فِى رَأْسِهِ فَعَطَسَ فَقَالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ فَقَالَ اللهُ يَرْحَمُكَ اللهُ (حب ك) عن أنس (صح)ـ

          7372- Setelah ruh ditiupkan ke dalam Adam maka dia bergolak dan berputar – putar, maka saat berada di dalam kepada ia bersin dan membaca Alhamdulillahi Rabbil`aalamiin (اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ) Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam, kemudian Allah berfirman Yarhamukallah (يَرْحَمُكَ اللهُ) Semoga Allah memberimu rahmat. (HR. Ibnu Hibban dan Hakim dari Anas. SHAHIH).[7]

=



[1] Jaami`ush Shaghiir 755., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 755.

[2] Jaami`ush Shaghiir 756., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 756., Muslim 2992.

[3] Jaami`ush Shaghiir 757., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 757., Tirmidzi 2740.

[4] Jaami`ush Shaghiir 758., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 758.

[5] Jaami`ush Shaghiir 759., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 759. Abu Dawud 5036.

[6] Jaami`ush Shaghiir 3956., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3956., Abu Dawud 5030.

[7] Jaami`ush Shaghiir 7372., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7372.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar